Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tina Agustina
"Keadaan krisis berkepanjangan di Indonesia saat ini menyebabkan produsen dan pengiklan seringkali harus memotong anggaran belanja iklan. Kondisi ini membuat pengiklan cenderung memberi porsi lebih kepada radio sebagai media dalam beriklan mengingat mahalnya biaya produksi media siar Iain (Cakram, edisi Mei, 1998). Hal ini didukung pula dengan semakin berkembangnya stasiun radio yang jumlahnya sangat banyak saat ini.
Dengan berlomba-lombanya produsen mempromosikan produk mereka melalui iklan radio, konsumen seolah-olah dihujani oleh sekian banyak iklan setiap harinya. Keadaan ini menyebabkan pengiklan harus bersaing dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk mereka. Sebelum mencapai tujuan tersebut, iklan harus dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan produk yang diiklankan, yang disebut sebagai brand awareness. Brand awareness adalah kemampuan konsumen unluk mengingat suatu merek dalam kategori produk tertentu secara cukup detil, yang merupakan langkah awal dalam rangkaian perilaku membeli (Aaker, 1991 dan Rossiter & Percy, 1987).
Brand awareness dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain appeal yang digunakan dalam iklan. Appeal adalah usaha kreatif yang dilakukan produsen atau pengiklan untuk mempengaruhi konsumen melalui iklan dengan membuat produk yang ditawarkan terlihat menarik. Dari berbagai jenis appeal yang ada, dalam peneiitian ini akan difokuskan pada positive appeal (menampilkan keunggulan/kehebatan produk) dan negative appeal (menampilkan kekurangan produk tetapi tetap bersifat menjual). Dengan karakteristik stimulus yang berbeda ini, positive appeal dan negative appeal sama-sama bertujuan untuk mengggugah dan mempertahankan perhatian konsumen agar mereka memproses stimulus iklan tersebut sampai pada ingatan yang pada akhirnya akan menghasilkan brand awareness konsumen.
Pemilihan positive dan negative appeal dalam penelitian ini dikarenakan meskipun pengiklan umumnya lebih senang menggunakan positive appeal dalam penyajian iklan, sebenarnya belum terdapat bukti empiris yang menyatakan bahwa iklan yang menggunakan positive appeal lebih baik dan iklan yang menggunakan negative appeal atau sebaliknya (Gilson & Berkman, 1980). Oleh karena itu masalah ini sangat menarik untuk diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan pengaruh positive appeal dan negative appeal dalam iklan radio terhadap brand awareness konsumen. Adapun pengaruh penggunaan kedua jenis appeal ini dalam penyajian iklan akan dilihat pada produk low involvement karena untuk produk seperti ini diperlukan awareness yang baik mengingat konsumen umumnya membeli produk berdasarkan merek yang paling diingat.
Subyek penelitian adalah 120 siswa-siswi SLTP dan SMU Al-Azhar Kelapa Gading yang berusia antara 13-19 tahun (usia remaja) dan berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah atas dan atas. Hal ini dikarenakan remaja merupakan konsumen yang paling berpengaruh dalam pembelian produk low involvement.
Penelitian ini dilakukan dalam situasi simulasi menggunakan metode eksperimental dengan desain single-factor design with repeated measures di mana subyek mendengarkan iklan radio yang menggunakan positive appeal maupun negative appeal. Brand awareness subyek diukur menggunakan brand recall test (berisi pertanyaan mengenai merek produk, jenis, slogan, dan ciri khusus) yang diberikan setelah penayangan iklan. Adapun metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah uji t untuk kelompok yang berkorelasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan negative appeal menghasilkan brand awareness yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan yang menggunakan positive appeal. lklan yang menggunakan negative appeal menghasilkan skor yang lebih tinggi secara signifikan baik skor total maupun skor tiap item brand recall test.
Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan negative appeal menghasilkan brand awareness yang Iebih tinggi, namun sebagian besar subyek menunjukkan preferensi terhadap iklan yang menggunakan positive appeal dalam memilih iklan yang menarik perhatian. Hal ini berhubungan dengan pengenalan subyek yang Iebih baik pada positive appeal karena negative appeal merupakan hal yang masih jarang ditemui dalam iklan di Indonesia.
Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, para pengiklan dapat mencoba untuk menggunakan negative appeal dalam iklan sebagai alternatif tembosan baru terhadap iklan yang sudah ada. Namun karena negative appeal merupakan hal yang baru di Indonesia, pengiklan tetap harus memperhatikan pemilihan kata sehingga meskipun negative appeal menampilkan kekurangan produk, tetapi pesan tetap menjual.
Untuk penelitian serupa di masa mendatang, dapat dilakukan penambahan jumlah subyek penelitian atau mengambil subyek dengan latar belakang yang berbeda. Dan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif, penelitian dapat dilakukan pada produk low involvement lain atau pada produk high involvement serta menggunakan media iklan yang berbeda."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S2287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Oktaviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif antara authenticity perception dengan brand awareness, brand image dan perceived quality, serta bagaimana ketiga variabel tersebut mempengaruhi brand loyalty. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji dampak dari brand loyalty pada brand choice intention dari konsumen restoran khas Sunda. Data pada penelitian ini didapat dari penyebaran kuesioner secara online kepada responden yang mengunjungi restoran khas Sunda paling tidak sekali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode non-probability sampling yaitu convinience sampling. Penelitian dilakukan satu kali dalam satu periode penelitian dengan menggunakan single cross sectional design. Data yang didapat diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa authenticity perception berpengaruh positif terhadap brand awareness, brand image dan perceived quality. Brand image dan perceived quality berpengaruh positif terhadap brand loyalty sedangkan brand image tidak memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty. Kemudian brand loyalty memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap brand choice intention konsumen.

This Study examines if authenticity perception had positively influenced brand awareness, brand image and perceived quality, as well as how these three variables will influence brand loyalty.This study also examines the impact of brand loyalty on brand choice intention for Sundanese restaurant. Questionnaires were distributed online to respondents who visited Sundanese restuarant at least once for the last three months. Sampling method used was non probability sampling specifically convenience sampling. Study were held one time in one period of time which single cross section design was used. Data were analysed using Structural Equation Modelling SEM . Findings indicate that authenticity perception is a critical determinant of brand equity and brand equity has a significant impact on brand choice intention. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert AB
"Membanjirnya informasi yang beredar dipasar membuat setiap informasi menjadi asimetrik dimata konsumen apalagi saat ini konsumen memiliki keterbatasan waktu dan biaya untuk mengolah setiap informasi yang mereka terima. Alfin Tofler (1970) telah memprediksi,hal ini jauh sebelumnya. Beliau mengatakan hal ini sebagai kondisi over information yang diakibatkan perkembangan dan penyebaran teknologi infomasi yang demikian cepat diseluruh dunia. Jack Trout (1996) jugs mengatakan hal senada dengan menyebutnya sebagai kondisi over communication.
Selain terjadinya over information seat ini juga terjadi kondisi over choice dimana ditandai dengan membajirnya tawaran produk dipasar yang diakibatkan perkembangan produk baru yang demikian pesat (Sealy & M.Cristol, 1999). Pada kondisi over choice konsumen mengalami kebingungan untuk memilih praduk yang dapat dipercaya. Kondisi over information dan over choice mengakibatkan suatu produk sulit bertahan lama di pasar. Untuk menjawab kondisi seperti ini Tulin Erdem dan Joffre Swait mengatakan bahwa sebuah merek harus memiliki kredibilitas dipasar yang pada akhirnya mendorong konsumen untuk memilihnya.
Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh brand credibility (variabel endogen) pada brand choice melalui variabel antara yakni perceived quality, perceived risk, dan information cost saved di mana semuanya berdiri sebagai variabel eksagen. Penelitian diinspirasikan dari penelitian sebelumnya oleh Tulin Erdem dan Joffre Swait (2004) dengan metode yang digunakan structural equation modeling (SEM).
Pada penelitian ditemukan bahwa model penelitian konsisten pada kategori produk minuman energi. Sedangkan pada kategori ponsel konsistensi model tidak dapat berlangsung dengan baik. Hal ini disebabkan karena ditolaknya semua hipotesis yang berkenaan dengan variabel perceived risk.
Rekomendasi untuk penelitian kedepan terbagi kedalam beberapa hal. Pertama memasukan element-element perceived risk kedalam variabel penelitian agar dapat terlihat lebih spesifik element yang paling berperan. Kedua, perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap brand choice selain perceived quality, perceived risk, dan information cost saved. Ketiga, variabel brand credibility harus secara spesifik mengacu kepada product brand atau corporate brand. Penulis juga rnerekomendasikan untuk melihat pengaruh corporate brand credibility terhadap product brand credibility secara searah maupun dua arah.

The overload of information in the market make the information becomes asymmetric. Meanwhile the consumer has time and cost constraint to process all information that they receive. Alvin Toffler (1970), had predicted this situation long time ago. He said this situation as an over information that come from the development and spreading of information technology around the world. In the other side, Jack Trot (1996) said this situation as an over communication.
Meanwhile, another situation from over information is over choice that marked with overload of product offering on the market because the speed of product development (Sealy & M.Cristol, 1999). In over choice situation consumer confuse to choose the credible product. Over information and over choice make a product cannot stay in market in the long term. To cover this situation Tulin Erdem & Joffre Swait argue that a brand ought to have credibility that pushes a brand to be chosen by consumer.
This research is focus to examine the influence of brand credibility (exogenous) on brand choice moderated by perceived quality, perceived risk, and information cost saved (endogen). This research is inspired from former research that conducted by Tulin Erdem & Joffre Swait that using structural equation modeling method.
The findings on this research show research model consistent in energy drink category on the other hand in mobile phone category it cannot be consistent. This is because the hypothesis that connects to perceived risk variable is rejected.
Recommendation for future research including several suggestions. First, to include the element of perceived risk therefore we can know which element that is affected. Second, we have to consider the other element that affect on brand choice not only perceived quality, perceived risk, and information cost saved. Third, we recommend specifying either corporate brand or product brand that used. We also recommend examining the influence of corporate brand credibility on product brand linearly and reciprocally.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselinus Ferdinand Pranoto
"Tesis ini membahas mengenai tingkat kesadaran merek konsumen akan produk Pokka Green Tea, sebuah minuman teh hijau siap minum yang beredar di pasar Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau sejauh mana strategi pemasaran perusahaan khususnya mengenai brand positioning sudah tepat sasaran atau belum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dengan program Statistical Package for Social applications Science (SPSS). Hasil dari penelitian ini menyarankan agar perusahaan meninjau kembali strategi brand positioning produk dan meningkatkan kegiatan pemasaran Pokka Green Tea untuk meningkatkan kesadaran merek konsumen.

The focus of this study is to analyze the level of consumers? brand awareness of Pokka Green Tea, which is one of ready-to-drink green tea beverages in Indonesia. The objective of this study is to observe how far the company's marketing strategy especially brand positioning is already right or not. This study is a quantitative study with questionnaires and analyzed using descriptive statistic method with Special Package for Social application Science (SPSS) program. The result of this study suggests the company to change the Pokka?s brand positioning strategy and increases its marketing activities to increase its brand awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21753
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Rianti Utomo
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh customer authenticity perception dan komponen brand equity terhadap brand choice intention waralaba lokal restoran etnis di Indonesia. Lebih lanjut lagi, skripsi ini membahas pengaruh terhadap brand choice intention yang ditimbulkan oleh brand awareness, brand image, perceived quality dan brand loyalty. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif-deskriptif dan single-cross sectional. Kuesioner disebar kepada responden yang memiliki pengalaman bersantap di restoran etnis yang menjadi objek penelitian dalam kurun waktu minimal dua bulan terakhir sebanyak 151 responden yang diambil menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa customers? authenticity perception berdampak signifikan pada komponen brand equity yang meliputi brand awareness, brand image, perceived quality, dan brand loyalty, dan brand choice intention dipengaruhi secara signifikan oleh brand loyalty. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

This study discusses the effect of customer authenticity perception and the components of brand equity to brand choice intention on local franchise of ethnic restaurants in Indonesia. Furthermore, this paper discusses the influence on brand choice intention posed by brand awareness, brand image, perceived quality and brand loyalty. This research uses descriptive conclusive research designs and single-cross sectional. Questionnaires were distributed to respondents who have experience of dining at ethnic restaurants which became the object of study in a minimum period of two months as many as 151 respondents drawn using a convenience sampling method. This study concluded that customers' perception authenticity has significant impact on brand equity components that include brand awareness, brand image, perceived quality, and brand loyalty, and brand choice intention significantly affected by brand loyalty. In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Rianti Utomo
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh customer authenticity perception dan komponen brand equity terhadap brand choice intention waralaba lokal restoran etnis di Indonesia. Lebih lanjut lagi, skripsi ini membahas pengaruh terhadap brand choice intention yang ditimbulkan oleh brand awareness, brand image, perceived quality dan brand loyalty. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif-deskriptif dan single-cross sectional. Kuesioner disebar kepada responden yang memiliki pengalaman bersantap di restoran etnis yang menjadi objek penelitian dalam kurun waktu minimal dua bulan terakhir sebanyak 151 responden yang diambil menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa customers? authenticity perception berdampak signifikan pada komponen brand equity yang meliputi brand awareness, brand image, perceived quality, dan brand loyalty, dan brand choice intention dipengaruhi secara signifikan oleh brand loyalty. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

This study discusses the effect of customer authenticity perception and the components of brand equity to brand choice intention on local franchise of ethnic restaurants in Indonesia. Furthermore, this paper discusses the influence on brand choice intention posed by brand awareness, brand image, perceived quality and brand loyalty. This research uses descriptive conclusive research designs and single-cross sectional. Questionnaires were distributed to respondents who have experience of dining at ethnic restaurants which became the object of study in a minimum period of two months as many as 151 respondents drawn using a convenience sampling method. This study concluded that customers' perception
authenticity has significant impact on brand equity components that include brand awareness, brand image, perceived quality, and brand loyalty, and brand choice
intention significantly affected by brand loyalty. In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Arif Maulana
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh brand community terhadap brand loyalty Piaggio Vespa matik pada komunitas Scooterfixed. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh brand community terhadap brand loyalty dan dimensi mana dari brand community yang paling berpengaruh terhadap brand loyalty. Konsep dasar dari brand community terbagi menjadi tigar pilar penting yaitu consciousness of kind, shared rituals and tradition, dan sense of moral responsibility. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 100 orang anggota komunitas Scooterfixed yang telah dua kali melakukan pembelian motor Piaggio Vespa matik. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa brand community memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand loyalty Piaggio merek Vespa matik pada komunitas Scooterfixed.

This study discusses the influence of brand community on brand loyalty Piaggio Vespa matic on Scooterfixed community. The purpose of this study to determine the influence of brand community on brand loyalty and which dimension of the brand community most influential on brand loyalty. The basic concept of brand community is divided into important tigar pillars, namely consciousness of kind, shared rituals and tradition, and sense of moral responsibility. This research uses quantitative approach. The survey was conducted by distributing questionnaires to 100 members of the Scooterfixed community who had made two purchases of the automatic Piaggio Vespa motor. The results of this study indicate that the brand community has a significant influence on the brand loyalty Piaggio Vespa matik on Scooterfixed community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library