Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Veronika Violeta Projustitiani
Abstrak :
ABSTRAK
Bisfenol A adalah bahan dasar pembuatan plastik polikarbonat yang jika masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu kerja hormon endokrin. Botol susu bayi berbahan polikarbonat merupakan contoh sumber paparan bisfenol A dengan potensi pelepasan yang cukup tinggi karena pemakaiannya yang seringkali berkontak dengan suhu panas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis yang sensitif, selektif dan valid untuk menganalisis pelepasan bisfenol A menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) fase terbalik. Fase gerak yang digunakan adalah metanol-air (60:40) pada elusi isokratik dengan laju alir 0,8 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 226 nm. Ekstraksi sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut etil asetat yang kemudian diuapkan dan residu keringnya dilarutkan kembali dalam metanol. Hasil validasi mencakup akurasi, presisi, linieritas, selektivitas, batas deteksi (LOD), dan batas kuantitasi (LOQ) telah memenuhi syarat keberterimaan dengan batas deteksi (LOD) pada konsentrasi 24,60 ng/mL, dan batas kuantitasi (LOQ) pada konsentrasi 82,02 ng/mL. Hasil penelitian menunjukkan dari 5 jenis sampel yang diuji terdapat 4 jenis yang memenuhi syarat batas pelepasan bisfenol A yaitu sampel 1 (32,07 ppb), sampel 2 (158,95 ppb), sampel 3 (114,14 ppb) dan sampel 5 (107,20 ppb), sedangkan 1 jenis lainnya yaitu sampel 4 (608,51 ppb) menunjukkan pelepasan BPA melebihi persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM yaitu sebesar 0,6 bpj
ABSTRACT
Bisphenol A is the raw material in production of polycarbonate plastic which could disrupt endocrine hormone system if exposed to the body. Baby feeding bottle is one source of exposure with high risk of releasing bisphenol A due to it?s usage that often in contact with high temperature. The aim of this study is to obtain analytical method which are sensitive, selective and valid to analyze the release of bisphenol A from baby feeding bottles made from polycarbonate using high performance liquid chromatography with reverse phase. The system used methanol-water (60:40) in isocratic elusion as a mobile phase with a flow rate of 0.8 mL/min and detected at wavelength of 226 nm. Sample extraction were carried out by liquid-liquid extraction method with ethyl acetate as solvent which afterward was evaporated and the dry residue was reconstituted in methanol. System validation included accuracy, precision, linearity, selectivity, limit of detection (LOD) and limit of quantitation (LOQ) has met the prescribed conditions with a limit of detection (LOD) at a concentration of 24.60 ng/mL and a limit of quantitation (LOQ) at concentration of 82.02 ng/mL. The results showed from 5 types of samples tested, there are 4 types which still met the prescribed condition of bisphenol A migration, those samples are sample 1 (32.07 ppb), sample 2 (158.95 ppb), sample 3 (114.14 ppb) and sample 5 ( 107.20 ppb), while other types which is sample 4 (608.51 ppb) showed that it has exceeded the prescribed conditions for bisphenol A migration set by BPOM which was 0.6 ppm.
2016
S64633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Muhammad Wildan Shalli
Abstrak :
Bisfenol A merupakan senyawa kimia penyusun plastik polikarbonat dan epoksi resin yang banyak digunakan untuk wadah minuman kaleng. Namun senyawa ini mendapat banyak perhatian karena memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel minuman kaleng berkarbonasi menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi fase terbalik. Kolom yang digunakan yaitu C18 dengan panjang kolom 250 mm, diameter dalam 4,6 mm, dan ukuran partikel 5 m. Fase gerak yang digunakan yaitu metanol-air (60:40) dengan laju alir 0,8 mL/menit. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan etil asetat sebagai pelarut pengesktraksi. Kemudian dilakukan validasi yang mencakup liniearitas, selektivitas, akurasi, presisi, batas deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ), dan telah memenuhi syarat keberterimaan dengan nilai LOD 15,01 ng/mL dan LOQ 50,04 ng/mL. Aplikasi metode yang diterapkan pada enam sampel minuman kaleng berkarbonasi menunjukkan hasil positif mengandung BPA. ...... Bisphenol A (BPA) is a constituent chemical compound of polycarbonate plastics and epoxy resins that are used for canned beverage containers. However, this compound has got a lot of attention because it has the potential to disrupt the human hormonal system. This study aims to obtain a sensitive, selective, and valid method for the analysis of BPA in canned carbonated beverage samples using reversed phase High Performance Liquid Chromatography. The column used is C18 column with a length of 250 mm, an inner diameter of 4.6 mm, and the particle size 5 m The mobile phase used was methanol-water (60:40) with a flow rate of 0.8 mL/min. Preparation of the samples using liquid-liquid extraction methods with ethyl acetate as solvent for extraction. Then validated in terms of liniearity, selectivity, accuracy, precision, limit of detection (LOD), limit of quantitation (LOQ), and qualified acceptance with LOD 15.01 ng/mL and LOQ 50.04 ng/mL. Application method is applied to the six samples of canned carbonated beverage samples showing positive result containing BPA.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiratul Haq Rasyid
Abstrak :
Bisfenol A BPA adalah monomer penyusun plastik dalam produksi polikarbonat dan resin epoksi yang banyak digunakan pada botol plastik keras dan makanan serta minuman dalam kaleng berbasis logam. Resin epoksi digunakan sebagai lapisan pelindung pada kaleng logam untuk menjaga kualitas makanan dan minuman dari kontak langsung dengan logam. Namun, senyawa ini memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel makanan kaleng. Analisis dilakukan menggunakan kromatografi gas dengan kolom kapiler HP-1 30 m x 0,25 mm; 0,25?m , suhu kolom terprogram 150-260 C, kenaikan 10 C per menit. Suhu injektor dan suhu detektor masing-masing 280 C dan 300 C; laju alir gas hidrogen 1,0 mL/menit, volume penyuntikan 3,0 ?L, dan dideteksi dengan detektor ionisasi nyala. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi dengan etil asetat. Hasil uji validasi mencakup linieritas, selektivitas, akurasi, presisi telah memenuhi syarat keberterimaan pada rentang konsentrasi 2-15 ?g/mL dan dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi r 0,99983. Batas deteksi LOD 0,287 ?g/mL dan batas kuantitasi LOQ 0,956 ?g/mL. Aplikasi metode yang diterapkan pada tiga jenis sampel makanan kaleng menunjukkan hasil positif yang mengandung BPA pada salah satu jenis sampel. ...... Bisphenol A BPA is a monomer of polycarbonate plastics and epoxy resins widely used in hard plastic bottles and metal based canned foods and beverages. Epoxy resins are used as protective coating on metal that keep food and beverage quality from direct contact with metals. However, these compounds have the potential to disrupt the human hormone system. This study aims to obtain a sensitive, selective, and valid method for BPA analysis in canned food samples. The analysis was performed using gas chromatography with HP 1 capillary columns 30 m x 0.25 mm 0.25 m , column temperature was programmed 150 260 C, increase by 10 C per minute. The temperature of injector and detector were 280 C and 300 C hydrogen gas flow rate was 1.0 mL min, injection volume was 3.0 L, and detected by flame ionization detector. Preparation of the sample using a method of solvent extraction with ethyl acetate. The result of validation include linearity, selectivity, accuracy, precision has accepted for range concentration of 2 15 g mL with coefficient correlation r was 0.99983. Limit of Detection LOD was 0.287 g mL and Limit of Quantitation LOQ was 0.956 g mL. This methods was applied to three type of canned food samples and showed positive results on one sample.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faatichatun Naja
Abstrak :
Bisfenol A BPA merupakan senyawa kimia yang digunakan pada produksi polimer plastik polikarbonat dan epoksi resin yang banyak digunakan pada wadah minuman kaleng. BPA telah menjadi sorotan publik karena merupakan senyawa pengganggu endokrin EDC dan memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel minuman kaleng menggunakan Kromatografi Gas-Detektor Ionisasi Nyala. Kolom yang digunakan yaitu kolom kapiler HP-1 dengan panjang kolom 30m, diameter dalam 0,25 mm, dan tebal film 0,25 m. Gas pembawa yang digunakan yaitu gas nitrogen dengan laju alir 1 mL/menit. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan etil asetat sebagai pelarut pengesktraksi. Hasil validasi linearitas yaitu 0,9998, nilai batas deteksi LOD 0,287 g/mL, dan batas kuantitasi LOQ 0,956 g/mL. Validasi yang mencakup liniearitas, selektivitas, akurasi, presisi, LOD , dan LOQ, telah memenuhi syarat keberterimaan. Hasil analisis cemaran menunjukkan bahwa satu dari tiga merek yang dianalisis positif mengandung BPA dengan kadar 2,4090 g/mL. ...... Bisphenol A BPA is a chemical compound use in the production of polycarbonate plastic polymers and epoxy resins which are widely use for canned beverage containers. People are concerned with BPA because BPA is an endocrine disruptive compound EDC and has the potential to disrupt the human hormone system. The purpose of this study is to achieve sensitive, selective, and valid methods for BPA analysis in beverage samples using Gas Chromatography Flame Ionization Detector. The column used was HP 1 capillary columns with a column length of 30m, an inner diameter of 0.25 mm, and a film thickness of 0.25 m. The carrier gas used was nitrogen with a flow rate of 1 mL min. Preparation of the samples using liquid liquid extraction method with ethyl acetate as an extracting solvent. The value of linearity is 0.9998, with limit of detection LOD 0.287 g mL and limit of quantitation LOQ 0.956 g mL. Validation including liniearity, selectivity, accuracy, precision, limit of detection, and limit of quantitation have met the acceptable conditions. The results of contamination analysis showed that one of the three brands analyzed positively contained BPA with levels of 2.4090 g mL.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S67395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mentari Dwi Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Fotokatalis TiO2 terimobilisasi telah banyak diteliti sebagai pendegradasi senyawa olutan organik dan memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam skala besar. Dalam penelitian ini, TiO2-nanotube yang disintesis melalui proses Rapid Breakdown Anodization telah berhasil diimobilisasi pada material silinder ulir stainless steel melalui teknik deposisi elektroforetik. Mass loading yang dihasilkan melalui deposisi elektroforetik menunjukkan hasil yang berbanding lurus terhada variasi bias potensial. Karakterisasi yang dilakukan dengan SEM, XRD, FTIR, dan UV-DRS menunjukkan partikel TiO2 terimobilisasi memiliki ukuran partikel yang berkisar antara 200-400 nm dan memiliki band gap yang bernilai 3.21 eV. Teknik LSV (Linear Sweep Voltammetry) menunjukkan adanya aktivitas photocurrent pada TiO2 terimobilisasi, yaitu sebesar 0.14 mA/cm2. Pada pengujian degradasi fotokatalitik yang dilakukan terhadap Fenol 20 ppm diamati penurunan absorbansi (A/Ao) sebesar 100% untuk λ216 dan 75.19% untuk λ276 selama 150 menit dengan sistem batch. Besar penurunan absorbansi (A/Ao) BPA pada sistem batch adalah 100% untuk λ244 dan untuk λ294 selama 2 jam dan sistem alir sebesar 100% untuk λ244 dan λ294 selama 6 jam. Pada kedua sistem degradasi BPA diamati munculnya intermediet yang ditandai dengan munculnya absorbansi baru pada λ325. Secara garis besar, sistem TiO2 terimobilisasi pada silinder ulir stainless steel dapat menjadi salah satu solusi sebagai pendegradasi senyawa organik yang mencemari lingkungan.
ABSTRACT
Immobilized TiO2 photocatalyst has been widely studied for degradation of organic pollutant and have potential to be applied in large scale. In this research, TiO2-nanotube which were synthesized from Rapid Breakdown Anodization method has been successfully immobilized on stainless steel spring material with electrophoretic deposition method. Mass loading on stainless steel showed that the amount of immobilized TiO2 increased as applied potential was increasing. Characterizations with SEM, XRD, FTIR, and UV-DRS showed the particle of immobilized TiO2 is 200-300 nm in size with anatase phase in 8.34 nm and rutile phase in 12.01 nm. The band gap value is 3.21 which is suitable for photocatalysis process. Photoelectrochemical assessment by LSV (Linear Sweep Voltammetry) method showed the photocurrent activity from immobilized TiO2 is 0.14 mA/cm2. Photocatalytic degradation of 20 ppm phenol showed 100% decreasing absorbnce (A/Ao) for λ216 and 75.19% for λ276 for 150 minutes. As for BPA in batch system showed 100% decreasing absorbance for λ244 and λ294 in 2 hours reaction and flow system showed 100% decreasing absorbance for λ244 and λ294 in 6 hours reaction. On both system, there was a new absorbance peak showed at λ325 which showed intermediate compounds. In summary, immobilized TiO2 on stainless steel spring material could be a solution for degradation of organic molecule pollutants for water treatment.
2016
S64450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Firyal Suhendra
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan analisis pembentukan DNA adduct 8-hidroksi-2-deoksiguanosin (8-OHdG) sebagai biomarker kerusakan DNA yang disebabkan oleh penambahan bisfenol A (BPA) dan ion logam Cu(I) secara in vitro. Studi in vitro dilakukan dengan mereaksikan BPA, ion logam Cu(I), dan H2O2 melalui reaksi Fenton-Like. Variasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi pH (7,4 dan 8,4), suhu (37) dan waktu inkubasi (7 dan 12 jam). Analisis DNA adduct 8-OHdG dilakukan dengan menggunakan UHPLC fasa terbalik. Pada metode UHPLC digunakan fasa gerak buffer natrium fosfat dan metanol (85:15) dengan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 254 nm. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 8-OHdG pada sebagian besar variasi sampel pada pH 8,4 lebih tinggi dari pH 7,4. Pada suhu 60 besar sampel memiliki konsentrasi 8-OHdG lebih tingi dari suhu 37. Sebagian besar variasi sampel dengan waktu inkubasi 12 jam memiliki konsentrasi 8-OHdG lebih tinggi dari sampel dengan waktu inkubasi 7 jam. Konsentrasi tertinggi diperoleh pada variasi sampel dG pH 8,4 dengan penambahan BPA, Cu(I), dan H2O2 pada suhu 60 dan waktu inkubasi 12 jam, yaitu sebesar 92,438 ppb.
This in vitro study was conducted to determine the formation of DNA adduct 8-hydroxy-2-deoxiguanosine (8-OHdG) as biomarker of DNA damage caused by bisphenol A, metal ion Cu(I) exposure in the presence of H2O2  as oxidizing agent on 2-deoxiguanosine via Fenton-Like reaction.  Samples with different variation of pH (7.4 and 8.4) temperature (37 and 60) and incubation times (7 and 12 hours) were analyzed by using UHPLC reverse phase technique and mobile phase sodium phospate buffer and methanol (85:15) with UV-Vis detector at wavelength 254 nm. The results showed that mostly 8-OhdG levels at alkaline pH (8.4) are higher than acidic pH (7.4). Samples with higher temperature (60) mostly have higher 8-OHdG levels than lower temperature (37). Samples with longer incubation time (12 hours) mostly have higher 8-OHdG levels than shorter incubation time (7 hours). The highest 8-OHdG concentration found on a sample that contains mixture of dG, BPA, Cu(I), and H2O2 at alkaline pH (8.4), higher temperature (60) and longer incubation time (12 hours) equal to 92.438 ppb.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library