Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Wiwit Purwanti
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta jumlah penduduk yang tinggi dapat memicu terjadinya pencemaran lingkungan sekitar akibat logam berat. Untuk itu diperlukannya penilaian kualitas lingkungan guna pencegahan maupun penanganan ekosistem tercemar. Hasil pengukuran logam dari AAS, teknik yang umum digunakan merupakan pengukuran kandungan logam total. Pada percobaan ini dilakukan pengukuran menggunakan DGT yang dapat mengukur logam spesi labil. Spesi labil dapat mewakili jumlah logam yang mungkin terserap biota. DGT yang terdiri dari diffusive layer dan binding layer diuji kemampuannya dalam menyerap logam labil krom (III). DGT dengan binding gel Chelex maupun kitosan diuji pada variasi waktu pengukuran, konsentrasi larutan, pH, dan adanya EDTA.
Hasil analisis menggunakan AAS menunjukkan bahwa waktu optimum untuk pengukuran DGT adalah 24 jam (CDGT : Clarutan 94,68%) untuk Chelex binding gel dan 6 jam (CDGT : Clarutan 64,57%) untuk kitosan. Pada konsentrasi 50 mg/L DGT Chelex masih dapat mengukur secara efektif, tetapi di sekitar 100 mg/L tidak dapat terukur secara efektif. DGT kitosan hanya dapat mengukur larutan uji secara efektif sampai konsentrasi 1,1 mg/L. DGT dengan Chelex maupun kitosan binding gel optimum mengukur pada larutan dengan pH sekitar pH netral (±7). 94,73% konsentrasi terukur oleh DGT Chelex dan 86,97% untuk kitosan binding gel. Dengan adanya EDTA, konsentrasi yang terukur DGT menjadi lebih kecil baik menggunakan Chelex maupun kitosan.
The development of science and technology and large population can lead to pollution of the surrounding environment due to pollutants. Therefore, there is a need to do environmental quality assessment for the prevention and handling of contaminated ecosystems. The measurement results based on AAS metal analysis is commonly used for the measurement of total metal content. In these experiments, measurements were conducted using DGT technique to measure the labile metal species. Labile metal species may represent the amount of metal that may be absorbed by biota. DGT diffusive layer and the binding layer are tested for their ability to absorb labile metal chromium (III). DGT with a Chelex binding gel and chitosan were tested for the effect of the measurement time, solution concentration, pH, and the presence of EDTA. Results of analysis using AAS showed that the optimum time for DGT measurement is 24 hours (CDGT: Clarutan 94.68%) for Chelex binding gel and 6 hours (CDGT: Clarutan 64.57%) for chitosan. At a concentration of 50 mg/L Chelex DGT still be able measured effectively, but for cosentration ~100 mg/L can not be measured effectively. DGT with chitosan binding gel can only measure effectively the test solution up to the concentration of 1.1 mg/L. The optimum pH for measurements with DGT and Chelex binding chitosan gel is neutral pH (± 7). 94.73% concentration of Cr(III) measured by DGT Chelex and 86.97% for chitosan binding gel. The presence of EDTA causes measured concentration either with using Chelex and chitosan becomes smaller than those without EDTA addition. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S689
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Pavilyanti Juwita
"Pencemaran limbah dapat merusak lingkungan sekitar dan menjadi tercemarnya logam berat oleh bahan kimia, misalnya suatu perairan. Logam berat yang banyak terdapat di perairan salah satunya adalah Pb. Pada percobaan ini dilakukan pengukuran menggunakan DGT yang dapat mengukur keberadaan logam spesi labil. Spesi labil dapat mewakili jumlah logam yang mungkin terserap biota. DGT yang terdiri dari diffusive layer dan binding layer diuji kemampuannya dalam menyerap spesi logam labil Timbal (II). DGT dengan binding gel Chelex maupun poli(asam)akrilat gel diuji pada variasi waktu pengukuran, konsentrasi larutan, pH, dan adanya EDTA. Waktu optimum penyerapan dalam DGT adalah 24 jam (CDGT : Clarutan 99,29%) untuk Chelex binding gel dan 24 jam (CDGT : Clarutan 44,98%) untuk poli(asam)akrilat gel. Pada konsentrasi 1 mg/L hingga 100 mg/L dapat terukur secara efektif, hanya saja ketika konsentrasi 100 mg/L penyerapannya sudah mendekati konsentrasi awal sehingga sudah mencapai optimum. DGT poli(asam)akrilat hanya dapat mengukur larutan uji secara efektif sampai konsentrasi 4,7411 mg/L, sedangkan pada konsentrasi 9,7946 mg/L mulai menurun. DGT dengan Chelex maupun poli(asam)akrilat binding gel optimum mengukur pada larutan dengan pH sekitar pH netral (±7). Dengan adanya EDTA, konsentrasi yang terukur DGT menjadi lebih kecil baik menggunakan Chelex maupun poli(asam)akrilat jika dibandingkan tanpa adanya EDTA. Logam Pb yang terserap dalam DGT untuk sampel air danau secara alamiah memberikan hasil konsentrasi yang kecil dibandingkan dengan adanya penambahan zat Pb 5 mg/L baik menggunakan Chelex maupun poli(asam)akrilat.
Heavy metals contamination can pollute the waters and then damage the surrounding environment. Pb is one of the heavy metals in contaminant water. In this experiment, measurements were conducted using DGT to measure labile metal species. Labile species may represent the amount of metal that could be absorbed by biota. DGT diffusive layer and binding layer are tested for their capacity to absorb labile metal plumbum (II). DGT with a chelex binding gel and poly(acrylic acid) were tested for the effect of the measurement time, solution concentration, pH, and the presence of EDTA. Results of analysis using AAS showed that the optimum time for measurement of DGT is 24 hours (CDGT : Csolution 99,29%) for binding chelex gel and 24 hours (CDGT : Csolution 44,98%) for poly(acrylic acid) gel. At a concentration of 1 mg/L to 100 mg/L can be measured effectively, where the adsorption reached the optimum value when the initial concentration of approaching 100 mg/L. Poly(acrylic acid) DGT can only effectively measure the test solution until the concentration of 4,7411 mg/L, whereas at the concentration 9,7946 mg/L started to decline. Chelex-100 and DGT binding gel poly(acrylic acid) measure the optimum solution with a pH around neutral pH (+ 7). The presence of EDTA causes measured concentration (CDGT) either with using chelex and poly(acrylic acid) becomes smaller than those without EDTA addition. The adsorption of Pb in DGT for natural water lake to give smaller value than addition Pb 5 mg/L for chelex-100 and poly(acrylic acid)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1439
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library