Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danya Philanodia D.
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tropik infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan jakarta, termasuk Kelurahan Cempaka Putih Barat (daerah kontrol) dan Rawasari (daerah intervensi). Agen biologis Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memberantas vektor DBD. Tujuan Penelitian ini adalah diketahui informasi mengenai efektivitas penggunaan Bti sebagai data untuk upaya pemberantasan DBD di Indonesia. Kuasi eksperimental merupakan desain penelitian yg digunakan pada penelitian ini. Survei entomologi dilakukan pada 120 rumah di masing-masing daerah pada tanggal 28 Maret 2010. Sampel diambil dengan menggunakan single larval method dan dianalisis dengan Mc-nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat penurunan proporsi kepositivan larva Aedes aegypti yang bermakna secara statistik sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan sebab akibat antara penggunaan Bti terhadap kepositivan larva Aedes aegypti pada TPA di kedua daerah. ...... Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious tropical disease that remains a public health problem in Indonesia and Jakarta, including West Cempaka Putih (control region) and Rawasari (intervention region). Biological agent Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) is one way that can be used to combat the DHF vector. The purpose of this study is get the information regarding the effectiveness of using of Bti as a data to eradicate DHF in Indonesia. However, quasi-experiment is the research design used in this study. Entomology survey conducted on 120 houses in each region on March 28, 2010. The samples were taken by using a single larval method and analyzed by Mc-nemar. The results showed that there was no statistically significant reduction of the positivitity of Aedes aegypti larvae, so that it can be concluded that there is no causal relationship between the use of Bti against Aedes aegypti larvae positivity on water shelter in the two regions.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Rini
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi akut yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kelurahan Cempaka Putih barat dan Rawasari, yang terletak di Kecamatan Cempaka Putih merupakan zona merah DBD sehingga perlu dilakukan pemberantasan dengan menggunakan aplikasi Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas Bti dalam menurunkan kepositifan larva Aedes aegypti pada TPA dengan pencahayaan di Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan desain kwasi eksperimental dengan intervensi aplikasi Bti. Pengambilan data dilakukan dua kali pemeriksaan, yaitu pada tanggal 28 Maret 2010 dan 25 April 2010 di 120 rumah daerah kontrol dan daerah intervensi menggunakan single larval method. Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS versi 17.0, uji statistik Mc Nemar, Chi-Square, dan Fisher's exact. Hasil yang didapat berdasarkan distribusi larva positif Aedes aegypti pada TPA dengan pencahayaan di Kelurahan Rawasari menunjukkan penurunan dari 10 (sebelum aplikasi Bti) menjadi 3 (setelah aplikasi Bti). Meskipun demikian, pada uji Chi-Square didapatkan p > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna pada penurunan tersebut. Disimpulkan bahwa Bti tidak efektif dalam menurunkan jumlah TPA positif larva Aedes aegypti dengan pencahayaan. ......Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an one of many acute infectious disease that will be the public health program, especially in Cempaka Putih, Central Jakarta. West Cempaka Putih and Rawasari which is include in Cempaka Putih area needs to be eradicate larvae Aedes aegypti larvae with Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) application. This study aims to know the effectivity of Bti in reduce the population density of Aedes aegypti larvae in lighting TPA in Rawasari, Central Jakarta. This research used a kwasi experimental design with Bti application. The data were collected twice, 28th March 2010 and 25th April 2010, 120 houses in control area and intervention area with single larval method. The results comes from SPSS for Windows 17th version programme, analyzed using Mc Nemar test, Chi-Square test, and Fisher's exact test. For example, the results is decreased from distribution positive Aedes aegypti larvae in lighting TPA in Rawasari from 10 (before Bti application) to 3 (after Bti application). However, Chi-Square test gave a result of p > 0,05, which means there was no significant difference o the decrease. It was concluded that Bti is not effective in reducing Aedes aegypti larvae in lighting TPA.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Pramana Putra Lolo Allo
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah penyakit tropik infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama pada daerah perkotaan seperti pada Kecamatan Cempaka Putih, DKI Jakarta yang merupakan daerah rentan DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aplikasi Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) terhadap pengendalian larva Aedes aegypti di TPA tertutup. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental. Pengambilan data dilakukan dua kali, yaitu 28 Maret dan 25 April 2010 di Kelurahan Rawasari dan Kelurahan Cempaka Putih Barat dengan single-larval method. Hasilnya menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna kepositifan larva pada kedua daerah baik pada kunjungan pertama (p=0,46) maupun pada kunjungan kedua (p=0,26). Keberadaan larva pada TPA tertutup tidak berbeda bermakna pada Kelurahan Rawasari (p=0,50) setelah aplikasi Bti, maupun di Kelurahan Cempaka Putih Barat (p=0,62) yang tidak dilakukan aplikasi Bti. Disimpulkan bahwa tidak terdapat penurunan kepositifan larva yang bermakna secara statistik setelah aplikasi Bti pada TPA tertutup dalam menurunkan keberadaan larva Aedes aegypti. ......Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of infectious tropical disease that remains a public health problem in Indonesia, especially in urban areas such as the Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta which is a vulnerable area of DHF. The purpose of this study was to examine the effectiveness of Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) application to control Aedes aegypti larvae in a closed container. This research uses quasi-experimental design. Data were collected twice, ie 28 March and 25 April 2010 at Kelurahan West Cempaka Putih and Kelurahan Rawasari with single-larval methods. The results showed no significant difference in positivity of larvae in the two regions both on the first visit (p = 0.46) nor on the second visit (p = 0.26). The presence of larvae on a closed TPA was not significantly different at the Kelurahan Rawasari (p = 0.50) after application of Bti, and in Kelurahan Cempaka Putih Barat (p = 0.62) which was not done Bti application. It was concluded that no impairment of larval positivity was statistically significant after application of Bti in a closed container in reducing the presence of Aedes aegypti larvae.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Wildan
Abstrak :
Terdapat berbagai macam cara untuk memberantas vektor DBD, antara lain dengan menggunakan agen biologis seperti bakteri Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas Bti dalam memberantas Aedes aegypti di dalam rumah di Kelurahan Cempaka Putih Barat (CPB). Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan intervensi pemberian Bti konsentrasi 4 mL/m2. Survei entomologi dilakukan di 100 rumah pada tanggal 28 Maret 2010 dengan single larval method lalu container di dalam rumah diberikan Bti dan dilakukan survei entomologi kedua pada tanggal 25 April 2010. Data diolah dengan program SPSS versi 17.0 dan dianalis dengan uji McNemar. Hasil penelitian menunjukkan setelah pemberian Bti, container positif larva menurun dari 14/215 container menjadi 10/215 container namun pada uji McNemar didapatkan p=0,454 yang berarti penurunan tersebut tidak bermakna. Disimpulkan Bti tidak efektif dalam menurunkan keberadaan larva Ae. aegypti di container dalam rumah di Kelurahan Cempaka Putih Barat. ......There are many ways to control dengue hemorraghic fever's (DHF) vector, one of them by using biological agent like Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). The purpose of this research is to know the effectiveness of Bti in controlling Aedes aegypti inside the house in Kelurahan Cempaka Putih Barat (CPB). This research uses experimental design with the intervention of Bti with 4mL/m2 concentration. The entomology survey was conducted on 100 houses on 28th March 2010 with single larval method then the container inside the house was given Bti. The second survey was done on the 25th April 2010. The data will be processed using SPSS ver. 17 and will be analyzed using McNemar test. The result shows that after the application of Bti, larvae positive containers decreased from 14/215 containers to 10/215 containers but on McNemar test, the result (p=0,454) shows that there's no significant decrease. In conclusion, Bti is not effective on decreasing larval Ae. aegypti's presence inside the house in Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Andini Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efektivitas Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) dalam TPA (Tempat Penampungan Air) tanpa pencahayaan untuk memberantas larva Aedes Aegypti. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental tanpa alokasi random. Pengambilan data penelitian dilakukan di Kelurahan Cempaka Putih Barat sebagai daerah kontrol dan Kelurahan Rawasari sebagai daerah intervensi. Waktu pengambilan data pada tanggal 28 Maret 2010 dan 25 April 2010. Hasilnya menunjukkan, tidak terdapat penurunan kepositifan larva pada daerah intervensi, sedangkan terdapat penurunan di daerah kontrol namun secara statisik tidak bermakna (p=1.00). Disimpulkan Bti tidak efektif untuk menurunkan kepositifan larva Aedes aegypti di dalam TPA tanpa pencahayaan. ...... This research aims to gather information about effectiveness of Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) application in without-lighting water container to eradicate Aedes aegypti larva. The design used is quasi experimental without random allocation. The data collecting took place in West Cempaka Putih village as the control area and Rawasari village as the intervention area, at March 28th and April 25th of 2010. The result showed no reduction of Aedes aegypti larva positivity in intervention area, whereas there?s reduction in control area but not statistically significant (p=1.00). In conclusion, Bti application in without-lighting water container isn?t effective reducing Aedes aegypti larva positivity.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brasti Eka Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Brasti Eka PratiwiProgram Studi : ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Periode Bulan Oktober Tahun 2016 Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat dilaksanakan selama dua minggu dimulai dari tanggal 10 Oktober sampai dengan 27 Oktober 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi di Puskesmas adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, sedangkan pelayanan farmasi klinik yang belum dilakukan adalah konseling, visite, Pemantauan Terapi Obat PTO , pelaporan efek samping obat, dan evaluasi penggunaan obat. Kata kunci : Puskesmas, Cempaka Putih, praktek kerja profesixiii 46 : 2 lampiranReferensi : 14 1945 ndash; 2016
ABSTRACT
Name Brasti Eka PratiwiStudy Program ApothecaryTitle Internship at Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Period October 2016 Internship at Cempaka Putih districk Community Health Center, Central Jakarta, was held for two weeks starting from October 10th until October 27th in 2016. This internship was intended to make Apothecary students understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice include the management of pharmaceutical, medical devices, consumable medical device and pharmacy clinical services in Community Health Center. Cempaka Putih Community Health Center was managing pharmaceutical and consumable medical device in accordance with the laws and ethical based on Regulation of Minister of Health No. 30 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Community Health Center. Pharmacy clinical services that have not done are counseling, visite, Drug Therapy Monitoring, Adverse Drug Reaction Monitoring and Drug Use Evaluation. Keyword Community Health Center, Cempaka Putih district, Internshipxiii 46 2 appendicesBibliography 14 1945 ndash 2016
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denisa Prahajna
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan nyamuk Aedes sp. sebagai vektornya. Jumlah kasus DBD masih tinggi di Kelurahan Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat sehingga perlu dilakukan pengendalian vektor virus dengue dengan memberantas tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, antara lain container non-TPA. Penelitian yang menggunakan desain cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran jenis container non-TPA dan keberadaan larva Aedes sp. pada container non-TPA di wilayah dengan karakteristik pemukiman yang tidak padat (RW 03) dan padat (RW 07). Di setiap 100 rumah warga RW 03 dan RW 07, dilakukan single larval method pada container non-TPA. Di RW 03 ditemukan 70 container, terdiri dari dua belas jenis, dengan container terbanyak kolam/akuarium dan larva paling banyak ditemukan di penampungan air dispenser. Sedangkan, di RW 07 ditemukan 53 container, terdiri dari sembilan jenis, dengan container terbanyak penampungan air dispenser dan larva paling banyak ditemukan di kaleng bekas. Container non-TPA lebih banyak ditemukan di RW 03, namun container non-TPA positif larva lebih banyak di RW 07 (22,64%) daripada di RW 03 (5,71%) secara bermakna (p=0,006). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keberadaan larva Aedes sp. pada container non-TPA antara RW 03 dan RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat. ...... Dengue Hemorrhage Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus carried by Aedes sp. as the vector. DHF cases in West Cempaka Putih, Central Jakarta are considerably high so it is important to extirpate the potential vector breeding places, such as non-water-reservoir containers. This cross-sectional study aimed to identify the distribution of non-water-reservoir containers and the existence of Aedes sp. larval at non-water-reservoir containers in two locations with different characteristic, mainly sparse (RW 03) and dense settlements (RW 07). The single larval method was applied at 100 houses each for RW 03 and 07. In RW 03, there were 70 containers from twelve different types with pool/aquarium as the most frequent type of containers found and larval were mostly found in water dispenser reservoirs. In RW 07, there were 53 containers from nine different types with water dispenser reservoir as the most common type of containers found and larval were mostly found in used cans. In conclusion, the number of containers with larval found in RW 07 (22,64%) is higher than in RW 03 (5,71%), despite the presence of more non-water-reservoir containers found in RW 03, and the difference is statistically significant (p=0.006).
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsalina Rahmawati
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk Aedes sp Angka Kejadian DBD di Kelurahan Cempaka Putih Barat tergolong tinggi sehingga perlu dilakukan pengendalian vektornya salah satunya dengan pemberantasan container tempat perkembangbiakan Aedes sp Jenis container dibagi menjadi dua yaitu TPA keperluan sehari hari dan TPA bukan keperluan sehari hari Penelitian ini merupakan studi cross sectional bertujuan mengetahui persebaran jenis container dan keberadaan larva Aedes sp pada berbagai jenis container di RW 03 dan RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat yang memiliki karakteristik yang berbeda Pemukiman RW 03 adalah pemukiman yang tidak padat sedangkan RW 07 adalah pemukiman padat penduduk Data diambil menggunakan single larva method dan dianalisis menggunakan Chi Square Pada RW 03 didapatkan HI CI dan BI berturut turut 17 7 6 dan 23 dan 20 9 5 dan 22 di RW 07 Di RW 03 ditemukan 302 container dan di RW 07 ditemukan 230 container bak mandi merupakan jenis container terbanyak pada kedua RW Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara keberadaan larva Aedes sp pada jenis container TPA keperluan sehari hari pada kedua RW p 0 321 dan terdapat perbedaan bermakna antara keberadaan larva Aedes sp pada jenis container TPA bukan keperluan sehari hari pada kedua RW p 0 006 Disimpulkan kepadatan dan penyebaran vektor DBD di RW 03 dan RW 07 Cempaka Putih Barat tinggi dan keberadaan larva Aedes sp berhubungan dengan jenis container TPA bukan keperluan sehari hari Kata kunci Cempaka Putih Barat container DBD larva Aedes sp RW 03 RW 07 ......Dengue Haemorrhagic Fever DHF is an infectious disease which is transmitted by Aedes sp Incidence of DHF in Kelurahan Cempaka Putih Barat is one of the highest so it is necessary to control vectors rsquo breeding place Container is divided into two types daily necessity container and non daily necessity container This cross sectional study aimed to identify the distribution of container and the presence of Aedes sp larvae on types of container in RW 03 and RW 07 which have different characteristic RW 03 is not densely populated residential different with RW 07 which is a densely populated residential The data was taken with single larval method and analyzed by Chi Square test In RW 03 House Index 17 Container Index 7 6 and Breteau Index 23 while in RW 07 House Index 20 Container Index 9 5 and Breteau Index 22 In this study there were 302 containers in RW 03 while in RW 07 there were 230 containers Tube is the most frequent container in RW 03 and RW 07 Statistically there were no significant difference between the presence of larvae with daily necessity container in RW 03 and RW 07 p 0 321 and there were significant difference between the presence of larvae with non daily necessity container in RW 03 and RW 07 p 0 006 In conclusion the distribution and density of DHF vector in RW 03 and RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat are considered high and the presence of Aedes sp larvae is related with non daily necessity container Keywords Cempaka Putih Barat container DHF Aedes sp larvae RW 03 RW 07
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosarie
Abstrak :
Demam berdarah dengue merupakan penyakit epidemik di Indonesia yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Cara yang paling efektif untuk menanggulanginya adalah pencegahan penyakit dengan membunuh vektor DBD yaitu Aedes aegypti. Salah satu caranya yaitu menggunakan insektisida alami, Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan Bti cair dengan konsentrasi 4ml/m2 untuk menurunkan kepositifan larva pada tempat penampungan air (TPA) yang tidak terkena cahaya. Penelitian ini dilakukan pada Kelurahan Cempaka Putih Timur sebagai daerah perlakuan dan Barat sebagai daerah kontrol. Desain yang digunakan adalah kuasi eksperimental. Pengambilan data menggunakan single larva method dilakukan pada 28 Maret 2010 dan sebulan kemudian pada 25 April 2010. Hasilnya menunjukkan tidak terdapat penurunan kepositifan larva Aedes aegypti secara bermakna (p=1,000). Diambil kesimpulan bahwa diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap tidak efektifnya Bti dalam menurunkan kepositifan larva pada TPA yang tidak terkena cahaya. ......Dengue haemorrhagic fever (DHF) is an epidemic disease in Indonesia which can cause death if it doesn't handled correctly. Many ways can overcome this disease, but the most effective way is preventing it by killing the vector of DHF, Aedes aegypti. One of the way is using natural insecticide, Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). The purpose of this research is to know the effectiveness of liquid Bti (concentration 4ml/m2) to eradicate the larvae in the container (TPA) without light exposure. This research took place in the red zone of DHF, East Cempaka Putih as the intervented area and West Cempaka Putih as the control area. Quasi experimental design is used in this research. The data is taken using single larva method on March 28, 2010 dan one month later on April 25, 2010. The result shows there is no significant difference in the positiveness of Aedes aegypti larva (p=1,000). A more comprehensive study should be done to know the factors which can influence the ineffectiveness of Bti in decreasing the larva in the container without light exposure.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
David Kristiawan L.
Abstrak :
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang angka kejadian kasusnya masih tinggi di Indonesia, dapat dicegah melalui pemberantasan vektor DBD salah satunya dengan menggunakan agen biologis yaitu Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan Bti terhadap pengendalian larva Aedes aegypti di Tempat Penampungan Air (TPA) yang terkena cahaya. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimental tanpa alokasi random dengan menggunakan daerah kontrol (Kelurahan Cempaka Putih Barat) tanpa pemberian Bti dan daerah intervensi (Kelurahan Cempaka Putih Timur) yang dilakukan aplikasi Bti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Bti dapat menurunkan jumlah larva positif di daerah intervensi. Tetapi dengan analisis secara statistik menggunakan uji Chi square didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara proporsi kepositifan larva di daerah kontrol dan intervensi (p=0,88). Hal ini berarti penurunan jumlah larva positif yang terjadi pada daerah intervensi kemungkinan bukan disebabkan karena aplikasi Bti, tetapi disebabkan oleh faktor lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa Bti belum dapat dikatakan efektif dalam menurunkan jumlah larva positif Aedes aegypti di TPA yang terkena cahaya di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. ...... Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) disease which the number of case is still high in Indonesia, can be prevented through the eradication of dengue vectors, one of them is using biological agents namely Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). The aim of this study is to know the effectiveness of using Bti for controlling Aedes aegypti larvae in container exposed to light. The design of this study is quasi experimental with no random allocation using the control region (Kelurahan Cempaka Putih Barat) without giving Bti and area of intervention (Kelurahan Cempaka Putih Timur) with Bti application. The results show that Bti can reduce the number of positive larvae in the area of intervention. But with the statistical analysing using Chi square test show that there is no significant difference between the proportion of positivity of larvae in the control and intervention area (p=0,88). This means decreasing the number of positive larvae that occured in the area of intervention is not likely caused by the application of Bti, but caused by other factors. So it can be concluded that Bti still can not be said to be effective in reducing the number of positive larvae of Aedes aegypti in the container exposed to light at Kelurahan Cempaka Putih Timur, Central Jakarta.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library