Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Hot Raja Martin
Abstrak :
ABSTRAK
Area pesisir seperti Jakarta Utara merupakan daerah yang pembangunanya sangat cepat dalam segi konstruksi. Hal ini mengakibatkan penurunan lapisan tanah dengan tingkat kompresibilitas yang tinggi, contohnya adalah lapisan tanah lempung pesisir. Daerah Jakarta Utara umumnya memiliki jenis tanah lempung dengan kompresibilitas yang tinggi. Konsolidasi merupakan proses pemadatan yang terjadi pada tanah akibat kemampuan tanah tersebut untuk terkompresi. Tanah normally consolidated (NC) merupakan jenis tanah yang belum pernah mengalami pengurangan tegangan lapisan tanah di atasnya, sedangkan tanah over-consolidated merupakan jenis tanah yang menerima tegangan yang jauh lebih besar dari tegangan yang diterima pada masa sekarang. Kecepatan konsolidasi sangat bergantung pada parameter kompresibilitas. Penurunan tanah di daerah pesisir Jakarta Utara dapat diestimasi menggunakan kecepatan konsolidasi tanah di daerah tersebut. Maka dari itu, penelitian untuk mengidentifikasi parameter karakteristik disertai perbandingan dengan indeks plastisitas (IP) perlu dilakukan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel tanah tak terganggu yang diambil sampai kedalaman 50 meter di Kecamatan Kamal Muara, Jakarta Utara. Metode yang digunakan adalah pengujian konsolidasi dengan oedometer untuk mendapatkan nilai cc dan P c. Setelah mendapatkan nilai parameter konsolidasi selanjutnya dilakukan pengujian triaxial CU untuk mendapatkan hubungan tegangan-regangan dan stress path untuk menentukan kondisi yield menggunakan Critical State Method, Nilai parameter yang didapat dari CSM dapat diaplikasikan untuk design menggunakan software karena lebih detail daripada modul mohr-coulomb. Adapun hasil penelitian ini yaitu tanah memiliki nilai plastisitas tinggi dengan PI 33-50%. Tanah permukaan sampai kedalaman 13 m memiliki nilai indeks kompresibilitas cc yang tinggi yaitu berkisar antara 0.46-0.77. Sedangkan tanah pada kedalaman di bawah 13 m memiliki nilai cc yang rendah. Tanah mengalami yield pada saat =144-159 kPa dan q=53-76 kPa dengan nilai Г sebesar 73 cm3.
ABSTRACT
Northern Jakarta coastal area has rapid development in construction segment. This case affected land subsidence with high compressibility, due to residual clay found on the coastal area. Northern Jakarta covered by clay with high compressibility index. Consolidation is compacting proccess occurred by soil ability to be compressed caused by loss of pore water pressure. Rate of consolidation based on the compressibility parameters. Land subsidence at Northern Jakarta coastal area can be estimated by rate of consolidation in that area. Based on that, the research to idedntified characteristic parameters compared with plasticity index is needed to be held. This research is started by doing laboratory research by testing undisturbed and disturbed sample of soil from that area taken to 50 m depth in Kamal Muara district, Northern Jakarta. Consolidation test using oedometer has be done to get parameters cc and P c. After consolidation parameters are identified, triaxial CU test is done to identify the correlation between stress-strain and stress path to identify yield condition using Critical State Method. Parameters from CSM can be applied in design using software because its more accurate than mohr-coulomb modul3. The result of this research is the soil has a very high plasticity index around 33-50 persen. From surface layer to 13 m depth has compressibility number cc around 0.46-0.77. Therefore layers below 13 m has lower cc number. Soils got yielding at p=144-159 kPa and q=53-76 kPa with Г number is 73 cm3.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumiur Diana
Abstrak :
ABSTRAK
PT. CSM adalah sebuah perusahaan agen tunggal dan produsen-produsen di luar negeri yang memasok berbagai bahan kimia yang dibutuhkan oleh pabrik pabrik enamel, keramik dan gelas yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. CSM memiliki tiga divisi yang bergerak di bidang industri enamel, keramik dan gelas, oleh sebab itu sesuai dengan bidangnya divisinya dibagi menjadi Divisi Enamel, Divisi Keramik dan Divisi Gelas.

Seiring dengan terjadinya perubahan kondisi pasar dan persaingan, perusahaan dituntut untuk mengembangkan kegiatannya untuk mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut sambil tetap mencapai target laba perusahaan. Strategi yang ditempuh perusahaan adalah menambah satu divisi lagi yaitu Divisi Resale yang bertugas untuk melayani berbagai kebutuhan bahan kimia dan pelanggan-pelanggan yang sudah ada dengan kuantitas pesanan yang relatif kecil dan harus dipenuhi dalam waktu yang singkat. Dengan adanya Divisi Resale, PT. CSM dikategorikan sebagai perusahaan dagang. Untuk mendanai pengembangan ini, perusahaan menyisihkan sebagian dananya untuk membeli barang persediaan.

Dalam pasar persaingan yang ketat dan era perdagangan bebas, perusahaan harus mempunyai keunggulan dari segi biaya, mutu, waktu dan inovasi. Bagi perusahaan, segi mutu berada diluar kendali perusahaan (uncontrollable) karena mutu dan barang yang diimpor telah ditentukan oleh pemasok atau produsen di manca negara dan konsumen. Walaupun demikian perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dalam waktu singkat dengan mengadakan persediaan (stock) lokal seperti yang dilakukan oleh Divisi Resale. Perusahaan dapat mengikuti inovasi terbaru dengan turut berpartisipasi dalam berbagai pameran dan eksibisi yang diadakan di manca negara. Dengan demikian masalah yang terpenting bagi perusahaan pada saat ini adalah melakukan efisiensi biaya, karena biaya berada dalam kendali perusahaan atau controllable.

Tidak seperti divisi yang lain, Divisi Resale dipandang memiliki prospek yang baik di masa mendatang. OIeh sebab itu perusahaan banyak memberikan perhatian kepada Divisi Resale sebagai satu divisi yang diharapkan memberikan banyak kontribusi pada laba perusahaan. Namun, Divisi Resale memiliki masalah yang dipandang perlu untuk dianalisis Iebih teliti, yaitu divisi ini sering kehilangan order hanya karena harga produk yang ditetapkan oleh divisi ini terlalu mahal dibanding harga yang ditetapkan oleh pesaing, padahal dari segi kualitas produknya tidak ada masalah.

Selama ini penetapan harga pokok pada tiap kelompok produk dibuat dengan cara membebankan biaya langsung ditambah dengan biaya overhead yang dibebankan secara seragam kepada tiap kelompok produk. Perusahaan tidak pernah memperhatikan apakah tiap kelompok produk tersebut menggunakan sumber daya perusahaan secara seragam. Masalah iniIah yang akan dianalisis apakah telah terjadi kurang kalkulasi biaya produk (product undercosting) atau Iebih kalkulasi biaya produk (product overcosting) melalui penelusuran biaya overhead berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dikonsumsi oleh tiap kelompok produk. Analisis ini lebih dikenal dengan istilah activity based costing.

Evaluasi kinerja pada tiap divisi selama ini diakukan pada bidang keuangan saja, yaitu dari total penghasilan aktivanya dibandingkan dengan budgetnya. Sehingga ada kepala divisi yang merasa dirugikan karena rasio penghasilan per penjualannya relatif rendah. Hal ini terjadi karena penghasilan yang diterima merupakan presentase dari penjualan, dan presentase penjualan rendah ini telah dìtetapkan sesuai dengan agreement yang dibuat antara perusahaan dengan produsennya sejak dahulu. Untuk menjamin perlakuan adil terhadap setiap divisi yang dinilai, dalam karya akhïr evauasi kinerja ini diakukan dua pendekatan, yaitu pendekatan keuangan dan non keuangan. Evaluasi kinerja dengan pendekatan keuangan, meninjau rasio penghasilan terhadap biaya yang berada dibawah kendali tiap kepala divisi. Evaluasi kinerja dengan pendekatan non keuangan, meninjau dengan balanced scorecard.

Dari hasil analisis terhadap penetapan harga pokok, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi lebih kalkulasi terhadap produk A dan B, dan terjadi kurang kalkulasi terhadap produk C. Walaupun produk A telah dibebani biaya overhead yang sesuai dengan konsumsinya terhadap penggunaan sumber daya perusahaan, tetapi harga pokok yang baru masih tetap Iebih tinggi dari harga pasar, oIeh sebab itu disarankan untuk mengeluarkan produk A ini dan kelompok produk yang akan dijual dan menggantinya dengan produk lain yang harga pokoknya lebih rendah daripada harga pasar, dan penetapan harganya disarankan agar menggunakan sistem biaya yang baru diusulkan.

Analisis evaluasi kinerja dan bidang keuangan diperoleh kesimpulan bahwa, kînerja yang terbaik ditunjukkan oleh divisi Enamel. Hasil ini memang sudah diperhitungkan karena divisi Enamel ini telah ada sejak awal berdirinya perusahaan. Untuk sementara divisi Keramik tidak dapat menunjukkan kinerja yang baik, karena divisi ini harus banyak menggunakan sumber daya perusahaan untuk mendanai biaya perjalanan pemasaran untuk berpartisipasi dalam pameran keramik di luar negeri. Mengikuti pameran di luar negeri ini dianggap penting karena inovasi produk dan teknologi pada bidang keramik berkembang sangat pesat. Untuk memperbaiki penghasilan divisi Keramik, disarankan untuk melakukan analisis dengan pendekatan extended value chain yaitu dengan cara mengadakan kerja sama dengan salah satu mitra kerja. produsen di luar negeri untuk memproduksi bahan kimia di Indonesia. Selanjutnya evaluasi kinerja dari bidang non keuangan diperoleh kesimpulan bahwa model baru balanced scorecard Iayak dipertimbangkan untuk diterapkan di perusahaan.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Sanjaya
Abstrak :
Pada skripsi ini dikembangkan sistem dengan basis bahasa pemrograman Java untuk menilai esai dalam bahasa Indonesia menggunakan algoritma yang lebih efisien dan optimal. Algoritma ini terdiri dari 4 tahap. Pertama adalah Latent Semantic Analysis (LSA) yang digunakan untuk memperoleh dan menyimpulkan hubungan kontekstual dari arti kata suatu teks. Kedua, Single Value Decomposition SVD untuk memperoleh variasi penyebaran dari hubungan tersebut. SVD mengidentifikasi dimana variasi muncul paling banyak, sehingga memungkinkan untuk mencari pendekatan yang terbaik pada data asli menggunakan dimensi yang lebih kecil. Ketiga, Latent Semantic Indexing LSI yaitu metode pengindeksan dan pengambilan untuk mengidentifikasi pola didalam hubungan antara term dan konsep yang dimiliki didalam koleksi teks yang tidak terstruktur sehingga memperoleh vektor yang merepresentasi teks tersebut. Terakhir, Cosine Similarity Measurement CSM untuk memperoleh nilai kemiripan antara teks dengan dokumen referensi. Untuk mengatasi permasalahan tata bahasa dan kosa kata pada esai, dalam karya ini diajukan teknik koreksi otomatis untuk memeriksa kata dalam pustaka kata untuk penyetaraan kata dengan arti yang serupa ataupun kata yang tidak memiliki arti spesifik. Kemudian, algoritma jarak Jaro-Winkler digunakan untuk memeriksa kesalahan kata yang disebabkan secara tidak sengaja. Dengan jarak Jaro-Winkler, kita dapat menentukan apakah 2 buah kata dapat dikatakan serupa. Hal ini sangat penting saat memeriksa dokumen yang berisi kesalahan penulisan, karena dapat mempengaruhi hasil LSA. Dengan sistem ini, nilai yang diperoleh serupa dengan nilai berdasarkan human-rater. Dengan pustaka kata yang terdiri dari 116 kata sinonim dan 2014 kata tugas, akurasi yang dihasilkan adalah 85.082 13.423.
In this thesis, a Java based system for grading essays in Indonesian language using a more efficient and optimal algorithm is developed. This algorithm consisted of 4 stage. The first stage is Latent Semantic Analysis LSA , which is used to obtain and conclude the contextual relation of words meaning in a text. The second stage uses Single Value Decomposition SVD to obtain scatter variance from the relations. SVD identifies where variances appear at most, therefore is enabled to find the best approach to the original data using reduced dimensions. The third stage is Latent Semantic Indexing LSI which is an indexing and retrieval method to identifies patterns in relation between terms and concepts contained in unstructured text collection and results with a vector representing the text. The last stage is Cosine Similarity Measurement CSM to obtain similarity value from the text and answer document. To resolve problems stemmed from grammar and vocabulary, in this work we propose an auto correction technique to check a word from word library for equalization of word with same or no specific meaning. Then, Jaro Winkler distance algorithm is used to check word errors caused by accident when typing. With the distance, we can determine whether two strings of word are similar. This is extremely important when scanning text with typos, as it will affect the result from LSA. Using this system, the value obtained is similar to the value obtained from human rater. With word library consisting of 116 words for synonym check and 204 function words, the resulting accuracy is 85.082 13.423.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library