Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Biky Uthbek Mubarok
Abstrak :
Ekonomi berbasis gagasan, ilmu pengetahuan dan kreativitas menjadi modal utama dalam menunjang kemajuan Indonesia. Pemuda yang menjadi salah satu pelaku ekonomi kreatif harus terus menggali potensi dan menjaga konsistensinya. Tentu, untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar. Melalui pemanfaatan budaya lokal yaitu batik, pemuda dapat menggali kreatifitas untuk menghasilkan pendapatan ekonomi. Yogyakarta yang kaya akan potensi budaya lokalnya, termasuk batik, memiliki tingkat pendapatan ekonomi kreatif tertinggi daripada lima provinsi lainnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal berupa batik yang merupakan hasil dari kreatifitas pemuda di Kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreatifitas yang dihasilkan oleh pemuda melalui inovasi berupa batik bermotif timnas sepakbola saat piala dunia berlangsung. Pemuda sebagai pelaku ekonomi kreatif mampu menjadikan batik sebagai media dalam pengembangan ekonomi kreatif di D.I. Yogyakarta. ......An economy based on ideas, science, and creativity is the main capital in supporting Indonesia's progress. Youth who become one of the creative economy actors must continue to explore the existing potential and maintain consistency. Of course, to survive in the market competition. Through the use of local culture, namely batik, youth can explore creativity to generate economic income. Yogyakarta, which is rich in local cultural potential, including batik, has the highest level of creative economy income out of five other provinces. The purpose of this study was to analyze the development of a creative economy based on local culture in the form of batik as the result of youth creativity in the Special Region of Yogyakarta. This research is a qualitative research using descriptive analysis type of research. The results showed that the creativity generated by youth through innovation in the form of a batik-patterned national football team during the world cup took place. Youth as creative economic actors are able to make batik as a medium in the development of the creative economy in DI Yogyakarta.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biky Uthbek Mubarok
Abstrak :
Ekonomi berbasis gagasan, ilmu pengetahuan dan kreativitas menjadi modal utama dalam menunjang kemajuan Indonesia. Pemuda yang menjadi salah satu pelaku ekonomi kreatif harus terus menggali potensi dan menjaga konsistensinya. Tentu, untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar. Melalui pemanfaatan budaya lokal yaitu batik, pemuda dapat menggali kreatifitas untuk menghasilkan pendapatan ekonomi. Yogyakarta yang kaya akan potensi budaya lokalnya, termasuk batik, memiliki tingkat pendapatan ekonomi kreatif tertinggi daripada lima provinsi lainnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal berupa batik yang merupakan hasil dari kreatifitas pemuda di Kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreatifitas yang dihasilkan oleh pemuda melalui inovasi berupa batik bermotif timnas sepakbola saat piala dunia berlangsung. Pemuda sebagai pelaku ekonomi kreatif mampu menjadikan batik sebagai media dalam pengembangan ekonomi kreatif di D.I. Yogyakarta. ......An economy based on ideas, science, and creativity is the main capital in supporting Indonesia's progress. Youth who become one of the creative economy actors must continue to explore the existing potential and maintain consistency. Of course, to survive in the market competition. Through the use of local culture, namely batik, youth can explore creativity to generate economic income. Yogyakarta, which is rich in local cultural potential, including batik, has the highest level of creative economy income out of five other provinces. The purpose of this study was to analyze the development of a creative economy based on local culture in the form of batik as the result of youth creativity in the Special Region of Yogyakarta. This research is a qualitative research using descriptive analysis type of research. The results showed that the creativity generated by youth through innovation in the form of a batik-patterned national football team during the world cup took place. Youth as creative economic actors are able to make batik as a medium in the development of the creative economy in DI Yogyakarta.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakara: Yayasan Obor Indonesia, 2014
370.117 09598 KOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Salsabil Kusumaditya
Abstrak :
Restoran Ajwad merupakan salah satu restoran Arab yang berlokasi di daerah Condet, Jakarta Timur. Sebagai upaya menyebarkan budaya kuliner Arab di Indonesia, restoran Ajwad melakukan beberapa penyesuaian budaya kuliner yang dilakukan dengan teknik akulturasi. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang apa yang dilakukan restoran Ajwad dalam menyesuaikan budaya kuliner Arab dan Indonesia? Bagaimana respon konsumen terhadap penyesuaian budaya yang dilakukan oleh restoran Ajwad? Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyesuaian budaya yang dilakukan dan memahami respon konsumen terhadap penyesuaian budaya yang terjadi di restoran Ajwad. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik kajian pustaka, analisis media sosial, obrservasi, dan wawancara dengan koki dan pemilik restoran. Hasil dari penelitian ini adalah akulturasi yang dilakukan restoran Ajwad mencakup berbagai aspek seperti menu makanan, rasa makanan, peralatan makan, dan suasana tempat makan. Selain itu, upaya akulturasi yang dilakukan mendapat banyak respon positif dengan kepuasan dari konsumen restoran Ajwad. ......Ajwad Restaurant is an Arabic restaurant located in the Condet area, East Jakarta. To spread the Arab culinary culture in Indonesia, Ajwad restaurant made several adjustments to the culinary culture made with acculturation techniques. This research raise the problem of what Ajwad restaurant does in adjusting the Arab and Indonesian culinary culture? How do consumers respond to the cultural adjustments made by Ajwad restaurants? This research aims to understand the cultural adjustments made and to understand the response of consumers to cultural adjustments that occur at Ajwad restaurants. This research used qualitative methods with literature review techniques, social media analysis, observation, and interviews with chef and restaurant owner. The result of this research is the acculturation carried out by Ajwad restaurant covering various aspects such as food menu, food taste, tableware, and dining atmosphere. Also, the acculturation efforts carried out received a positive response with satisfaction from Ajwad restaurant consumers.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shirleen Adriana
Abstrak :
Makalah ini membahas Cokek mula-mula dan perkembangannya di dalam budaya lokal, khususnya masyarakat Cina Benteng. Dalam penelitian ini akan dipaparkan sejarah cokek sejak tahun 1800-an, pengaruh yang membuat masuknya ngibing ke dalam cokek, perubahan yang terjadi pada penyanyi cokek, serta usaha-usaha pelestarian yang dilakukan oleh berbagai kalangan agar cokek tidak dikenal dengan konotasi negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah Cokek dan perkembangan Cokek sebagai suatu budaya lokal, sehingga diperoleh jawaban mengenai tepat atau tidaknya upaya pelestarian yang telah dilakukan. Melalui penelitian ini, pembaca diharapkan dapat mengerti cokek yang sebenarnya dan melihat cokek sebagai sebuah budaya khas Cina Benteng yang utuh.
This research discusses the origin of Cokek and its development in local culture, which is Cina Benteng people. Throughout this research, readers will find the history of Cokek since the year of 1800, the influences that affected the acculturation of ngibing dance and cokek, the changes of role of the cokek singer, and the preservation efforts from various organizations in order to make cokek not known for its negative impression. The purposes of this research is to explain the history of Cokek and its development as a local culture, and therefore readers can aquire an answer whether the efforts which had been done is correct or not. With this research, readers will hopefully understand the origin of cokek and have a new aspect of Cokek as a culture of Cina Benteng.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
306.3 KAJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melya Hana Nur Fadilah
Abstrak :
Restoran Zarb House berdiri pada tanggal 23 Februari 2019. Restoran ini didirikan oleh Salahuddin Nasrudin Aridin. Restoran Zarb House merupakan salah satu restoran khas Yordania yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan. Sebagai upaya menyebarkan budaya kuliner Arab di Indonesia, Restoran Zarb House melakukan beberapa penyesuaian budaya kuliner dengan menggunakan teknik percampuran budaya. Percampuran cita rasa kuliner yang ada di Restoran Zarb House ini merupakan perpaduan antara kuliner khas Arab Yordania dan budaya Lokal Indonesia. Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai pengimplementasian teori Sharing Culture pada Restoran Zarb House? Penelitian ini bertujuan untuk memahami teori Sharing Culture antara budaya Arab Yordania dengan budaya Indonesia yang terjadi dalam Restoran Zarb House. Peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik studi kasus dan kajian pustaka, dengan menggunakan riset lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pemilik restoran dan data ulasan dari Google Maps. Hasil dari penelitian ini adalah Restoran Zarb House ini memproduksi kuliner yang menggabungkan kuliner Arab yang disesuaikan dengan cita rasa Indonesia dengan Indonesia sebagai tempat restoran ini beroperasi.  ......The Zarb House restaurant was established on February 23 2019. This restaurant was founded by Salahuddin Nasrudin Aridin. Zarb House Restaurant is a typical Jordanian restaurant located in Kalibata, South Jakarta. As an effort to spread Arabic culinary culture in Indonesia, Zarb House Restaurant has made several culinary cultural adjustments using acculturation techniques. The mix of culinary tastes at the Zarb House Restaurant is a blend of Jordanian Arabic specialties and local Indonesian culture. This study raises issues regarding the implementation of the Sharing Culture theory at the Zarb House Restaurant? This study aims to understand the cultural sharing between Jordanian Arab culture and Indonesian culture that occurs in the Zarb House Restaurant. Researchers used qualitative research methods using case study techniques and literature review, using field research through observation, interviews and documentation with restaurant owners and review data from Google Maps. The results of this research are that the Zarb House Restaurant produces culinary delights that combine Arabic cuisine with Indonesian flavors with Indonesia as the place where this restaurant operates.  
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Ada perbedaan antara budaya sekolah yang dimiliki oleh sekolah yang memiliki prestasi tinggi dengan sekolah yang prestasinya lebih rendah, baik dalam norma, kepercayaan, maupun nilai-nilai yang berlaku di sekolah tersebut. Perbedaan budaya sekolah dari kedua sekolah tersebut ditunjukkan dengan angka 3.56. Walau secara statistik berbeda, namun perbedaannya tidak terlalu jauh. Hal ini disebabkan oleh adanya budaya masyarakat di sekitar sekolah yang ikut berpengaruh dalam proses pendidikandi sekolah. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan wawancara tidak terstruktur serta observasi. Analisis data menggunakan deskriptif statistik dan analisis inferensial (uji beda/t-test)
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>