Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lacan, Jacques, 1901-1981
Abstrak :
Freud, an old style Enlightenment optimist, believed religion was merely an illusion that the progress of the scientific spirit would dissipate in the future. Lacan did not share this belief in the slightest; he thought, on the contrary, that the true religion, Roman Catholicism, would take in everyone in the end, pouring bucketsful of meaning over the ever more insistent and unbearable real that we, in our times, owe to science--From publisher's description.
Cambridge: Polity, 2013
150.195 LAC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Steenbrink, Karel
Abstrak :
In eight novels, Ayu Utami has presented critical attacks on doctrines and practices of the major religions in Indonesia. The two books, that describe the spiritual struggle of the Catholic priest Saman (1998–2002), call for a religion that is more active in the political arena, but leaves sexual rules to the individual people. The novel Bilangan Fu (2008) condemns the monopoly of the great religions in favour of local and individual spirituality. This is developed in a series of novels of which two more have already appeared. A third cycle of three more or less autobiographic novels (2003–2013) sketch her personal quest from atheism towards a critical but positive spirituality condemning a clerical and monopolist trend in Catholicism. Utami’s criticism of the great religions is external (more players in the field should be recognized) and internal (religious leaders should have more modest claims towards their faithful and leave more space for personal choice).
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Joseph Kristiono
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini mengulas literatur Ilmu Hubungan Internasional, terutama terkait pandangan modern terhadap Gereja Katolik Roma. Secara lebih khusus, artikel ini meninjau bagaimana 'peran' Gereja terwakili dalam literatur HI yang ditulis pada masa pasca-Perang Dingin. Kerangka waktu tersebut dipilih karena perhatian terhadap transnasionalisme dan aktor terkait hanya muncul sejak periode tersebut, sehingga memungkinkan diskusi ilmiah mengenai aktor keagamaan. Bagian pertama artikel ini akan melacak penyebutan awal tentang Katolik dan Hubungan Internasional. Kemudian, artikel ini akan menjelaskan bagaimana akademisi IR saat ini menganalisis Gereja. Temuan kajian literatur menggambarkan mayoritas diskusi saat ini didasari oleh asumsi akan Negara Kota Vatikan, Takhta Suci, jaringan gereja dan LSM Katolik sebagai representasi badan yang berbeda. Selanjutnya, artikel ini akan menyoroti perkembangan terakhir yang mencoba menyarankan Gereja sebagai -mungkin- aktor tunggal, bertentangan dengan apa yang saat ini dipercayai. Dengan menggunakan logika yang dipinjam dari khazanah teologis Katolik, tulisan ini menawarkan sebuah sintesis Gereja sebagai Tubuh Kristus yang terdiri atas berbagai anggota, seperti halnya dengan negara kesatuan yang dipahami oleh paradigma realisme klasik. Dengan demikian, tulisan ini juga dapat dilihat sebagai tantangan terhadap pemahaman kolektif mengenai salah satu aktor politik global tertua yang masih ada hingga kini, Gereja Katolik Roma.
Depok: Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI, 2017
320 UI-GLOBAL 19:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library