Ditemukan 1048 dokumen yang sesuai dengan query
Nugroho Kampono
Depok: UI-Press, 2007
PGB 0051
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Oxford: Oxford Academic, 2013
616.994 061 CAN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Matloff, Ellen T.
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2013
616.994 MAT c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Roth-Smythe, Benjamin
Las Vegas: Vinton Publishing, 2009
616.994 ROT s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ni Made Rahayu Maitri
"Kanker prostat dan kanker otak adalah salah satu penyebab utama kematian pada penderita kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi dan penurunan jumlah reseptor EphA2 dan X pada sel-sel kanker otak dan kanker prostat dapat mengurangi proliferasi sel dan pembentukan tumor. Reseptor EphA2 diekspresikan pada sel kanker prostat, PC-3, dan reseptor X diexpresikan pada sel kanker prostat, LNCaP. Reseptor EphA2 juga diekspresikan pada sel-sel kanker otak, U-251. Proyek ini ditujukan untuk melihat kemampuan ikatan antara sel kanker dan antibodi bispecific (BsAb), 4B3-X, yang disusun dengan cara menggabungkan fragmen antibodi 4B3-scFv (khusus mengikat pada reseptor EphA2) dengan fragmen antibodi X-scFv (khusus mengikat pada reseptor X). Pada susunan BsAb ini, satu sisi antibodi akan mengikat EphA2 dan sisi lainnya akan mengikat reseptor X. Studi ikatan ini dilakukan menggunakan flow cytometry dan hasil studi menunjukkan bahwa 4B3-X berhasil mengikat pada reseptor EphA2 dan X yang diekspresikan pada sel kanker. 4B3-X berhasil terikat pada sel kanker prostat PC-3 yang megekspresikan reseptor EphA2 dan sel kanker prostat LNCaP yang mengekspresikan reseptor X, juga pada sel kanker otak U-251 yang mengekspresikan reseptor EphA2. Yang menarik, fragmen antibodi X-scFv (yang khusus mengikat pada reseptor X) juga terbukti terikat pada sel kanker otak, U-251; ini menunjukkan bahwa sel-sel ini mengekspresikan reseptor X dan EphA2 secara bersamaan. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa 4B3-X berhasil mengikat pada kedua reseptor EphA2 dan X. Hal ini dapat menjadi sarana yang berpotensial untuk mengaktivasi reseptor ganda dan mengurangi jumlah reseptor EphA2 dan X pada sel kanker dan membunuh sel kanker tersebut.
Prostate and brain cancers are among the leading causes of cancer-related deaths. Studies have revealed that the activation and subsequent reduction of the EphA2 and X receptors on advanced brain and prostate cancer cells reduce cell proliferation and tumourigenesis. EphA2 and X are overexpressed on prostate cancer cells PC-3 and LNCaP, respectively. EphA2 is also overexpressed in U-251brain cancer cells. This project assesses the binding of a bispecific antibody (BsAb), 4B3-X, which were created by separately combining the 4B3 scFv antibody fragments (targeting EphA2) with the X scFv fragment, targeting X. In the BsAb format, one arm binds EphA2 and the other binds X receptors. Binding studies using flow cytometry showed that 4B3-X BsAb binding to EphA2 and X receptors was maintained; 4B3-X BsAb successfully bound to EphA2 -expressing PC-3 cells and X-expressing LNCaP cells as well as U-251. Interestingly, the X scFv (specific for X) was shown to bind to U-251 cells, indicating that these cells express X, as well as overexpressing EphA2. In summary, the 4B3-X BsAb, that binds both EphA2 and X, may provide potential means of dual receptor activation and subsequent reduction of the EphA2 and X receptors in cancer cells. "
Depok; Brisbane: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60993
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Febryono Basuki Raharjo
"
ABSTRAK Menurut data World Health Organization WHO , penyakit keganasan malignant neoplasms adalah penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah dengan 8,2 juta kematian pada tahun 2012, 65 diantaranya berada di negara berkembang. Insidens kanker Indonesia, menurut data GLOBOCAN 2012 adalah 122,4 per 100.000 penduduk, namun data-data ini didapatkan dari rerata insidens kanker di Singapura dan Malaysia Penang , sedangkan data kematian kasus kanker didapatkan dari perhitungan statistik analisis kesintasan. Registrasi kanker memiliki peran penting dalam upaya perencanaan dan evaluasi program penanggulangan kanker di masa yang akan datang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM telah ditetapkan sebagai pusat pengendali data kanker Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menunjukkan profil kanker wilayah Jakarta Selatan tahun 2008-2012 dari data kanker DKI Jakarta yang terhimpun di RSCM. Sebanyak 2.939 pasien kanker di wilayah Jakarta Selatan. Laki ndash; laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan rasio 1 : 1,86. Mayoritas pasien berada pada kelompok usia 45-54 tahun. Sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut yaitu stadium 3 dan 4. Lima kanker tersering adalah kanker payudara, kanker serviks uteri, keganasan system hematopoietic dan retikuloendotelial, kanker ovarium dan kanker kelenjar getah bening. Kata Kunci: kanker, profil kanker, registrasi kanker, Jakarta Selatan
ABSTRACT According to World Health Organization WHO data, malignant neoplasms are the second leading cause of death after cardiovascular disease with 8.2 million deaths by 2012, and 65 of which are in developing countries. The incidence of cancer in Indonesia, according to GLOBOCAN 2012 data is 122.4 per 100,000 population, but these data are obtained from the average incidence of cancer in Singapore and Malaysia Penang , while cancer mortality data is obtained from the calculation of survival analysis statistics. Cancer regsitry has an important role in the planning and evaluation of cancer prevention programs in the future. Based on the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia, Cipto Mangunkusumo Hospital RSCM has appointed as Cancer Registry Control Center in DKI Jakarta Province. This study shows the profile of South Jakarta area cancer in 2008 2012 from DKI Jakarta cancer data collected at RSCM. There were 2,939 cancer patients in South Jakarta area. Male patiens were more than women with a ratio of 1 1.86. The majority of patients are in the 45 54 year age group. Most patients come in advanced stages of stage 3 and 4. The five most common cancers are breast cancer, cervical cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system, ovarian cancer and lymph node cancer. "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Harahap, Rustam E.
Jakarta: UI-Press, 1984
616.994 66 HAR n
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
London: Elsevier, 2005
616.994 ONC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
MacKie, Rona M.
New York: Martin Dunitz, 1989
616.9 MAC s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
616.994 DET (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library