Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faqih Haryo Kusumo
"Sejarah dan sastra adalah dua aspek yang berbeda namun berjalan beriringan. Tulisan ini mengkaji kesejarahan dari tiga cerpen terpilih dalam buku kumpulan cerpen KontraS Berita Kehilangan. Kesejarahan yang diteliti adalah pelanggaran HAM pasca peristiwa G-30-S dan fakta penunjang lain. Penelitian ini akan menggunakan teori George Lukacs, yaitu historical faithfulness atau keharusan fakta sejarah untuk mengidentifikasi narasi dan peristiwa yang dianggap mengacu pada sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pelanggaran HAM sebagai unsur pembangun karya sastra. Penelitian ini juga menjabarkan informasi penunjang lain yang mengacu pada fakta sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Jawa Barat dan Bali sebagai latar geografis dari tiga cerpen terpilih memuat sejumlah pelanggaran HAM, sekaligus dinilai memiliki perbedaan konflik. Gejolak dalam masyarakat pasca peristiwa G-30-S di dua daerah tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh dan campur tangan militer.

History and literature are two different aspects which cross frequently. This paper analyze historical aspects in three selected short stories from KontraS Berita Kehilangan. This paper specifically examine the human rights violation after the G-30-S incident and describe other supporting facts. This study will use George Lukacs theory, namely historical faithfulness or the necessity of historical facts to identify narratives and events that are considered to refer to history. This study intends to reveal human rights violations as a component of literature’s structure. This study also describes other supporting information that refers to historical facts. The results of this study indicate that West Java and Bali, as the geographical settings of the three selected short stories, contain a number of human rights violations as well as being considered to have different conflicts. The chaos in society after the G-30-S incident in the two regions cannot be separated from the influence and interference of the military."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library