Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firta Sukmana
Abstrak :
Tanah longsor merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia dan mengakibatkan kerugian baik harta maupun jiwa Risiko kelongsoran dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Karena itu perlu dilakukan penyelidikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi risiko kelongsoran agar dapat dilakukan pencegahan bahaya kelongsoran terkait dengan kepadatan bangunan. Mengingat begitu luasnya daerah yang diteliti sehingga penggunaan Sistem Informasi Geografis diharapkan mampu untuk menjawab tantangan untuk menganalisis risiko untuk kelongsoran dengan menggunakan data-data spasial. Analisis yang dilakukan adalah untuk mempelajari data-data keruangan. Metode yang digunakan adalh studi kasus pada bantaran Sungai Clliwung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu Sistem Informasi Geografis. Diharapkan dengan hasil penelitian analisis pengaruh kepadatan bangunan terhadap risiko kelongsoran di bantaran sungai Ciliwung pada akhirnya dapat dikembangkan untuk penelitian dengan cakupan daerah yang lebih luas lagi. ......Landslides is one of the most frequently natural disaster that happen in Indonesia. It cost not only property lost but lives too. Landslides risk can be effected by many factor. That is why need to be investigated what factor could effeect landslides risk so it can be prevented to happen that hook with building density. Because the area that been investigated is so large, the use of of Geografic Information System is so important to answer the challenge risk analysis for landslides with using spatial data. Analysis method is to study spatial data. The case study is in flood plain in Ciliwung river. Data tabulation is with the help of tool Geografic Information System. With this result of investigation analysis of building density effect to landslide risk in flood plain in Ciliwung River can be developed for next research for the bigger area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eisya Asshafina Eloksari
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas keberlanjutan ide dalam kebijakan pengelolaan sungai khususnya Sungai Ciliwung di Jakarta. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ide pembangunan yang berkembang pada masa Orde Baru masih dapat mempengaruhi kebijakan pengelolaan sungai yakni pada kasus Keputusan Menteri PUPR No.26 tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain eksplanatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ide pembangunan menunjukkan persistensinya dan memiliki pengaruh terhadap kebijakan pengelolaan Sungai Ciliwung dari masa ke masa. Ide tersebut bertahan karena ortodoksi lama tidak runtuh sementara ide baru tidak mampu menemukan momen untuk terkonsolidasi. Peranan epistemic community pun ikut melanggengkan keberlanjutan ide tersebut.
ABSTRACT
This bachelor rsquo s thesis focuses on the discussion idea continuity in river management policy specifically in Ciliwung River in Jakarta. The purpose of this essay is to discover how pembangunan idea, which has its root in the New Order era, can still influence Ciliwung River management policies especially in the case study of Ministerial Decree of Ministry of Public Works and Public Housing No.26 2015. This research uses qualitative methods with explanative design. The findings suggest that pembangunan idea is persistent and has an influence on Ciliwung river management policies from time to time. The pembangunan ide persist because public does not consider it to be broken, hence the collapse of old orthodoxy did not happen. Meanwhile, the new idea cannot find its momentum to consolidate. Epistemic community helps the continuity of idea as supporting actor of the pembangunan.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nanda Rizkia
Abstrak :
Penelitian mengenai kualitas air di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami, sudah dilakukan penataan lahan, dan sudah dilakukannya normalisasi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan plankton sebagai bioindikator melalui Indeks Saprobik. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian ini. Hasil penelitian diperoleh tujuh divisi plankton yaitu Chlorophyta, Cyanophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, Charophyta, Pyrophyta, dan Amoebozoa. Divisi Charophyta, Pyrophyta dan Amoebozoa tidak terdapat dalam daftar perhitungan Indeks Saprobik. Sungai Ciliwung memiliki rentang nilai saprobik berkisar antara 1,39 - 1,89 dengan nilai rata - rata 1,71. Nilai tersebut menggambarkan kondisi perairan di Sungai Ciliwung tergolong pada fase oligosaprobik/b - mesosaprobik hingga oligosaprobik, yang menunjukkan tingkat pencemaran sangat ringan dengan bahan pencemar berupa sedikit bahan organik dan anorganik.
An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the natural area, settlement area and normalization area. This research has been conducted from October until November 2017. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using plankton as bioindicator through Saprobic Index. Not only samples of organisms were taken, but environmental parameter also measure. The results obtained were seven divisions of plankton namely Chlorophyta, Crysophyte, Euglenophyte, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa. However, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa divisions are not covered in saprobic index calculation. Ciliwung River has saprobic index range from 1,39 ndash 1,89 with the average score 1,71 which categorized as oligosaprobic b ndash mesosaprobic to oligosaprobic phase, which shows the level of pollution is very light with light organic and inorganic contaminant.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Elizabeth Imelda
Abstrak :
Penelitian mengenai studi struktur komunitas fitoplankton di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami Jembatan Panus, area penataan Srengseng Sawah, dan area betonisasi T.B Simatupang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan struktur komunitas fitoplankton pada tiga stasiundi Sungai Ciliwung dengan melihat perbedaan nilai kelimpahan, H, E, dan D. Hasil penelitian menyatakan bahwa keanekaragaman di setiap stasiun tergolong rendah dengan kemerataan yang tidak merata dan tidak adanya dominansi. Hal tersebut menggambarkan kondisi struktur komunitas fitoplankton di Sungai Ciliwung tidakstabil dengan keragaman yang rendah dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung kehidupan fitplankton. ...... The research of the phytoplankton community structure in the Ciliwung River was conducted in three stations that representing the unspoiled area Jembatan Panus, settlement area Srengseng Sawah, and sheet pile area T.B Simatupang. The studywas conducted from October to November 2017. The purpose of this research was toknow the difference of phytoplankton community structure at three stations inCiliwung River by looking at the difference of abundance index, H 39, E, and D values. The research results stated that the diversity in each station was low with evenness evenly and the absence of dominancy. This result illustrated that the phytoplankton rsquo community structure in the Ciliwung River was unstable with low diversity and unsuitable environmental conditions for phytoplankton.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hefty Clarissa Wilyalodia
Abstrak :
Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm dan menjadi salah satu polutan di badan air. Mikroplastik termasuk emerging contaminant dan keberadaannya telah ditemukan di berbagai sungai. Sungai digunakan oleh manusia sebagai sumber air baku untuk air minum sehingga kualitasnya harus terjaga untuk mencegah dampak buruknya bagi manusia. Mikroplastik yang terakumulasi pada tubuh manusia dapat menyebabkan peradangan pada organ, cedera internal dan/atau eksternal, transformasi kandungan kimia plastik ke dalam tubuh, dan penurunan kesuburan. Penelitian perlu dilakukan di salah satu sungai dengan dampak terbesar di Jakarta, yaitu Sungai Ciliwung yang digunakan sebagai sumber air baku bagi masyarakat Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah partikel mikroplastik, mengidentifikasi karakteristik partikel mikroplastik berdasarkan jenis, wana, dan material, serta menganalisis pengaruh kondisi cuaca terhadap kelimpahan partikel mikroplastik. Objek penelitian ini adalah air dan sedimen di Sungai Ciliwung dengan 7 titik lokasi pengambilan sampel dan 2 waktu pengambilan sampel. Pengambilan sampel air menggunakan plankton net untuk menyaring air sebanyak 10 liter. Preparasi sampel air dilakukan dengan cara memisahkan mikroplastik berdasarkan densitas, menghilangkan kandungan organik, menyaring dengan kertas saring, lalu menganalisis mikroplastik dengan mikroskop. Pengambilan sampel sedimen menggunakan Ekman grab sampler sebanyak 400 ml. Pengujian sampel sedimen hampir sama dengan sampel air dengan adanya penambahan pengeringan sampel menggunakan oven pada awal preparasi sampel. Analisis kelimpahan mikroplastik menggunakan metode adaptasi NOAA untuk air dan sedimen sungai. Identifikasi karakteristik material mikroplastik menggunakan uji FTIR untuk menghasilkan gugus ikatan kimia material. Analisis hubungan kelimpahan mikroplastik dengan cuaca dilakukan dengan paired t-test. Penelitian menghasilkan rata-rata kelimpahan pada air sebanyak 1.111 partikel/L dan pada sedimen sebanyak 1.583 partikel/100 gram. Jenis mikroplastik di Sungai Ciliwung ada fragmen, fiber, film, microbeads, dan foam dengan jenis paling mendominasi yaitu fragmen. Warna mikroplastik yang teridentifikasi di Sungai Ciliwung ada hitam, merah, biru, hijau, kuning, dan transparan, serta warna hitam merupakan warna dominan pada sampel. Material yang ditemukan pada sampel adalah Tencel, cellopha, cupra, PTFE, FEP, PVFM, dan silicon. Tencel adalah material yang ditemukan pada semua sampel. Cuaca tidak mempengaruhi kelimpahan mikroplastik pada kondisi curah hujan tinggi dan rendah. ......Microplastic is plastic particle that is less than 5 mm in size and is one of the pollutants in water bodies. Microplastics are emerging contaminants and their presence has been found in various rivers. Rivers are used by humans as a source of raw water for drinking water so that its quality must be maintained to prevent adverse effects on humans. Microplastics that accumulate in human body can cause inflammation of organs, internal and/or external injury, transformation of plastic chemical substances in human body, and decreased fertility. Research needs to be conducted in one of the rivers with the greatest impact in Jakarta, the Ciliwung River, which is used as a source of raw water for the people in Jakarta. This study aims to analyze the number of microplastic particles, identify the characteristics of microplastic particles based on type, color, and material, and analyze the effect of weather conditions on the abundance of microplastic particles. The object of this research is water and sediment in the Ciliwung River with 7 sampling locations and 2 sampling times. Water sampling used a plankton net to filter 10 liters of water. Preparation of water samples is done by separating microplastics based on density, removing organic content, filtering with filter paper, then analyzing microplastics with a microscope. Sediment sampling uses an Ekman grab sampler in the amount of 400 ml. Sediment sample testing is almost the same as water samples with the addition of drying samples using an oven at the beginning of sample preparation. Analysis of microplastic abundance uses the NOAA adaptation method for water and river sediments. Identification of microplastic material characteristics uses the FTIR test to produce material chemical bond. Analysis of the relationship between microplastic abundance and weather is done with paired t-test. The study resulted in an average abundance in water of 1,111 particles/L and in sediment of 1,583 particles/100 grams. The types of microplastics in the Ciliwung River are fragments, fibers, films, microbeads, and foam with the most dominating type is fragments. The color of microplastics identified in the Ciliwung River is black, red, blue, green, yellow, and transparent, and black is the dominant color in the sample. The materials found in the samples are Tencel, cellopha, cupra, PTFE, FEP, PVFM, and silicon. Tencel was the material found in all samples. Weather did not affect the abundance of microplastics in high and low rainfall conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Kurniawan
Abstrak :
ABSTRACT
The upstream Ciliwung river areas are now mostly occupied by critical lands due to deforestation and can also be the response to climate change. This condition leads to disasters at the downstream, including Jakarta. Lots of government programs have been conducted to control the critical land, but the results are not visible. The failure of rehabilitation programs are suspected to be caused by some factors, one of the most prominent is access to the area where the government does not wholly own the control of land rights. On the other hand, the function of protected areas should be maintained. A management model that has been successfully implemented is by "Hutan Organik or Organic Forest" in Megamendung. This model is community participation with private forestry, whereas the main purpose is to recover the function of the area. By using desk study, a survey of an existing condition and in-depth interview, this paper has a purpose of studying the private forestry policy model for critical land rehabilitation in the upstream of the Ciliwung river. Organic forestry program shows the success of community participation in land rehabilitation and can
IOP Publishing, 2018
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ririh Yudhastuti
Abstrak :
Sungai Ciliwung selain berperan dalam urat nadi perdagangan dan pintu pertahanan kota Jakarta. Juga berperan sebagai sumber air minum bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar aliran sungai Ciliwung. Pada saat ini keadaan sungai tersebut cenderung demikian. Dimana penduduk yang berada di kelurahan Manggarai masih mempergunakan air Ciliwung sebagai sumber kehidupan. Selama periode tahun 1983 - 1986 sungai Ciliwung dikatakan tercemar berat akibat buangan limbah domestik, Pabrik dan pencemaran oleh industri kecil sepanjang tepi sungai. Menghadapi masalah tersebut perlu diusahakan suatu teknologi sederhana yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air menjadi bersih terutama bagi nasyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Salah satu alternativ pembersihan yang dapat menghasilkan air bersih (dalam hal mikrobiologi) yaitu penggunaan zeolit. Cara ini bisa dilakukan perorangan ataupun bersama-sama dalam waktu relatif singkat untuk menghasilkan air bersih. Zeolit banyak ditemukan di Negara kita dan harganya tidak jauh berbeda dengan pasir, atau bubuk arang aktif, tetapi mempunyai efektifitas yang lebih tinggi dalam adsorpsi kuman-kuman. Dalam penelitian ini telah dilakukan suatu eksperimen yang menggunakan zeolit alam tanpa diaktifasi tetapi dibuat butiran-butiran agar mudah dimasukkan dalam colum / tabung kaca yang dibawahnya terdapat kran pengatur aliran air, untuk mengetahui dosis dan kecepatan aliran air yang optimum untuk mendapatkan jumlah sisa kuman-kuman dalam sampel air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit sangat baik untuk menurunkan jumlah kuman-kuman dalam air limbah domestik sungai Ciliwung. Pemerian zeolit dipengaruhi oleh dosis dan kecepatan aliran air, Yaitu semakin, tinggi dosis yang diberikan makin sedikit sisa kuman demikian pula semakin lambat kecepatan aliran air semakin sedikit sisa jumlah kuman dalam air. Hal ini dikarenakan adsorpsi zeolit terhadap kuman-kuman dalam air membutuhkan waktu dan kontak lebih lama.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Gumelar Susanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan kegiatan Ekowisata Sungai Ciliwung Segmen I yang telah dilakukan sejak tahun 2002 hingga tahun 2004, mengetahui penyimpangan dalam proses pelaksanaan kegiatan Ekowisata Sungai Ciliwung Segmen I didasarkan atas teori perencanaan, mengetahui kelayakan keuangan dari investasi kegiatan arung jeram (rafting) di Sungai Ciliwung Segmen I dan memberikan alternatif masukan yang dapat mendorong/ mempercepat upaya mewujudkan ekowisata di Sungai Ciliwung Segmen I. Penelitian ini merupakan penelitian partisipatoris, yaitu penelitian yang mengembangkan teknik interaksi yang efektif dengan masyarakat. Metode partisipatoris adalah metode yang mengkombinasikan fungsi ganda perolehan data dan pembentukan dialog di antara pihak-pihak yang ikut ambil bagian pada suatu kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Propinsi DKI Jakarta khususnya, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Propinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa pendekatan perencanaan yang makin maju seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan perhitungan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 57.347.992,-. Nilai NPV yang positif atau lebih besar dari nol berarti bahwa paket rafting di Sungai Ciliwung Segmen dinyatakan layak untuk dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T20395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Naufal Azhari
Abstrak :
Setiap tahun penularan penyakit melalui jalur fecal-oral, termasuk diare telah menyebabkan banyak kematian, khususnya pada anak-anak di dunia. Pemeriksaan kualitas mikroba air dirasa tidak cukup untuk menggambarkan secara akurat tingkat risiko diare. Hal ini dikarenakan faktor sanitasi dan perilaku higiene juga berperan penting dalam rantai penularan penyakit diare. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai gambaran atau potret ketersediaan sarana sanitasi dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada masyarakat serta hubungannya dengan kejadian diare. Disain studi yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional). Peneliti melakukan penilaian terhadap kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat dengan menggunakan data Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di 9 kelurahan di Kota Depok. Pada setiap kelurahan diambil 60 rumah tangga sebagai sampel sehingga jumlah responden yang digunakan adalah 540 rumah tangga. Kuesioner dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat serta kejadian diare. Ditemukan hubungan bermakna antara pengolahan sampah rumah tangga [OR = 0,42 (95% confidence interval (CI), 0,23-0,76)], perilaku cuci tangan pakai sabun [OR = 4,93 (3,11-7,82)], dan perilaku buang air besar sembarangan [OR = 6,61 (2,03-21,58)] dengan kejadian diare. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kondisi fasilitas sanitasi (pengolahan sampah rumah tangga) dan kebiasaan higiene (cuci tangan pakai sabun dan buang air besar sembarangan) masyarakat memiliki hubungan dengan kejadian diare pada masyarakat. ......Each year the transmission of disease through fecal-oral route, including diarrhea has caused many deaths, especially among children in the world. Examination of the microbial quality of water is not sufficient to accurately describe the level of risk of diarrhea . This is because the factors of sanitation and hygiene behavior also play an important role in the transmission of diarrheal diseases. Therefore it is necessary to do research on a picture or portrait of availability of sanitation facilities and hygienic behavior of healthy in society and its relationship with the incidence of diarrhea. We used cross-sectional study design. We conducted an assessment of the condition of sanitation facilities and people's behavior by using Environmental Health Risk Assessment (EHRA) data in 9 villages in Depok. In each village 60 households taken as a sample so that the number of respondents used was 540 households. Questionnaires and observation sheets are used to determine the condition of sanitation facilities and people's behavior and the incidence of diarrhea. We found a significant relationship between household sewage treatment [ OR = 0.42 (95 % confidence interval ( CI ), 0.23-0.76) ], the behavior of handwashing with soap [ OR = 4.93 (3.11 -7.82) ], and defecation behavior [ OR = 6.61 (2.03 to 21.58) ] with the incidence of diarrhea. From the result we can conclude that the condition of sanitation facilities ( household waste ) and hygiene habits (washing hands with soap and defecation ) people have a relationship with the incidence of diarrhea in the community .
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Maria Evangelis
Abstrak :
Keadaan alam yang semakin buruk di Sungai Ciliwung merupakan latar belakang dari penelitian ini. Sungai yang semakin tercemar karena pengalihan fungsi DAS sungai mengubah manfaat sungai menjadi musibah yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungan berkumpul dan menamai dirinya Komunitas Ciliwung Depok (KCD). Dalam pergerakannya muncul ide ekowisata sungai yang dicetuskan oleh seorang akademisi yang merupakan anggota KCD. Oleh karena itu, melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap masyarakat sekitar sungai atau yang jauh dari sungai, anggota KCD, dan anak-anak yang bermain di sungai. Tulisan ini menemukan bahwa Sungai Ciliwung cocok menjadi sebuah ekowisata. Ekowisata ini melibatkan lingkungan alam dan masyarakat, hal ini dikombinasikan oleh KCD sehingga menimbulkan efek ekonomi, sosial dan lingkungan. Efek ini bernilai positif seperti lingkungan alam yang lebih lestari baik oleh KCD, masyarakat atau wisatawan. Adanya peningkatan ekonomi bagi masyarakat dan lebih dikembangankan budaya masyarakat.
The worst natural conditions in Ciliwung River is the background of this research. Rivers are increasingly polluted due to the transfer function of the river watershed transform the river into disaster that can be perceived by the public. People who are aware and concerned about the environment join together and named theirselves as Ciliwung Community Depok (KCD). During the movement came up the idea of ecotourism river idea was created by an academic who is a member of KCD. Therefore, through the study used a qualitative approach with in-depth interviews to the community around the river or far away from the river, members of KCD, and children who are playing in the river. This writing found out that the Ciliwung River fit into an eco-tourism area. This Ecotourism involves natural environment and community, it is combined by KCD so it will give the effect to economy, social and environment. This effect valued positive such as more sustainable natural environment either by KCD, the community or tourists.There was an increasing economy for the community and more developing the community culture.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>