Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahyuddin Ramli
Abstrak :
Keberadaan lembaga perbankan yang eisien tidak hanya penting artinya bagi industri perbankan tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan. Dari sudut pandang mikro, sebuah bank harus efisien agar bisa hidup dan berkembang dalam suasana persaingan yang sangat ketat. Sementara dari sudut pandang makro, industri perbankan yang efisien akan dapat membawa dampak positif yang kuat terhadap perkembangan sektor-sektor lain mengingat peran yang sangat strategis sebagai lntermediator dan produser jasa-jasa keuangan. Sehubungan dengan pentingnya aspek efisiensi tersebut, maka sejak awal dekade 90an terlihat timbul perhatian yang semakin besar mengenai hal ini, khususnya dari para peneliti. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang dikenal dengan "two-step approach". Step pertama yaitu pengukuran tingkat efisiensi bank, sedangkan step kedua adalah pengkajian variabel-variabel penjelas (explanatory variables) yang mempengaruhi tingkat efisiensi bank tersebut. Step pertama menggunakan model Data Envelopment Analysis (DEA), sementara step kedua memakai dua model analisa regresi, yaitu model regresi Tobit dan model regresi Translog Bentuk-S. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi bank komersial di Indonesia berkisar antara 70-80 % dari kondisi optimal. Terdapat tiga variabel penjelas yang cukup kuat pengaruhnya terhadap tingkat efisiensi bank, yaitu size, CAR, dan NPL. Ketiga variabel ini memperlihatkan hubungan yang sangat signifikan dengan tingkat efisiensi meskipun bentuk hubungannya tidak sama. CAR memperlihatkan hubungan positif, sementara NPL memperlihatkan hubungan negatif. Berbeda dengan CAR dan NPL, size memperlihatkan hubungan yang agak unik, yaitu berbentuk kuadratik dengan nilai maksimum. Pada tahap awal peningkatan size cenderung berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi, tetapi pengaruh positif tersebut tidak dapat berlansung selamanya. Melewati suatu tingkat tertentu (titik maksimum) peningkatan size tidak lagi berpengaruh positif tetapi sebaliknya cenderung mengakibatkan penurunan tingkat efisiensi. Agak diluar dugaan, kelompok bank pemerintah temyata lebih efisien dibandingkan dengan kelompok bank swasta nasional, khususnya dalam tiga tahun terakhir (2000-2002). Kelompok bank pemerintah kelihatannya diuntungkan oleh adanya hubungan yang kuat dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan sesama BUMN yang hingga saat ini masih merupakan sumber-sumber bisnis patensial industri perbankan. Dalam pada itu, sesuai dugaan, kelompok bank yang sudah go public terbukti lebih efisien dari pada kelompok bank yang belum go public. Namun, temuan yang menarik yaitu perbedaan tingkat efisiensi di antara kedua kelompok bank ini tampaknya tidak disebabkan oleh status go public tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor size karena kelompok bank go public pada umumnya terdlri dari bank-bank berskala besar. Tingkat efisiensi kelompok bank pmerintah pada tiga tahun setelah krisis terlihat mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi dua tahun sebelum krisis. Namun, pada waktu yang sama tingkat efisiensi kelompok bank swasta nasional belum memperlihatkan kemajuan, bahkan terlihat sedikit lebih rendah dari keadaan sebelum krisis. Secara keseluruhan, tingkat efisiensi industri perbankan Indonesia setelah krisis belum mengalami perbaikan yang berarti dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
D655
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Kurniawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat probability of default bank di Indonesia menggunakan pendekatan model struktural dan faktor-faktor yang mempengaruhi probability of default bank di Indonesia periode 2005 hingga 2014. Pendekatan model struktural menggunakan data pasar untuk memperoleh probability of default bank. Selanjutnya, digunakan metode data panel untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi probability of default dari bank. Hasil penelitian menemukan semakin besar BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) bank cenderung memiliki volatilitas aset pasar yang lebih stabil, sehingga bank tersebut memiliki probability of default cenderung lebih kecil serta pada masa krisis 2008 berdampak signifikan pada kenaikan probability of default terhadap bank BUKU III dan IV. Adapun non traditional income, short term funding, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap probability of default bank di Indonesia. Sedangkan, tier 1 ratio, kredit, liquid asset, return on equity memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap probability of default bank di Indonesia. ......This research aims to determine the level of probability of default Indonesian commercial banking using structural model approach and determinant probability of default Indonesian commercial banking during period 2005-2014. The structural model approach uses market data to obtain the probability of default of banks. Furthermore, the panel data method is used to determine the factors that affect the probability of default of banks. The result found that the greater BUKU of bank their asset market volatility is likely to have a more stable, so that the bank has a probability of default tends to be smaller and during the 2008 crisis have a significant impact on the increase in probability of default in BUKU III and BUKU IV. non-traditional income, short-term funding, and size have positive significant effect on the probability of default Indonesian comercial banking. Meanwhile, the tier 1 ratio, credit, liquid assets, return on equity has significantly negative effect on the probability of default Indonesian commercial banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Marlen
Abstrak :
Penelitian ini merupakan analisis mengenai faktor spesifik bank terhadap risiko kredit bank komersial di empat negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia pada periode 2012 - 2021. Sampel yang digunakan merupakan 30 bank komersial yang berasal dari keempat negara tersebut. Data yang dianalisis merupakan data panel dan metode yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode Generalized Least Squares, Hasil menunjukkan bahwa faktor spesifik bank berupa inefisiensi, diversifikasi, pertumbuhan utang, profitabilitas, dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko kredit. ......This research is an analysis of bank-specific factors on commercial bank credit risk in four countries in the Southeast Asia region, namely Singapore, Indonesia, Thailand and Malaysia in the period 2012 - 2021. The sample used in this research is 30 commercial banks from these four countries . The data analyzed is panel data and the method used is multiple linear regression with the Generalized Least Squares method. The results show that bank-specific factors such as inefficiency, diversification, debt growth, profitability, and CAR have a significant influence on credit risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Marlen
Abstrak :
Penelitian ini merupakan analisis mengenai faktor spesifik bank terhadap risiko kredit bank komersial di empat negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia pada periode 2012-2021. Sampel yang digunakan merupakan 30 bank komersial yang berasal dari keempat negara tersebut. Data yang dianalisis merupakan data panel dan metode yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode Generalized Least Squares, Hasil menunjukkan bahwa faktor spesifik bank berupa inefisiensi, diversifikasi, pertumbuhan utang, profitabilitas, dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko kredit. ......This research is an analysis of bank-specific factors on commercial bank credit risk in four countries in the Southeast Asia region, namely Singapore, Indonesia, Thailand and Malaysia in the period 2012-2021. The sample used in this research is 30 commercial banks from these four countries . The data analyzed is panel data and the method used is multiple linear regression with the Generalized Least Squares method. The results show that bank-specific factors such as inefficiency, diversification, debt growth, profitability, and CAR have a significant influence on credit risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Larisha Dyra Nataya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap risiko bank komersial yang terdaftar di negara ASEAN-6 periode 2010-2019. Data dalam penelitian ini didapat dari Thomson Reuters Refinitv Eikon, Worldbank Database, dan Heritage Foundation. Pengujian dilakukan pada 81 bank terdaftar di negara ASEAN-6 selama 10 tahun dengan total 810 observasi yang diperoleh dari teknik probability sampling. Hasil penelitian dengan data panel balance dan metode system GMM menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara diversifikasi pendapatan terhadap risiko bank. Selain itu, tidak ditemukan adanya pengaruh pendapatan non-bunga terhadap risiko. Penelitian ini menunjukan bahwa karena tidak adanya pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap risiko, bank dapat melakukan diversifikasi sebagai pendapatan alternatif mereka. ......This study aims to analyze the effect of income diversification on the risk of commercial banks registered in ASEAN-6 countries for the 2010-2019 period. The data in this study were obtained from Thomson Reuters Refinitv Eikon, the Worldbank Database, and the Heritage Foundation. The test was conducted on 81 registered banks in ASEAN-6 countries for 10 years with a total of 810 observations obtained from probability sampling technique. The results of the study using panel balance data and the GMM system method found that there was no significant effect between income diversification and bank risk. In addition, there is no effect of non-interest income on risk. This study shows that as there is no effect of income diversification on risk, banks can diversify as the alternative to get additional income.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ghari Adhitama Amurwa Naghara
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini berisi tentang perbedaan laporan keuangan Bank Indonesia dan Bank Komersial di Indonesia. Di dalamnya menjelaskan tentang komponen-komponen laporan keuangan Bank Indonesia dan Bank Komersial. Perbedaan antara keduanya ditampilkan dalam bentuk tabel untuk menjelaskan laporan apa yang berbeda dan komponen yang berbeda di Bank Indonesia dijelaskan di dalam laporan magang ini. Sehingga pembaca dapat mengetahui perbedaan antara keduanya. Laporan keuangan Bank Indonesia diatur sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia (KAKBI) yang merupakan kebijakan spesial khusus Bank Sentral di Indonesia. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan dalam penyusunan laporan keuangan Bank Indonesia. Oleh karena tujuan Bank Indonesia adalah mencapai kestabilan nilai tukar Rupiah, Bank Indonesia melakukan kebijakan-kebijakan yaitu salah satunya adalah kebijakan moneter. Sehingga di dalam laporan keuangan Bank Indonesia timbul transaksi yang diakibatkan oleh adanya implementasi kebijakan dalam rangka stabilisasi nilai Rupiah.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seftria Anjasmara
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh kehadiran bank asing terhadap bank domestik di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2014 dengan mengeluarkan periode krisis tahun 2007 dan 2008. Penelitian ini berfokus pada mengevaluasi pengaruh kehadiran bank asing (foreign share) terhadap profitabilitas (ROA) dan efisiensi (overhead dan BOPO) bank domestik. Hasil temuan dari penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa kehadiran bank asing di Indonesia menimbulkan competition effect yang dominan mengarah pada pengurangan profitabilitas bank domestik dan peningkatan efisiensi bank domestik. Penetrasi bank asing memberikan tekanan persaingan bagi bank domestik sehingga bank asing dapat berfungsi sebagai kekuatan kompetitif yang efektif yang mengurangi kelebihan keuntungan (excess profit) yang diperoleh oleh bank domestik dan memacu bank domestik untuk memperbarui teknologi dan teknik untuk meningkatkan efisiensi biayanya.
ABSTRACT
This study examines the effect of foreign bank presence to Indonesian domestic banks period 2000-2014. This study is focused in evaluating the effect of foreign bank presence (foreign share) to profitability (ROA) and efficiency (overhead and BOPO) of domestic banks. The findings provide strong evidence that foreign bank presence in Indonesia has competition effect on dominance which lead to reduction in profitability and increase in efficiency of domestic banks. Foreign bank?s penetration seem to exert competitive pressure to domestic banks, imply that foreign banks may serve as an effective competitive force, reducing the excess profits earned by domestic banks and compelling domestic banks to update their production technologies and techniques to improve their cost efficiency.
2016
S63849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Prabwasari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara tingkat leverage dengan tingkat profitabilitas pada bank komersial di Indonesia. Periode sampel yang digunakan adalah bank-bank komersial di Indonesia yang melaporkan laporan keuangannya pada tahun 2011-2015, dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh atau signifikansi dilihat secara simultan dan juga parsial dengan menggunakan bantuan aplikasi statistik yaitu eviews8. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat leverage yang diwakilkan dengan equity ratio EQTA, bank characteristic X, dan Country level CE serta 17 variabel pendukung lainnya yang membentuk variabel independen X, dan CE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode random effect yang diketahui melalui uji hausman. Terdapat hubungan yang cukup signifikan antara variabel independen leverage terhadap variabel dependen yaitu tingkat profitabilitas bank.
The purpoe of this study is to analyze the impact of leverage on profitability by residual income on Indonesian commercial rsquo s banks. This study used a sample of Indonesian commercial rsquo s banks which regularly reported the financial report period 2011 2015, and listed in Indonesian Stock Exchange. The impact of those variables seen simultaneously and partially with an application for statistics calculation, eviews 8. In this study, we used equity ratio EQTA as the independent variable, represents leverage ratio on commercial rsquo s banks. We used Bank Characteristics X and Country level CE as the control variable. The method used in this research is random effect model by a hausman test. The conclusion of this study shows us that there is a significant relationship between independent variable leverage and dependent variable profitability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmawati Yusuf
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi POJK No.51/2017 /POJK.03/2017 yang mewajibkan pelaporan keberlanjutan untuk diungkapkan oleh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik terutama bank komersial di Indonesia terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Cakupan studi ini adalah praktik pelaporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), kebijakan alokasi kredit dan investasi berkelanjutan yang disusun oleh bank komersial serta motifdan perilaku bank terhadap penerapan keuangan berkelanjutan dalam sudut pandang teori new institutional. Analisis konten, tematik, dan konstan komparatif digunakan untuk mengolah data sekunder berupa Laporan Keberlanjutan yang kemudian dikodekan menggunakan program NVIVO 12 Plus. Studi ini membandingkan topik dan tema yang diusung masing-masing bank berdasarkan kategori (BUKU) antara tahun 2017 dan 2019. Praktik pelaporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan telah dilaksanakan oleh bank BUKU 2, 3 dan 4 dengan temuan yang berbeda terutama pada BUKU 2 yang belum melaporkan ke regulator kecuali pada Bank Artha Graha dan Muamalat. Perilaku kebijakan penerapan keuangan berkelanjutan terutama dalam alokasi kredit dan investasi mengarahkan bank komersial untuk melakukan tindakan decoupling di awal penerapan Peraturan ini dan menjadi homogen karena adanya mekanisme meniru kebijakan yang telah dijalankan oleh bank pendahulu. Penggunaan teori new intitutional, menunjukkan adanya dominasi material carriers akibat standar operasional yang berlaku di internal bank komersial. Penerapan Peraturan OJK No.51/POJK.03/2017 mengarahkan bank komersial di Indonesia cenderung melakukan tindakan decoupling. Meskipun sebagian besar bank komersial telah mematuhi POJK No.51/2017/POJK.03/2017 penerapan keuangan berkelanjutan masih terbatas dan hanya berfokus pada faktor keuangan, hal ini menunjukkan material carriers dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 masih mendominasi. Meskipun demikian, kemungkinan munculnya dominasi logics lain berupa sustainability logics jika fase penerapan yang ditetapkan bank komersial berjalan sesuai dengan rencana RAKB yang disusun. ......This study aims to analyze the implementation of OJK Regulation No.51/POJK.03/2017, which requires sustainability reporting to be disclosed by financial services institutions, issuers, and public companies, primarily commercial banks in Indonesia, towards achieving sustainable development goals. This study's scope is the practice of reporting on the Sustainable Finance Action Plan (RAKB), policies on credit allocation and sustainable investment formulated by commercial banks, and banks' motivation and behavior towards implementing sustainable finance from the point of view of new institutional theory. The research methods used Content, thematic, and constant comparative analyses to process secondary data, i.e., the banks' sustainability report, then coded and compared using NVIVO 12 Plus. This study compared topics and themes resulting from each Sustainability Reports of the banks on each category (BUKU) between 2017 and 2019. The Sustainable Financial Action Plan's reporting practice has been implemented by BUKU 2, 3, and 4 with different findings, especially in BUKU 2, which has not been reported to the regulator except at Artha Graha and Muamalat bank’s. A sustainable finance implementation behavior, especially in the allocation of credit and investment, directs commercial banks to perform decoupling actions at the beginning of this Regulation and become homogeneous duet o the mechanism of imitating the policies that have been implemented by the predecessor banks. The use of new institutional theory indicates the dominance of material carriers in commercial banks' operational standards. The implementation of OJK Regulation No.51/POJK.03/2017 directs commercial banks in Indonesia to conduct decoupling practices. Although most commercial banks have complied with OJK Regulation No. 51/POJK.03/2017, the implementation of sustainable finance is still limited and only focuses on financial factors. The dominance of material logic shows from 2017 to 2019. However, the possibility of the emergence of other logics' dominance is still possible, i.e., sustainability logic if commercial banks' implementation phase runs following the Sustainable Finance Action plan drawn up.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library