Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Uli Artha Br
Abstrak :
Penyimpanan dan penanganan obat dan/atau bahan obat di fasilitas distribusi harus mematuhi peraturan perundang-undangan. Kondisi penyimpanan untuk obat dan/atau bahan obat harus sesuai dengan rekomendasi dari industri farmasi atau non-farmasi yang memproduksi bahan obat standar mutu farmasi. Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) merupakan masalah yang sangat kompleks. Produk Rantai Dingin atau Cold chain product (CCP) merupakan obat-obatan yang peka terhadap suhu adalah produk yang bersifat mudah rusak dan memerlukan pengawasan dan distribusi di lingkungan yang terkendali. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi penyimpanan terhadap napza dan CCP. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penyimpanan terhadap napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya) di KFTD Bogor dan evaluasi penyimpanan terhadap Produk Rantai Dingin/ Cold Chain Product (CCP) di KFTD Bogor. Hasil menunjukan penyimpanan napza dan CCP di KFTD Bogor dianggap telah memenuhi persyaratan yang terdapat di dalam CDOB. ......Penyimpanan dan penanganan obat dan/atau bahan obat di fasilitas distribusi harus mematuhi peraturan perundang-undangan. Kondisi penyimpanan untuk obat dan/atau bahan obat harus sesuai dengan rekomendasi dari industri farmasi atau non-farmasi yang memproduksi bahan obat standar mutu farmasi. Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) merupakan masalah yang sangat kompleks. Produk Rantai Dingin atau Cold chain product (CCP) merupakan obat-obatan yang peka terhadap suhu adalah produk yang bersifat mudah rusak dan memerlukan pengawasan dan distribusi di lingkungan yang terkendali. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi penyimpanan terhadap napza dan CCP. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penyimpanan terhadap napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya) di KFTD Bogor dan evaluasi penyimpanan terhadap Produk Rantai Dingin/ Cold Chain Product (CCP) di KFTD Bogor. Hasil menunjukan penyimpanan napza dan CCP di KFTD Bogor dianggap telah memenuhi persyaratan yang terdapat di dalam CDOB
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uray Sandy Kurniawan
Abstrak :
Produk CCP harus disimpan pada suhu tertentu, sehingga perlu dilakukan pemantauan suhu. Ketika kondisi suhu terpantau maka tenaga medis dapat mengetahui bahwa obat tersebut dapat digunakan atau harus mengembalikan obat ke PBF serta bahkan harus membuang obat yang tidak aktif atau tidak efektif. Untuk menghindari pengembalian obat dari konsumen atau bahkan menghindari pembuangan obat, maka perlu dilakukan proses validasi pengiriman produk CCP yang bertujuan untuk memastikan metode pengiriman produk CCP tersebut berada pada rentang suhu yang sesuai demi keamanan pasien.Dilakukan tahap prakondisi dengan cara dimasukkan alat data logger untuk mengukur suhu, dicatat waktu yang diperlukan agar suhu didalam wadah pengiriman berada dalam rentang suhu dingin (2-8°C). Dilakukan pemantauan suhu setiap 5 menit selama 7 jam Pemantauan suhu cool box merupakan hasil akhir yang digunakan untuk memastikan keefektivitan validasi metode pengiriman produk rantai dingin. Pengumpulan informasi riwayat waktu dan suhu cool box merupakan faktor kritis hal pengambilan keputusan. Hasil pemantauan suhu cool box pada proses validasi pengiriman produk rantai dingin yang diterapkan di KFTD Tangerang mendapatkan hasil yang stabil selama 7 jam.Hasil validasi pengiriman produk rantai dingin pada cool box dapat diterima karena hasil pemantauan suhu yang stabil (2-8°C) selama 7 jam. ......CCP products must be stored at a certain temperature, so it is necessary to monitor the temperature. When temperature conditions are monitored, medical personnel can find out that the drug can be used or must return the drug to the PBF and even must dispose of drugs that are inactive or ineffective. To avoid returning drugs from consumers or even avoiding drug disposal, it is necessary to carry out a validation process for shipping CCP products which aims to ensure that the delivery method for CCP products is in the appropriate temperature range for patient safety. The precondition stage is carried out by inserting a data logger to measure temperature and record the time required for the temperature in the shipping container to be within the cold temperature range (2-8°C). Temperature monitoring is carried out every 5 minutes for 7 hours Cool box temperature monitoring is the result used to ensure the effectiveness of the validation of cold chain product delivery methods. The collection of cool box temperature and time history information is a critical factor in decision-making. The results of monitoring the cool box temperature in the cold chain product delivery validation process implemented at the Tangerang KFTD obtained stable results for 7 hours.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fredy Harsono
Abstrak :
ABSTRAK
Artritis rematoid merupakan penyakit otoimun sistemik yang paling sering ditemukan di dunia pada berbagai populasi dan ras, ditandai oleh inflamasi menetap pada jaringan sendi yang meliputi sendi perifer, distribusi simetris, dengan atau tanpa kerusakan rawan sendi dan erosi tulang. Pemantauan aktivitas penyakit diperlukan untuk menentukan keberhasilan terapi. Selama ini, pemantauan aktivitas penyakit menggunakan Disease Activity Score 28 (DAS28), meskipun terdapat kekurangan berupa parameter klinis yang bersifat subjektif, menggunakan perhitungan yang rumit, dan terdapat ketidakseragaman nilai titik potong derajat aktivitas penyakit pada berbagai penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang untuk menilai korelasi antara kadar anti-CCP serum dan cairan sendi dengan aktivitas penyakit (DAS28) pada 30 subjek dengan artritis rematoid. Subjek yang memenuhi kriteria masukan dan tidak ada kriteria tolakan dilakukan penentuan skor DAS28 serta pemeriksaan anti-CCP serum dan cairan sendi.

Median (rentang) kadar anti-CCP serum secara keseluruhan, pada tingkat aktivitas penyakit sedang, dan berat adalah 112.23 (1.02-1853.07), 70.98 (1.02-1224.07), dan 157.59 (1.07-1853.07) RU/mL. Median (rentang) kadar anti-CCP cairan sendi secara keseluruhan, pada tingkat aktivitas penyakit sedang dan berat adalah 85.54 (0.90-4150.58), 58.90 (1.03-2477.81), dan 110.23 (0.90-4150.58) RU/mL. Median (rentang) skor DAS28 pada keseluruhan subjek ditemukan 5.04 (4.04-7.10). Uji korelasi Spearman didapatkan korelasi positif lemah namun tidak bermakna secara statistik antara kadar anti-CCP serum dan DAS28 dengan rs = 0.296, p = 0.056, korelasi positif lemah yang bermakna secara statistik antara anti- CCP cairan sendi dan DAS28 dengan rs = 0.331, p = 0.037, sedangkan korelasi antara anti-CCP serum dengan cairan sendi ditemukan kuat yang bermakna secara statistik dengan rs = 0.907, p <0.01.

Kami menyimpulkan kadar anti-CCP cairan sendi berkorelasi lemah dengan aktivitas penyakit (DAS28). Tidak ditemukan korelasi yang bermakna secara statistik antara kadar anti-CCP serum dengan aktivitas penyakit (DAS28). Terdapat korelasi kuat antara kadar anti-CCP serum dengan kadar anti-CCP dalam cairan sendi.
ABSTRACT
Rheumatoid arhtritis is the most common chronic systemic autoimmune disease worldwide among many populations and races, characterized by persistent joint inflammation affecting peripheral joints, symmetrical distribution, with or without joint damage or bone erosion. Disease activity monitoring is needed to determine treatment response. Nowadays, Disease Activity Score 28 (DAS28) is used to monitor disease activity, although it uses subjective clinical parameter, complicated calculation, and ununiformity cut-off value for disease activity stages on various researches.

This study was a cross sectional study to assess wheter there was any correlation between anti-CCP serum and synovial fluid concentration with disease activity (DAS28) in 30 rheumatoid arhtritis subject. Blood and synovial fluid specimen collection and DAS28 determination was performed on subjects who fulfill inclusion and exclusion criteria, followed by anti-CCP assay on each specimen.

Median (range) anti-CCP serum concentration in overall, moderate, and severe disease activity were 112.23 (1.02-1853.07), 70.98 (1.02-1224.07), and 157.59 (1.07-1853.07) RU/mL, respectively. Median (range) anti-CCP synovial fluid concentration in overall, moderate, and severe disease activity were 85.54 (0.90-4150.58), 58.90 (1.03-2477.81), and 110.23 (0.90-4150.58) RU/mL, respectively. Median (range) of DAS28 were 5.04 (4.04-7.10). A weak but not statistically significant correlation was found between serum anti-CCP concentration and DAS28 with rs = 0.296 (p = 0.056). A weak and significant correlation was found between synovial fluid anti-CCP concentration and DAS28 with rs = 0.331 (p = 0.037). A strong and significant correlation are found between serum and synovial fluid anti-CCP concentration, with rs = 0.907 (p <0.01) using Spearman correlation test.

We concluded that synovial fluid anti-CCP concentration weakly correlated with disease activity. No significant correlation was found between serum anti-CCP concentration with disease activity. Strong correlation was found between serum and synovial fluid anti-CCP concentration.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirah Syafitri Tiham
Abstrak :
PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam penyaluran dan perdagangan perbekalan farmasi yang meliputi alat kesehatan, obat dan kosmetik, serta cold chain product (CCP) dari produk Kimia Farma dan berbagai produk prinsipal rekanan. CCP adalah rantai pasokan barang sensitif yang dikontrol oleh suhu, sehingga memerlukan perlakuan khusus dalam proses penyimpanan dan penyalurannya. Laporan ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian implementasi standar operational procedure (SOP) terhadap proses penyimpanan dan penyaluran cold chain product di PT. KFTD Jakarta 3. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil observasi langsung kegiatan penyimpanan dan penyaluran CCP dengan elemen SOP penyimpanan dan penyaluran di PT. KFTD Jakarta 3 menggunakan form checklist. Berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan penyimpanan dan penyaluran CCP di PT. KFTD Jakarrta 3 telah dilakukan sesuai dengan SOP penyimpanan dan penyaluran serta termasuk ke dalam kategori baik ......PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is a State-Owned Enterprise (BUMN) company whose role is in the distribution and trading of pharmaceutical supplies which include medical devices, medicines and cosmetics, as well as cold chain products (CCP) from Kimia Farma products and various products from principal partners. CCP is a temperature-controlled supply chain of sensitive goods, thus requiring special treatment in the storage and distribution process. This report aimed to evaluate the suitability of the implementation of the standard operational procedure (SOP) for the process of storing and distributing cold chain products at PT. KFTD Jakarta 3. The evaluation was carried out by comparing the results of direct observation of CCP storage and distribution activities with SOP elements for storage and distribution at PT. KFTD Jakarta 3 used a checklist form. Based on the evaluation results, the storage and distribution of CCP at PT. KFTD Jakarta 3 had been carried out in accordance with the SOP for storage and distribution and is included in the good category
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Nadia Nurrahmah
Abstrak :
Produk rantai dingin atau cold chain product (CCP) adalah produk yang sensitif terhadap temperatur sehingga penyimpanan dan pengirimannya memerlukan kontrol temperatur yang tak terputus mulai dari pabrik sampai distribusi ke konsumen untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Proses penerimaan, penyimpanan, maupun pengiriman cold chain product (CCP) membutuhkan perhatian khusus sesuai standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Penerimaan melihat kondisi alat pemantauan suhu dan Vaccine Vial Monitor (VVM), Penyimpanan Cold Chain Product (CCP) harus disimpan di chiller atau cold room (suhu +2° s/d +8°C), dan Pengiriman vaksin harus menggunakan kontainer yang sudah tervalidasi. Apoteker memastikan bahwa produk dibawa dan disimpan sesuai disarankan pabrik 2?C hingga 8?C hingga ke konsumen. ......Cold chain products (CCPs) are temperature-sensitive products so their storage and delivery require uninterrupted temperature control from factory to distribution to users to avoid unwanted risks. The process of receiving, storing, and shipping cold chain products (CCP) requires special attention according to Good Drug Distribution Practices (GDDP) standards. Acceptance sees the condition of temperature monitoring device and Vaccine Vial Monitor (VVM), Cold Chain Product (CCP) storage must be stored in chiller or cold room (temperature +2° to +8°C), and vaccine delivery must use validated containers. Pharmacists ensure that products are brought and stored according to the manufacturer's recommended temperature 2°C to 8°C to consumers.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deka Yuli Fadillah
Abstrak :
Artritis Reumatoid AR merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan sistem imun yang menyebabkan kerusakan sendi dan mengakibatkan terjadi penurunan kualitas hidup pasien. Nilai DAS28 CRP menggambarkan aktivitas penyakit AR. Titer Anti-CCP merupakan pemeriksaan yang sangat spesifik digunakan untuk memberikan gambaran prognosis penyakit pasien AR. Penelitian tentang korelasi titer Anti-CCP dengan nilai DAS28 CRP belum pernah dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara titer Anti-CCP dengan nilai DAS28 CRP di RSCM. Pada peneltian ini desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan sampel berjumlah 43 data. Data mengenai titer Anti-CCP dan DAS28 CRP didapatkan melalui rekam medis pasien. Hasil menyatakan bahwa tidak terdapat korelasi p=0,582 antara titer Anti-CCP dengan DAS28 CRP dengan nilai r yang menunjukkan korelasi sangat lemah r=0,086.
Rheumatoid arthritis is one of a disease relating with immunity that causes destruction in joints which affects quality of life of its patients. DAS28 CRP score represents the activity of the disease. Anti CCP titer is a specific test to portray the prognosis for the patients. Study about correlation between DAS28 CRP score and Anti CCP titer has not been done in Indonesia. Therefore, this study rsquo s done to understand the correlation between DAS28 CRP score and Anti CCP titer in RSCM. The design of this study is cross sectional study with 43 samples. Data of Anti CCP score and DAS28 CRP score are collected from patients rsquo medical records. The result of this study shows that there is no correlation between Anti CCP titer and DAS 28 CRP score in Rheumatoid Arthritis patients in RSCM with a very low correlation p 0,582 r 0,086.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah Fitrah
Abstrak :
Background. Rheumatoid Arthritis (RA) is one of the diseases associated with the immune system which causes joint damage and effect to the quality of patients life. DAS28 CRP value describes RA disease activity. The antiCCP titer is a very specific examination which provide an overview prognosis of RA patients illness. The research on the correlation of anti CCP Titers with DAS28 CRP values has never been done in Indonesia. Therefore, this research aims to determine the correlation between anti CCP Titer and DAS28 CRP value in RA patient in Cipto Mangunkusumo hospital with DAS28 CRP value in RSCM. Method. The research design is crosssectional with the sample amounted to 34. anti CCP and DAS28 CRP were obtained through patients medical records. Result. The result of this correlationstudy is (p = 0,582) and r = 0,086. Conclusion. In conclusion, there is no correlation between antiCCP and DAS28 in Cipto Mangunkusumo hospital.
Jakarta: University of Indonesia School of Medicine, 2018
616 IJR 10:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Yuli Fadillah
Abstrak :
Background rheumatoid arthritis (RA) is one of the diseases associated with the immune system which causes joint damage and effect to the quality of patients life. DAS28 CRP value describes RA disease activity. The anti ccp titer is a very specific examination which provoide an overview progonosis of RA pantients illness. the research on the corellation of anti ccp titers with DAAS28 CRP values has never been done in Indonesia.
Jakarta: University of Indonesia School of Medicine, 2018
616 IJR 10:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rifqa An Nuura
Abstrak :
Cold Chain Product (CCP) atau Produk Rantai Dingin memiliki umur simpan yang pendek, penyimpanan yang rumit, penanganan dan sistem distribusi yang harus memenuhi syarat, dan kebutuhan akan suhu lingkungan dingin yang terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan kombinasi waterpack dalam mempertahankan suhu produk selama proses pengiriman. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen simulasi pengiriman dengan memonitor suhu produk yang dikemas dalam styrofoam dengan 4 dan 5 waterpack selama periode pengiriman yang ditentukan. Data suhu dicatat secara berkala menggunakan alat pemantau suhu otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 5 waterpack lebih efektif dalam menjaga suhu produk dalam rentang yang diinginkan selama proses pengiriman dibandingkan dengan kombinasi 4 waterpack. Implikasi dari penelitian ini adalah rekomendasi untuk PT. Era Caring Indonesia agar mempertimbangkan penggunaan kombinasi waterpack yang lebih optimal untuk memastikan keamanan dan kualitas produk CCP selama distribusi. ...... Cold Chain Products (CCP) or Cold Chain Products have a short shelf life, complicated storage, handling and distribution systems that must meet requirements, and the need for controlled cold environmental temperatures. This research aims to evaluate the effectiveness of using a waterpack combination in maintaining product temperature during the shipping process. The research method used is a shipping simulation experiment by monitoring the temperature of products packaged in styrofoam with 4 and 5 waterpacks during the specified shipping period. Temperature data is recorded periodically using an automatic temperature monitoring device. The research results show that the combination of 5 waterpacks is more effective in maintaining product temperature within the desired range during the shipping process compared to the combination of 4 waterpacks. The implications of this research are recommendations for PT. Era Caring Indonesia should consider using a more optimal waterpack combination to ensure the safety and quality of CCP products during distribution.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>