Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situmeang, Lena Elfrida
Abstrak :
Pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan untuk mencapai Jaminan kesehatan Nasional (JKN). Namun, sebagian besar pendanaan kesehatan masih didominasi oleh rumah tangga melalui out-of-pocket (OOP). Pengeluaran biaya kesehatan katastrofik rumah tangga akan mengganggu konsumsi rumah tangga dan dapat mengakibatkan kemiskinan. Menggunakan data sekunder Survei Sosial Nasional (Susenas) tahun 2012. Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa kepemilikan jaminan kesehatan menurunkan belanja kesehatan katastrofik rumah tangga di Indonesia tahun 2012. Penelitian dengan desain studi potong lintang ini, menggunakan pendekatan ekonometrik dengan model probit dan bivariat probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan jaminan kesehatan menurunkan belanja kesehatan katastrofik sebesar 12.97% pada ambang batas 10% dari total pengeluaran dan sebesar 18.42% pada ambang batas 20% total pengeluaran non-makanan. Kepemilikan jaminan kesehatan memberikan perlindungan terhadap belanja kesehatan katastrofik di Indonesia pada Tahun 2012. ...... Indonesia's health development geared to achieve national health insurance scheme (JKN). However, funding of health in Indonesia is still dominated by domestic funding through out-ofpocket (OOP). Catastrophic health expenditure of households will disrupt household consumption and can lead to poverty. By using secondary data of the National Social Surveys (Susenas) 2012. This study aims to prove health insurance ownership lowers catastrophic health expenditure of households in Indonesia in 2012. This study used a cross-sectional study design with models probit and bivariate probit. The results found that the health insurance ownership lowers catastrophic health expenditure in the amount 12.97% at the threshold 10% of total expenditure and 18.42% at 20% of total non-food expenditure. Health insurance ownership provides protection for catastrophic health expenditure in Indonesia in 2012.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Aprilia Kurniawati
Abstrak :
Guncangan kesehatan berupa gangguan penyakit kronis memiliki pengaruh tidak hanya kepada penderitanya namun juga anggota rumah tangga lainnya termasuk kemungkinan keterlibatan anak untuk bekerja. Mayoritas penyakit kronis menimbulkan morbiditas, mortalitas serta biaya kesehatan yang tinggi (penyakit katastropik). Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hubungan penyakit kronis anggota rumah tangga terhadap jam kerja anak di Indonesia dengan menggunakan data IFLS-5 2014. Dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS), hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jumlah anggota rumah tangga yang menderita penyakit kronis serta biaya kesehatan katastropik rumah tangga dengan jam kerja anak. Selain itu, tidak ada hubungan adanya finansial katastropik dan jaminan kesehatan dalam rumah tangga terhadap jam kerja anak. Variabel bebas kontrol yaitu umur anak, jenis kelamin anak, partisipasi sekolah anak, lapangan pekerjaan kepala rumah tangga, tempat tinggal dan jumlah anggota rumah tangga mampu menjelaskan hubungannya dengan jam kerja anak. ......Health shocks in the from of chronic disease disorders have an effect not only on the sufferer but also on other household members including the possibility of children's involvement in work. The majority of chronic diseases cause morbidity, mortality and high health costs (catastrophic disease). This study aims to analyze the relationship between chronic disease of household members and working hours of children in Indonesia using IFLS-5 2014 data. By using the Ordinary Least Square (OLS) estimation method, the results of this study can be concluded that there is no relationship between the number of household members who suffer from chronic diseases and catastrophic health expenditure for households with working hours of children. The independent control variables consist of the age of the child, the sex of the child, the child's school participation, the employment of the head of the household, the place of residence and the number of household members were able to explain the relationship with the working hours of children.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library