Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Rachman
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai metode penentuan harga wajar transaksi hubungan istimewa dalam dokumentasi transfer pricing dengan menganalisis berdasarkan analisis kesebandingan dalam OECD TP Guidelines 2010 dan ketentuan perpajakan domestik di Indonesia, khususnya mengenai aplikasi metode CUP yang merupakan metode yang sulit untuk dilakukan namun memiliki hasil yang lebih akurat dalam penentuan harga wajar dengan syarat tersedianya data pembanding. Fenomena yang terjadi saat ini bukanlah fenomena sengketa metode melainkan sengketa data pembanding, apakah data pembanding yang digunakan sudah sesuai dengan prinsip kewajaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyarankan otoritas pajak untuk merumuskan suatu aturan yang lengkap mengenai penerapan metode penentuan harga wajar pada transaksi transfer pricing, aturan yang lengkap mengenai data pembanding, menyediakan sumber data resmi untuk data pembanding eksternal, dan membuat suatu divisi khusus untuk melakukan penelitian mengenai transaksi transfer pricing. Tujuannya adalah untuk mengurangi sengketa data pembanding antara Wajib Pajak dengan pihak otoritas perpajakan dan mencegah Wajib Pajak melakukan tindakan penyelewengan pajak yang dapat merugikan negara. ......This thesis discusses the method of determining the fair value of related party transactions in the transfer pricing documentation of comparability analysis in the OECD TP Guidelines 2010 and the domestic tax provisions in Indonesia, especially regarding the application of the CUP method is a method that is hard and difficult to do but have more accurate and reliable result in determining a fair value on the condition the availability of comparable data. Nowdays, phenomenon that occurs is not dispute of method but dispute of comparable data, whether the comparative data used are in accordance with the arm’s length principles. The study was a qualitative study. The results suggest the tax authorities to formulate a full regulations regarding the application of the method of determining a fair value on transfer pricing transactions, complete rules on comparative data, providing source of official data for external benchmarking data, and create a special division to conduct research on transfer pricing transactions. The goal is to reduce disputes between taxpayers comparative data with the tax authorities and taxpayers take action to prevent tax fraud that could harm the state.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34656
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lauda Azmi
Abstrak :
Menstrual cup merupakan cangkir menstruasi yang berbentuk seperti corong minyak dengan ukuran lebih kecil yang terbuat dari silikon berstandar medis dan aman bagi tubuh. Penggunaan menstrual cup membuat vagina seolah-olah dimasuki oleh segel vakum menimbulkan berbagai pandangan yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk menerima dan mencobanya. Penelitian ini menggunakan desain studi eksploratif dengan pendekatan kualitatif dan dengan teknik pengambilan data secara Focus Group Discussion (FGD) dan Wawancara Mendalam (WM). Hasil pada penelitian ini menunjukkan persepsi sebagian besar informan dalam melihat bentuk dan penggunaan menstrual cup dianggap berisiko dan memberikan rasa ngilu, nyeri, perih dan luka pada organ intim. Sikap mahasiswi yang belum menikah tidak jauh berbeda dengan mahasiswi yang sudah menikah dan memiliki riwayat melahirkan. Sebagian besar informan menyikapi penggunaan menstrual cup sebagai pengganti pembalut dengan menerimanya karena menstrual cup dianggap lebih efektif dibandingkan dengan pembalut karena tidak menimbulkan rasa lembab, gatal, dan kebocoran. Niat untuk menggunakan menstrual cup telah diungkapkan oleh sebagian informan namun masih membutuhkan waktu lama, sebab belum memiliki keberanian untuk menggunakan menstrual cup sebagai pengganti pembalut. Persepsi, sikap, dan niat yang mendasari pengambilan keputusan pada mahasiswi di Kota Padang dalam menyikapi menstrual cup sebagai pengganti pembalut ......Menstrual cup is an object that is shaped like an oil funnel with a smaller size made of medical-standard silicone and is safe for the body. The use of a menstrual cup makes it seem as if the vagina is being entered by a vacuum seal, causing various views that influence the decision to accept and try it. This study uses an explorative study design with a qualitative approach and with data collection techniques by Focus Group Discussion (FGD) and In-depth Interviews (WM). The perception of most of the informants in seeing the shape and use of menstrual cups is considered risky and gives aches, pains, sores and wounds to the intimate organs. The attitude of unmarried female students is not much different from that of married female students who have a history of giving birth, some informants think that menstrual cups damage the hymen and cause trauma in using them. Most of the informants responded to using menstrual cups as a substitute for sanitary napkins by accepting them because menstrual cups are considered more effective than sanitary napkins because they do not cause dampness, itching, and leakage. The intention to use a menstrual cup has been expressed by some informants but it still takes a long time, because they do not have the courage to use a menstrual cup as a substitute for sanitary napkins. There are various perceptions, attitudes, and intentions that underlie the decision making of female students in the city of Padang in responding to menstrual cups as a substitute for sanitary napkins
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Rasyid
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis performa dari tim tenis nasional Australia dalam turnamen Davis Cup periode 1950-1968. Australia adalah negara yang tumbuh dengan tradisi olahraga yang kuat, salah satunya dalam cabang olahraga tenis. Pasca kemenangan dan prestasi yang ditorehkan tim nasional Australia dalam ajang Davis Cup selama periode tersebut, tenis menjadi salah satu olahraga yang populer dalam kalangan masyarakat Australia dan menjadikan atlet-atlet berprestasinya sebagai representasi dari identitas nasional Australia. Penelitian ini ditulis menggunakan metode sejarah melalui pengumpulan arsip majalah dan surat kabar sezaman yang diakses melalui situs resmi National Library of Australia seperti artikel koran dari surat kabar The Sydney Morning Herald, Age, The West Australian, dan beberapa surat kabar lainnya. Untuk sumber sekunder diperoleh dari beberapa buku karya peneliti sejarah olahraga dan politik, autobiografi dari Rod Laver dan jurnal ber-indeks SCOPUS yang diperoleh secara daring maupun luring dari Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. National Library of Australia, dan portal informasi lainnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterlibatan tim nasionalAustralia dalam Davis Cup periode 1950-1968 membawa dampak yang signifikan terhadap identitas nasional Australia sebagai Sporting Nation. ......This research analyzes the performance of Australian national team in Davis Cup tournament since 1950 until 1968. Australia is a nation that had strong ties with sport in their tradition, especially tennis. After their domination and achievement in Davis Cup in that period, Tennis become a popular sport among Australian people dan Australian tennis athletes become the representation of Australian national identity. This research utilizes historical method through compiling archives, such as newspaper article from The Sydney Morning Herald, Age, The West Australian and other newspaper or magazine article in the respective period, from the National Library of Australia. The secondary resources for this research came from several books written by Sport and Political Science researcher, autobiography of Rod Laver, and article journal accredited by SCOPUS that has been retrieved either by online or offline from Universitas Indonesia Central Library, National Library of Indonesia, National Library of Australia, and other information portal. This research concludes that the participation and domination of Australian national team in Davis Cup in 1950 until 1968 brings significant impact to the Australian national identity as a sporting nation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Herman Yuwono
Abstrak :
Paduan Alumunium merupakan bahan yang banyak digunakan untuk aplikasi teknik karena memiliki beberapa keunggulan sifat yaitu : ringan, tahan karat, ulet, mampu permesinan yang baik dan lain sebagainya. Alumunium seri 6063 adalah paduan alumunium dengan unsur paduan utama Mg dan Si. Paduan ini memiliki sifat mampu tempa yang paling baik di antara jenis paduan alumunium heat treatable lainnya. Dengan sifat mampu tempa yang tinggi disertai kekuatan mekanis dan ketahanan korosi yang memuaskan menyebabkan paduan tersebut banyak dipakai pada aplikasi komponen kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Tulisan ini membahas sifat mampu tempa paduan 6063 pada pembuatan shock absorber cover cup kendaraan bermotor dengan cara tempa panas. Pembahasan menitik beratkan pada pengaruh temperatur tempa pada 360°C, 410°C dan 460°C, ratio Do/ho sebesar 0,4 ; 0,5 dan 0,6 serta volume bahan awal yaitu 115% dan 125% terhadap tingkat deformasi, nilai kekerasan dan keberhasilan produk tan pa cacat. Dari hasil pengujian didapatkan.bahwa dengan semakin tinggi rasio Do/ho, volume bahan dan temperatur proses tempa maka tingkat deformasi yang dihasilkan juga semakin besar. Sedangkan nilai kekerasan paduan bahan menurun dengan meningkatnya temperatur proses karena dimungkinkannya terjadi proses rekristalisasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahyu Hidayat
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan yang terjadi pada proses lekuk botol (necking) dalam pembuatan selongsong munisi kaliber kecil (MKK) 5,56 mm yang terjadi pada PT Pindad. Kegagalan berupa wrinkle pada daerah neck selongong MKK 5,56 mm. Hipotesis penyebab kegagalan adalah bahwa kondisi material awal (brass cup) tidak memenuhi standar yaitu komposisi dan kekerasan. Analisis kegagalan dilakukan dengan membandingkan material yang mengalami kegagalan dan yang tidak. Serangkaian karakterisasi dilakukan untuk membuktikan hipotesa, meliputi pengamatan visual, pengujian komposisi, pengujian kekerasan mikro, dan pengamatan struktur mikro. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemungkinan terbesar penyebab kegagalan wrinkle pada daerah neck selongsong MKK 5,56 mm pada saat proses lekuk botol adalah kekerasan mikro yang tinggi dan kandungan Bi yang melebihi standar yaitu 0,04 %. Kekerasan yang tinggi menyebabkan gaya yang diberikan oleh mesin tidak cukup menghasilkan aliran material yang baik sehingga menyebabkan wrinkle. Kelebihan kandungan Bi menyebabkan terbentuknya inklusi Bi pada struktur mikro. Keberadaan inklusi Bi ini dapat menyebabkan konsentrasi tegangan sehingga memicu terjadinya patahan prematur pada material. ...... This study is aimed to analyse the failure on the necking process in manufacturing of 5.56 mm calibre bullet shell at PT Pindad. The failure was found in the form of wrinkle on the neck area of the 5.56 mm bullet shells. The initial condition of the incoming material (brass cup) was thought to not meet the standard requirement, i.e. composition and hardness, and this was taken as the hypothesis of this study. The study was conducted by careful observation on the failed products and then compared with the good ones. The observation included, visual observation, compositional analysis by using Optical Emission Spectroscopy (OES), micro Vickers hardness measurement and microscopy. The study showed that the most probable cause for the wrinkle failure during the necking process of the 5.56 mm bullet shell was the high microhardness values and the high Bi content, which exceeded the maximum allowable standard of 0.04 %. The high hardness led to inadequacy of blank holder force applied by the deep drawing machine in necking process, therefore, the force could not result in good material flow and wrinkles occurred. The high Bi content introduced Bi inclusions in the microstructure, which resulted in stress concentration and might lead to premature fracture of the material.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
Abstrak :
Transfer pricing awalnya digunakan sebagai acuan pengukuran kinerja manajemen pada suatu perusahaan, transfer pricing merupakan suatu tax planning untuk suatu perusahaan. Transfer pricing menjadi negatif dikarenakan transfer pricing digunakan untuk menggeser laba yang mengakibatkan pengurangan pajak yang terutang dengan cara pengalihan pajak dari negara yang mempunyai tarif tinggi ke negara yang mempunyai tarif rendah atau memecah laba agar tidak terkena tarif yang tinggi pada tarif progresif. Transfer pricing adalah suatu transaksi harga yang terjadi antara perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pengalihan penghasilan atau dasar pengenaan pajak dan / atau biaya dari satu Wajib Pajak ke Wajib Pajak lainnya, yang dapat direkayasa untuk menekan keseluruhan jumlah pajak terhutang atas Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut. Atas transaksi tersebut sesuai Undang-undang perpajakan maka pihak Direktorat Jenderal Pajak dapat mengkoreksi pajak terutang apabila terdapat ketidakwajaran harga pada transaksi tersebut. Ketidakwajaran tersebut bisa terjadi karena Kekurangwajaran harga sebagaimana tersebut di SE-04/PJ.7/1993. Metode yang digunakan untuk menguji kewajaran pada peraturan domestik diatur masalah metode CUP (Comparabe Uncontrolled Price), Cost Plus, Resale Method. Untuk metode pengujian yang berlaku di Internasional seperti yang dikenalkan oleh OECD Guidelines menyebutkan selain metode sebelumnya ada metode Transactional Net Margin Method.. Peraturan di Indonesia menjelaskan kekurangwajaran berdasarkan transaksi tetapi tidak berdasarkan industri wajib pajak dan batasan ketidakwajaran yang tidak diatur dalam peraturan menyebabkan sengketa antara wajib pajak dan fiskus semakin menjadi. Wajib pajak dapat mengajukan keberatan atas sengketa tersebut, apabila keputusan keberatan tidak memuaskan maka wajib pajak dapat melakukanproses banding. Penelitian ini melakukan analisis atas putusan pengadilan yang lebih banyak dimenangkan Wajib pajak dengan membatalkan koreksi pemeriksa. Sehingga timbulah pertanyaan yang paling mendalam dalam penelitian, apakah koreksi tersebut tidak kuat, bagaiman peraturan transfer pricing yang ada dan bagaimana proses kepastian hukum bagi wajib pajak serta kompetensi hakim pengadilan sebagai pembuat kesimpulan akhir atas sengketa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif positivist dengan metode deskriptif analisis melalui studi literatur dan wawancara dari berbagai key informan. Perlunya perbaikan peraturan untuk transaksi transfer pricing khususnya penentuan harga wajar dan sebaiknya dimasukan dalam undangundang, dibuatnya pedoman pemeriksaan untuk pemeriksa dan pedoman untuk wajib pajak dalam menentukan harga wajar. Serta batasan harga wajar untuk suatu transaksi transfer pricing seandainya sulit bisa digunakan range harga atas suatu transaksi yang wajar. Demikianlan penelitiaan ini dibuat untuk memberikan sudut pandang yang lain dalam melihat transaksi transfer pricing khususnya mengenai penentuan harga wajar dengan menganalisa putusan pengadilan sehingga bisa dilihat kelemahan atas peraturan yanga ada dan bagaimana selanjutnya untuk pihak-pihak yang bersengketa dan pihak pengadilan selaku penegah dan pembuat putusan.
Initially transfer pricing is a tool is a tool for company to measure management performance by using it as a tax planning for company. Transfer pricing gets its negative impression because transfer pricing is used to transfer profit to deduct the tax due. Switching tax from high rate tax country to lower one or splitting profit to avoid higher tax rate in progressive is the common practice to transfer that profit. Transfer pricing is a price transaction happened between companies with special relationship. Income or tax base and or expenses are transferred from one taxpayer to other one. During theses processes the transferred income or tax base and or expenses can be manipulated to minimize total tax due. Based on tax law, towards these transaction Directorate General of Taxes can correct tax due if arms length price does not exist. The unfairness could happen because arm?s length price does not exist stipulated in circular letter SE-04/PJ.7/1993. CUP ( Compaable Uncontrolled Price), Cost Plus, Resale Method is used to test fairness in domestic regulations. International method brought by OECD Guidelines. Regulation in Indonesia only describes unfairness range on transaction without considering taxpayer business. The unfairness range which is not covered in regulation could create dispute between taxpayer and tax auditor become worse. Taxpayer can file objection on the dispute. If the taxpayer does not satisfy with decision on objection, taxpayer can file appeal to tax court. Analysis on tax court verdict was conducted in this research. Most of this verdict was won by taxpayer. Based on this analysis arise some important question such as : Do the corrections in tax audit have no strong basis, how good is the current regulation in transfer pricing. How is the legal certainty process for the taxpayer. This research uses qualitative positive approach with analytic descriptive method through literature study and interview with various key informants. Transfer pricing transaction regulations especially in deciding arm?s length price need to be improved and hopely this improvement could be accommodated in tax law. The guidance for tax auditors and taxpayers to determine arms length price is important. If the arms length price range in transfer price transaction is difficult to obtain, the price range in arms length transaction can be used. Finally, this research is conducted to obtain different point of view in transfer price transaction especially in deciding arms length price by analyzing tax court verdict so that the weakness of the existing regulation can be revelaed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Dem Irfan Muhammad
Abstrak :
Sejak dibekukannya PSSI oleh Kemenpora pada 2015, seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh PSSI tidak lagi diakui oleh pemerintah. Kemudian muncul sebuah gagasan untuk membuat sebuah kompetisi pengganti yang di pelopori oleh Mahaka Sports sebagai akibat dari berhentinya seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh PSSI. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penyelenggaraan turnamen Piala Presiden terhadap upaya pembangunan image politik Jokowi. Firmanzah dalam teorinya mengenai image politik mengatakan bahwa terdapat empat hal yang terkait dalam pembangunan image politik, yakni waktu, konsistensi, kesan dan persepsi serta kesadaran. Kemudian empat variabel tersebut diturunkan dalam bentuk kuisioner penelitian dengan responden yakni 56 orang mahasiswa aktif Ilmu Politik Universitas Indonesia. Penelitian kuantitatif ini selanjutnya diolah menggunakan analisis deskriptif serta cross tabulasi sehingga menghasilkan kesimpulan akhir dari tulisan ini. Berdasarkan data yang telah dianalisis, dapat dilihat bahwa image politik Jokowi berhasil terbangun sebagai presiden yang peduli akan sepakbola Indonesia melalui penyelenggaraan turnamen Piala Presiden, meskipun tidak semua variabel sebagaimana yang disebutkan dalam teori memberikan efek yang signifikan terhadap pembangunan image politik. ......Due the breaking of PSSI by the Ministry of Youth and Sports in 2015, all activities held by PSSI has no more admitted by the government. Then, thats lead the idea to creating a new competition pioneered by Mahaka Sports, as the result to all of breaked activities by PSSI. This research discusses about the influence of holding Presidents Cup towards Jokowi political image. According to Firmanzah, in his theory of political image, there are four variables to create political image, such as time bound, consistency, perception, and cognition. These four variables are extended into research questionnaires, engaging 56 student of political science the Faculty of Political and Social Sciences of Universitas Indonesia. This work will be processed as a quantitative research, using descriptive analysis and cross tabulating method to create the conclusion of this research. According to the previously analyzed data, Jokowi political image succeeded to be builded as a president who cares about soccer development in Indonesia through President Cup tournament, eventhough not all variables giving significant impact to build political image.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Daracantika
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan menstrual cup di Komunitas Girls Menstrual Cup (G-Cup) Wilayah DKI Jakarta Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian metode cross-sectional menggunakan data primer yang dilakukan di Komunitas Girls Menstrual Cup (G-Cup) Wilayah DKI Jakarta pada bulan September sampai Oktober 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 186 responden. Penggunaan menstrual cup sebagai variabel dependen, sedangkan usia, pendidikan, pengetahuan, persepsi, keterjangkauan, dukungan keluarga, pengaruh teman dan pengaruh influencer sebagai variabel independen. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan menstrual cup dengan usia muda (85,5%), pendidikan tinggi (95,2%), pengetahuan baik (54,3%), persepsi keperawanan yang baik (86,6%), keterjangkauan (95,7%), dukungan keluarga (66,7%), pengaruh teman (68,3%) dan pengaruh influencer (74,3%) (p<.05). Hasil penelitian ini menyarankan bagi komunitas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai menstrual cup agar masyarakat dapat menerima dan beralih menggunakan menstrual cup serta sosialisasi penggunaan menstrual cup kepada petugas kesehatan di berbagai instansi kesehatan. ......This study is a cross-sectional method research using primary data conducted in the Girls Menstrual Cup (G-Cup) Community DKI Jakarta area from September to October 2021 with a total sample of 186 respondents. The use of menstrual cup as the dependent variable, while age, education, knowledge, perception, affordability, family support, influence of friends and influence of influencers as independent variables. There is a significant relationship between the use of menstrual cups with young age (85.5%), higher education (95.2%), good knowledge (54.3%), good virginity perception (86.6%), affordability (95 ,7%), family support (66.7%), friend influence (68.3%) and influencer influence (74.3%) (p<.05). The results of this study suggest for the community to provide education to the wider community about menstrual cups so that people can accept and switch to using menstrual cups and socialize the use of menstrual cups to health workers in various health agencies.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqina Syifa Iman
Abstrak :
Latar belakang: Kanker kolorektal merupakan kanker paling umum ketiga di Indonesia berdasarkan WHO pada tahun 2018. Terapi konvensional untuk kanker kolorektal saat ini memiliki berbagai efek samping yang dapat berdampak ke kualitas hidup pasien. Hal tersebut mendorong banyak studi untuk memanfaatkan bahan alam sebagai antikanker. Suatu studi melaporkan bahwa Orange Cup Coral (Tubastraea coccinea) memiliki karakteristik antikanker. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan sitotoksik dari Orange Cup Coral (Tubastraea coccinea) terhadap sel kanker kolorektal HT-29. Metode: Tubastraea coccinea diekstraksi terlebih dahulu dengan teknik maserasi bertingkat menggunakan berturut-turut pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak etil asetat dan etanol Tubastraea coccinea dengan metode DPPH, sedangkan penentuan aktivitas sitotoksik dari ketiga ekstrak Tubastraea coccinea terhadap sel kanker kolorektal HT-29 dilakukan secara in vitro dengan metode MTT. Hasil: Ekstrak etanol dan etil asetat dari Tubastraea coccinea memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat terhadap DPPH dengan hasil IC50 secara berurutan sebesar 3,722 μg/mL dan 2,267 μg/mL. Diantara ketiga ekstrak Tubastraea coccinea, ekstrak n-heksana memiliki aktivitas sitotoksik yang paling kuat terhadap sel kanker kolorektal HT-29 dengan nilai IC50 sebesar 5,589 μg/mL dan diikuti oleh ekstrak etil asetat (IC50: 26,06 μg/mL) dan ekstrak etanol (IC50: 63,54 μg/mL) yang memiliki aktivitas sitotoksik sedang terhadap sel kanker kolorektal HT-29. Kesimpulan: Tubastraea coccinea memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker kolorektal HT-29. Oleh karena itu, Tubastraea coccinea memiliki potensi kuat untuk dijadikan sebagai salah satu pengobatan alternatif dari kanker kolorektal. ......Introduction: Colorectal cancer is the third most common cancer in Indonesia based on WHO in 2018. Current conventional therapy for colorectal cancer has various side effects that can impact the patient's quality of life. This fact prompted many studies to utilize natural ingredients as anticancer. One study reported that Orange Cup Coral (Tubastraea coccinea) has anticancer characteristics. Therefore, this study aimed to determine the antioxidant and cytotoxic activity of Orange Cup Coral (Tubastraea coccinea) against HT-29 colorectal cancer cells. Method: Tubastraea coccinea was extracted by graded maceration technique using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol as solvents, respectively. In this study, the antioxidant activity of the ethyl acetate and ethanol extracts of Tubastraea coccinea was tested using the DPPH method, while the determination of the cytotoxic activity of the three extracts of Tubastraea coccinea against HT-29 colorectal cancer cells was carried out in vitro using the MTT method. Result: Ethanol and ethyl acetate extracts from Tubastraea coccinea have very strong antioxidant activity against DPPH with IC50 value of 3.722 g/mL and 2.267 g/mL, respectively. Among three extracts of Tubastraea coccinea, the n-hexane extract of Tubastraea coccinea has the strongest cytotoxic activity against HT-29 colorectal cancer cells with an IC50value of 5.589 g/mL followed by ethyl acetate extract (IC50: 26.06 g/mL) and ethanol extract (IC50: 63.54 g/mL) which has moderate cytotoxic activity against HT-29 colorectal cancer cells. Conclusion: Tubastraea coccinea has antioxidant activity and cytotoxic activity against HT-29 colorectal cancer cells. Therefore, Tubastraea coccinea is potential to be used as an alternative treatment for colorectal cancer.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>