Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Putri Lestari
Abstrak :
Latar belakang: Pemasangan kateter vena sentral dapat menimbulkan komplikasi serius terutama IAD terkait kateter vena sentral. Pencegahan IAD merupakan tantangan tersendiri, karena diperlukan pengawasan dan evaluasi kepatuhan yang konsisten terhadap bundle IAD. Melalui metode PDSA bundle IAD diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan melaksanakan bundle IAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas implementasi metode PDSA bundle IAD dalam menurunkan angka IAD pada anak di RSCM Metode: Desain penelitian ini adalah quasi ekperimental. anak usia 1 bulan sampai dengan 18 tahun yang dilakukan pemasangan kateter vena sentral oleh tim ERIA RSCM pada periode Juni-November 2022. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Hasil: Total subjek pada penelitian ini sebanyak 280. Pada pre-test PDSA pemasangan sebanyak 143, gagal pemasangan 2 pasien. Pada post-test PDSA didapatkan 137 subjek. Terdapat penurunan angka IAD sebesar 4,1/1000 hari pemasangan kateter vena sentral dalam 3 bulan penerapan siklus PDSA. Angka IAD pre-test PDSA total rata-rata sebesar 12,7/1000 hari pemasangan dan menurun menjadi rata-rata 8,6/1000 hari pemasangan pada 3 bulan post-test PDSA. Puncak tertinggi angka IAD pre-test PDSA bulan Juli 2022 yaitu 18,9/1000 hari pemasangan, sedangkan angka IAD terendah dicapai pada bulan November 2022 sebesar 3,4/1000 hari pemasangan. Kesimpulan: Angka IAD dapat menurun sebesar 4,1/1000 hari pemasangan kateter vena sentral dalam waktu 3 bulan, dan mencapai target angka IAD yang ditetapkan RSCM yaitu 3,5/1000 hari pemasangan pada bulan November 2023 dengan angka IAD 3,4/1000 hari pemasangan setelah implementasi metode PDSA) Bundle IAD. ......Background: Insertion of a central venous catheter can cause serious complications, especially CLABSI. Prevention CLABSI is very challenging. The PDSA method is expected to increase compliance in implementing the bundle. The purpose of this study was to determine the effectiveness of implementing bundle CLABSI PDSA method in reducing CLABSI rates in children at Cipto Mangunkusumo Hospital Method: The design of this study is quasi-experiential. Pediatric patient aged 1 month to 18 years old who were installed CVC by the Pediatric Emergency and Intensive Care team in the period between June-November 2022. The sampling technique is carried out by consecutive sampling Results: Total subjects were 280. PDSA pre-test were 143 installations, while the PDSA post-test had 137 subjects. CLABSI rate decreased 4.1/1000 days of central venous catheter insertion within 3 months after PDSA. Total CLABSI pre-test PDSA rate 12.7/1000 days of insertion and decreased to 8.6/1000 days of insertion after PDSA implementation. The highest peak of CLABSI rate before PDSA in July 2022 was 18.9/1000 days of insertion, the lowest CLABSI rate achieved in November 2022 of 3.4/1000 days of insertion after PDSA implementation. Conclusion: The CLABSI rate can decrease by 4.1/1000 days of central venous catheter insertion within 3 months, and reach the CLABSI rate target in Cipto Mangunkusumo Hospital, which is 3.5/1000 days of insertion in November 2023 with a CLABSI rate of 3.4/ 1000 days of insertion after the implementation of the Bundle IAD plan-do-study-act (PDSA) method.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfina Natalia
Abstrak :
Infeksi yang terjadi pada anak merupakan perhatian penting pada kesehatan anak di dunia. Kondisi ini membutuhkan pelayanan dan perawatan jangka panjang sehingga dilakukan tindakan invasif pada anak, salah satunya pemasangan central venous catheter (CVC), tindakan ini meningkatkan potensial komplikasi yang memperberat kondisi infeksi pada anak. Pendekatan asuhan keperawatan menggunakan teori caring Swanson dapat diterapkan. Teori ini sesuai dengan proses keperawatan dan sejalan dengan family centered care (FCC) yang merupakan paradigma keperawatan anak. Karya ilmiah spesialis ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan teori caring Swanson pada anak dengan masalah infeksi. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Kebutuhan pada 5 kasus kelolaan dikaji berdasarkan 5 konsep caring Swanson yaitu knowing meliputi pengkajian dan diagnosis keperawatan. Intervensi keperawatan diberikan dengan melakukan doing for, being with, enablingempowering, dan maintaining belief . Salah satu intervensi yang dilakukan adalah pemantauan dan perawatan CVC menggunakan CVC exit-site infection score untuk menurunkan kejadian infeksi. Evaluasi tindakan dilakukan berdasarkan nursing outcome sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditegakkan. Hasil studi aplikasi teori caring Swanson pada anak dengan masalah infeksi, berdampak pada penurunan kondisi infeksi CVC dan kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan yang diberikan. ......Infection that occurs in children is an important concern for children's health in the world. This condition requires long-term care and treatment so that invasive measures are taken on children, one of which is the installation of a central venous catheter (CVC), this action increases the potential for complications that aggravate the condition of infection in children. Nursing care approach using Swanson's caring theory can be applied. This theory is in accordance with the nursing process and is in line with family centered care (FCC) which is the paradigm of pediatric nursing. The scientific work of this specialist is aimed at providing an overview of nursing care based on Swanson's theory of caring for children with infectious problems. The method used is a case study. The needs of the 5 cases under management were studied based on Swanson's 5 caring concepts, namely knowing covering nursing assessment and diagnosis. Nursing intervention is given by doing for, being with, enabling-empowering, and maintaining belief. One of the interventions carried out is CVC monitoring and treatment using CVC exit-site infection score to reduce the incidence of infection. Evaluation of actions is carried out based on nursing outcomes in accordance with the Nursing diagnosis that has been established. The results of the study of the application of Swanson's caring theory in children with infection problems, have an impact on reducing the condition of CVC infection and patient and family satisfaction with the services provided.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kambey, Barry Immanuel
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang : Pemasangan kateter vena sentral (CVC) merupakan suatu tindakan yang cukup rutin dilakukan dalam lingkungan perawatan intensif maupun peri-operatif. Diperlukan suatu metode atau rumus sederhana dan akurat untuk memperkirakan kedalaman kateter CVC yang tepat. Tujuan : Mengevaluasi posisi dan kedalaman kateter vena sentral dengan menggunakan rumus Peres ([tinggi badan/10]-2) dan pengukuran topografi anatomi, serta menilai insiden malposisi pada pemasangan CVC. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik. Lima puluh pasien yang menjalani pemasangan kateter vena sentral (CVC) dengan pendekatan vena subklavia kanan dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok Rumus Peres ([tinggi badan/10]-2) dan kelompok Pengukuran Topografi Anatomi. Hasil perhitungan prediksi dipakai untuk menentukan batas fiksasi kulit. Kedalaman CVC dievaluasi dengan mengukur jarak antara ujung distal kateter CVC dengan karina pada radiografi dada. Hasil pengukuran tersebut dianalisis dengan uji statistik Bland Altman. Hasil : Karakteristik pada kedua kelompok adalah sama. Dari uji statistik didapatkan pada kelompok Rumus Peres rerata jarak antara karina dengan ujung distal kateter CVC adalah sebesar 1,5 cm dibawah karina (IC 95% 1,2 sampai 1,9 cm) limit agreement 0,0 sampai 3,0 cm, sedangkan rerata jarak pada kelompok pengukuran topografi anatomi sebesar 0,85 cm (IC 95% 0,5 sampai 1,1 cm) limit of agreement -0,5 sampai 2,2 cm. Pada penelitian ini insiden malposisi ditemukan sama pada kedua kelompok (masing-masing 3 insiden). Simpulan : Rumus Peres dan Pengukuran Topografi Anatomi tidak tepat dalam memprediksi kedalaman kateter CVC pada orang Indonesia. Kata kunci. Kateter vena sentral (CVC), subklavia kanan, metode prediksi, rumus Peres, topografi anatomi.
ABSTRACT
Background: The central venous catheter (CVC) insertion is a routine in either intensive care or perioperatively circumstances. Simple and accuracy method or rule are needed to predict the optimum depth of Aim : Evaluating the position and depth of central venous catheters by using the formula Peres ([height / 10] -2) and Landmark measurement, as well as assessing the incidence of malposition of the installation of CVC Method: This research is an analytic observational study. Fifty patients undergoing central venous catheter (CVC) with the right subclavian vein approach is divided into two groups: Formula Peres ([height / 10] -2) and Anatomy Topography Measurement group. The results of the calculations used to determine the boundary prediction skin fixation. CVC depth was evaluated by measuring the distance between the distal end of the catheter CVC with karina on chest radiographs. The measurement results were analyzed by statistical tests Bland Altman. Result: The patients characteristic are equal in both groups. In Peres Group we found that the mean of the distal CVC is 1,5 (0,82) cm under carina (IC 95% 1,2 to 1,9 cm), with the limit of agreement 0,0 cm to 3,0 cm, and the means of landmark groups is 0,85 (0,73) cm (IC 95% 0,5 to 1,1 cm) with limit of agreement - 0.5 cm to 2,2 cm. The incidence of malposition was found similar in both groups. Conclusion: The result shows that both prediction methods are not accurate to predict the depth of CVC insertion in Indonesian people. Keywords: Central venous catheter (CVC), right subclavian, prediction methods, Pere?s formula, landmarks.
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library