Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chairunnisa
Abstrak :

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis desain dan penerapan pengendalian internal pada siklus pembelian PT X serta memberikan rekomendasi cara-cara optimalisasi pengendalian internal. Penelitian ini dilakukan dipicu oleh banyaknya kasus pencurian dan penyalahgunaan aset di PT X dari 2015-2017 yang menunjukkan kelemahan pengendalian internal terutama pada siklus pembelian. Analisis atas desain dan penerapan pengendalian dilakukan dengan mengacu pada kerangka kerja pengendalian internal yang dikeluarkan oleh COSO tahun 2013 dan komponen yang dinilai yaitu control environment, control activity dan monitoring activity. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder berupa peraturan perusahaan yang kemudian data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Dari hasil penelitian ini, masih ditemukan kelemahan baik dari sisi desain maupun penerapan pada masing-masing komponen pengendalian internal COSO pada PT X. Pada komponen control environment, kelemahan disebabkan oleh penerapan yang kurang memadai pada sub komponen tone at the top, code of ethics, pembagian dan pemisahan tugas, evaluasi kompetensi dan tindak lanjut perbaikan, manajemen sumber daya manusia, sistem penilaian kinerja dan peninjauan atas tekanan. Pada komponen control activity, kelemahan disebabkan karena aktivitas pengendalian belum dipilih berdasarkan hasil penilaian risiko, belum dilakukan evaluasi atas pengendalian yang diterapkan, belum adanya pertimbangan penerapan pengendalian pada level aktivitas yang sesuai serta peninjauan berkala atas kesesuaian aktivitas pengendalian dengan lingkungan bisnis organisasi. Pada komponen monitoring activity, kelemahan disebabkan proses evaluasi yang kurang memadai, belum adanya kebijakan yang mengharuskan evaluasi pengendalian internal ketika terjadi perubahan struktur organisasi serta pemantauan pelaksanaan tindakan perbaikan yang masing kurang memadai. Atas kelemahan tersebut, PT X diharapkan mempertimbangkan melaksanakan rekomendasi cara-cara perbaikan pengendalian internal pada siklus pembelian.


The purpose of this research is to analyze the design and implementation of internal control at PT X’s purchasing cycle and to give recommendations in ways to optimize its internal control. This research is based on the fact that there are a lot of theft and asset misappropriation cases at PT X from 2015 to 2017 which is a signal of weak internal control in purchasing cycle. The analysis is done based on the internal control framework issued by COSO on 2013 and the components that being analyzed in this study are control environment, control activity and monitoring activity component. The data used in this research namely primary data that is gathered from interview and observation also secondary data that taken from company regulations. This data will be analyzed by using content analysis method. From this research, it shows that there are a lot of internal control weaknesses at PT X’s purchasing cycle based on COSO Internal Control Framework. On control environment component, the weaknesses source from lack of tone at the top and code of ethics, lack of segregation of duties, deficiencies in evaluating competence and address shortcomings, inadequacy in human source management, incapability in doing performance measurement and considering excessive pressures. On control activity component, the weaknesses source from the control activity has not chosen based on the risk assessment result, evaluation on mix of control activity types has not been done properly, consideration on what level control activities are applied has not been done fairly and reassessing policies and procedures has not been done routinely. On monitoring activity, weaknesses come from the ongoing and separate evaluations that has not been done sufficiently, absence in policy that considering the evaluation of company procedure when corporate structure is changing and lastly is the monitoring actions has not been done adequately. From all this weaknesses, PT X can reconsider to do the recommendation to optimize its internal control in purchasing cycle.

 

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Khairunnisa
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan auditor internal atas sikluspengeluaran Unit A. Temuan Auditor Internal tersebut menunjukkan adanyaketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan desain pengendalian internal padasiklus pengeluaran. Terdapat pula temuan berupa adanya penumpukan bukupembelajaran di gudang Unit A. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis danmemberi usulan pada sistem pengendalian internal siklus pengeluaran Unit Adengan membandingkan komponen-komponen dalam kerangka pengendalianinternal dari Committee of Sponsoring Organizations of the TreadwayCommission COSO . Metode analisis data menggunakan analisis kualitatifdengan mengumpulkan data yang bersumber dari wawancara, telaah dokumen,dan tinjauan pustaka. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapatkelemahan dari seluruh komponen pengendalian internal COSO pada Unit A.Namun kelemahan tersebut hanya terdapat pada sembilan prinsip dari 17 prinsipyang ada. Kesimpulan atas lingkungan pengendalian yaitu karyawan belummenyadari eksistensi dan fungsi dari SOP, belum ada pelatihan rutin bagikaryawan akuntansi, dan lainnya. Kesimpulan atas penilaian risiko yaitu entitasbelum memiliki identifikasi risiko formal dan tertulis dan belummempertimbangkan potensi kecurangan. Kesimpulan atas aktivitas pengendalianyaitu entitas belum menerapkan aktivitas pengedalian yang sejalan denganpengendalian risiko. Kesimpulan atas informasi dan komunikasi yaitu entitasbelum memiliki standar informasi atas kelengkapan data pendukung transaksipengeluaran. Kesimpulan atas pemantauan yaitu manajer logistik belummelakukan pemantauan optimal atas proses penerimaan barang di gudang.
ABSTRACT
This research is motivated by the auditor findings on the expenditure cycle of UnitA. Internal auditor findings showed incompability between the implementationand design of internal control on the expenditure cycle. There are also findings ofthe excess book purchased in a warehouse of Unit A. This research aims toanalyze and give proposal on internal control system in expenditure cycle of UnitA by comparing components on the Committee of Sponsoring Organizations ofthe Treadway Commission COSO internal control framework. The method ofanalysis data is using qualitative analysis by gathering data with interview,document review, and literature review. This research result shows that there areweakness of all COSO internal control components of Unit A. However, theweakness is only found in the 9 principles out of 17 principles thatexist. Conclusions from environment control are employees are not aware of theexistence and function of operational standards, and there is no regular trainingfor accounting employees, and others. Conclusions from risk assessment arethat the entity has no formal and written risk identification and has not consideredthe potential for entitiy fraud. Conclusion from control activities is that the entitiyhas not implemented control activities in line with risk control. Conclusion frominformation and communication is that the entity does not have standardinformation on the completeness of supporting data cash disbursementtransactions. Conclusion from monitoring is that the logistic manager has notconducted optimal monitoring of the process of receiving goods in the warehouse..Keywords Internal control system expenditure cycle cash disbursement COSO Internal Control Framework.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Abdalla
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Internal Control Over Financial Reporting terutama pada tahapan proses perencanaan dan sertifikasi oleh business process owner serta pengujian atas sertifikasi yang diuji oleh Control Group untuk siklus bisnis aset tetap yang dilakukan di PT. ABC. Kewajiban melaksanakan Internal Control Over Financial Reporting berdasarkan COSO Internal Control Framework akibat posisi perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari PT. XYZ, dimana PT. XYZ melakukan penerbitan Global Bond. Atas barang dan jasa yang diperoleh perusahaan yang digunakan untuk operasi dan investasi perusahaan dapat di Cost Recovery kepada SKK Migas. Cost Recovery dianggarkan melalui Work Plan & Budget salah satunya capital expense dalam bentuk Authorization of Expenditure, yang dikelola perusahaan melalui proses bisnis aset tetap. ICOFR di PT.ABC sudah dilaksanakan sejak 2012 namun masih terdapat temuan terkait aset tetap di tahun 2016. Hasil dari penelitian ini yaitu Internal Control Over Financial Reporting yang diterapkan dalam siklus bisnis perusahaan terkait aset tetap yang dilakukan di PT.ABC belum memenuhi prinsip pengendalian berdasarkan COSO integrated framework dan membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan keyakinan yang mencukupi bahwa pengendalian dalam siklus bisnis aset tetap terkait ICOFR telah berjalan secara efektif.
ABSTRACT
This study aimed to analyze the application of Internal Control Over Financial Reporting, especially at this stage of the planning process, certification by business process owner and testing for certification tested by the Control Group for the business cycle of fixed assets in PT. ABC. The obligation to implement Internal Control Over Financial Reporting adopted from COSO Internal Control Framework arise due to the position of a company that is a subsidiary of PT. XYZ, which PT. XYZ make the issuance of Global Bonds. Goods and services acquired by company and used for operating and investment can be in Cost Recovery to SKK Migas. Cost Recovery is budgeted through the Work Plan & Budget, one of the activity related cost recovery is the capital expense in the form of Authorization of Expenditure, which is managed by the company through a fixed asset business process. ICOFR in PT. ABC has been implemented since 2012 but there are still findings related to fixed assets in 2016. ICOFR in PT. ABC has been implemented since 2012 but there are still findings related to fixed assets in 2016. The result of this research is Internal Control Over Financial Reporting applied in the business cycle of the company related to fixed assets conducted in PT. ABC has not fulfilled the principle of control based on The COSO is integrated framework and requires improvements to enhance sufficient confidence that controls in the fixed asset business cycle associated with ICOFR have worked effectively.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Carolina
Abstrak :
Perwujudan peran APIP yang efektif yaitu untuk memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah sesuai mandat pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dalam mewujudkan peran tersebut, APIP mendorong peningkatan level maturitas SPIP dan level penilaian kapabilitas APIP melalui penetapan kebijakan manajemen risiko dan aktivitas audit internal. Namun implementasi manajemen risiko belum berdampak optimal dalam mengantisipasi permasalahan organisasi dalam mencapai tujuannya dengan masih terdapat temuan kelemahan atas SPIP dan peran APIP yang belum memberikan nilai tambah pada perbaikan pengendalian organisasi. Evaluasi dilakukan untuk memberikan perbaikan atas peran APIP dalam manajemen risiko sesuai dengan prinsip COSO Internal Control Framework (ICF) dan Institute of Internal Auditors (IIA) Standard. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dan analisa perbandingan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menemukan kelemahan bahwa praktik manajemen risiko baru dalam tahap penerapan dan belum menjadi budaya dalam organisasi, kurangnya kompetensi SDM terkait manajemen risiko, proses manajemen risiko sudah didokumentasikan namun belum terintegrasi dengan proses bisnis dan belum dilakukan tepat waktu. Aktivitas audit internal belum optimal dalam menjamin kualitas manajemen risiko. Diharapkan hasil penelitian memberikan perbaikan peran APIP dalam proses manajemen risiko melalui pedoman, aktivitas audit internal, dan prosedur audit yang tepat. ......The embodiment of an effective APIP role is to provide early warning and increase the effectiveness of risk management in carrying out the duties and functions of government agencies according to the mandate in Government Regulation Number 60 of 2008 concerning the Government Internal Control System (SPIP). In realizing this role, APIP encourages an increase in the level of SPIP maturity and the level of APIP capability assessment through the establishment of risk management policies and internal audit activities. However, the implementation of risk management has not had an optimal impact in anticipating organizational problems in achieving its goals with findings of weaknesses in SPIP and the role of APIP which have not added value to improving organizational control. The evaluation is carried out to provide improvements to APIP's role in risk management in accordance with the principles of the COSO Internal Control Framework (ICF) and the Institute of Internal Auditors (IIA) Standard. The research method was carried out in a qualitative descriptive and comparative analysis using a case study approach. The results of the study found weaknesses that risk management practices were only in the implementation stage and had not yet become a culture within the organization, lack of HR competency related to risk management, risk management processes had been documented but had not been integrated with business processes and had not been carried out on time. Internal audit activity is not yet optimal in guaranteeing the quality of risk management. It is hoped that the research results will improve APIP's role in the risk management process through guidelines, internal audit activities and appropriate audit procedures.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Askhari
Abstrak :
Pengendalian internal dalam suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi pelaksanaan usaha perusahaan Pengendalian internal perlu dilakukan pada seluruh siklus dalam operasi perusahaan, khususnya pada siklus penting seperti siklus pengadaan. Pengadaan adalah proses bisnis dari pemilihan sumber daya, pemesanan, dan penerimaan barang. Siklus pengadaan membutuhkan pengendalian yang efektif dan efisien untuk mencegah risiko yang dapat merugikan perusahaan. Objek penelitian dalam penelitian ini merupakan salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) otomotif terbesar di Indonesia yang memproduksi mobil, motor, dan mesin perahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah pengendalian internal dalam siklus pengadaan perusahaan sudah memadai dan efektif, Studi ini membahas tentang aktivitas utama dalam siklus pengadaan dengan menggunakan kriteria COSO 2013 Internal Control Framework untuk menilai efektivitas pengendalian internal perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Semua data yang diperlukan akan dikumpulkan melalui studi literatur dan penelitian lapangan yaitu observasi dan wawancara. Penelitian ini menemukan defisiensi pengendalian internal dan indikasi kelemahan pengendalian internal. Defisiensi kontrol ditemukan dalam beberapa kegiatan dalam siklus pengadaan. ......Internal control within a company is very important and fundamental to the company's business processes. Internal control needs to be carried out in all cycles in company's operations, especially in important cycles such as procurement cycle. Procurement is a business process of selecting resources, ordering, and receiving goods. Procurement cycle is prone to risk, thus requiring effective and efficient controls to prevent risks that can be detrimental to the company. The company selected in this study is one of the largest automotive brand holder sole agents (ATPM) in Indonesia which produces cars, motorcycles and boat engines. The purpose of this research is to assess whether internal control in the company's procurement cycle is adequate yet effective. This study limits the discussion to the main activities in the procurement cycle of PT ABC by using the COSO 2013 Internal Control Framework criteria to assess the effectiveness of the company's internal controls. This study uses a qualitative method. All necessary data will be collected through literature studies and field research such as observation and inquiries. This study found internal control deficiencies and indications of internal control weaknesses. Control deficiencies were found in several activities in the procurement cycle.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Sakina
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis risiko pengendalian internal atas prosedur pengelolaan aset tetap pada Perum Perumnas. Penelitian ini menjabarkan dengan detail prosedur yang berlaku dalam pengelolaan aset tetap kemudian mengidentifikasi risiko terkait. Penelitian ini menganalisis mitigasi yang telah dilakukan dan respon perusahaan terhadap risiko yang ada. Penyusunan skripsi menggunakan metode studi kasus. Hasil dari penelitian adalah pengendalian internal atas prosedur pengelolaan aset tetap pada Perum Perumnas Regional III telah dilakukan dengan baik. Digunakan pedekatan COSO Internal Control Framework Update 2014 atas risiko-risiko yang teridentifikasi dari lima prosedur terkait pengelolaan aset tetap terdapat 6,56% (4 risiko) berada pada kuadran I yang berarti kombinasi dari risiko yang memiliki nilai probabilitas hampir pasti terjadi dan dampaknya sangat besar apabila risiko terjadi. Hasil penelitian terdapat 93,44% (57 risiko) berada pada kuadran II yang berarti kombinasi dari risiko yang memiliki nilai probabilitas hampir tidak mungkin terjadi dan dampaknya sangat besar apabila risiko terjadi. Risiko-risiko yang telah teridentifikasi telah dilakukan mitigasi serta respon reducing dan sharing apabila risiko terjadi. Empat dari lima komponen dari COSO Internal Control Framework Update 2014 telah dilakukan dengan baik oleh manajemen Perum Perumnas Regional III yaitu lingkungan pengendalian (control environment), aktivitas pengendalian (control activities), informasi dan komunikasi (information and communication), pengawasan (monitoring).
This research discusses about risk analysis of internal control over fixed asset management procedures at Perum Perumnas. This research describes in detail the procedures that apply fixed asset management then identifies the related risks. This research analyze the mitigation that has been done and the companys response to the existing risks. This research is compiling the research using case study method. Result of the research are internal control over the procedure for fixed asset management at Perum Perumnas Regional III has been done well. Using the 2014 COSO internal control framework approach to the risk identified from five procedures related to fixed assets management there are 6.56% (4 risks) in quadrant I, which means combination of risks that have a probability value almost certainly occurs and the impact is very large if the risk occurs. And there are 93.44% (57 risks) in quadrant II, which means that combination of risks that have a probability value is almost impossible and the impact is very large if the risk occurs. The risks that have been identified have been mitigated as well as reducing and sharing responses when risks occur. Four of five components of 2014 COSO internal control framework have been done well by the management of Perum Perumnas Regional III, there is control environment, control activity, information and communication, and monitoring.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library