Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tin Rahmiati
Abstrak :
Baterai lithium sebagai kandidat komponen anoda mempunyai keunggulan dibanding material baterai lainnya. Anoda Li4Ti5O12 mempunyai sifat zero strain material, yaitu mempunyai struktur yang tetap pada proses charging/discharging dengan siklus yang berulang-ulang. Artinya, anoda Li4Ti5O12 mempunyai kapasitas yang tinggi pada siklus charging/discharging yang lama sehingga membuat baterai lebih tahan lama. Pembuatan anoda baterai Li4Ti5O12 menjadi komposit dengan keramik gelas sebagai matriks menghasilkan anoda baterai Li4Ti5O12 yang mempunyai sifat mekanis yang baik. Penambahan elektrolit Li2O sebagai dopan meningkatkan konduktivitas baterai. Konduktivitas yang diukur dengan metode EIS (Electrochemical Impedans Spectrometry) menunjukkan adanya konduktivitas bulk dan konduktivitas batas butir (grain boundary). Konduktivitas bulk diperoleh dari konduktivitas Li4Ti5O12 yang menunjukkan konduktivitas yang relatif tetap sehingga penambahan Li2O tidak berpengaruh terhadap Li4Ti5O12. Hal ini membuktikan bahwa Li2O tidak masuk ke dalam struktur Li4Ti5O12. Konduktivitas batas butir mengalami perubahan seiring dengan penambahan Li2O sebesar 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Konduktivitas batas butir optimum diperoleh dari penambahan 4% Li2O yaitu sebesar 2,48x10-6 S/cm. Konduktivitas batas butir menunjukkan konduktivitas total dari anoda baterai lithium karena proses interkalasi saat charging/discharging lebih mudah terjadi pada batas butir. Dengan demikian, penambahan elektrolit Li2O sebagai dopan meningkatkan konduktivitas dari komposit keramik komponen anoda baterai Li4Ti5O12. ......Lithium batteries have an excelent characteristic if we compare with other batteries material. Li4Ti5O12 as an anode, have zero strain material characteristic, which stability structure in charging/discharging process with long cycle time. It means, Li4Ti5O12 anode have high capacity in long cycle time so that occur approve life time of batteries. To produce lithium batteries become composite with glass ceramic as a matrix make anode Li4Ti5O12 batteries have good mechanical properties. Addition of electrolyte Li2O as a dopan can improve batteries conductivity. Measuring conductivity use EIS method (Electrochemical Impedans Spectrometry) indicate bulk conductivity and grain boundary conductivity. Bulk conductivity shows Li4Ti5O12 conductivity indicate relative fix so addition of Li2O not influence to Li4Ti5O12. That is approve Li2O not entered to Li4Ti5O12 structure. Grain boundary conductivity has change when added 2, 4, 6, 8 and 10 % Li2O. Grain boundary optimum conductivity get with addition of 4% Li2O which 2,48x10-6 S/cm. Grain boundary conductivity shows total conductivity from anode lithium batteries because of intercalation process when charging/discharging at grain boundary is more easily. So, addition of electrolyte Li2O as a dopan can improve conductivity of ceramic composites anode Li4Ti5O12 baterries componen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29867
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofian Rizal
Abstrak :
Telah dikembangkan suatu sistem berbasis mikrokontroler ATmega128 untuk pengontrolan charging battery NiCd menggunakan MAX713. Pengisian (charging) battery NiCd menggunakan MAX713 yang dikontrol oleh ATmega128 memakai indikator pengontrolan arus dan tegangan dimana waktu pengisian (charging) dimonitor melalui LCD dan komputer sebagai pembanding untuk pengontrolan pengisian (charging) dengan tepat. Dengan demikian pengisian (charging) bisa lebih presisi dan mencegah kerusakan dan memperpanjang umur battery NiCD.
Abstract
Already bloom on a certain system have as a base microcontroller ATmega128 to act of controlling charging battery of NiCd usedmenggunakan MAX713. Charging battery of NiCd use MAX713 that controlled by ATmega128 make indicator from act of controlling current and voltage which charging time monitored pass through LCD and computer as standard of comparison to act of controlling charging exactly. Likewise charging be able more precision and prevent of damage and lengthen of age battery of NiCd.
Universitas Indonesia, 2011
T29353
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Nugraha Fadhillah
Abstrak :
Baterai merupakan alat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan baterai mempunyai kemampuan untuk menghasilkan energi, khususnya energi listrik. Namun, jika baterai tersebut tidak berfungsi lagi maka ia akan menjadi limbah. Limbah baterai yang dibuang bebas ke lingkungan sangatlah berbahaya, karena didalam baterai terdapat kandungan logam berat seperti Mangan (Mn) dan Seng (Zn). Dan karenanya diperlukannya penanganan serius untuk masalah limbah baterai ini. Pada penelitian ini, serbuk baterai bekas tipe Zinc Carbon di Leaching dengan H2SO4 dengan konsentrasi 1M, 1,5 M dan 2M. Kemudian diberi perlakuan panas dengan menggunakan tiga jenis alat yaitu Reduction oven, Torch, dan Dapur oksigen. Ketiga alat ini memiliki kondisi atmosfir yang berbeda-beda, dimana reduction oven dengan atmosfir tertutup dan dalam suasana reduksi gas karbon monoksidam Torch dengan kondisi atmosfir udara terbuka, dan Dapur oksigen dalam kondisi atmosfir tertutup tetapi dengan pemberian gas oksigen. Adapun pada proses perlakuan panas ini temperature reduksi dan time holding yang dibuat tetap, yaitu 900℃ dan 30 menit. Kemudian setelah itu diuji komposisinya dengan XRF untuk mengetahui persentase Mn dan Zn. Dan selanjutnya diuji XRD untrik mengetahui senyawa yang terbentuk akibat proses perlakuan panas. Leaching dengan konsentrasi H2SO4 1,5 M memberikan hasil yang optimal disbanding yang lainnya, yaitu hingga mencapai 50,87%. Dan dari hasil karakterisasi XRD menunjukkan senyawa utama yang terbentuk sebagai hasil proses perlakuan panas adalan Mn3O4 (Hausmanite). Dan hasil karakterisasi XRF menunjukkan bahwa persentase Mangan semakin meningkat dengan diberikannya oksigen pada proses perlakuan panas hingga 92,47%. Dan juga dari hasil XRF terlihat oenurunan persentase Zn hingga 0,09%. Dari ketiga jenis metode perlakuan panas yang dilakukan, dapat dilihat Dapur oksigen memberikan hasil persentase Mn yang tertinggi hingga 92,47% jika dibandingkan dengan ketiga metode lainnya. Dan dengan Reduction oven diperoleh persentase Mn yang terendah hingga 36,47% jika dibandingan dengan ketiga metode lainnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Limbah industri merupakan suatu dampak yang tidak dapa! dielakkan dari sedap kegiatan produksi. Melihat hai tersebut perlu kiranya diusahalcan meande- metode yang efzkrgf unzulc mengurangi dan memanfaarkan limbah tersebur. Limbah baru baterai dengan kandungan logam berat seperri Mn dan Zn, sangatlah berbahqva bila dibiarkan begiru saja mencemari Iingkungan. Kandungan Iogam yang rernyara cmp tinggi persentasenya, bila dilfhat banyaknya jumlah barerai yang dikonsurnsf masyaralrat Indonesia. Hal ini haruslah dpandang sebagai suatu potensi yang hams dimanfaalkan. Oleh karenanya perlu dilakukan suatu penelitian untuk mencari rnerode alrernatif untulc merecovezy kandungan logam yang lerdapar dalam Iimbah baterai, car dapat dimanfaatlcan lsembafi.

Pada penelitian ini, campuran ele/ctroli! bateraf dilarurkan pada laruran HC! 0.5 M Endapan yang dfhasilkan kemudian dicuci pda beberapa variasi pencucfan, yairu: tanpa, sam kafi, duakali, dan tiga /cali pencucian. Setelah dzperoleh kondfsi pencucian maksfmum, endapan /aiu dilalrukan pengeringan pada beberapa variasi temperatur, yairu: remperatur ruang, 1000 C, 200“C dan 250°C. Sedangkan jiltrat hasil leaching dilakukan presnvitasi lzidroksida dengan menggunalcan tiga metode berbeda.

Pencucian endapan hasil leaching sebanjzak riga kali drperoleh tingkal recovery Iagam Mn dalarn bentuk M1102 !erbesar yairu sebesar 96,36 %. Dimana pengeringan endapan ridak berpengaruh pada lingkat recovery Mn. Sedongkan pada proses' pemisahan ion Iogam yaitu antara ion Mn dan Zn yang terlarur pada jiltrat hasi! leaching, dengan nzenggunakan metode IH dirnanafiltrar diendapkan berrahap yang kemudian dilakukan pencucian dengan HC! 0,4 M dilanjutkan dengan pencucian sebanyak tiga kali. Diperoleh tinglcat separasi unsur rerbesar dalam bemulc logam hidroksida yaitu sebesar 90,65 % Mn dan 60,92 % Zn.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Sukoco
Abstrak :
Sumber energi terbarukan yang sangat menjanjikan adalah solar cell dan kincir angin karena portabilitas, fleksibilitas yang tinggi dan nilai investasi relatif rendah. Sejauh ini teknologi solar cell memiliki keunggulan karena membutuhkan perawatan sangat minim dan memiliki umur sekitar 20 tahun[27]. Effisiensi diwujudkan dengan kemampuan solar cell mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Pada saat ini solar cell mudah didapat dengan kisaran harga US $3/Watt per satuan luas. Pada kincir angin sumber energi mekanik dari putaran blade akan di konversi ke sumber energi listrik. Meskipun sederhana dalam konsep, tetapi desain turbin dalam perhitungan blade sangat komplek untuk menghasilkan energi yang optimal. Namun kelemahan dari kedua sumber energi terbarukan tersebut adalah tidak menentu ketersediaannya, sedangkan konsumen membutuhkan penyediaan energi yang stabil dengan sustainability 100%. Untuk itu agar sistem energi terbarukan lebih bermanfaat, sistem harus dilengkapi dengan kendali dan management energi listrik yang akan menstabilkan output energi listrik yang dihasilkan. Diperlukan suatu bank baterai dalam kelangsungan sustainable suplai energi listrik yang dihasilkan. Dalam riset ini, telah merancang bangun suatu kendali energi dengan mengintegrasikan pemodelan matematik sistem baterai. Sistem kendali didukung oleh bank baterai, mikrokontroller dan rangkaian elektronik. Selanjutnya unjuk kerja sistem dapat ditingkatkan dengan melakukan karakteristik energi yang tersimpan dalam baterai, sehingga energi baterai selalu dapat di monitor. Hal ini memungkinkan sistem selalu dapat mengendalikan energi listrik yang tersedia dalam sistem tersebut. ......Renewable energy sources is a very promising that is solar cell and windmill because of it portability, flexibility and value of investment is relative low. Now solar cell technology have an advantage because it require for little maintenance and have lifetime of about 20 years [27]. Efficiency solar cell is realized with it ability to convert solar energy into electrical energy. At currently this solar cell is easy to get with range of price arround U.S. $ 3/Watt per unit area. At the windmill source of mechanical energy from the blade rotation will be converted into electrical energy source. Although simple in concept, but the design of turbine blade is so complex calculation to generate the optimal energy. But the weakness of both renewable energy sources is uncertain availability, while the consumer requires a stable supply of energy with 100% sustainability. In order to a renewable energy system more useful, the system must be equipped with control and management of electrical energy that will stabilize the output of electrical energy that produced. It needs a battery bank to keep the sustainable of electrical energy that produced. In this research, has been designing up a control energy by integrating the mathematical modeling of battery systems. Control system supported by battery bank, microcontrollers and electronic circuits. Furthermore, system performance can be enhanced by the characteristics of the energy stored in batteries, hence the energy of battery always be monitored. It enable the system is always able to control the electrical energy that available in that system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31086
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Prawira
Abstrak :
Salah satu permasalahan dengan tenaga surya adalah perubahan-perubahan daya yang dibangkitkan. Karena tidak ada jaminan bahwa sinar matahari akan tersedia untuk semua jam kerja, perlu dipasangkan pada sebuah panel tenaga surya suatu sistim penyimpanan energi untuk memperbesar kualitas daya yang dibangkitkan. Pemilihan jenis dan ukuran baterai yang optimal merupakan suatu permasalahan utama yang akan dibahas di dalam skripsi ini. Sebuah metode pemilihan ukuran baterai yang didasarkan pada profil pembangkitan akan dibahas. Skripsi ini akan mencakup gambaran singkat mengenai PV dan baterai; pembahasan tentang pemilihan ukuran baterai yang sudah ada; metode pemilihan jenis dan ukuran baterai yang baru; dan hasil Simulink dari ukuran baterai yang diusulkan. ...... A major problem with solar power is its intermittency and unreliability. Since there is no guarantee that sunlight will be available during all hours of operations, it is necessary to attach an energy storage system to a PV panel to improve its generation profile. Optimal selection and sizing of the battery becomes an issue which will be discussed in this thesis. A new generation-based sizing method will be discussed. This thesis will include a brief overview on PV and batteries; literature review on existing sizing methods; battery selection and sizing; and Simulink simulations of the proposed battery size.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabio Argya Prabaswara
Abstrak :
Building and houses generally use electricity from PLN because of PLN is the main state-own enterprises in Indonesia that supplies electricity. When a building is planned to be a place for an industrial activity, it certainly requires more electricity. The need for a backup generator for alternatives if PLN is experiencing interference. This thesis will test the Implementation of using photovoltaic or better known as solar panel as a backup based energy renewable energy for PT Tirta Mas Perkasa Building A using HOMER Pro software for optimizing power plants, especially those from renewable energy sources the most optimal value and the determination of the number and specifications of the components used. An installation of photovoltaic system is proposed so that PT Tirta Mas Perkasa Building A is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. The simulation will compare the performances of two different simulation scenarios based on the load profile of the building itself which is much larger compared to residential load in houses. Those configurations are hybrid configuration and grid only configuration. The grid only configuration calculates the financial and energy outcome of a system only using grid from PLN as its power source while on the hybrid configuration there are additional components other than the grid itself such as PV, converter, and battery. The main challenge for this project is to determine the sizing of the components that are used to find the best possible result since there are the lot of aspect from those components that could affect the outcome of the simulation itself. The aspects of optimizing this research are, net present cost (NPC), renewable penetration, and cost of energy (COE). This thesis will provide a financial and energy performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration compared to grid configuration. The result of the simulation shows that the hybrid configuration system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost compared to grid only configuration. Through research on the optimization of the hybrid photovoltaic system results shows that the use of hybrid systems can save expenses for the future even though the initial capital is large due to additional components. ......Bangunan dan rumah umumnya menggunakan listrik dari PLN karena PLN adalah perusahaan milik negara utama di Indonesia yang memasok listrik. Ketika sebuah bangunan direncanakan menjadi tempat untuk kegiatan industri, tentu membutuhkan lebih banyak listrik. Perlunya generator cadangan untuk alternatif jika PLN mengalami gangguan. Tesis ini akan menguji Implementasi menggunakan fotovoltaik atau yang lebih dikenal sebagai panel surya sebagai cadangan energi terbarukan berbasis energi untuk PT Tirta Mas Perkasa Building A menggunakan perangkat lunak HOMER Pro untuk mengoptimalkan pembangkit listrik, terutama yang dari sumber energi terbarukan dengan nilai paling optimal dan penentuan jumlah dan spesifikasi komponen yang digunakan. Instalasi sistem fotovoltaik diusulkan agar PT Tirta Mas Perkasa Gedung A dapat menghasilkan listrik sendiri dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, mengisi daya ke baterai untuk cadangan dan menjual kembali kelebihan daya ke jaringan. Simulasi akan membandingkan kinerja dua skenario simulasi yang berbeda berdasarkan profil beban bangunan itu sendiri yang jauh lebih besar dibandingkan dengan beban perumahan di rumah. Konfigurasi tersebut adalah konfigurasi hibrid dan konfigurasi hanya jaringan. Konfigurasi grid only menghitung hasil keuangan dan energi dari sistem yang hanya menggunakan grid dari PLN sebagai sumber dayanya sedangkan pada konfigurasi hybrid terdapat komponen tambahan selain grid itu sendiri seperti PV, konverter, dan baterai. Tantangan utama untuk proyek ini adalah menentukan ukuran komponen yang digunakan untuk menemukan hasil terbaik karena ada banyak aspek dari komponen-komponen yang dapat mempengaruhi hasil simulasi itu sendiri. Aspek optimalisasi penelitian ini adalah, net present cost (NPC), penetrasi terbarukan, dan biaya energi (COE). Tesis ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dan energi dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hybrid dibandingkan dengan konfigurasi grid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem konfigurasi hybrid mengurangi pembelian grid dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan dibandingkan dengan konfigurasi grid saja. Melalui penelitian tentang optimalisasi hasil sistem fotovoltaik hibrida menunjukkan bahwa penggunaan sistem hibrida dapat menghemat biaya untuk masa depan meskipun modal awal besar karena komponen tambahan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diqha D. Aryana
Abstrak :
Salah satu Langkah untuk mengatasi masalah emisi karbon di Indonesia adalah dengan melakukan program konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Konversi ke pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) saat ini difokuskan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun, ada beberapa kendala yang akan dihadapi yaitu intensitas radiasi cahaya matahari yang fluktuatif dan kondisi suhu lingkungan tempat PLTS beroperasi. Untuk mengatasi hal tesebut maka dibutuhkan sistem baterai penyimpanan (Battery Energy Storage System /BESS). Namun, dengan berbagai jenis teknologi baterai maka dilakukanlah sebuah studi analisis perbandingan teknologi untuk mendapatkan rekomendasi dari jenis baterai yang akan digunakan dan juga dilakukan sebuah simulasi dengan menggunakan perangkat lunak HOMER untuk mendapatkan ukuran (sizing) dari baterai yang akan digunakan. Sementara itu, perbandingan dilakukan dengan metode scoring matrix. Berdasarkan hasil scoring matrix tersebut, baterai Li-ion memiliki nilai tertinggi sehingga dapat menjadi rekomendasi untuk digunakan dalam program konversi PLTD dan berdasarkan hasil simulasi baterai Li-ion memiliki persentase terbesar pada kontribusi energi BESS dan PV yaitu sebesar 90,9% yang membutuhkan 939 unit baterai dengan total kapasitas 939 kWh untuk PV sebesar 318 kWp dan sebesar 91,3% yang membutuhkan 967 unit baterai dengan total kapasitas 967 kWh untuk PV sebesar 300 kWp. ...... One of the steps to overcome the problem of carbon emissions in Indonesia is to carry out a Diesel Power Plant (PLTD) conversion program. Conversion to Renewable Energy (EBT) is currently focused on Solar Power Plant (PLTS). However, there are several obstacles that will be faced, namely the fluctuating intensity of solar radiation and the environmental temperature conditions where the PLTS operates. To overcome this, a storage battery system (Battery Energy Storage System / BESS) is needed. However, with various types of battery technology, a technology comparison analysis study was conducted to obtain recommendations for the type of battery to be used and a simulation was also carried out using the HOMER software to obtain the size (sizing) of the battery to be used. Meanwhile, comparisons were made using the scoring matrix method. Based on the results of the scoring matrix, Li-ion batteries have the highest value so that they can be recommended for use in the PLTD conversion program and based on the simulation results Li-ion batteries have the largest percentage of BESS and PV energy contributions, which is 90,9% which requires 939 units, a battery with a total capacity of 939 kWh for PV of 318 kWp and 91,3% requiring 967 units of battery with a total capacity of 967 kWh for PV of 300 kWp.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mochamad Abdurrahman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh kadar aditif Acetylene Black terhadap performa baterai lithium ion dengan anoda Li4Ti5O12. Material aktif Li4Ti5O12 untuk anoda baterai ion litium telah berhasil dibuat dari xerogel TiO2 yang dibuat menggunakan metode sol-gel, dilanjutkan dengan proses ball-milling, dan sintering. Identifikasi fasa, morfologi, dan luas permukaan material dikarakterisasi menggunakan pengujian XRD, SEM-EDS, dan BET. Terbentuk fasa spinel Li4Ti5O12 dan TiO2 rutile pada hasil XRD. Morfologi Li4Ti5O12 yang terbentuk menunjukkan adanya aglomerasi. Hasil sintesis Li4Ti5O12 dibuat lembaran elektrodanya dan dicampur dengan binder PVDF (10%wt) dan aditif AB sebesar 10%wt (LTO2 AC-1), 12%wt (LTO2 AC-2), dan 15%wt (LTO2 AC-3). Baterai sel koin dibuat secara setengah sel (half cell) menggunakan elektroda litium. Pengujian performa baterai dilakukan menggunakan cyclic voltammetry (CV), Electro-impendance spectroscopy (EIS), dan charge discharge (CD). Nilai tahanan yang paling tinggi didapatkan pada sampel LTO2 AC-3. Penyebabnya diperkirakan karena terbentuknya produk samping reaksi pada permukaan elektroda di siklus awal karena reaktivitas elektroda LTO2 AC-3 yang tinggi. Kapasitas awal tertinggi didapatkan pada sampel dengan kadar AB 10%wt (LTO2 AC-1) pada pengujian CV dan CD pada rate awal dikarenakan kadar material aktifnya yang paling tinggi. Pada pengujian performa baterai menggunakan Charge-discharge, Rate-capability terbaik didapatkan pada sampel dengan kadar AB 15% dimana terdapat kapasitas sebesar 24,12 mAh/g pada rate 10C dengan kapasitas yang hilang sebesar 71,34%. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan kadar AB dapat meningkatkan ketahanan siklus dari baterai dan juga akan meningkatkan rate-capability-nya. Peningkatan reaktivitas, luas permukaan, dan konduktivitas dari elektroda diperkirakan menjadi penyebab fenomena ini. Hal ini didukung oleh hasil pengujian EIS, CV, dan CD dari ketiga sampel yang diujikan
ABSTRACT
This research was talking about the influence of Acetylene Black additives content in Li-ion Batteries performance with Li4Ti5O12 anode. Li4Ti5O12 active material for Li-ion batteries anode was successfully made using sol-gel method to form TiO2 xerogel continued with ball-milling and sintering process. XRD, SEM-EDS, and BET, was performed to identify the phase, morphology, and surface area of LTO powder. Spinel Li4Ti5O12 and TiO2 rutile was detected in XRD test. Li4Ti5O12 morphology show presence of agglomerates structure. Electrode sheet then be made with Li4Ti5O12 from previous process and mixed with PVDF binder (10%wt) and AB additives 10%wt (LTO2 AC-1), 12%wt (LTO2 AC-2), and 15%wt (LTO2 AC-3) of total weight solid content. Half cell coin battery was made with lithium counter electrode. Cyclic voltammetry (CV), Electro-impendance spectroscopy (EIS), and charge discharge (CD) test used to examine the battery performance. Highest resistance value obtained in LTO2 AC-3 sample. It may be caused by the formation of side reaction product on electrode surface at initial cycle due to high reactivity of LTO2 AC-3 electrode. Greatest initial capacity at CV test and CD test was obtain in LTO2 AC-1 (10%wt AB) sample, due to highest active material content. When charge-discharge test, the best sample rate-capability performance falls to LTO2 AC-3 sample (15%wt AB), where there was still have 24.12 mAhg of discharge capacity at 10 C with 71.34% capacity loss. In this research, writer conclude that Increasing AB content could lead to rate-capability and cycling performance improvement. Reactivity, surface area, and conductivirty enhancement in electrode may be caused by this phenomenon. This fact supported by charge-discharge, cyclic voltammetry, and electro-impendance spectroscopy data.;
2016
S65655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Firdaus
Abstrak :
Litium Titanat (LTO) merupakan salah satu material anoda dengan performa yang baik karena sifatnya yang zero - strain. Pada penelitian ini sintesis LTO dilakukan dengan menggunakan metode solid-state dimana menggunakan serbuk LiOH dan TiO2 sebagai prekursor. Akan tetapi, LTO memiliki kapasitas yang cukup rendah. Penambahan Silikon Karbida (SiC) dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan stabilitas kapasitas pelepasan pada LTO. Penambahan SiC dilakukan setelah proses sintesis LTO selesai menggunakan metode wet ball mill. Hasil sintesis menghasilkan serbu berwarna keabuan. Serbuk LTO/SiC dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD), SEM-EDS dan EIS. Hasil XRD menunjukkan LTO/SiC telah berhasil terbentuk sebagai produk utama. Selain itu, hasil pengujian performa EIS menunjukkan bahwa LTO/SiC 4% memiliki konduktivitas tertinggi dimana ditunjukkan dengan resistivitasnya yang paling rendah dibanding yang lain. Selain pengujian tersebut, untuk menguji performa LTO/SiC dilakukan pengujian CV dan CD.
Lithium Titanate (LTO) is one of the anode materials which possess very good electrochemical performance because of its zero-strain characteristic. In this study, Solid-state synthesis method was used to synthesize LTO using LiOH and TiO2 powder as precursors. However, LTO performance is limited by its low capacity. Addition of Silicon Carbide (SiC) was done using wet ball mill method to enhance its capacity and stability of discharge capacity. As a result, the powder has greyish color. LTO/SiC powder was characterized using X-Ray Diffraction (XRD), SEM-EDS and EIS. The result of XRD characterization exhibits the formation of LTO/SiC as a major products. Moreover, EIS performance testing showed that LTO/SiC 4% possess highes electrical conductivity which is indicated by its lowest resistivity compared to other sample. Furthermore, to find out performaces of LTO/SiC, CV and CV test was performed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>