Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meisheila Viera Fatimah
Abstrak :
ABSTRAK Alih fungsi lahan yang tidak terkendali dan tidak memperhatikan syarat konservasi menyebabkan lahan menjadi kritis. Sub DAS Keduang merupakan salah satu bagian dari DAS Bengawan Solo Hulu yang luas lahan kritisnya terus meningkat, sehingga untuk itu diperlukan prediksi yang dapat menggambarkan kondisi tingkat kekritisan lahan Sub DAS Keduang secara spasial sebagai upaya menanggulangi lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penutup lahan tahun 2005, 2011, dan 2018, serta memprediksi model spasial konservasi lahan kritis tahun 2031 berdasarkan prediksi tingkat kekritisan lahan menggunakan pemanfaatan model Cellular Automata-Markov Chain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penutup lahan, produktivitas lahan, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi, jarak dari jalan, jarak dari sungai, jarak dari pemukiman, dan ketinggian wilayah. Metode analisisnya adalah spasial dan temporal komparatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penutup lahan Sub DAS Keduang terjadi secara dinamis dan permukiman merupakan penutup lahan yang paling signifikan mengalami peningkatan luasan. Prediksi tingkat kekritisan lahan menunjukkan Sub DAS Keduang didominasi oleh lahan dengan tingkat kritis. Prediksi model spasial konservasi lahan kritis pada tahun 2031 lebih didominasi oleh metode vegetatif dibandingkan dengan metode kombinasi (vegetatif dan mekanik), karena wilayahnya berada di lereng yang landai sehingga pengendalian lereng tidak terlalu dibutuhkan.
ABSTRACT Land coversion that uncontrolled and not in accordance with the regulation of conservation can cause the critical land. Keduang Sub Watershed is one part of Bengawan Solo Upper Watershed where the critical land area is always increased, so spatial prediction is required to describe the critical land level of Keduang Sub Watershed as an effort to cure the critical land. This research aims to analyze the land cover changes in 2005, 2011, and 2018, and also predict the spatial model of critical land conservation 2031 based on the critical land level prediction of Keduang Sub Watershed using utilization of Cellular Automata-Markov Chain model. The variable used in this research is land cover, land productivity, slope, erosion hazard level, distance from the road, distance from the river, distance from the settlement, and height of area. The analysis method is spatial and temporal comparative descriptive. The results showed that land cover of Keduang Sub Watershed is changed dinamically and settlements were the land cover that most significant increased. The prediction of critical land level shows that Keduang Sub Watershed is dominated by critical level. The prediction of spatial model of critical land conservation shows that Keduang Sub Watershed is more dominated by vegetative method than combination method (vegetative and mechanic), because the region is located on flat slope, then the slope-control is not so necessary.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inne Audina Irawan
Abstrak :
Perkembangan suatu kota merupakan wujud pembangunan suatu daerah. Salah satu dampak dari perkembangan suatu kota adalah terjadinya perubahan tutupan lahan dan bertambahnya kawasan permukiman. Pada tahun 2002-2018 tutupan lahan vegetasi mengalami penurunan drastis dan mengalami alih fungsi lahan menjadi wilayah permukiman, sehingga luasan tutupan lahan permukiman bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola spasial dari perubahan tutupan lahan permukiman yang dipengaruhi oleh keberadaan TOL BOCIMI di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menggunakan metode Cellular Automata-Markov Chain (CA-MC), serta dilakukan pemodelan untuk tahun 2032 berdasarkan faktor penggerak (driving factor) yang diterapkan pada model. CAMC adalah model sederhana dari proses terdistribusi spasial (spatial distributed process) dalam Sistem Informasi Geografi (SIG). Digunakan lima variabel yang kemudian digunakan sebagai driving factor, yaitu wilayah ketinggian, kemiringan lereng, jarak dari sungai, jarak dari jalan, dan jarak dari TOL. Hasil dari model menunjukkan adanya perubahan tutupan lahan dan bertambahnya luasan tutupan lahan permukiman yang dipengaruhi oleh faktor fisik dan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan analisis antara model dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sukabumi untuk melihat arah pertumbuhan permukiman di Kabupaten Sukabumi. ...... The development of a city is a manifestation of regional development. The impact of the development of a city is the occurrence of land cover changes and increasing of the settlement areas. In 2002-2018 the vegetation land cover experienced a drastic decline and experienced land conversion into the settlement areas, so that the area of settlement land cover increased. This study aims to analyze the spatial patterns of settlement land cover changes that are affected by the existence of BOCIMI TOL road in the Sukabumi Regency, West Java using the Cellular Automata-Markov Chain (CA-MC) method, and modeling for 2032 based on the driving factor (driving factor) applied to the model. CAMC is a simple model of a spatial distributed process in a Geographic Information System (GIS). Five variables are used as driving factors, elevation, slope, distance from the river, distance from the road, and distance from the TOL road. The results of the model show that there are some changes in land cover and an increase of the settlement area that is affected by the physical and infrastructure factors in Sukabumi Regency. This shows that it is necessary to analyze the Sukabumi Regency model and the Regional Spatial Plan (RTRW) to see the growth and the direction of the settlement area in Sukabumi Regency.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Ayu Miranti
Abstrak :
Kecamatan Baki mengalami peningkatan penduduk yang signifikan setiap tahunnya sehingga menyebabkan pembangunan permukiman dan industri selalu meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal yang terus meningkat menjadikan tingkat pengalih fungsian lahan pertanian menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persebaran Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan dan Kecamatan Baki mengalami peningkatan penduduk yang signifikan setiap tahunnya sehingga menyebabkan pembangunan permukiman dan ndustri selalu meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal yang terus meningkat menjadikan tingkat pengalih fungsian lahan pertanian menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persebaran Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan dan memprediksi ketersediaan Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan di Kecamatan Baki tahun 2031. Metode yang digunakan dalam menentukan persebaran Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan adalah overlay hasil wawancara dengan petani dan dalam memprediksi ketersediaan Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan menggunakan metode Cellular Automata-Markov Chain dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan penggunaan lahan sawah. Faktor pendorong dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari pasar, jarak dari sungai, dan jarak dari luas permukiman. Penggunaan lahan diambil dari digitasi citra DigitalGlobe pada tahun 2001, 2011 dan 2019. Hasil fuzzy dari faktor pendorong dan penggunaan lahan digunakan sebagai masukan pada Cellular Automata-Markov Chain. Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan terdapat di sebagian besar lahan sawah Kecamatan Baki dengan lahan cadangannya yang hanya terdapat di lahan sawah Desa Purbayan, sebagian Desa Bakipandeyan dan Desa Jetis. Secara spasial perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Baki terutama di lahan permukiman terus bertambah sedangkan lahan sawah terus berkurang. Rancangan model yang dibuat mendapatkan nilai sangat baik. Berdasarkan hasil pemodelan penggunaan lahan tahun 2031 diprediksi bahwa Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan dan lahan cadangannya mengalami penurunan yang signifikan terutama di Desa Gentan ......Baki District has a significant increase in population every year, causing settlement and industrial development to constantly increase. The increasing need for settlement makes the level of conversion of agricultural land also increased. The purpose of this study is to analyze the distribution of Sustainable Paddy Fields Land and predict the availability of Sustainable Paddy Fields Land in Baki District in 2031. The method used in establish the distribution of Sustainable Paddy Fields Land is overlay the results of interviews with farmers and to predict Sustainable Paddy Fields Land availability using the Cellular Automata-Markov Chain method with several factors that encourage changes in land use. The driving factor is made with fuzzy logic with several variables, namely distance from the road, distance from the market, distance from the river, and distance from settlements. Land use was obtained from DigitalGlobe imagery in 2001, 2011 and 2019. Fuzzy results from driving factors and land use data are used as input to the Cellular Automata-Markov Chain. Sustainable Paddy Fields Land is found in most of paddy fields in Baki District with its reserve land which only Purbayan, Bakipandeyan and Jetis paddy fields. Spatially, land use change in Baki District, settlements land continues to increase while paddy fields continue to decrease. Result of the model is very good. Based on the model land use in 2031, it is predicted that the Sustainable Paddy Fields Land and its reserve land have decreased significantly, especially in Gentan Village.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Susilowati
Abstrak :
Kecamatan Kintamani di Kabupaten Bangli merupakan salah satu daerah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi. Tahun 2000 produksi kopi Kintamani sedang meningkat pesat akan tetapi ditahun 2014 produksi kopi Kintamani ini mulai mengalami penurunan secara signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil produksi kopi Kintamani pada tahun 2015yang mencapai 2.482,78 ton dimana tergantikan oleh tanaman jeruk Kintamani yang semakin meningkat sampai ke 117.596 ton per tahun. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa produksi kopi Kintamani selalu berubah dan cenderung menurun disetiap tahunnya. Hal ini diduga berkaitan dengan pemanfaatan lahan perkebunan di Kecamatan Kintamani. Berdasarkan pemaparan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisisdinamika spasial perkebunan kopi Kintamanidari tahun 1999-2018 yang kemudian diproyeksikan ke tahun 2033 sesuai dengan kebijakan RTRW pemerintah Kabupaten Bangli tahun 2013-2033. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cellular Automata Markovdengan beberapa faktor pendorongterjadinya perubahan penggunaan lahan antara lain jarak dari hutan, jarak dari jalan, jarak dari sungai, dan jarak dari pemukiman. Penggunaan lahanyg digunakan antara lain ditahun 1999, 2014 dan 2018. Nilai akurasi kappapada model mencapai 87%. Hasil prediksi menunjukkan bahwa dinamika spasial perkebunan kopi Kintamani tidak menurun secara signifikan karena diprediksi keberadaan kopi Kintamani masih dalam jangka panjang. Penurunan lahan perkebunan ini terus menurun seiring dengan perkembangan lahan permukiman.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Hafizh Adriansyah
Abstrak :
Lahan merupakan salah satu aspek dari permukaan bumi yang sangat penting bagi kehidupan manusia sehari - hari, dikarenakan fungsi lahan sebagai lokasi dimana terjadinya aktivitas manusia. Tutupan lahan pada dasarnya merupakan aspek - aspek dari lahan yang divisualisasikan dan memiliki karakteristik tertentu. Perubahan tutupan lahan pada umumnya terjadi seiring dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dari kebutuhan manusia. Terjadi perubahan ini juga dapat meningkatkan kerawanan bencana yang diakibatkan oleh perubahan karakteristik lahan. Salah satu bencana yang dapat terjadi adalah banjir, dimana bencana banjir dapat diakibatkan oleh kurangnya kemampuan dari lahan dalam menampung air. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan dalam pemanfaatan lahan. Dalam perencanaan pemanfaatan lahan, diperlukan analisis terhadap perubahan tutupan lahan, serta faktor - faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana faktor - faktor tersebut dapat menentukan arah perubahan tutupan lahan di masa depan. Cellular Automata-Markov Chain merupakan metode yang tepat untuk analisis menggunakan faktor - faktor tersebut. Cellular Automata merupakan metode untuk mensimulasikan perubahan spasial berdasarkan probabilitas yang ditentukan oleh berbagai faktor, sementara Markov Chain menentukan probabilitas perubahan tersebut terjadi, berdasarkan perubahan yang telah terjadi. Hasil dari simulasi pemodelan spasial ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada tutupan lahan terbangun, dan lahan vegetasi pertanian, seiring dengan berkurangnya tutupan lahan vegetasi non-pertanian dan lahan terbuka. Hasil prediksi menunjukkan bahwa lebih dari 50% luas Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2034 didominasi oleh tutupan lahan terbangun. Output dari prediksi tutupan lahan ini digunakan sebagai salah satu variabel dalam memprediksi daerah rawan banjir pada Kecamatan Kaliwungu tahun 2034. Hasil prediksi menunjukkan bahwa keseluruhan dari Kecamatan Kaliwungu termasuk kedalam daerah rawan banjir, dengan bagian selatan dari wilayah kecamatan memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi. ......Land is one of the most important aspects when it comes to supporting day to day life of people, since it’s basically where the activity that supports day to day life takes place. Land cover is basically aspects of land that can be visualised, and the visual characteristics that cover the surface of the earth, hence the name. Changes in land cover generally happen along with the increase of quality and quantity of people’s needs that have to be fulfilled. Along with these changes, are also changes to the characteristics of the land itself. These changes can cause an increase of vulnerability of an area to disaster, with the most prominent one being flood. One of the main factors of flooding is the inability of land to keep water, which can be caused by the change in characteristics of the land. For these reasons, a plan needs to be made to optimise land use. These plans will need an analysis on land cover change and its factors. Spatial-modelling with Cellular Automata-Markov Chain method is appropriate to apply those factors in this research. Cellular Automata method is used to simulate land cover transitions that might occur, while Markov Chain is used to determine the probability of those transitions, based on the changes that has already happened. The results of prediction shows that there are significant increases on built land cover, and agriculture lands, while there are significant decreases on non-agriculture vegetation lands, and open field land cover. Prediction shows that more than 50% of Kaliwungu Subdistrict area in the year 2034 will be covered by built land cover. The output of this prediction is used to predict flood vulnerable areas of Kaliwungu Subdistrict, in the year 2034. Prediction shows that all of Kaliwungu Subdistrict area is vulnerable to flooding. The pattern of the map shows that southern areas of the subdistrict are more vulnerable to flooding, than any other areas.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Rio Christiawan
Abstrak :
Lahan adalah sumber daya yang sangat penting dan utama pada sektor pertanian bagi petani dan bagi pembangunan pertanian. Kecamatan Jatisari berstatus sebagai kawasan pertanian tanaman pangan menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031. Tingginya pertumbuhan penduduk membuat kebutuhan akan lahan permukiman semakin tinggi ditambah terdapat jalur arteri yang melintasi wilayah Kecamatan Jatisari yang menyebabkan semakin tinggi potensi perubahan penggunaan dan/atau tutupan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan sawah pada tahun 1999, 2011, dan 2023 serta memprediksi perubahan tutupan lahan sawah pada tahun 2031 yang kemudian akan dianalisis dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang yang berakhir pada tahun 2031 dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Wilayah Kecamatan Jatisari. Model spasial dihasilkan dengan metode Celullar Automata-Markov Chain yang dibangun berdasarkan perubahan tutupan lahan tahun 1999, 2011, dan 2023 serta faktor pendorong (driving factors) berupa jarak dari jalan, jarak dari sungai, jarak dari permukiman, jarak dari POI (Point of Interest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara spasial terjadi perubahan tutupan lahan pertanian sawah yang sebagian besar menjadi tutupan lahan permukiman dan terjadi di bagian tengah yang disebabkan oleh adanya jalan arteri, jalan kolektor, maupun jalan lokal. Hasil  prediksi tutupan lahan  pertanian sawah tahun 2031 juga menunjukkan bahwa tutupan lahan sawah mengalami perubahan yang sebagian besar menjadi tutupan lahan permukiman dan terdapat di bagian tengah wilayah Kecamatan Jatisari dimana permukiman berkembang oleh karena jalan arteri, jalan kolektor, maupun jalan lokal. Peta RTRW memiliki tutupan lahan permukiman yang lebih luas dibanding peta prediksi tutupan lahan tahun 2031. Luasan LP2B lebih kecil dibanding lahan sawah keseluruhan ada peta prediksi tutupan lahan tahun 2031. Secara keseluruhan, peta prediksi tutupan lahan sawah pada tahun 2031 dapat menjadi saran bagi Pemerintah Kabupaten Karawang dimana lahan sawah yang ada dan lahan sawah berkelanjutan harus tetap dipertahankan. ......Land is a very important and main resource in the agricultural sector for farmers and for agricultural development. Jatisari Sub-district has the status of a food crop agricultural area according to the Karawang Regency Spatial Plan (RTRW) 2011-2031. The high population growth makes the need for residential land higher plus there is an arterial route that crosses the Jatisari District area which causes a higher potential for changes in land use and/or cover. This research aims to analyze the changes of paddy field land cover in 1999, 2011, and 2023 and predict the changes of paddy field land cover in 2031 which will then be analyzed with the Karawang Regency Spatial Plan which ends in 2031 and the Sustainable Food Agricultural Land of Jatisari District. The spatial model was generated using the Celullar Automata-Markov Chain method which was built based on land cover changes in 1999, 2011, and 2023 and driving factors such as distance from roads, distance from rivers, distance from settlements, distance from POI (Point of Interest). The results showed that spatially there was a change in the land cover of paddy fields, most of which became residential land cover and occurred in the central part caused by the presence of arterial roads, collector roads, and local roads. The results of the prediction of rice field agricultural land cover in 2031 also show that rice field land cover has changed mostly to residential land cover and is found in the central part of the Jatisari Sub-district area where settlements are developing due to arterial roads, collector roads, and local roads. The RTRW map has a wider settlement land cover than the 2031 land cover prediction map. The LP2B area is smaller than the total paddy fields in the 2031 land cover prediction map. Overall, the prediction map of paddy field land use in 2031 can be a suggestion for the Karawang Regency Government where existing paddy fields and sustainable paddy fields must be maintained.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amellia Putri
Abstrak :
Geopark Ciletuh merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang diakui oleh UNESCO sebagai Global Geopark karena keindahannya dan perannya sebagai sarana perkembangan ilmu pengetahuan. Hal itu menyebabkan kawasan wisata Geopark Ciletuh semakin berkembang baik dari aspek fasilitas dan aksesibilitas yang memicu terjadinya perubahan tutupan lahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan laju erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan tutupan lahan dan memprediksi tutupan lahan tahun 2032 di kawasan wisata Geopark Ciletuh untuk identifikasi bahaya erosi. Untuk mengetahui wilayah bahaya erosi, digunakan variabel curah hujan, jenis tanah, lereng, tutupan lahan, dan pengelolaan lahan yang diolah dengan metode USLE. Untuk mengetahui perubahan tutupan lahan, model yang digunakan adalah Cellular Automata-Markov Chain untuk memprediksi tutupan lahan tahun 2032, yang dibangun berdasarkan tutupan lahan tahun 2010, 2015, dan 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari tahun 2010 – 2032 Geopark Ciletuh terus mengalami perubahan tutupan lahan. Sawah, pertanian lahan kering, dan hutan mengalami penurunan luas, sedangkan lahan terbangun dan perkebunan mengalami peningkatan luas. Semak belukar dan lahan terbuka mengalami dinamika yang tidak menentu. Prediksi tutupan lahan Geopark Ciletuh tahun 2032 didominasi oleh pertanian lahan kering. Pada tahun 2032, bahaya erosi di Geopark Ciletuh didominasi oleh tingkat bahaya sedang. ......Ciletuh Geopark is one of the tourist objects in Sukabumi Regency, West Java, which is recognized by UNESCO as a Global Geopark because of its beauty and its role as a means of developing science. This causes the Ciletuh Geopark tourist area to develop both in terms of facilities and accessibility, which triggers changes in land cover, which can cause an increase in the rate of erosion. This study aimed to analyze changes in land cover and predict land cover in 2032 in the Ciletuh Geopark tourist area to identify erosion hazards. To determine the area of erosion hazard, used variables of rainfall, soil type, slope, land cover, and land management processed using the USLE method. To determine land cover changes, the model used is the Cellular Automata-Markov Chain to predict land cover in 2032, which was built based on land cover in 2010, 2015, and 2020. This study shows that from 2010 - 2032 the Ciletuh Geopark continues to change the land cover. Rice fields, dryland agriculture, and forests experienced a decrease, while built-up land and plantations increased. Shrubs and open land are experiencing erratic dynamics. The predicted land cover of the Ciletuh Geopark in 2032 is dominated by dryland agriculture. In 2032, the danger of erosion in the Ciletuh Geopark is dominated by a moderate hazard level.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Nurul Achmadi
Abstrak :
Perkembangan fisik suatu kota merupakan hasil dari pertumbuhan penduduk dan segala aktivitas di wilayah perkotaan yang dicirikan dengan adanya perubahan penggunaan lahan dalam skala yang luas didorong oleh pembangunan infrastruktur dan perkembangan sosial ekonomi yang memiliki dampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan. Prediksi perkembangan fisik kota di Kecamatan Slawi dan Adiwerna Kabupaten Tegal dihasilkan melalui pemodelan dengan metode Cellular Automata-Markov Chain (CA-MC) menggunakan citra satelit resolusi tinggi . Penelitian ini menggunakan data citra satelit resolusi tinggi Worldview-2 tahun 2011 dan 2021 dan Geoeye-1 tahun 2017. Variabel pendorong yang digunakan untuk memprediksi perkembangan fisik kota diantaranya yaitu jarak dari jalan arteri, jarak dari jalan kolektor, jarak dari pintu tol, jarak dari pusat kota, dan jarak dari pusat kegiatan ekonomi.. Hasil penelitian menunjukan pada periode 2021-2032, tren alih fungsi lahan pertanian ke lahan terbangun, terutama lahan perumahan diprediksi akan terus terjadi. Perkembangan fisik kota pada kecamatan dengan dua fungsi berbeda akan berpengaruh pada perbedaan proses perembetan kenampakan fisik kota yang terjadi. Perkembangan fisik kota di Kecamatan Slawi cenderung mendekati pusat kota dengan arah perubahan penggunaan lahan perumahan dengan proses perembetan kenampakan fisik kota yang liner atau memanjang mengikuti jalan kolektor. Sedangkan perkembangan fisik kota di Kecamatan Adiwerna berupa perkembangan industri, perdagangan dan jasa dimana terjadi perembetan secara meloncat (leap frog). Hasil kesesuaian prediksi perkembangan fisik kota dengan Pola Ruang, terdapat prediksi penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukan kawasan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penyusunan RDTR Kecamatan Slawi dan Adiwerna yang membutuhkan peta detail skala 1 : 10.000 sebagai skala minimal dalam penyusunan RDTR. ......The physical development of a city is the result of population growth and all activities in urban areas characterized by extensive changes in land use driven by infrastructure development and socio-economic growth, which have negative impacts on environmental sustainability. The prediction of the physical development of the cities in Slawi and Adiwerna sub-districts in Tegal Regency is achieved through modeling using the Cellular Automata-Markov Chain (CA-MC) method, utilizing high-resolution satellite imagery. This research utilizes high-resolution satellite imagery, such as Worldview-2 from 2011 and 2021, and Geoeye-1 from 2017. The driving variables used to predict the city's physical development include distance from arterial roads, distance from collector roads, distance from toll gates, distance from the city center, and distance from economic activity centers. The results of the study show that during the period 2021-2032, the trend of converting agricultural land to built-up areas, especially residential areas, is predicted to continue. The physical development of the city in sub-districts with different functions will affect the differences in the process of physical appearance propagation that occurs. The physical development of the city in Slawi sub-district tends to approach the city center, with changes in land use mainly focused on residential areas and the propagation process following collector roads. On the other hand, the physical development of the city in Adiwerna sub-district involves the development of industries, trade and services, with leap-frogging propagation.The results of the prediction of the city's physical development compared to the Spatial Pattern show instances of land use prediction that do not match the designated zones. These research findings can be used as references in the formulation of Spatial Plans for Slawi and Adiwerna sub-districts, requiring detailed maps at a minimum scale of 1:10,000 for the Urban Planning.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fitria
Abstrak :
Pemerintah berusaha mengendalikan laju alih fungsi lahan sawah, serta melindungi dan mengembangkan lahan pertanian sawah yang potensial untuk menghasilkan kebutuhan pangan penduduk nasional secara konsisten dan berkelanjutan. Berubahnya kondisi lahan pertanian akibat gempabumi membuat terjadinya proses alih fungsi lahan yang dapat menjadi ancaman baik bagi petani, lingkungan fisik, ekonomi, serta lingkungan sosial di tempat tersebut. Salah satu upaya untuk mengetahui dan mengendalikan terjadinya alih fungsi lahan sawah adalah dengan cara mengetahui tren perubahan tutupan lahan serta memprediksi model tutupan lahan di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan tutupan lahan di Kecamatan Cugenang tahun 2008-2023, mengetahui perubahan lahan sawah sebelum dan sesudah terjadi gempa, serta memodelkan lahan sawah berkelanjutan pada tahun 2031 di Kecamatan Cugenang.  Model prediksi tutupan lahan di Kecamatan Cugenang yang merupakan area rawan bencana gempabumi dibuat dengan menggunakan metode Cellular Automata-Markov Chain. Klasifikasi tutupan lahan tahun 2008, 2013, 2018, 2022, dan 2023, dilakukan dengan menggunakan metode Machine Learning menggunakan algoritma random forest pada platform Google Earth engine. Model tutupan lahan sawah tahun 2031 diperoleh dari transisi perubahan tutupan lahan tahun 2018, dan 2023 dengan nilai validasi Kappa 0,79 dan 0,78. Kriteria penentuan lahan sawah berkelanjutan menggunakan data curah hujan, intensitas penanaman, serta produktivitas. Lahan sawah yang berada di zona terlarang memiliki luasan 42,83 Ha, luas lahan sawah di zona terbatas adalah 640,67 Ha.  Area lahan sawah yang tidak termasuk ke dalam zona terlarang dan terbatas merupaka area lahan sawah dengan zona bersyarat. ......The government is trying to control the rate of conversion of rice fields, as well as protect and develop rice fields that have the potential to consistently and sustainably produce the food needs of the national population. Changes in the condition of agricultural land due to earthquakes cause a process of land conversion which can be a threat to farmers, the physical, economic and social environment in that place. One effort to find out and control the occurrence of changes in the function of paddy fields is by knowing trends in changes in land use and predicting land use models in the future. The aim of this research is to determine changes in land cover in Cugenang District in 2008-2023, to determine changes in rice fields before and after the earthquake, and to model sustainable rice fields in 2031 in Cugenang District. The land use prediction model in Cugenang District, which is an area prone to earthquake disasters, was created using the Cellular Automata-Markov Chain method. Land use classification for 2008, 2013, 2018, 2022 and 2023 was carried out using the Machine Learning method using the random forest algorithm on the Google Earth engine platform. The 2031 rice field land use model was obtained from the transition of land use changes in 2018 and 2023 with Kappa validation values of 0.79 and 0.78. The criteria for determining sustainable rice fields use rainfall data, planting intensity and productivity. The area of rice fields in the restricted zone is 42.83 Ha, the area of rice fields in the restricted zone is 640.67 Ha. Areas of rice fields that are not included in prohibited and restricted zones are areas of rice fields with conditional zones.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Ariska
Abstrak :
Kota Sukabumi merupakan wilayah dengan lahan sawah yang luas dan subur. Namun demikian, konversi lahan yang terus terjadi tiap tahunnya menyebabkan berkurangnya lahan pertanian sawah. Kajian lahan pertanian merupakan salah satu upaya konservasi untuk memperbaiki, melindungi dan mengembangkan wilayah yang berpotensi sebagai lahan pertanian sawah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan terutama lahan pertanian dan model prediksi keutuhan lahan serta ketersediaannya untuk berbagai kebutuhan pangan di Kota Sukabumi. Metode yang digunakan adalah pemodelan menggunakan CA-MC untuk memprediksi perubahan penggunaan lahan Kota Sukabumi Tahun 2031. Variabel driving factor dalam penelitian ini adalah jarak dari jalan, jarak dari sungai, jarak dari pemukiman, jarak dari POI dan lereng. Survei lapangan juga dilakukan untuk validasi kondisi lahan pertanian dan membandingkan hasil model di wilayah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tahun 2000-2019 perubahan penggunaan lahan di Kota Sukabumi berlangsung signifikan dengan kontributor utama adalah sawah yang potensial mengalami perubahan sementara permukiman mengalami peningkatan. Alih fungsi lahan (konversi lahan) terjadi di wilayah yang berdekatan dengan pusat kota dimana  aksesibilitas, kondisi fisik dan infrastruktur yang tergolong baik. Hasil uji kappa untuk model penggunaan lahan 2031 menunjukkan hasil yang baik dimana model memiliki nilai ketepatan sangat baik yang artinya model dapat digunakan. Model menunjukkan hasil dimana perubahan yang terjadi selinear dengan driving factor yang digunakan. Model ini dapat digunakan untuk kajian jangka panjang dan kebijakan tata ruang, ...... Sukabumi City with extensive and fertile area of rice fields. However, land conversion that continues to occur every year causes a decrease in paddy fields. The study of agricultural land is one of the conservation efforts to improve, protect and develop areas that have the potential to become paddy fields. This study aims to analyze changes in land use, especially agricultural land and prediction models of land integrity and availability for various food needs in the City of Sukabumi.  The method used is modeling using CA-MC to predict changes in land use in Sukabumi City in 2031. The driving factor in this study are the distance from the road, distance from the river, distance from the settlement, distance from POI and slope. Field surveys are also conducted to validate the condition of paddy field and compare the results of the model in the study area.  The results of this study indicate that, in 2000-2019 land use changes in the City of Sukabumi occurred significantly, whose main contributors are paddy fields which have the potential to undergo land conversion, while settlements have increased. Land conversion occurs in areas close to the city center where accessibility, physical condition and infrastructure are classified as good. Kappa test for the 2031 land use model shows good results, with the model having good accuracy value, thus are able to be used. The model shows that changes that occur are linear with the driving factor used. This model can be used for long-term studies and the making of spatial policy.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>