Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Aslamic Adika Futra
Abstrak :
ABSTRAK Keluarga perovskite SrNbO 3 ? merupakan photocatalysist yang baik. Dengan penambahan oksigen yang bervariasi menyebabkan sifat-sifat optis dan transportnya berubah. Sejauh informasi yang diperoleh, belum ada penelitian yang menjelaskan sifat-sifat optis berupa grafik dalam daerah energi foton. Oleh sebab itu kami ingin memberikan perhitungan berupa grafik kurva dielektrik beserta sifat transport nya. Karena itu kami termotivasi mempelajari sifat optik dari keluarga material SrNbO3 ? , yaitu SrNbO 3 dan SrN bO 3.5 dengan metode Densitiy Functional Theory DFT . Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa SrNbO3 dan SrNbO3.5 adalah material dengan korelasi yang lemah. Dari perhitungan yang didapat, energi fermi SrN bO 3 berada di daerah conduction band yang mengindikasikan bahwa material ini bersifat metal, begitu juga pada kurva dielektrik menunjukan sifat metal.Sementara SrN bO 3.5 adalah material yang memiliki energi fermi berada di daerah band gapnya, dari kurva dielektriknya material SrN bO 3.5 bersifat insulator.
ABSTRACT The perovskite family of SrNbO is a good photocatalyst. With the addition of oxygen varies causing optical properties and transport changes. As far as the information obtained, there has been no research that explains the optical properties of graphs in range of photon energy. Therefore we want to give a calculation in the form of dielectric curve graph and its transport properties. We are therefore motivated to study the optical properties of the SrN bO 3 material family, ie SrN bO 3 and SrN bO 3.5 with the textit Densitiy Functional Theory DFT method.Previous research has shown that SrN bO 3 and SrN bO 3.5 are materials with weak correlations. From the calculations obtained, the fermi energy SrN bO 3 is in the conduction band area indicating that this material is metal. While SrN bO 3.5 is a material that has fermi energy in the band gap region, from its dielectric curveSrN bO 3.5 is an insulator.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Hotma Linda Abigail
Abstrak :
Klenteng, sebagai suatu tempat ibadah tentunya mewakili kebudayaan masyarakat pendukungnya. Akan tetapi klenteng Da Bo Gong, klenteng yang menjadi bahan penelitian pada penulisan skripsi ini memiliki dua karakteristik kebudayaan di dalamnya. Pada klenteng ini terdapat makam Islam yang dianggap keramat oleh penduduk dan diziarahi baik oleh orang-_orang Cina maupun penduduk pribumi. Sebagai satu-satunya klenteng yang memiliki 'percampuran' seperti itu di Jakarta, menjadikan klenteng ini memiliki keunikan tersendiri untuk diteliti lebih lanjut. Dengan demikian muncul pertanyaan penelitian apakah gambaran umum arsitektural yang biasa terdapat pada klenteng-klenteng terlihat juga dalam pembangunan klenteng ini. Hal tersebutlah yang merupakan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini ialah memperbandingkan gambaran umum arsitektural yang biasa diterapkan di klenteng-klenteng dengan yang terlihat pada klenteng Da Bo Gong; menelusuri sejauh mana gambaran umum itu diterapkan pada klenteng Da Bo Gong, dan mengamati bagian-bagian bangunan klenteng yang masih menerapkan gambaran umum gaya arsitektur tersebut. Langkah kerja pertama dari penelitian ini ialah dengan melakukan studi pustaka. Penulis mengumpulkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai arsitektur bangunan klenteng. Dan hasil penelitian tersebut terlihat beberapa kesamaan gaya arsitektur yang diterapkan pada klenteng-klenteng dan juga aturan umum geomansi yang kerap kali diterapkan pada klenteng. Penulis merangkum gambaran umum arsitektur klenteng dan aturan geomansi tersebut yang dijadikan pedoman untuk melihat apakah gambaran umum tersebut terlihat juga pada bangunan klenteng Da Bo Gong. Setelah itu dilakukan studi lapangan dengan mengamati langsung objek penelitian. Penelitian dibatasi hanya pada bangunan utama pemujaan dan ruang keramat, yaitu ruang dimana terdapat makam Islam tersebut. Pembatasan dilakukan dengan alasan karena pada masa-masa kemudian didirikan bangunan-bangunan tambahan yang tidak terlalu berhubungan dengan penelitian ini. Pada tahap ini dilakukan deskripsi mulai dari kaki, tubuh, dan atap. Setiap bagian tadi diamati bagaimana komponen arsitekturalnya, komponen ornamental, komponen ruang yang merupakan isi dari ruan atau bagian tersebut. Perekaman data dilakukan dengan pengukuran, penggambaran dan pengambilan foto. Setelah itu penulis menganalisa data dengan melakukan perbandingan. Hasil yang telah diperoleh melalui studi pustaka kemudian diperbandingkan dengan hasil yang diperoleh dari studi lapangan untuk melihat seberapa besar gambaran arsitektural klenteng dan geomansi yang diterapkan. Untuk memudahkan analisa, perbandingan dilakukan dengan menggunakan tabulasi yang pada akhirnya melihat persentase gambaran umum yang diterapkan dengan yang tidak.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Kholis
Abstrak :
Tobacco stalk (TS), which is one type of lignocellulosic material, has a xylan content of up to 21.9%. Lignocellulose can be used to produce xylooligosaccharides (XOs). XOs are dietary fibers that have prebiotic activity. This study aimed to produce XOs from tobacco stalk xylan using xylanase from Streptomyces sp. BO 3.2. After the TS was delignified, the xylan was extracted using the alkali method. The delignification process, which used 1% natrium hypoclorite (NaOCl), decreased the lignins from 32.93% to 18.15%. Xylan extraction was conducted using 10% natrium hydoroxide (NaOH); this extraction produced xylan of 15.53% (w/w). The xylanase produced by Streptomyces sp. BO 3.2 on a 0.5% TS medium had 5.92 U/mL of activity, with the optimum condition occurring at pH 5.5 and a temperature of 60 °C. The xylanase was stable, at temperature 4 °C and 30 °C for 120 hours. The xylanase Streptomyces sp. BO 3.2 was capable of hydrolyzing 2% TS xylan and 2% beechwood xylan during the first, third, sixth, and twelfth hours of incubation time; it also produced XOs with degrees of polymerization (DP) of 2.18 and 2.15, respectively. A Thin layer chomatography (TLC) analysis indicated that the hydrolysis products were XOs with the absence of xylose, glucose, and arabinose.

Produksi Xilooligosakarida dari Tangkai Tembakau Menggunakan Streptomyces sp. BO 3.2. Tangkai tembakau merupakan salah satu limbah lignoselulosa yang memiliki kandungan xilan sebesar 21,9%. Lignoselulosa dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi xilooligosakarida. Xilooligosakarida (XOs) merupakan oligosakarida yang merupakan dietary fiber yang memiliki aktivitas prebiotik. Penelitian ini bertujuan untuk produksi xilooligosakarida dari xilan tangkai tembakau secara enzimatik menggunakan xilanase Streptomyces sp. BO 3,2. Xilan tangkai tembakau diekstraksi secara alkali. Deliginifikasi dilakukan dengan mengunakan natrium hipokorit (NaOCl) 1% mampu menurunkan kandungan lignin dari 32,93% menjadi 18,15%. Ekstraksi xilan tangkai tembakau dengan menggunakan natrium hidroksida (NaOH) 10% mampu mengasilkan rendemen kandungan xilan sebesar 15,53 %. Produksi xilanase Streptomyces sp. BO 3,2 pada media xilan tangkai tembakau 0,5% memiliki aktivitas sebesar 5,92 U/mL dengan kondisi optimum pada pH 5,5 dan suhu 60 °C. Xilanase Streptomyces sp. BO 3,2 stabil pada suhu 4 °C dan 30 °C selama 120 jam. Xilanase Streptomyces sp. BO 3.2 (4.40 U/mL) mampu menghidrolisis xilan tangkai tembaku 2% dan xilan beechwood 2% pada waktu inkubasi 1, 3, 5, dan 12 jam dan mampu menghasilkan xilooligosakarida dengan derajat polimerasi masing-masing 2,18 dan 2,15. Analisis Thin layer chromatography (TLC) menunjukkan produk hidrolisis berupa xilooligosakarida tanpa adanya xilosa, glukosa, dan arabinosa.
Bogor: Major Program of Biotechnology, Graduate School Institut Pertanian Bogor, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The purpose of this paper is to make sense of Yl Gyu-bo's (1168-1241) seemingly religous and apolitical text, "Munjomul" (Questions to the creator), as (918-1392)-Josean (1392-1910) transition....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library