Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Subarkah
"ABSTRAK
Salah satu kegiatan usaha yang sangat dibutuhkan keberadaannya di dunia
ekonomi dewasa ini adalah kegiatan usaha lembaga perbankan yang berfungsi
sebagai lembaga intermediasi (intemiediary inslitutiori). Termasuk Bank Syariah
yang melakukan kegiatan usaha tidak berdasarkan penerapan bunga (interest free),
namun berdasarkan Prinsip Syariah, yaitu prinsip pembagian keuntungan dan
kerugian {profit and loss sharing principle). Setelah industri perbankan Indonesia
terpuruk dan berlangsung akibat krisis moneter sejak Juli 1997, Bank Syariah dengan
sistem bagi hasil dapat bertahan dan sebagai perbankan paling sehat dibandingkan
dengan Bank Umum Konvensional (’’Bank Konvensional”) dikarenakan tidak
terpengaruh adanya negatif spread. Bank Konvensional dan Bank Syariah dalam
beberapa hal memiliki persamaan, namun juga mempunyai perbedaan yang cukup
mendasar, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kegiatan usaha berdasarkan
Prinsip Syariah oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) selaku Bank
Konvensional (dual banking system) dapat melaksanakan usahanya berdasarkan
prinsip Syariah Islam. Metode analisis data menggunakan pendekatan metode
kualitatif yang memberikan gambaran umum terhadap apa yang diteliti. Pokok
permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah Apakah kegiatan usaha
berdasarkan Prinsip Syariah oleh BNI sebagai Bank Konvensional telah sesuai
dengan Peraturan Perbankan; Bagaimanakah cara BNI mempertahankan prinsipprinsip
Syariah dalam menjalankan usaha berdasarkan Prinsip Syariahnya;
Bagaimanakah cara pengawasan BI dan DPS terhadap BNI yang menjalankan
kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah. BNI telah melakukan kegiatan usaha
berdasarkan Prinsip Syariah sesuai Peraturan Perbankan dan untuk mempertahankan
Prinsip-prinsip Syariah, BNI telah mengimplementasikan kebijakan Otonomi
Khusus; Pemisahan Bisnis Syariah & Konvensional; Sistem Pengelolaan Dana Bank
Syariah; Pembentukan DPS; dan Penerapan Produk dan Jasa BNI Syariah sesuai
Syariah. Mekanisme Pengawasan BNI Syariah dilakukan langsung oleh BI dan DPS
serta berkoordinasi dengan DSN. BNI harus tetap menjalankan kebijakan Otonomi
Khusus dan pengawasan ketat dari BI, DSN serta DPS sangat diperlukan guna
menjamin dana nasabah yang menginginkan dananya dikelola sesuai dengan Prinsip
Syariah tetap terjaga.

ABSTRACT
One of the much needed business activities existent is the activity of the banking
institution that role as intermediary institution. Included the Shari Bank has done
business activity, not based on interest (interest free), however based on the Shari
Principle, it means profit and loss sharing principle. After the Indonesian banking
industry crashed and continuing because of the monetary crisis since July 1997, the
Shari Bank with sharing principle can sustain and as healthier banking compared to the
Conventional Bank due to it was not affected with the negatif spread. The Conventional
Bank and Shari Bank in certain matters has a similarity, but also has a quit basis
differences, so that rise up a query whether the business activity based on Shari
Principle by IT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BN1”) as the Conventional
Bank (“dual banking system”) could implement its business based on the Islam Shari
Principle. Methodology of data analyses uses qualitative methodology approach, which
express the general picture toward the research. The main problems being raised up in
this thesis: do the business activity based on the Shari Principle by BNI as the
Conventional Bank has been in compliance with the Banking Regulation; How the ways
of BNI sustains the Shari Principles in doing business based on its Shari Principle; How
the ways of supervision by BI and the Shari Supervisory Board to BNI whom doing
business based on the Shari Principle. BNI has been doing business activity based on
the Shari Principle in accordance with Banking Regulation and to sustain its Shari
Principles, BNI has implemented the policy of Special Autonomy; the Separation the
Shari and Conventional Businesses; Management System for Shari Fund Bank;
Establishment of the Shari Supervisory Board; and apply the Products and Services of
BNI Shari in accordance with Shari. The Mechanism of Shari BNI supervision is done
directly by BI and the Shari Supervisory Board and also coordinated with the National
Shari Board. BNI has to remain doing the policy of Special Autonomy and the tight
supervision is needed in order to guarantee the customer’s fund who want its fund is
managed in accordance with Shari Principle remain guarded."
2008
T36988
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Walukow, Marvin Jupiter
"[ ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari diversifikasi pendapatan yang dilakukan bank umum di Indonesia terhadap risiko kredit, kecukupan modal dan profitabilitas bank tersebut. Diversifikasi pendapatan diukur dengan melihat porsi pendapatan non bunga terhadap total pendapatan. Hipotesis diuji dengan regresi panel data melalui analisis random effect model. Penelitian ini menggunakan observasi data dari 180 bank umum di Indonesia periode 2011- 2013. Penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank memiliki hubungan positif dengan risiko kredit, kecukupan modal dan profitabilitas bank.

ABSTRACT This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
;This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
;This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
;This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
;This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
;This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
, This research purposed to understand the effect of revenue diversification on credit risk, capital adequacy and profitability of commercial bank in Indonesia. Revenue diversification measured by proportion of non-interest income on total revenue. Hypothesis testing performed using panel data regression with random effect model analysis. The data of this research is 180 commercial bank in Indonesia during 2011-2013 periods. This research shown that revenue diversification has positive effect with credit risk, capital adequacy and bank profitability.
]"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manihuruk, Yunika Lucianna
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor keuangan bank, faktor makro ekonomi, faktor kebebasan ekonomi dan faktor pasar terhadap spread suku bunga perbankan, khususnya perbankan konvensional. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu bank umum konvensional yang terdaftar di Bura Efek Indonesia periode 2013-2017 dan pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi data panel.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa semua variabel-variabel dari faktor keuangan bank yang digunakan dalam penelitian antara lain Return To Asset Ratio (RTAR), Liquidity Risk (LR), Cost Efficiency Ratio (CER), Risk Aversion (RA) dan Capital Adequacy (CA) signifikan terhadap spread suku bunga (IRS). Sedangkan variabel-variabel yang digunakan untuk mewakili faktor makro ekonomi hanya terdapat dua variabel yang signifikan dari lima variabel yang diuji terhadap spread suku bunga (IRS), yakni variabel Gross Domestic Product (GDP) dan Inflation Rate (IR). Selanjutnya untuk variabel-variabel yang diujikan dari faktor kebebasan ekonomi dan faktor pasar, keseluruhan variabelnya berpengaruh atau signifikan terhadap spread suku bunga (IRS).

This study aims to analyze the influence of bank financial factors, macroeconomic factors, economic freedom factors and market factors on the spread of bank interest rates, especially conventional banking in Indonesia. This study uses a sample of conventional commercial banks registered in Bura Efek Indonesia in the period 2013-2017 and carried out using a panel data regression model.
The results of this study found that all variables of bank financial factors used in the study included Return To Asset Ratio (RTAR),Liquidity Risk (LR), Cost Efficiency Ratio (CER), Risk Aversion (RA) and Capital Adequacy (CA) significant to interest rate spread (IRS). While the variables used to represent macroeconomic factors there are only two significant variables from the five variables tested against the interest rate spread (IRS), namely the Gross Domestic Product (GDP) and Inflation Rate (IR) variables. Furthermore, for the variables tested from the factors of economic freedom and market factors, the overall variables have an effect or significant effect on the interest rate spread (IRS).
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Alexander Horas Kurniawan
"Tesis ini membahas tentang pengaruh dari koneksi politik terhadap aktifitas risk-taking di bank konvensional Indonesia dengan menggunakan literatur berdasarkan teori resource dependence, agency theory dan beberapa jurnal ilmiah yang juga meneliti tentang aktifitas risk-taking di bank atau di perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 99 bank konvensional di Indonesia pada periode tahun 2004-2013. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan adanya koneksi politik pada bank umum swasta nasional, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas pendapatan, memiliki pendapatan atas bunga yang lebih tinggi, memiliki rasio kredit bermasalah yang lebih tinggi dan tingkat stabilitas bank yang lebih rendah dimana dalam penelitian ini diukur menggunakan z-score. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, dengan adanya koneksi politik, perusahaan cenderung lebih berani dalam aktifitas risk-taking dan rata-rata bank yang memiliki koneksi politik adalah bank dengan aset yang besar.

This thesis discussed about the influence of political connection on risk taking activity in conventional bank in Indonesia based and resource dependence theory and previous empirical study that also study about risk taking activity and political connection in a bank or firm. Sample used by this study consist of 99 conventional bank in Indonesia period 2004-2013. The result of this research show that political connection have significant effect on risk taking activity, commercial bank with political connection have a high volatility on return on asset, higher net interest margin, higher non performing loan rasio and lower bank z-score. This research support previous study that political connection have a significant effect on risk taking activity, bank with political connection is more riskier, profitable and bigger than bank with no political connection."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Putri Pamungkas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan net interest margin (NIM) pada bank umum konvensional Indonesia selama periode 2009 - 2014 menggunakan regresi data panel dengan Fixed Effect Model (FEM). Net interest margin (NIM) Indonesia merupakan yang tertinggi di antara beberapa negara ASEAN lainnya yang mendingikasikan inefisiensi dan tingginya biaya intermediasi perbankan Indonesia. Determinan NIM diklasifikasikan menjadi variabel bankspecific, industry-specific, dan makroekonomi.
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu bahwa net interest margin (NIM) bank umum konvensional Indonesia dipengaruhi oleh tingkat risk aversion bank, likuiditas, jumlah transaksi, implicit interest payment, efisiensi operasional, efisiensi manajemen, struktur dan konsentrasi pasar perbankan, pertumbuhan GDP riil, dan volatilitas suku bunga.

This study aims to analyze the determinants of net interest margin (NIM) in Indonesian commercial banks over the period of 2009 - 2014 using panel data regression with Fixed Effect Model (FEM). NIM of Indonesian banking is the highest among some other ASEAN countries which indicates inefficiency and high intermediation cost. The determinants of NIM are classified into bank-specific, industry-specific, and macroeconomic variables.
The results show consistent findings from previous studies. It found that NIM in the Indonesian commercial banks affected by level of bank risk aversion, liquidity, transaction size, implicit interest payment, operational efficiency, management efficiency, market structure and concentration, real GDP growth, and volatility of interest rates.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filza Amalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi kebijakan makroprudensial Countercyclical Capital Buffer dan GWM LDR terhadap pertumbuhan kredit dan non performing loan di tingkat Industri maupun berdasarkan Kelompok BUKU modal inti perbankan Indonesia untuk periode 2006-2015. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Methods of Moments GMM untuk menganalisis dampak kebijakan makroprudensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama kedua instrumen secara signifikan mampu mengendalikan pertumbuhan kredit perbankan dan menurunkan rasio non performing loan.

The objective of this research is to determine the effect of macroprudential policy Countercyclical Capital Buffer and Reserve Requirement based on Loan to Deposit Ratio towards credit growth and non performing loan ratio in industrial level and based on BUKU group. This reserach use Generalized Methods of Moments GMM ro analyze macroprudential policy effect. The result shows that both of instrument have significant effect to control excessive credit growth and lower non performing loan ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elinda Sintaresmi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara bank umum konvensional dan bank umum syariah dengan menggunakan indikator profitabilitas, penyaluran kredit, dan risiko kredit. Metode yang digunakan adalah analisis rasio keuangan. Bank umum konvensional lebih menguntungkan daripada bank umum syariah dengan nilai ROA dan ROE yang lebih tinggi. Sedangkan bank umum syariah memiliki penyaluran kredit dan risiko kredit lebih tinggi daripada bank umum konvensional.

ABSTRACT
This study aims to determine the differences between conventional commercial banks and sharia banks by using indicators of profitability, lending, and credit risk. The method used is financial ratio analysis. Conventional commercial banks are more profitable than sharia commercial banks with higher ROA and ROE. While sharia banks have higher lending and credit risk than conventional commercial banks."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Anjani
"Keberadaan covernote yang dikeluarkan oleh Notaris pada praktiknya sangat berperan penting dalam pelaksanaan pencairan dana kredit yang diberikan oleh Bank. Hal ini dikarenakan seringkali objek jaminan kredit yang diberikan oleh debitur masih dalam proses yang belum dapat diselesaikan, sehingga diperlukan adanya keterangan dari Notaris yang dapat memberikan kepercayaan kepada bank bahwa proses pengikatan jaminan akan segera dilakukan. Dalam praktek, permasalahan dapat terjadi apabila kredit dicairkan dengan berdasar pada covernote, namun proses pengikatan dengan Hak Tanggungan belum terpenuhi dengan sempurna. Penelitian ini mengangkat kasus yang terjadi dalam Putusan Pengadilan Tinggi Nomor 5/PDT/2019/PT BJM, dimana bank telah mencairkan dana kredit padahal proses pembebanan Hak Tanggungan belum dilakukan, bahkan proses balik nama sertifikat keatas nama debitur belum selesai. Sehingga penelitian ini mengangkat permasalahan yaitu mengenai kedudukan covernote sebagai dasar untuk pencairan kredit dan kekuatan covernote untuk pencairan dana kredit yang objek jaminannya belum dibebankan dengan Hak Tanggungan pada putusan Nomor 5/PDT/2019/PT BJM. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan analisis kualitatif, menggunakan data sekunder. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kedudukan covernote hanyalah sebagai salah satu syarat untuk pencairan kredit.Dasar untuk dilakukannya pencairan kredit bukan karena adanya covernote, melainkan setelah bank sudah mendapatkan keyakinan terhadap debiturnya. Kekuatan Covernote hanya sebagai surat keterangan yang tidak mengikat para pihak dan tidak dapat menjadi jaminan dari Notaris, sehingga Bank tidak dapat berlindung begitu saja dibalik covernote untuk dapat melakukan pembenaran dalam pencairan kredit. Sebelum mencairkan kredit, bank harus melakukan penilaian terhadap 5C (Character, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economy)

The existence of covernote issued by Notary in practice plays an important role for disbursement of credit funds provided by the Bank. This is due to the fact that the object of credit gurantees given by debtors is still in the process of being completed, so it is necessary to have a statement from Notary who can give faith to the Bank that the process of binding the guarantee will be carried out soon. There are many problems that can arise from covernoteisuued by Notary. In practice, problems can occur if the credit is disbursed based on the covernote, but the binding process with the Mortgage has not been fulfilled perfectly. This research raises the case that occurred in the High Court Decision Number 5/PDT/2019/PT BJM, where the Bank has disbursed credit funds eventhough the process of transferring the name of the debtor has not been completed. So this research raises issues regarding the position of the covernote for the disbursement of credit funds whose collateral objects have not been charged with Moortgage in High Court Decision Number 5/PDT/2019/PT BJM. This research was analyzed using normative juridical research methods and qualitative analysis, using secondary data. From the results of the research, it was found that the covernote position was only one of the conditions for credit disbursement. The basis for credit disbursement is not because of a covernote, but after the bank has gained faith in the debtor. The power of the covernote is only as a certificate that is not binding on the parties and cannot be a gurantee from a Notary, so that the bank cannot simply hide behind the covernote to be able to justify the disbursement of credit. Before disbursing credit, bank must assess the 5C (character, capital, capacity, collateral, condition of economy). "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Kurniawati
"Guncangan ekonomi (economic shocks) akan memberikan tekanan pada kondisi ekonomi makro yang pada akhirnya akan berdampak pada sektor keuangan, dan secara signifikan memengaruhi profitabilitas Perbankan. Dalam satu dekade terakhir, guncangan ekonomi yang sangat memengaruhi kinerja Perbankan adalah Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan profitabilitas Bank Syariah dan Bank Konvensional selama menghadapi guncangan ekonomi dampak Pandemi Covid-19 dan perbandingan pemulihan kinerja Bank Syariah dan Bank Konvensional pasca dampak guncangan Pandemi Covid-19 menurun. Desain penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif deskriptif, dengan pengujian data menggunakan analisis regresi data panel. Penelitian menggunakan data keuangan triwulanan 13 Bank Umum Syariah dan 85 Bank Umum Konvensional di Indonesia dengan periode pengamatan yang dibagi menjadi 2 yaitu periode selama terjadinya guncangan ekonomi (periode Pandemi Covid-19) yaitu Q1-2020 sampai dengan Q4-2021 dan periode setelah guncangan ekonomi menurun (periode recovery) yaitu Q1-2022 sampai dengan Q4-2023. Profitabilitas Bank diukur menggunakan ROA sebagai variabel dependen, dengan variabel independen yang mempengaruhi ROA adalah BOPO, NPL/NPF, LAR/FAR, LDR/FDR, AL/DPK dan CAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Syariah memiliki profitabilitas yang lebih tinggi dibanding Bank Konvensional baik selama periode Pandemi Covid-19 maupun periode recovery, namun pada periode recovery Bank Konvensional menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dari dampak Pandemi Covid-19.

Economic shocks will put pressure on macroeconomic conditions which in turn will impact the financial sector, and significantly affect banking profitability. In the last decade, the economic shock that greatly affected banking performance was the Covid-19 pandemic. This study aims to analyze the comparison of the profitability of Islamic Banks and Conventional Banks during the economic shocks caused by the Covid-19 Pandemic and the comparison of the performance recovery of Islamic Banks and Conventional Banks after the impact of the Covid-19 Pandemic shock decreased. The research design is quantitative and qualitative descriptive, with data testing using panel data regression analysis. The research was conducted using quarterly financial data from 13 Islamic Commercial Banks and 85 Conventional Commercial Banks in Indonesia with an observation period divided into 2, namely the period during the economic shock (Covid-19 Pandemic period), namely Q1-2020 to Q4-2021 and the period after the economic shock decreased (recovery period), namely Q1-2022 to Q4-2023. Bank profitability is measured using ROA as the dependent variable, with the independent variables that affect ROA being BOPO, NPL/NPF, LAR/FAR, LDR/FDR, AL/DPK and CAR. The results showed that Islamic Banks had higher profitability than Conventional Banks both during the Covid-19 Pandemic period and the recovery period, but in the recovery period Conventional Banks showed a faster recovery from the impact of the Covid-19 Pandemic."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Nur Shabrina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lending rate konvensional terhadap tingkat ekuivalensi imbal hasil bank syariah di Indonesia pada periode 2009-2012. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI). Model dianalisis dengan menggunakan Regresi Linier sederhana. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa perubahan ekuivalensi imbal hasil murabahah (ERMB) dapat dijelaskan oleh perubahan model sebesar 80,43%. (R-squared model). Perubahan ekuivalensi imbal hasil musyarakah (ERMK) dapat dijelaskan oleh perubahan model sebesar 90,02%. (R-squared model). Dilihat dari besarnya persentase hasil pengujian kedua model, hal ini mengindikasikan bahwa sulit menyatakan bahwa terdapat variabel lain yang menyebabkan perubahan ekuivalensi imbal hasil murabahah dan musyarakah selain lending rate konvensional.

This study aimed to analyze the effect of lending rate of conventional bank to the equivalence of sharia banking in Indonesia for the period 2009-2012. The data used are secondary data obtained from Bank Indonesia. The model was analyzed using simple linear regression. The results using simple linear regression analysis showed that changes murabaha equivalent rate (ERMB) are affected positively by the conventional interest rate by 80,43%. Changes of musharaka equivalent rate (ERMK) are affected positively by the conventional interest rate by 90,02%. From the percentage of test these findings, indicate that the lending rate is almost become the only determinant of the equivalent rate for Islamic banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>