Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Australia: Lonely Planet, 2006
R 951 Bei
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Xu, Chengbei
Beijing China: International Press, 2003
SIN 782.109 51 XUC c (1);SIN 782.109 51 XUC c (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asma Nadia, 1972-
Bandung: Mizan Media Utama, 2013
899.221 ASM a
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Ye, Ying
Beijing: New Star Press, 2009
SIN 895.13 YEY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Andari Widya Lestari
"Film Beijing, New York dengan judul Bahasa Mandarin北京、纽约(pinyin : Běijīng Niǔyuē) dirilis pada tahun 2015 di Beijing. Film Beijing, New York menceritakan kebimbangan wanita Cina bernama Jasmine yang pergi ke Amerika demi mewujudkan mimpi untuk menjadi pemain biola terkenal. Jasmine tinggal di tempat yang memiliki perbedaan budaya dengan tanah kelahirannya. Walaupun ia sudah lama tinggal di Amerika, pada kenyataannya Jasmine tidak dapat meninggalkan budaya Cina. Film Beijing, New York yang disutradarai oleh Rain Li ini memiliki banyak tanda yang mengandung makna tertentu. Makalah ini membahas tanda-tanda yang berkaitan dengan Jasmine sebagai tokoh utama film Beijing,New York. Tanda yang muncul dapat menjelaskan kehidupan tokoh Jasmine selama tinggal di Amerika, serta tanda-tanda yang berkaitan dengan budaya Cina yang masih melekat pada diri Jasmine.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Ariani
"Skripsi ini meneliti novel semi-otobiografi berjudul Beijing Wawa (BW) karya Chun Shu melalui pendekatan sosiologi sastra. Teori yang digunakan adalah teori pendekatan yang mengutamakan karya atau teks sastra sebagai bahan penelaahan. Penelitian bertujuan untuk membahas gaya hidup subkultur yang diwakili oleh tokoh utama Chun Shu dalam novel tersebut. Berdasarkan penelitian terhadap novel Beijing Wawa ini, dapat disimpulkan bahwa tokoh Chun Shu, melalui pencitraan diri serta pemikiran-pemikirannya, ternyata mewakili gaya hidup kaum punk di kota Beijing.

The focus of this thesis is to study Beijing Wawa, a semi-autobiography novel by Chun Shu, through the approach of sociological literature by using the theory that emphasizes literature work as the object of analysis. The objective of this study is to discuss the sub-cultural lifestyle which represented by the main character Chun Shu. Based on the study of this novel, it can be concluded that Chun Shu, through her self-imaging and thoughts, apparently represents the Beijing Punk community's lifestyle."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S12943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kejahatan yang dilakukan anak-anak memerlukan penangganan khusus yang berbeda dengan kejahatan yang dilakukan oleh orang dewasa. Majelis Umum PBB telah mengadopsi suatu ketentuan yang lebih dikenal engan Beijing Rules yang memuat kondisi minimum dalam penangganan anak-anak yang melakukan kejahatan oleh negara yang meratifikasinya. Indonesia juga telah membuat suatu peraturan yang mengatur tentang Peradilan Anak yaitu dalam UU No. 3 Tahun 1997 (UUPA). Dalam artikel ini penulis mengkaji beberapa bagian dari peraturan tersebut yaitu dengan melihat apakah falsafah yang menjadi landasan pembentukan undang-undang ini mengacu pada kesejahteraan anak sebagaimana dalam Beijing Rules tersebut."
Hukum dan Pembangunan, XXVIII (1-3) Januari Juni 1998: 113-123,
HUPE-XXVIII-1.3-JanJun1998-113
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arfi Kurniawan
"Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Infeksi TB telah menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Peningkatan jumlah kasus TB disebabkan oleh munculnya TB yang resisten terhadap obat (MDR-TB/ Multi Drugs Resistant) dan koninfeksi dengan HIV. BCG merupakan vaksin yang tersedia saat ini, efisien melindungi manifestasi penyakit parah pada anak, tetapi vaksin ini tidak mencegah pembentukan TB laten atau reaktivasi penyakit paru pada orang dewasa. Protein rpfB M.tuberculosis merupakan faktor virulensi dan resusitasi dari dormansi M. tuberculosis. Protein ini diketahui berperan dalam pemecahan peptidoglikan dari dinding sel bakteri dan menstimulasi pertumbuhan bakteri dan resusitasi dari keadaan laten. Hal ini menjelaskan bahwa protein rpfB mempunyai sifat imunogenik yang tinggi dan berpotensi untuk dikenali oleh sistem imun dan dikembangkan strategi vaksin yang berbasis vaksin subunit yang dapat digunakan untuk menstimulasi sel T.
Strain yang digunakan pada penelitian ini adalah strain Beijing yang diisolasi di Indonesia dan strain H37Rv sebagai kontrol. Strain Beijing diketahui bersifat lebih virulen, relatif resisten terhadap obat dan cenderung menyebabkan penyakit paru pada orang dewasa dibandingkan strain lain. Gen rpfB strain Beijing dan H37Rv diamplifikasi dengan teknik PCR dan diinsersikan ke dalam vector pGEX-6P-1. Plasmid rekombinan pGEX 6P-1-rpfB ditransformasi ke E.coli BL21 untuk diekspresikan. Protein rpfB diekspresikan dengan induksi IPTG. E.coli BL21 berhasil ditransformasi dengan plasmid rekombinan dengan arah orientasi yang benar. Analisis epitop sel T CD4+ dan CD8+ memperlihatkan tidak ada mutasi yang ditemukan pada asam amino yang menjadi epitop pengenalan sel T CD4+ dan CD8+. Protein rpfB rekombinan berhasil diekspresikan pada E.coli BL21. Hasil ekspresi protein rpfB menunjukkan pita protein yang berada pada ukuran 66 kDa. Analisis western blot mengkonfirmasi kebenaran protein rpfB dengan antibodi anti-GST.

Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis pathogen. TB infection has been a major threat to global health. The wide spread of TB cases attributed by TB drug resistant (MDR-TB/ Multi Drugs Resistant) and HIV coinfection. BCG is a current available vaccine for TB, is efficient for protection manifestations of childhood disease, but it has failed to prevent latently TB form or reactivation adult pulmonary. rpfB protein need for virulent and resuscitation from dormant Mtb. rpfB protein is known to involved in peptidoglycan cleaveage from bacteria cell wall and stimulate bacteria growth and resuscitation of latently. It suggests that rpfB protein has highly immunogenic characteristic and potent to recognized immune respons and to be developed vaccine strategy based on subunit vaccine which can use to stimulate T cells.
Strains that used in this research, consist of Beijing strain that isolated from Indonesia and H37Rv strain as control. Beijing strain is known more virulent, relatively resistant to drug and tend to caused adult pulmonary disease compared to other strain. rpfB gene of Beijing strain and H37Rv amplify by PCR and insert to pGEX-6P-1 vector. Recombinant plasmid (pGEX-6P-1-rpfB) is transformed to Escherichia coli BL21 for protein expression. rpfB protein expressed by IPTG induction. E.coli BL21 was successed to transformed with recombinant plasmid in correctly orientation. Epitope analysis of CD4+ T cell and CD8+ T cell shown no mutation found in amino acid that encoded recognized epitope of CD4+ T cell and CD8+ T cell. Recombinant protein has been expressed in E.coli BL21. The result of expression showed the molecular weight of protein band is in 66 kDa. Western blot analysis confirmed correct rpfB protein using anti-GST antibody.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Setia Rahmay Sary
"Opera Beijing (京剧 jīngjù) merupakan salah satu opera lokal di Cina yang pertama kali muncul pada pemerintahan Kaisar Qiánlóng 乾隆 (1736-1796 M) ketika zaman Dinasti Qing (清朝qīngcháo) (1616-1911 M). Hal-hal yang membuat Opera Beijing menarik dapat dilihat dari segi kostum, tata rias, dan akting. Dalam jurnal ini penulis akan membahas Opera Beijing dari segi akting khususnya mengenai proses latihan para pemain Opera Beijing. Penulis akan memaparkan mengenai olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa para pemain Opera Beijing yang telah mereka bina sejak mereka masih kecil.
Beijing Opera (京剧jīngjù), is one of the local opera in China which first appeared during the reign of Qiánlóng 乾隆 (AD 1736-1796), Qing Dinasty (清朝qīngcháo) (AD 1616-1911). Things that make Beijing Opera attractive can be viewed from its costume, makeup, and act. In this paper the author will discuss about Beijing Opera in terms of acting, especially regarding the training process of the Beijing Opera actors. The author will explain about body movement training, vocal training, and sense training of the Bejing Opera actors which is trained since they were a children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Widiastuti
"Penyebarluasan agama Kristen di Cina tidak cukup hanya didasari semangat misioner dari para misionarisnya, tetapi diperlukan Pula sarana penunjang lain berupa dana, organisasi yang baik dan kemampuan untuk mengatasi rintangan baik teknis maupun kultural. Aktivitas paling sulit yang dihadapi misionaris di Cina adalah bragaimana mengatasi rintangan teknis maupun kultural dalam penyabaran Agama Kristen di Cina. Sebab kenyataan menunjukkan kurangnya pemahaman para misionaris terhadap sejarah Cina, seringkali menimbulkan konflik antara misionaris dengan masyarakat Cina yang pada masa sekitar Perjanjian Tianjin dan Beijing ditunjukkan melalui penyebarluasan tulisan-tulisan yang memancing reaksi massa untuk melawan misionaris. Misionaris Katolik, khususnya dari Ordo Jesuit adalah misionaris asing pertama yang menyadari pentingnya pemahaman mengenai sejarah masa silam Cina untuk dapat berinteraksi dengan masyarakatnya. Sebab sejarah masa silam itu membentuk corak kehidupan masyarakat Cina yang khas akibat pengaruh filsafat, adat istiadat, kepercayaan mereka. Karena peran aktif Misionaris Jesuit untuk dapat beradaptasi dengan masyarat Cina dengan cara memahami kebudayaan Cina dan berusaha menjalin hubungan baik dengan para penguasa serta usaha mereka untuk menjembatani kebudayaan Barat dan Cina, maka mereka disebut Mediator Kebudayaan Barat dan Cina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>