Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Finkan Danitasari
Abstrak :
Bidirectional Long-Short Term Memory (BiLSTM) yang merupakan perpanjangan dari LSTM dimana dapat meningkatkan efisiensi model dan akurasi pada skenario klasifikasi berdasarkan time series data atau data deret waktu yang lebih panjang secara berulang. Penelitian ini menggunakan algoritma BiLSTM untuk membangun model prakiraan cuaca harian di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Set data yang digunakan adalah data parameter cuaca udara permukan (synoptic) per jam Stasiun Meteorologi Kelas 1 Soekarno-Hatta periode Januari 2018 – Desember 2022. Terjadi ketidakseimbangan pada set data maka digunakan teknik SMOTE dan ADASYN untuk menangani masalah tersebut. Output penelitian ini adalah kondisi cuaca yang dikategorikan menjadi cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir. Hasil yang diperoleh akan melalui verifikasi dan evaluasi model dengan mencari nilai akurasi dengan membandingkan prakiraan cuaca hasil output model dengan data cuaca aktual menggunakan tabel kontingensi multikategori. Setelah mendapatkan hasil perbandingan akurasi masing-masing model, diperoleh Model BiLSTM – ADASYN mendapatkan nilai akurasi rata-rata tertinggi dibandingkan model lainnya, yaitu sebesar 83,2%. Penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan dan mampu menaikan nilai verifikasi prakiraan cuaca Bandar Udara Soekarno-Hatta demi mendukung keselamatan penerbangan di Indonesia. ......Bidirectional Long-Short Term Memory (BiLSTM) which is an extension of LSTM which can improve model efficiency and accuracy in classification scenarios based on time series data or longer time series data repeatedly. This study uses the BiLSTM algorithm to build a daily weather forecast model at Soekarno-Hatta International Airport. The data set used is hourly synoptic weather parameter data for Class 1 Soekarno-Hatta Meteorological Station for the period January 2018 – December 2022. There was an imbalance in the data set, so the SMOTE and ADASYN techniques were used to deal with the problem. The output of this research is weather conditions which are categorized into sunny, sunny, cloudy, cloudy, light rain, moderate rain, heavy rain, and thunderstorms. The results obtained will go through model verification and evaluation by looking for accuracy values ​​by comparing the weather forecast output model results with actual weather data using multi-category contingency tables. After getting the results of comparing the accuracy of each model, it was obtained that the BiLSTM – ADASYN model had the highest average accuracy value compared to other models, which was 83.2%. This research is expected to be implemented and able to increase the value of weather forecast verification at Soekarno-Hatta Airport in order to support flight safety in Indonesia.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Firmansyah
Abstrak :
Jurnal ini membahas tentang pengembangan Sistem Penilaian Esai Otomatis (SIMPLE-O) untuk Bahasa Indonesia menggunakan BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) dan Bidirectional LSTM. BERT digunakan untuk melakukan sentence embedding pada jawaban mahasiswa dan dosen, yang kemudian diproses oleh Bidirectional LSTM. Kemiripan antara jawaban diukur dengan menggunakan Manhattan Distance dan Cosine Similarity. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata selisih absolut antara nilai model dengan nilai human rater adalah 22.83 dengan error MAE dan RMSE sebesar 0.2462 dan 0.2850 untuk Manhattan Distance, dan 12.88 dengan error MAE dan RMSE sebesar 0.1614 dan 0.1946 untuk Cosine Similarity. ......This paper presents the development of an Automatic Essay Scoring System (SIMPLE-O) for the Indonesian using BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) and Bidirectional LSTM. BERT is used to perform sentence embedding on both student and lecturer answers, which are then processed by Bidirectional LSTM. The similarity between the answers is measured using Manhattan Distance and Cosine Similarity. The test results show that the average absolute difference between the model score and the human rater score is 22.83 with MAE and RMSE error of 0.2462 and 0.2850 for Manhattan Distance, and 12.88 with MAE and RMSE error of 0.1614 and 0.1946 for Cosine Similarity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasnurzaki Anki
Abstrak :

Pada zaman modern ini, implementasi chatbot digunakan untuk menyimpan data yang dikumpulkan melalui sistem tanya jawab, yang dapat diterapkan dalam program Python. Data yang akan digunakan dalam program ini adalah Cornell Movie Dialog Corpus yang merupakan dataset yang berisi korpus ini berisi kumpulan percakapan fiksi kaya metadata yang besar yang diekstraksi dari skrip film Penerapan chatbot dalam program Python, dapat menggunakan berbagai macam model, secara spesifik pada program ini akan diterapkan model LSTM, dan model BiLSTM. Penerapan chatbot dalam program Python, dapat menggunakan berbagai macam model, secara spesifik pada program ini akan diterapkan model LSTM, dan model BiLSTM. Hasil output dari program chatbot dengan penerapan model LSTM, dan BiLSTM adalah berupa akurasi, serta kumpulan data yang sesuai dengan informasi yang pengguna masukkan dalam input kotak dialog chatbot. Pemilihan model yang dapat diterapkan berdasarkan karakteristik data dapat mempengaruhi kinerja program, dengan tujuan program agar dapat menentukan tinggi atau rendahnya tingkat akurasi yang akan dihasilkan dari hasil yang diperoleh melalui sebuah program, yang dapat dijadikan faktor utama dalam menentukan model yang dipilih. Berdasarkan pertimbangan yang menjadi syarat pemilihan model dari sebuah program, pada akhirnya dipilih model LSTM, dan BiLSTM sebagai model yang akan diterapkan ke dalam program. Selain pemilihan model, berikutnya adalah menentukan metode yang digunakan dalam program, pada program ini dipilih metode greedy sebagai bentuk implementasi model LSTM dan model BiLSTM, dengan tujuan ketika dalam menjalankan program, waktu pengolahan data dapat lebih cepat, dan meningkatkan akurasi pada model yang dipilih pada program. Selain itu, atribut pendukung seperti seq2seq model, menjadi faktor penentu dalam sebuah program yang dapat berfungsi untuk memverifikasi pengolahan data apakah sesuai dengan kriteria yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengolahan data. Dalam penerapan komponen-komponen tersebut ke dalam program, seq2seq model dapat memproses kalimat input yang kemudian akan dilakukan pengolahan data tersebut menggunakan model dan struktur lain yang ada pada program, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan kalimat output yang berbagai macam, sebagai respon atas kalimat input yang dihasilkan dari program chatbot. Selain itu diperlukan metode evaluasi program yang dapat digunakan untuk memverifikasi apakah hasil output program sesuai dengan data yang diharapkan oleh pengguna. Berdasarkan penerapan model LSTM, dan model BiLSTM ke dalam chatbot, dapat disimpulkan bahwa dengan semua hasil uji program yang terdiri dari beragam pasangan parameter yang berbeda, maka dinyatakan Pasangan Parameter 1 (size_layer 512, num_layers 2, embedded_size 256, learning_rate 0.001, batch_size 32, epoch 20) yang berasal dari File 6 merupakan BiLSTM Chatbot dengan nilai avg accuracy 0.995217 yang menggunakan model BiLSTM menjadi pasangan parameter terbaik.


In modern times, chatbots are implemented and used to store data collected through a question and answer system which can be applied in the Python program. The data used in this program is the Cornell Movie Dialog Corpus which is a dataset containing a corpus that contains a large collection of metadata-rich fictional conversations extracted from film scripts. The application of chatbots into the Python program can be done using various models. In this research we specifically use the LSTM and BiLSTM models. The output results from the chatbot program with the application of the LSTM and BiLSTM models are in the form of accuracy, as well as a data set that matches the information that the user enters in the chatbot dialog box input. The choice of models that will be applied is based on data that can affect program performance, with the target of the program that can determine the high or low level of accuracy that will be generated from the results obtained through the program, which is a major factor in determining the selected model. Based on the considerations that are the required for choosing the model for the program, in the end the LSTM and the BiLSTM models are chosen and will be applied to the program. After selecting the appropriate model, the next step is to determine the method used in the program. The greedy method is chosen as a form of implementation of the LSTM and BiLSTM models that aims to decrease the data processing time of the program and make it quicker, and also increase the accuracy of the model selected for the program. In addition, supporting attributes such as the seq2seq model are a determining factor in a program that functions to verify whether data processing process matches the criteria and can be used as a guide. In applying these components to the program, the seq2seq model processes the input sentences which will then be processed using the models and other structures in the program, so that in the end it can produce various output sentences in response to the input sentences that are generated from the chatbot program. In addition, a program evaluation method is needed to verify whether the program output matches the data expected by the user. Based on the application of the LSTM dan BiLTSM models into the chatbot program, it can be concluded that between all the program test results consisting of a variety of different parameter pairs, it is stated that Parameter Pair 1 (size_layer 512, num_layers 2, embedded_size 256, learning_rate 0.001, batch_size 32, epoch 20) from File 3 is the best paramater pair of the BiLSTM Chatbot which uses the BiLTSM model, with the avg accuracy value of 0.995217.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Asyifa
Abstrak :
Sistem Penilaian Esai Otomatis (SIMPLE-O) merupakan teknologi deep learning yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. SIMPLE-O dikembangkan untuk menilai ujian esai Bahasa Indonesia menggunakan gabungan algoritma CNN dengan Bidirectional LSTM. Dokumen yang menjadi input untuk sistem berupa jawaban mahasiswa dan kunci jawaban dosen. Keduanya akan melalui proses pre-processing yang dilanjut menuju proses embedding dan masuk ke dalam model deep learning. Selanjutnya akan dilakukan perhitungan dengan metrik penilaian yaitu Manhattan Distance dan Cosine Similarity. Pengujian dilakukan dengan mencari hyperparameter terbaik dari enam skenario yang dijalankan. Hasil pengujian skenario akhir fase training dan testing pengukuran Manhattan Distance mendapatkan nilai rata-rata selisih sebesar 0,72 dan 15,19. Untuk pengujian akhir pengukuran Cosine Similarity didapatkan nilai sebesar 1,07 dan 15,43. ......The Automated Essay Assessment System (SIMPLE-O) is a deep learning technology developed by the Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, University of Indonesia. SIMPLE-O was developed to assess Indonesian essay exams using the CNN algorithm and the Bidirectional LSTM. Documents that become input for the system are student answers and lecturer answer keys. Both of them will go through a pre-processing process, leading to the embedding process and entering the deep learning model. Next, calculations will be done with assessment metrics: Manhattan Distance and Cosine Similarity. Testing is done by looking for the best hyperparameters from the six-run scenarios. The results of testing the scenario at the end of the training and testing phase of the Manhattan Distance measurement obtained an average difference of 0.72 and 15.19. For the final test of the Cosine Similarity measurement, values were obtained of 1.07 and 15.43.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Fitria Putra Setyono
Abstrak :
SIBI merupakan bahasa isyarat resmi yang digunakan di Indonesia. Penggunaan SIBI seringkali ditemukan permasalahan karena banyaknya gerakan isyarat yang harus diingat. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali gerakan isyarat SIBI dengan cara mengekstraksi fitur tangan dan wajah yang kemudian diklasifikasikan menggunakan Bidirectional Long ShortTerm Memory (BiLSTM). Ekstraksi fitur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deep Convolutional Neural Network (DeepCNN) seperti ResNet50 dan MobileNetV2, di mana kedua model tersebut digunakan sebagai pembanding. Penelitian ini juga membandingkan performa dan waktu komputasi antara kedua model tersebut yang diharapkan dapat diterapkan pada smartphone nantinya, dimana model tersebut akan diimplementasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model ResNet50-BiLSTM memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan MobileNetV2-BiLSTM yaitu 99,89%. Namun jika akan diaplikasikan pada arsitektur mobile, MobileNetV2-BiLSTM lebih unggul karena memiliki waktu komputasi yang lebih cepat dengan performa yang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan ResNet50-BiLSTM. ......SIBI is a sign language that is officially used in Indonesia. The use of SIBI is often found to be a problem because of the many gestures that have to be remembered. This study aims to recognize SIBI gestures by extracting hand and facial features which are then classified using Bidirectional Long ShortTerm Memory (BiLSTM). The feature extraction used in this research is Deep Convolutional Neural Network (DeepCNN) such as ResNet50 and MobileNetV2, where both models are used as a comparison. This study also compares the performance and computational time between the two models which is expected to be applied to smartphones later, where both models can now be implemented on smartphones. The results showed that the use of ResNet50-BiLSTM model have better performance than MobileNetV2-BiLSTM which is 99.89\%. However, if it will be applied to mobile architecture, MobileNetV2-BiLSTM is superior because it has a faster computational time with a performance that is not significantly different when compared to ResNet50-BiLSTM.
Depok: Fakultas Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Reza Rahadi
Abstrak :

Meskipun teknologi telah mempengaruhi hampir semua aspek industri finansial, penelitian yang terfokus pada penggunaan teknologi pemrosesan teks dan analisis sentimen dalam konteks prediksi harga saham masih belum banyak dilakukan. Manfaat dan potensi dari penelitian semacam ini memiliki pengaruh yang tinggi, terutama karena analisis sentimen telah menjadi komponen yang penting dalam memprediksi tren pasar saham. Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan penerapan metode feature engineering dalam memprediksi harga saham dengan memanfaatkan hasil analisis sentimen menggunakan FinBERT, lalu hasilnya akan dijadikan fitur oleh model BiLSTM. FinBERT adalah model berbasis BERT yang telah dilatih khusus untuk memproses dan menginterpretasi teks keuangan, sementara BiLSTM adalah arsitektur jaringan saraf berulang yang mampu mengatasi masalah yang ada pada jaringan saraf berulang standar seperti vanishing gradient dan efektif dalam mengolah data sekuensial. Penelitian ini menggabungkan kedua teknik ini untuk menciptakan model yang mampu memprediksi pergerakan harga saham berdasarkan analisis sentimen berita keuangan dengan nilai rata-rata MSE yang lebih rendah. Feature engineering digunakan dalam penelitian ini untuk mengekstrak dan mengolah informasi yang relevan dari dataset oleh model FinBERT untuk digunakan pada model BiLSTM. Dengan menggunakan metode feature engineering, ditemukan bahwa model BiLSTM yang menggunakan fitur sentimen analisis memiliki performa tertinggi dengan memiliki rata-rata nilai MSE terkecil dalam memprediksi tujuh saham yang memiliki karakteristik berbeda dengan nilai 3.43, nilai tersebut merupakan rata-rata terkecil dibandingkan tiga model lain dalam penelitian ini seperti LSTM dengan nilai MSE 4.04, Random Forest dengan nilai MSE 9.77, dan SVM dengan nilai MSE 12.56. Selanjutnya, proses optimisasi model BiLSTM menggunakan Optuna ditemukan nilai hyperparameter terbaik dalam menghadapi tujuh jenis saham yang berbeda, sehingga model mampu memprediksi lebih akurat dengan penurunan rata-rata nilai MSE hingga 40.55%. Sebagai bentuk validasi akhir pada penelitian ini telah dilakukan uji fold untuk mendapatkan model yang tidak overfitting dan memiliki rata-rata nilai MSE terkecil dengan variasi nilai hyperparameter batch size. Ditemukan batch size 16 merupakan ukuran paling optimal untuk tipe data NVDA,XOM dan TSLA dengan rata-rata MSE terkecil 0.64, 0.35, 0.05 sedangkan batch size 24 merupakan ukuran paling optimal untuk tipe data saham AAPL, AMZN, GOOG dan GOOGL dengan rata-rata MSE terkecil 0.028, 0.02, 0.03, 0.04, dan 0.03. Dalam menggunakan fitur sentimen analisis berhasil membuktikan menurunkan nilai MSE pada masing-masing jenis saham hingga rata-rata penurunan nilai MSE mencapai 33.10% dari semua jenis variasi data saham tanpa menggunakan fitur sentimen. ......Although technology has influenced nearly all aspects of the financial industry, there is still a lack of research focusing on the use of text processing technology and sentiment analysis in the context of stock price prediction. The benefits and potential of such research are significant, especially as sentiment analysis has become a crucial component in predicting stock market trends. In this study, the authors propose the application of feature engineering to predict stock prices by utilizing sentiment analysis results using FinBERT, which are then used as features by the BiLSTM model. FinBERT is a BERT-based model specifically trained to process and interpret financial text, while BiLSTM is a recurrent neural network architecture capable of overcoming problems inherent in standard recurrent neural networks, such as the vanishing gradient, and is effective in processing sequential data. This study combines these two techniques to create a model capable of predicting stock price movements based on sentiment analysis of financial news with a lower average MSE value. Feature engineering is used in this study to extract and process relevant information from the dataset by the FinBERT model to be used in the BiLSTM model. By using feature engineering, it was found that the BiLSTM model using sentiment analysis features has the highest performance, having the lowest average MSE value in predicting seven stocks with different characteristics, with a value of 3.43, which is the smallest average compared to the three other models in this study, such as LSTM with an MSE value of 4.04, Random Forest with an MSE value of 9.77, and SVM with an MSE value of 12.56. Furthermore, the optimization process of the BiLSTM model using Optuna found the best hyperparameters in dealing with seven different types of stocks, enabling the model to predict more accurately with an average reduction in MSE value up to 40.55%. As a final form of validation in this study, a fold test was conducted to obtain a model that is not overfitting and has the smallest average MSE value with variations in hyperparameter batch size values. It was found that a batch size of 16 is the most optimal size for NVDA, XOM, and TSLA data types with the smallest average MSE of 0.64, 0.35, 0.05, while a batch size of 24 is the most optimal size for AAPL, AMZN, GOOG, and GOOGL stock data types with the smallest average MSE of 0.028, 0.02, 0.03, 0.04, and 0.03. Using sentiment analysis features proved to reduce the MSE value for each type of stock to an average reduction in MSE value reaching 33.10% from all types of stock data variations without using sentiment features

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library