Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sada P.H. Sardjono
Abstrak :
ABSTRAK
Iklan telah memasuki hampir semua bidang kegiatan manusia. Dalam PON XII yang diselenggarakan tahun 1989 lalu iklan juga memainkan peranan yang sangat penting, yaitu sebagai sumber dana utama dalam penyelenggaraan peristiwa puncak olahraga Indonesia itu. Di sekeliling arena seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan ditempatkan billboard bil lboard yang memampangkan merek-merek Produk Resmi dan Sponsor Resmi PON XII. Penelitian ini ingin mengetahui sampai sejauh mana kesadarkenalan khalayak terhadap merek produk yang terpampang pendukung terbentuknya kesadarkenalan dan karakteristik billboard yang membuat khalayak mengingatnya. serta faktor Responden penelitian ini adalah penonton yang hadir langsung di Stadion Utama Senayan, yang dikumpulkan di Chicken setelah pertandingan usai, lalu diminta mengisi kuesioner tentang billboard di stadion. Texas Fried untuk Dari analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemasangan billboard di sekeliling arena pertandingan olahraga, khususnya sepakbola, memang cukup berhasil dalam memelihara brand awareness khalayak terhadap merek yang terpampang. Bahkan 4 47. responden brand awarenessnya baru terbentuk pertama kali saat penelitian ini dilakukan. Peran billboard menjadi lebih penting karena sebagian besar responden tingkat pengenaan medianya memang rendah. Faktor pendukung yang membuat billboard diingat seseorang, antara lain, adalah lokasi yang strategis serta kombinasi warna dan jenis huruf yang dipakai. Semuanya ini harus harus dipertimbangkan dan direncanakan dengan matang karena responden berada dalam tahap atensi pasif, yaitu hanya memiliki sedikit minat atau kebutuhan akan informasi dan tidak melagukan usaha yang disengaja untuk memperolehnya. Ini berarti bahwa billboard harus mencuri atensi penonton untuk sejenak memandang dan mengingatnya.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantoruan, Wina Novriyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Sekarang ini , kategori mobil B car adalah segmen terbesar ke-4 di industri otomotif. Volumenya di perkirakan akan tumbuh 50% dengan market share dari 8% ke 10% antara 2010-2014. Ford Fiesta adalah produk baru Ford yang baru diluncurkan dua tahun yang lalu di Indonesia. Walaupun telah 2 tahun diluncurkan namun awareness belum tercipta dengan baik. Oleh karena itu penulis mengadakan riset terhadap 50 orang target pasar. Hasil riset menunjukkan awareness terhadap Ford Fiesta sebagai mobil dengan fitur lengkap dan canggih belum terbentuk.

Berdasarkan hasil riset penulis ingin melakukan kampanye program Ford Fiesta dengan tema : ?Feel The Defference?. Sebuah kampanye komunikasi pemasaran terpadu yang mengkomunikasikan brand Ford Fiesta sebagai mobil hatchback yang memiliki fitur lengkap dan canggih.

Kampanye akan berjalan selama tahun 2012 sampai 2013 dan dibagi menjadi 2 tahap. Melalui kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai brand Ford Fiesta. Serta menambah penjualan Ford Fiesta. Keseluruhan biaya kampanye Ford Fiesta adalah sebesar Rp. 44,673,602,930,-
Abstract
Today, the car category B car is the fourth largest segment in the automotive industry. Volume in the estimate will grow 50% with a market share of 8% to 10% between 2010-2014. Ford Fiesta is Ford's new product was launched two years ago in Indonesia. Although it was launched two years but has not been created with good awareness. Therefore, the authors conducted research on 50 of the target market. The results showed awareness of the Ford Fiesta as a car with a complete and advanced features not yet formed

Based on research by the authors would like to campaign Ford Fiesta program with the theme: "Feel The Defference". An integrated marketing communications campaign that communicates the brand Ford Fiesta as a hatchback car that has a complete and advanced features

The campaign will run during the years 2012 through 2013 and divided into 2 phases. Through this campaign is expected to increase brand awareness and knowledge about the Ford Fiesta . And increase the sales of the Ford Fiesta. Ford Fiesta overall campaign costs amounted to Rp. 44,673,602,930,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S43587
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pramana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9792
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jovita Rainy Pranata
Abstrak :
Manajemen merek merupakan hal sangat krusial dalam meraih keberhasilan untuk memasarkan suatu produk pada masa sekarang ini. Penulis menjadi sangat tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor Yang Mempengaruhi Top of Mind Brand Awareness ini karena penulis sebagai pemasar yang sehari-harinya bergelut dengan pemasaran dan penjualan barang elektronik melihat bahwa merek pada dasarnya merupakan suatu ikatan emosional antara produsen dan konsumen, sementara masalah pengelolaan merek ini seringkali terabaikan. Padahal, dalam era di mana arus informasi sudah demikian maju sekarang ini, konsumen telah menjadi cukup cerdas untuk memilih merek dari produk yang akan mereka gunakan/konsumsi. Seiring dengan semakin banyaknya produk yang beredar di pasar, penulis juga melihat bahwa masing-masing produk berusaha untuk meraih perhatian dari pasar sasarannya, dan melakukan berbagai macam cara seperti melakukan aneka promosi penjualan, iklan, dan Iain sebagainya, walau mereka belum tentu tahu, cara manakah yang paling efektif untuk memilih pasar sasaran mereka itu. Cara terbaik untuk meraih pasar sasaran adalah dengan melekatkan nama merek produk sebaik mungkin dalam benak konsumen. Melekatkan nama merek dalam benak konsumen dirasa sangat penting, karena merek yang diingat dengan baik oleh konsumen, terlebih Iagi yang menempati posisi teratas dalam benak konsumen, atau menempati posisi Top of Mind Brand Awareness otomatis akan memiliki porsi terbesar untuk dipilih oleh konsumen. Dalam menempatkan suatu merek menjadi yang teratas pada benak responden, maka cara komunikasi pemasaran, seperti iklan, ataupun yang paling sederhana, dari mulut ke mulut (word of mourh) dan penempatan rangsangan kognitif dalam otak konsumen menjadi hal yang penting. Penempatan merek menjadi yang teratas ini, diharapkan juga dapat berlangsung dalam jangka panjang, bukan hanya dalam waktu singkat saja, karena itu perlu diketahui elemen yang berpengaruh dalam penciptaan Top of Mind ini, agar strategi manajemen merek yang dilakukan pemasar menjadi lebih fokus. Pada penelitian ini, penulis menggunakan 200 orang responden yang berdomisili di Jabodetabek sebagai sampel untuk mengetahui mengenai hal-hal apa sajakah yang berkontribusi dalam menempatkan suatu merek menjadi yang teratas dalam benak konsumen pada produk lemari es dan mie instan, dengan berhaluan pada teori yang mengatakan bahwa pencapaian Top of Mind dipengaruhi oleh komunikasi pemasaran dan rangsangan kognitif. Produk lemari es dan mie instan yang saling bertolak belakang dipilih oleh penulis karena kedua produk ini mewakili produk yang high involvement, yaitu produk yang dalam membelinya konsumen memiliki pertimbangan tentang merek, reputasi, dan sebagainya, dimana produk mie instan mewakili produk yang low involvement, yang mana untuk membelinya konsumen hanya berdasarkan preferensi individu saja, diluar pertimbangan reputasi atau merek. Selain itu, produk lemari es yang tergolong produk rumah tangga elektronik dan mie instan yang tergolong produk konsumer juga merupakan produk-produk yang dapat dikatakan paling ketat situasi kompetisi dan kondisi pasarnya sekarang ini. Dalam merepresentasikan hasil penelitian dan menganalisis data untuk diperoleh hasil yang akurat, maka penulis menggunakan distribusi frekuensi, cross tabulasi, regresi berganda dan korelasi pada SPSS versi 12. Diharapkan, dengan mengetahui hal-hal apa yang paling berkontribusi dalam menempatkan suatu merek menjadi merek yang teratas dalam benak konsumen, maka pemasar dapat lebih memfokuskan strategi pemasaran mereka pada sisi-sisi yang paling efektif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaen, Jonathan D. J.
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang membangun merek pada sebuah produk loyalty program. Terdapat banyak teori mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam membangun sebuah merek menurut beberapa pakar pemasaran. Salah satunya adalah Brand Asset Valuator oleh Young & Rubicam, menurutnya faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas merek adalah, differentiation, releveance, esteem, dan knowledge. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada produk Garuda Frequent Flyer (GFF) milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., brand differentiation, relevance dan esteem cukup signifikan dalam mempengaruhi ekuitas merek dari GFF......This thesis discusses about brand building on a loyalty program product. There are many factors which affect brand equity according to some marketing experts. One popular theory is Brand Asset Valuator (BAV) by Young and Rubicam, the theory stated that the necessary factors that influence brand equity are differentiation, relevance, esteem, and knowledge. Based on the results of research conducted on the Garuda Frequent Flyer (GFF) product of by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., , differentiation, relevance, and esteem is significant in influencing the formation of brand equity of GFF.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhani
Abstrak :
Penelitian ini merupakan riset replikasi dari penelitian Jovita, (2004), dalam penelitian tersebut Top ofMlnd terbentuk melalui proses komunikasi pemasaran dan rangsangan kognitif, yang terdiri atas tiga variabel pembentuk yaitu sumber informasi, hal yang diingat dari merek dan merek yang digunakan saat ini Tesis ini meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya Top of Mind Brand Awareness pada remaja di kota Bandung Hasil penelitian menunjukkan bahwa Top of Mind Brand Awareness ini dipengaruhi secara signifikan oleh Sumber informasi word-of-mouth, pengalaman sebelumnya terhadap merek, dan switching behavior pada tingkat signifikansi 5%. Sedangkan variabel lain yang menjadi hipotesis pada penelitian berupa Sumber informasi luar, Hal yang diingat dari merek, Pemakaian saat ini, dan Brand Element tidak mempengaruhi Top of Mind Brand Awareness pada tingkat signifikansi 5% pada penelitian ini. ......This research modified prior research by Jovita (2004). This research estimate the factors that affect construct of Top of Mind Brand Awareness (TOMA) for adolescence in Bandung. Empirical results Show TOMA significantly correlated with word-of-mouth channel, prior knowiedge in brand, and switching behavior. While other factors use in this research such as one-way communication, product quality, current usage, and brand element statisticaly in significant affects construct of TOMA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25801
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmie Rahman
Abstrak :
Persaingan di industri yang semakin kompetitif dan tersaturasi membuat perusahaan semakin sulit untuk membedakan dirinya dengan perusahaan lain dan masuk ke benak konsumen sehingga dibutuhkan identitas merek untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan brand identity terhadap brand awareness dalam sebuah perusahaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian serta menggunakan 100 mahasiswa FISIP UI sebagai sampel penelitian dan menggunakan analisa deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan brand identity memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap brand awareness. ......Competition in industry have become more competitive and saturated. This condition make it harder for company to differentiate itself in the competition and getting into the consumer mind. Company need brand identity to increase consumer awareness towards company brand. The objective of this study is to analyze the effect of brand identity toward brand awareness on a company. This study used quantitative approach with questionnaire as research instrument and 100 sample from FISIP UI student. This study result indicated that brand identity have a really strong effect toward brand awareness.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Larasati
Abstrak :
Penempatan produk menjadi sangat diminati sejak Reeses Pieces melakukan penempatan produk pada film E.T di tahun 1982. Alasan para pengiklan menggunakan penempatan produk diantaranya tidak terdapat zapping atau pengindaran iklan. Penempatan produk juga terdapat pada film ?Twilight?, yaitu film adaptasi dari novel dengan penjualan terbaik karangan Stephanie Meyer ini terdapat 23 merek yang melakukan penempatan produk. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kesadaran khalayak terdapap penempatan produk dalam film?Twilight?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kesadaran penonton. Metodologi penelitian menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif, bersifat deskriptif (univariat). Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, dengan mengambil sampel sejumlah 100 responden dengan metode sampel acak sederhana. Hasil penelitian ini yaitu penonton sadar dengan adanya penempatan produk dalam film ?Twilight? dalam tingkatan top of mind, brand recall, dan brand recognition, dan terdapat tiga merek yang terdapat di brand unaware.
Many marketers interest to uses product placement to promote their brand since 1982 when Reeses Pieces appears in E.T. One of the reason is because there is no zapping or avoiding advertising in product placement. The movie ?Twilight? is adapted from a bestseller novel written by Stephanie Meyer, and the movie includes 23 product placements. This research inquires the awareness of the audience towards product placement in the movie ?Twilight?? The aim of this research is to find out the awareness of the audience. Positives paradigm is used with descriptive quantitative methods and survey methods to collect the sample. The data collection technique uses questionnaire with 100 responden. Result of this research is the audience aware of the product placement in the movie ?Twilight? in brand awareness stages top of mind, brand recall, and brand recognition and there is three brand in stage brand unaware.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Orgea Bungawali
Abstrak :
Analisis Situasi: Garuda Indonesia mempersembahkan program loyalti bagi para pelanggan setianya yang bernama Garuda Frequent Flyer GFF Semenjak tahun 2011, GFF telah betransformasi menjadi menjadi GarudaMiles.Namun belum banyak anggota maupun publik yang menhgetahui hal tersebutMaka berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan manager media Garuda Indonesia, ditemukanlah bahwa diperlukan program untuk meningkatkan brand awareness GarudMiles. Tujuan: Untuk mempublikasikan GarudaMiles dan mengedukasi khalayak tentang keunggulan dan keuntungan dalam menjadi anggota GarudaMiles. Serta, mengundang khalayak lain untuk bergabung menjadi anggota GarudaMiles, sehingga frekuensi penerbangan dengan GarudaMiles akan bertambah. Sasaran Program Komunikasi: Meningkatkan awareness masyarakat tentang GarudaMiles. Memudahkan pelanggan untuk mengecek jumlah mileage, tanggal kadaluarsa dan award yang dapat ditukarStrategiMenggencarkan publikasi GarudaMiles di berbagai platform. Khalayak Sasaran Jenis kelamin: - Pria dan Wanita Usia: 25-44 Tahun - Sudah bekerja - SES: A dan B Pesan Kunci: GarudaMiles memberikan keuntungan yang lebih banyak. Program: 1. Melakukan media relations 2. Optimalisasi aktivitas online 3. Lomba menulis 'Traveling with GarudaMiles' 4. Menggunakan non-media connector berupa travel bloggerSMS reminder mileage Jadwal: Bulan Januari-Deseber 2017 Anggaran: Rp 176, 993,000 Evaluasi: Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome. - Input: mengadakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan. - Output: mengadakan evaluasi terhadap hasil dari pelaksanaan kegiatan. - Outcome: melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.
Situation Analysis: Garuda Indonesia presents a loyalty program for their loyal customers, Garud Frequent Flyer GFF .Starting from 2011, GFF has transformed into GarudaMiles. However, there are lack of audiences know about this.Therefore, based on a private interview with Garuda Indonesia Media Manager, it is founded that Garuda Indonesia needed a program to increases brand awareness of GarudaMiles. Goals: To publish and popularize GarudaMiles among members, customers, and other audiences and to attract other audiences to join GarudaMiles, so it can increase frequency of flying with Garuda Indonesia. Communication Objectives: Increase brand awareness Facilitate GarudaMiles members to check their mileage, expires date and exchanged awards Strategy: Intensify publication of GarudaMiles Target Audience: - Gender Male and Female - Age 25 44 - Working SES A and B Key Messages: GarudaMiles giving more benefits Programmes: - Media relationsOptimizing online activity - Essay competitionNon media connector, travel blogger - Reminding mileage SMS Schedule: January to December 2017 Budget: Rp 176, 993,000 Evaluation: Using three evaluating methods input, output, and outcome: - Input Conducting evaluation for the execution Output Conducting evaluation for the results of the execution. - Outcome Measuring the effects and evaluating from the execution
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>