Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Anggraini
Abstrak :
Proses pengelolaan kontrak merupakan sebuah aktivitas dalam sebuah proyek kontruksi. Permasalahan utama ayan terjadi saat proses pengelolaan proyek adalah saat maincontraktor mendapati banyaknya terjadi klaim dari subcontractor dalam sebuah proyek yang akan menyebabkan dispute yang akan menyebabkan terhambatnya proses kostruksi di lapangan. Konsep utama penelitian ini adalah mengembangan proses kontrak harga satuan anatra maincontractor dan subcontractor untuk mengurangi klaim pada proyek penelitian ini dilakukan dengan pendekatan risiko dan menggunakan standarisasi CMBOK 6th edition. Analisis data menggunakan Metode Delphi dan SPSS versi 25. Hasil penelitian menyatakan bahwa, berdasarkan validasi pakar untuk penyebab, tindakan preventif, dampak terhadap munculnya klaim disebuah proyek dan tindakan korektifnya terhadap risiko signifikan yang terbentuk didapatkan bahwa pengembangan proses kontrak berbasis CMBOK dapat dikembangkan melalui proses pembaharuan dan penambahan aktitivitas dalam sebuah proses kontrak. ......The contract management process is an activity in a construction project. The main problem that occurs during the project management process is when the main contractor finds that there are many claims from subcontractors in a project which will cause disputes which will cause delays in the construction process in the field. The main concept of this research is developing a unit price contract process between main contractors and subcontractors to reduce claims on projects. This research was carried out using a risk approach and using the CMBOK 6th edition standardization. Data analysis used theDelphi method and SPSS version 25. The research results stated that, based on expert validation for causes, preventive actions, impacts on the emergence of claims in a project and corrective actions on significant risks that were formed, it was found that the development of a CMBOK-based contract process could be developed through a renewal process and additional activities in a contract process
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, David Ade Rully
Abstrak :
ABSTRAK
Proyek EPC (Engineering, Procurument and Construction) adalah salah satu bentuk model kontrak konstruksi yang sudah cukup umum dikenal di dunia kontruksi dan sering juga disebut sebagai bentuk kontrak ?turnkey?. Kontrak konstruksi dengan tipe ini akhir-akhir ini banyak dipakai karena kontrak jenis ini dapat mengalihkan risiko ke penyedia jasa karena yang membangun dan merancang adalah penyedia jasa (kontraktor). Pada situasi kondisi kontrak sebagaimana diatas dengan adanya fase pelaksanaan proyek yang telah dimulai pada saat design masih sedang berjalan sering terjadi adanya perubahan-perubahan substansi dalam fase pelaksanaan proyek ataupun perbedaan interpretasi/pandangan/sudut pandang yang sebelumnya telah disetujui oleh para pihak dapat menyebabkan perselisihan yang berakibat pada munculnya klaim. Oleh karena itu, diperlukanlah sistem manajemen claim berbasis risiko melalui proses identifikasi faktor-faktor risiko yang berpotensi menjadi claim di dunia konstruksi khususnya proyek EPC yang dilanjutkan dengan proses kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko dominan sehingga dapat mengurangi potensi schedule dan cost over-run.
ABSTRACT
EPC is the abbreviation for Engineering Procurement Construction. EPC is one of the global construction contracting models, and it is also known as the ?turnkey? project service. Recently, this type of contract have been widely used since it is a type of contract typical of construction sector, comprising the provision of engineering services, procurement of materials and construction. The project is largely Contractor managed and the cost risk and control areweighted towards the Contractor and away from the Owner. Given the condition of the construction have been started while the design is still being done, there is potential substantial changes in construction phase or different interpretation/perspective/point of view which lead to claim issues. Therefore, it is required to develop claim management system using risk approaches through the process of identification of construction risk which could lead into claim particularly in EPC project which will be continued by quantification process to measure the likelihood from the dominant risk factor thus reducing the potential cost and schedule overrun.
2016
T46618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Junaedi
Abstrak :
Salah satu metode pengelolaan yang dapat diterapkan adalah manajemen konstruksi. Manajer konstruksi sebagai personil manajemen konstruksi harus kompeten dalam menjalankan tugasnya, yaitu dengan memiliki knowledge, skill dan attitude yang baik. Oleh karena itu, manajer konstruksi harus menguasai dan memahami knowledge area yang terdapat dalam Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) agar tercipta peningkatan kinerja proyek dalam segi biaya, mutu dan waktu. Manajemen keputusan sebagai bagian dari knowledge area dalam CMBOK harus dipahami oleh manajer konstruksi untuk dapat menetapkan suatu keputusan yang tepat sehingga tercapai sasaran proyek yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor tingkat pemahaman manajemen keputusan yang terdapat dalam CMBOK oleh manajer konstruksi PT. X di tahap pelaksanaan. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisa data menggunakan analisa statistik deskriptif untuk mengetahui kelayakan sampel dan analisa korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor dominan tingkat pemahaman manajemen keputusan oleh manajer kostruksi PT.X yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan pelaksanaan adalah pemahaman/penguasaan job description, penggunaan sumber daya, prosedur laporan, mengikutsertakan personil dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi mereka, manajemen peralatan, condition of contract tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, berkomunikasi dengan jelas, pembinaan SDM, proses negosiasi. ......One of management methods which can be applied is construction management. Construction manager as construction management personnel must be competent in performing his duty, by having good knowledge, skills and attitude. So, construction manager must be capable and understanding the knowledge area which included in Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) so the raising of project performance in cost, quality and time can be achieved. Decision management as a part of knowledge area in CMBOK must be understood by costruction manager in order to make the right decision so the project goals can be achieved. The objective of this research is to know the factors which influence the understanding level of decision management that included in CMBOK by construction manager of PT. X on implementation phase. The research strategic which is used is case study. Data analysis are descriptive statistic analysis to know the suitability of the sampel and correlation analysis to know the relation inter variable. The result shows that factors of the understanding level of decision management by the construction manager of PT. X those are affected by implementation activities are the understanding of job description, the utilizing of the resource, report procedure, inviting personnel in decision making, equipment management, condition of contract of job and responsibilities of each party, clearly communication, development of resource, negotiation process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harahap, Army Howard
Abstrak :
Pembangunan hotel adalah salah satu jenis dari sekian banyak pembangunan gedung, baik secara nasional maupun Internasional. Pembangunan hotel di Indonesia khususnya di Jakarta sangatlah pesat, sehingga membantu serta mempunyai peranan dalam laju perekonomian negara. Selain ltu pembangunan hotel sebagal aktivitas manusia dalam melakukan kegiatannya dalam meningkatkan ekonomi manusia itu sendiri, sehingga pertumbuhan hotel bisnis menimbulkan persaingan yang sangat ketat di sektor perhotelan. Persaingan dalam bisnis perhotelan mendorong semangat dalam hal konstruksi. Hal ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam membangun sebuah hotel mulai dari tahap perancangan sampai ke pelaksanaan yang bertujuan mengejar biaya seefisien mungkin, mutu yang terbaik dengan waktu sesuai yang disyaratkan. Dalam konstruksi bangunan hotel melibatkan para pihak yaitu pemilik, pemerintah, kontraktor, konsultan perencana, dan konsultan manajemen konstruksi. Dalam penelitian ini diteliti peran manajemen konstruksi dalam hal pengaruh tingkat penguasaan manajemen value dan manajemen sumber daya (material, peralatan dan manusia) yang diambil dari Construction Management Body Of Knowledge(CMBOK by Haltenhoff) dengan kegiatan-kegiatan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan konstruksi bangunan hotel terhadap kinerja biaya. Dari penelitian didapatkan 3 variabel yaitu, (i) Penguasaan value management tentang tahap penjadwalan kerja, (ii) Penguasaan material management tentang identitas dan pengkodean material/peralatan, (iii) Penguasaan human resource material tentang kemampuan sumber daya fisik (manusia,material dan peralatan) sangat berkorelasi (berhubungan) dengan kegiatan-kegiatan Manajemen Konstruksi (i) Jadwal pengadaan material, tenaga dan peralatan, (ii) Mengawasi pemakaian bahan dan peralatan-peralatan pada tahap pelaksanaan konstruksi bangunan hotel dan ke lima variabel tersebut terbukti sangat berpengaruh dalam peningkatan kinerja proyek, dalam hal ini kinerja biaya.
Construction of hotel building is one type of many building construction types. It is happened both in national area and international area. Construction of hotel building in Indonesia especially in Jakarta is increasing recently. It has important role to the growing economy of Indonesia. On the other hand, growth of the number of hotel building construction has been increasing the business competition in the sector of hotel services. Competition in the business of hotel services becomes major consideration to determine whether to build a new hotel building. And it has been pushing the efficiency level, quality requirements and time requirement of the construction activities of hotel building construction. Construction of hotel building involves some stakeholders, who are: the owner, the government, the contractor, the engineering design consultant and the construction management consultant. This research investigated the roles of the construction management consultant in term of the effect of its understanding level of value management and resource management (consist of: materials, equipments and workforces) adopted from the Construction Management Body of Knowledge (CMBOK) towards the construction management activities in construction phase of hotel building In term of project cost. This research found that there are three variables, which are: first, understanding level of value management on work scheduling; second, understanding of material management on the identification and coding of materials; and third, understanding of human resource management on abilities of physical resources (i.e.: labors, materials and equipments). These three variables have significant correlation to two activities of construction management, which are: first, procurement scheduling of materials, labors, and equipments and second, control of usage of materials and equipments on the construction phase of hotel building construction. These five variables proved to have contribution to the cost performance of hotel building construction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Monica Thamrin
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan maksud mempersingkat waktu proses persiapan dan pelaksanaan tender, maka dipilihlah sistem kontrak rancang bangun (design and build) untuk proyek Mixed Use Building. Namun pada pelaksanaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh kontraktor sehingga menyebabkan dispute diantara para stakeholder terkait yang seharusnya dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak konstruksi design and build yang tepat pada proyek Mixed Use Building berdasarkan CMBOK dengan melakukan survey dan interview pakar. Pada penelitian ini diperoleh sistem manajemen kontrak rancang bangun (design and build) yang berbasis resiko. Kata Kunci: Manajemen kontrak, design and build, proyek mixed use building, klaim, dispute, CMBOK
ABSTRACT
Evaluation Design and Build Contract System in Mixed Used Project based on Standard Contract Management Body of Knowledge
2017
T49606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Monica Thamrin
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan maksud mempersingkat waktu proses persiapan dan pelaksanaan tender, maka dipilihlah sistem kontrak rancang bangun design and build untuk proyek Mixed Use Building. Namun pada pelaksaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh kontraktor sehingga menyebabkan dispute diantara para stakeholder terkait yang seharusnya dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak konstruksi design and build yang tepat pada proyek Mixed Use Building berdasarkan CMBOK dengan melakukan survey dan interview pakar. Pada penelitian ini diperoleh sistem manajemen kontrak rancang bangun design and build yang berbasis resiko.
ABSTRACT
In order to expedite preparation and tender process, design and build contract used for Mixed Use Building Project. In practice, many claims are raised by contractors, causing dispute amoing related stakeholders that should be minimized by proper contract management. This study aims to find out the right construction and design construction contract management strategy in the Mixed Use Building project based on CMBOK by conducting surveys and expert interviews. This study obtained contract management for design and build which is risk based.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Zahra Aisha Namira
Abstrak :
Pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu faktor pengembangan jasa konstruksi di Indonesia. Dalam rangka menjawab tantangan gencarnya pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia yang mengakibatkan terjadinya peningkatan daya saing dalam industri jasa konstruksi, perusahaan jasa konstruksi BUMN pun dituntut harus menerapkan inovasi standar kontrak konstruksi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menerapkan pekerjaan berbasis kontrak rancang bangun karena dianggap lebih efisien dibandingkan dengan metode kontrak design bid build yang memisahkan antara kontrak perencanaan dengan pelaksanaan. Namun pada pelaksanaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh penyedia jasa yang dapat berujung dispute yang seharusnya dapat diminimalkan dengan menerapkan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan standard kontrak rancang bangun pada perusahaan jasa konstruksi BUMN berbasis Contract Management Body of Knowledge (CMBOK) dengan melakukan survey kuesioner dan wawancara pakar. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan diperoleh 19 (sembilan belas) risiko dominan yang berpengaruh terhadap terjadinya dispute pada proyek rancang bangun di Perusahaan Jasa Konstruksi BUMN. ......Equitable infrastructure development in Indonesia is one of the factors in the development of construction services in Indonesia. In order to answer the challenges of the incessant development that is being carried out in Indonesia which has resulted in increased competitiveness in the construction service industry, construction service Indonesian state-owned enterprises are also required to implement innovative construction contract standards. One of the innovations made is implementing contract-based work design and build because it is considered more efficient than the contract method design bid build which separates planning and implementation contracts. However, in practice, there have been many claims submitted by service providers that can lead to Disputes which should have been minimized by applying proper contract management. This study aims to improve the design and build contract standard in construction service Indonesian state-owned enterprises based on CMBOK by conducting questionnaire surveys and expert interviews. From the results of the research that has been carried out there are 19 dominant risk factors that affect the occurrence of disputes in design and build projects at construction service Indonesian state-owned enterprises.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library