Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Martin Naro
Abstrak :
ABSTRAK
ISOLASI DAN INDENTIFIKASI MOLEKUL SENYAWA KIMIA DALAM EKSTRAK PETROLEUM ETER DARI AKAR TANAMAN Acalypha indica Linn. SERTA UJI KHASIATNYA SEBAGAI CAT ATTRACTANT Tanaman Acalypha indica L. atau yang akrab disebut akar kucing adalah golongan tumbuhan rumput-rumputan dalam famili Euphorbiaceae yang banyak tumbuh di daerah tropis termasuk Indonesia. Tanaman Acalypha indica L. banyak digunakan sebagai obat tradisional di beberapa negara, tetapi penggunaannya sebagai obat di Indonesia masih belum banyak diketahui. Di Indonesia telah diketahui akar tanaman ini mempunyai sifat sebagai perangsang kucing (cat attactant) Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi molekul senyawa kimia dalam ekstrak petroleum eter dari akar tanaman Acalypha indica L. dan untuk mengetahui molekul senyawa kimia yang menyebabkan sifat perangsang kucing pada akar tanaman tersebut. Isolasi senyawa kimia dilakukan dengan metode ekstraksi secara maserasi dengan pelarut petroleum eter sehingga didapatkan ekstrak kasar petroleum eter. Untuk memisahkan komponen kimia di dalamnya dilakukan kromatografi kolom menggunakan fasa diam silika gel dan fasa gerak n-
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asther Harlan
1971
S2277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Colin
Sydney: Angus & Robertson, 1987
828.99 JOH w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyo Handoyo
Abstrak :
Proses korosi adalah peristiwa kerusakan material akibat reaksi kimia elektrokimia dengan lingkungan sekitarnya. Proses korosi ini terjadi secara alami sehingga tidak dapat dihindari akan tetapi dapat dihambar dengan mengendalikan proses-proses korosi tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan metode pelapisan. Pelapisan merupakan salah satu cara yang dapat digolongkan dalam sistim pengendalian arau proteksi terhadap korosi. Prinsip kerjanya adalah mencegah terjadinya kontak Iogam yang dilindungi dengan lingkungannya. Selain itu Iapisan juga akan menghasilkan permukaan baru logam yang licin dan halus. Benda uji yang drpakai adalah baja spcc yang bernkuran 75 X 150 mm dan mempunyai tebal 1,2 mm, yang dilapisi dengan cat yang mengandung pigmen kromat 0% , I,5% dan 3% , dengan variabei ketebalan lapisan cat 50, 75 dan 100 Jam, untuk masing-masing konsentrasi. Lalu diadakan pengujian ketahanan korosi yang dilakukan di dafam salt spray chamber selama 3 minggn (504 jam) dan pengujian kekuatan adhesiff lapisan cat. Dari penelitian inf dapa! dfsfmpufkan bahwa dengan semakfn meningkatnya inhibitor (pigmen kromat dalam Cat dan semakin tebal lapisan cat maka ketahanan korosi sampel juga akan sernakin baik Hal ini rerlihat dari penampakan sampel setelah keluar dari salt spray chamber. Hal lain yang didapat adalah bahwa dengan peningkatan pigmen kromat dalam range 0% - 3%, nraka kekuafan adhesi dari lapisan cat akan menurun.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murjanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bowen, James, 1979-
London: Hodder, 2013
305.569 BOW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trisiana Chrysanthi Sandralintang
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud untuk memformulasikan cat anti nyamuk berbasis ekstrak daun tembakau bebas zat pyrethroids sehingga lebih aman untuk pengguna. Hasil formulasi cat Anti-nyamuk sesuai dengan SNI. Hasil uji efektivitas cat anti-nyamuk Aedes Aegypti menunjukan dengan konsentrasi ekstrak tembakau antara 3-5 yang dapat membunuh setengah populasi nyamuk LC50 selama 2 jam, konsentrasi ekstrak tembakau antara 3-5 yang dapat membunuh setengah populasi nyamuk LC50 selama 4 jam, konsentrasi ekstrak tembakau 1-3 yang dapat membunuh setengah populasi nyamuk LC50 selama 6 jam, sedangkan konsentrasi ekstrak tembakau 0-1 dapat membunuh setengah populasi nyamuk LC50 selama 24 jam.
ABSTRAK
This study intends to formulate mosquito repellent paints based tobacco leaf extracts,free pyrethroid substance, that are safe for the user. The active substance is added to the paint asa mosquito repellent is an extract of tobacco leaves. The result of Anti mosquito paint formulation in accordance with SNI. The results of anti Aedes Aegypti mosquito paint effectiveness test show that with 3 5 concentration of tobacco extract that can kill half the mosquito population LC50 for 2 hours, the concentration of tobacco extract between 3 5 can kill half the mosquito population LC50 during 4 hours, 1 3 tobacco extract concentration can kill half the mosquito population LC50 for 6 hours, while the concentration of 0 1 tobacco extract can kill half the mosquito population LC50 for 24 hours.
2017
S69657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rommi Rusfiandhi
Abstrak :
Latar Belakang: Penyemprot cat mobil adalah salah satu pekerjaan yang sering mengakibatkan pajanan logam berat di tempat kerja, salah satunya adalah kromium. Banyak efek kesehatan yang terkait dengan pajanan senyawa Cr VI . Melihat bahaya dan gangguan kesehatan akibat senyawa Cr VI serta pajanan yang ada dengan kebiasaan-kebiasaan para pekerja cat duco yang tidak memakai alat perlindungan diri dan merokok. Peneliti ingin meneliti korelasi lama pajanan dengan Cr VI darah serta faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kadar Cr VI darah.Metode: Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan total sampel sebesar 45 orang menggunakan data sekunder dari penelitian Prodia OHI tahun 2017. Usia, masa kerja, kadar Cr VI udara personal, lama pajanan, pajanan total, kebiasaaan merokok, kebiasaan konsumsi makanan laut makanan kaleng, sumber air minum, dan penggunaan APD adalah variabel-variabel yang diteliti.Hasil: Korelasi kadar kromium dalam darah dengan variabel-variabel yang diteliti tidak ada yang bermakna secara statistik. Korelasi kadar kromium dalam derah dengan usia p = 0,221 dan r = -0,186 , masa kerja p = 0,453 dan r = -0,115 , kadar Cr VI udara personal p = 861 dan r = 0,027 , lama pajanan p = 0,975 dan r = 0,005 , dan pajanan total p = 0,151 dan r = 0,218 . Hubungan kadar Cr VI darah dengan pajanan di luar pekerjaan juga tidak ada yang menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik. Hubungan kadar kromium darah dengan kebiasaan merokok p = 0,257 , konsumsi makanan laut p = 0,692 , konsumsi makanan kaleng p = 0,307 , dan sumber air minum p = 0,599 . Semua responden tidak menggunakan APD sehingga tidak dapat dianalisis.Kesimpulan: Tidak ada korelasi antara kadar Cr VI darah dengan lama pajanan. Karakteristik perkerjaan di sektor informal yang tidak menentu jumlahnya, variasinya sangat luas antar tiap responden, dan banyaknya faktor perancu lain yang sulit dikendalikan.
Background Car paint sprayers are one of the jobs that often lead to heavy metal exposure in the workplace, one of which is chromium. Many health effects are associated with exposure to Cr VI compounds. Looking the health hazards of Cr VI compounds and existing exposures with the habits of duco sprayers which smoking and never use any self protection equipment. Researchers wanted to examine the correlation between exposure duration with Cr VI blood levels as well as factors that affecting it.Method The study design used a cross sectional method with a total sample of 45 people using secondary data from Prodia OHI study in 2017. Age, working period, Cr VI personal air levels, exposure duration, total exposure, smoking habits, seafood canned food consumption habits, drinking water sources, and the use of PPE are the variables studied.Result Correlation of chromium blood levels with the studied variables was not significant. The correlation of chromium blood levels with age p 0,221 and r 0,186 , working period p 0,453 and r 0,115 , Cr VI personal air levels p 861 and r 0,027 , exposure duration p 0.975 and r 0.005 , and total exposure p 0.151 and r 0.218 . The association of Cr VI blood levels with non occupational exposure also did not show significant associations. The correlation of chromium blood levels with smoking habit p 0,257 , seafood consumption p 0,692 , consumption of canned food p 0,307 , and drinking water source p 0,599 . All respondents did not use PPE so it can not be analyzed.Conclusion There is no correlation between Cr VI blood levels with the exposure duration. The characteristics of work in the informal sector that are uncertain in number, the variation is very wide among each respondent, and many other confounding factors that are difficult to control.
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Widyastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, Pengenalan biometrik sangat populer untuk pengenalan individu yang menawarkan keamanan dan akurasi yang lebih besar daripada metode otentikasi secara tradisional. Pengenal kucing adalah salah satu pengenal biometrik karena kucing memiliki pengenal unik yaitu hidung kucing. Penelitian ini mengembangkan sistem untuk pengenalan kucing melalui hidung kucing menggunakan You Only Look Once YOLO untuk mendeteksi hidung gambar kucing dan Scale Invariant Feature Transform SIFT . Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengenali kucing dengan benar dari setiap kucing secara individu. Selain itu, ia bisa melakukannya di setiap sudut hidung kucing. Sistem yang kami usulkan terdiri dari dua tahap. Pertama, kami mendeteksi hidung gambar kucing menggunakan YOLOv2. Setelah hidung terdeteksi, kami mengenali hidung kucing menggunakan metode SIFT dan memastikan bahwa hidung telah dikenali dengan benar. Akurasi deteksi hidung adalah 99,85 untuk dataset pertama yang berisi 700 gambar dan 91,56 untuk dataset kedua yang berisi 676 gambar. Sistem bekerja dengan beberapa tahap dan sepenuhnya otomatis. Sistem pengenalan diuji oleh 1337 gambar kucing sebagai data asli dan 1356 gambar hidung kucing sebagai data referensi dan akurasi sistem yang diusulkan adalah 90,21 .
ABSTRACT
Nowadays, biometric recognition is very popular to individual recognition which offer greater security and accuracy than traditional methods of person authentication. Cat recognition is one of biometrics identifier since cat has a unique identifier like cat nose. This research develops a system for recognition the cat through the nose of cat using You Only Look Once YOLO for detected the nose of a cat image and Scale Invariant Feature Transform SIFT . The objective of this approach is to recognize the cat correctly of every kind of cat. Moreover, it can do it in every angle of the cat nose. Our proposed system contains of two stages. First, we detect the nose of a cat image using YOLOv2. After the nose is detected, we recognize the cat nose using SIFT method and make sure that the nose has been recognized correctly. The accuracy of the nose detection is 99.85 for the first dataset which contains 700 images and 91.56 for second dataset that contains 676 images. The system work with several stage and it fully automatic. The recognition system was tested by 1337 cat images as data original and 1356 cat nose image as reference data and the accuracy of proposed system is 90.21 .
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>