Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kennedy, Walter
Boston, MA: Bankers Publishing Company , 1958
332.1 KEN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Koch, Timothy W.
New Jersey: The Dryden Press, 2000
332.1 KOC b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Steven I
New York: St. Martin's Press, 1985
332.106 8 DAV e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hull, John, 1946-
Abstrak :
Risk Management and Financial Institutions explains all aspects of financial risk and financial institution regulation, helping readers better understand the financial markets and potential dangers. This new fourth edition has been updated to reflect the major developments in the industry, including the finalization of Basel III, the fundamental review of the trading book, SEFs, CCPs, and the new rules affecting derivatives markets. There are new chapters on enterprise risk management and scenario analysis. Readers learn the different types of risk, how and where they appear in different types of institutions, and how the regulatory structure of each institution affects risk management practices. Comprehensive ancillary materials include software, practice questions, and all necessary teaching supplements, facilitating more complete understanding and providing an ultimate learning resource.
New Jersey : John Wiley & Sons, 2015
332.106 81 HUL r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mirthley Aponno
Abstrak :
Didalam industri perbankan dana diibaratkan sebagai darah di dalam tubuh manusia, berarti pengelolaan dana merupakan hal yang sentral dan perlu mendapat perhatian serius dari pengelola bank. Berkenaan dengan hal itu, peranan pengelolaan likuiditas menjadi sangat penting mengingat pula kepercayaan yang diemban industri perbankan itu sendiri. Besar kecilnya penyediaan alat likuid akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat disatu pihak dan dilain pihak dapat menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan bunga. Bank Alco sebagai bank yang mempunyai misi menjadi bank besar dengan cabang yang banyak dan letaknya tersebar di seluruh propinsi mempunyai karakteristik tersendiri didalam pengelolaan likuiditasnya. Pengelolaan likuiditas, apabila mengambil konsep value chain, akan dimulai dari pemeliharaan saldo kas, kemudian pengelolaan saldo giro pada BI dan penempatan dana pada cadangan sekunder. Didalam pemeliharaan kas pada Bank Alco belum mempunyai tolok ukur guna mencapai saldo kas yang optimal. Dengan menggunakan pendekatan kinerja yang lalu (Past Historical Approach) didapat penekanan terhadap saldo kas yang pada gilirannya penghematan saldo kas yang didapat dapat dimanfaatkan untuk ditempatkan di pasar uang. Atas penempatan tersebut didapat kontribusi bagi profitabilitas. Sedangkan menyangkut pengelolaan saldo giro pada BT berkenaan pula dengan kewajiban minimum giro pada BI yang harus senantiasa dipelihara bank (dikenal dengan ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM). Pengelola GWM pada Bank Alco dipegang oleh pialang pasar uang (dealer money market) yang juga sekaligus bertugas untuk menempatkan kelebihan dana yang sementara belum digunakan ke sektor kredit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan likuiditas yang dilakukan oleh pialang (dealer) menyangkut 2 fungsi yaitu fungsi mengelola aliran dana (cash flow) dan fungsi jual beli dana (trading). Dengan kedua fungsi tersebut, maka seyogyanya kedua fungsi tersebut dilakukan oleh 2 jabatan, yaitu pengelola aliran dana (cashflow) dan pengelola jual beli dana (trading). Sehingga pengelolaan GWM maupun pengelolaan penempatan pada cadangan sekunder dapat lebih optimal.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedy Fardiansyah
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006
332.1 TED f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: Rajawali, 2013
332.106 8 COM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Greuning, Hennie van
Abstrak :
Islamic finance is emerging as a rapidly growing part of the financial sector in the Islamic world and is not restricted to Islamic countries, but is spreading wherever there is a sizable Muslim community. According to some estimates, more than 250 financial institutions in over 45 countries practice some form of Islamic finance, and the industry has been growing at a rate of more than 15 percent annually for the past several years. The market's current annual turnover is estimated to be 70 billion, compared with a mere 5 billion in 1985, and is projected to hit the 100 billion mark by the tur.
Washington, D.C.: The World Bank, 2008
332.1 GRE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zaitin Noor
Abstrak :
Dalam masyarakat yang hidup dan berkembang, tidaklah dapat dicegah terjadinya suatu perkembangan yang menuju terwujudnya suatu persekutuan (maatschap) di antara anggota-anggota masyarakat. Tujuannya dapat beraneka ragam, yang bahkan, juga dapat sampai pada suatu tujuan untuk mencapai keuntungan bagi mereka yang bersekutu tersebut. Sejarah telah menunjukkan, bahwa sejak manusia mengenal peradaban, sudah dikenal bentuk-bentuk persekutuan yang paling sederhana untuk mencari keuntungan, yakni dimana dua orang atau lebih bersama-sama menjalankan suatu usaha. Persekutuan demikian dengan tujuan melakukan perniagaan telah merupakan suatu kenyataan sejarah sejak jaman manusia mengenal peradaban. Keadaan tersebut dimulai dengan bentuk-bentuk yang paling sederhana, yaitu dalam bentuk kerjasama dimana dua atau beberapa orang menjalankan suatu usaha dengan tanpa membeda-bedakan antara kepentingan sekutu orang perorangan secara individual dengan persekutuannya. Perkembangan selanjutnya adalah keadaan dimana harta persekutuan itu dipisahkan dari harta milik pribadi masing-masing sekutu peserta. Selain itu dipisahkan juga kualitas tindakan masing-masing para peserta yakni apakah tindakan yang dimaksudkan sebagai tindakan khusus yang hanya mengikat persekutuan ataukah tindakan itu sifatnya di luar pengikatan persekutuannya. Jadi yang dengan perkataan lain, khusus hanya mengikat diri peserta sendiri secara pribadi. Dengan tingkat perkembangan yang demikian itu, maka terciptalah suatu bentuk persekutuan yang mempunyai "pribadi" sendiri, yaitu mempunyai identitas tersendiri yang terlepas dari identitas masing-masing peserta secara perorangan. Artinya, persekutuan kini diperlukan menjadi "sesuatu" yang mempunyai jiwa sendiri, yang menjadi suatu badan yang mandiri, yang dapat mempunyai dan menjalani suatu kehidupan sendiri. Atas dasar itu, maka muncullah kemudian suatu pengertian yang selanjutnya dikenal dengan nama "badan hukum", yang dalam bahasa asing disebut sebagai suatu "rechtspersoon", ataupun suatu "corporate body"?
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Ardiansyah
Abstrak :
Bank sebagai lembaga keuangan, lembaga intermediasi sektor finansial, merupakan suatu bentuk lembaga keuangan yang sangat penting keberadaannya. Pengalaman empirik membuktikan bahwa kehadiran banyak bank telah mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di banyak negara. Kondisi fundamental sektor keuangan dapat mengambarkan kekokohan fundamental perekonomian makro suatu negara. Sementara itu, bank, yang dahulu lebih dikenal sebagai lembaga keuangan simpan pinjam, telah mampu menempatkan dirinya sebagai perantara (intermediary) antara peminjam dan penyimpan dana karenanya optimalisasi asset dan liability bank menjadi penting untuk dilakukan. Sebagai bagian dari perbankan nasional bagaimana strategi manajemen PT. Bank DKI dalam melakukan optimalisasi pengelolaan asset dan liability dari pendapatan bunga dan beban bunga rupiahnya? Dengan menggunakan program tujuan ganda atau linear goal programming (LGP) akan dilakukan optimasi dan simulasi yang menghasilkan ekstraksi yang optimal yang memaksimalkan pendapatan bunga dan meminimumkan beban bunga PT. Bank DKI. LGP merupakan modifikasi atau variasi khusus dari program linear (Linear Programming). Kesimpulan peneiitian mengenai optimalisasi pendapatan dan beban bunga PT. Bank DKI, diperoleh bahwa pencapaian target tujuan optimalisasi pendapatan bunga dan beban bunga PT. Bank DKI sebesar Rp. 1.372.577 juta dan Rp. 691.977 juta. Perubahan koefisien variabel keputusan terhadap tujuan pendapatan dan beban bunga PT. Bank DKI akan mampu mengoptimalkan penempatan PT. Bank DKI pada instrument Bank Indonesia dan simpanan bank lain pada PT. Bank DKI.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>