Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisyah Tika
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembiayaan mikro syariah yang diberikan oleh BMT terhadap status kemiskian nasabah yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan standar kemiskinan multidimensi. Untuk menjawab tujuan penelitian, digunakan analisis perbandingan kondisi dimensi-dimensi kemiskinan nasabah sebelum dan sesudah bergabung dengan BMT dan analisis hubungan kausalitas antara pembiayaan mikro syariah dan kemiskinan nasabah dengan menggunakan regresi logit. Berdasarkan perbandingan kondisi dimensi-dimensi kemiskinan nasabah sebelum dan setelah bergabung dengan BMT, terjadi perbaikan kondisi dari indikator nutrisi dan kepemilikan aset. Berdasarkan hasil regresi logit, keikutsertaan dalam pembiayaan mikro syariah dari BMT signifikan mempengaruhi kemiskinan multidimensi nasabah. Sedangkan, jumlah pembiayaan rata-rata yang diambil tidak signifikan mempengaruhi kemiskinan multdimensi nasabah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh proses seleksi nasabah, kondisi nasabah, pengawasan penggunaan dana pembiayaan yang diberikan, dan fasilitas pelatihan dari BMT.
ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of Islamic micro finance from BMT to member rsquo s poverty status in Jabodetabek area using multidimensional poverty standard. To answer the purpose of the study, this study analyzed the condition of BMT members before and after joining the Islamic microfinance program as well as analyzed causal relationship between Islamic microfinance and member poverty status. This study found that member rsquo s condition are better after joining Islamic microfinance program from BMT in terms of nutritional indicator and asset ownership indicator. Using logistic regression, this study found a significant relationship between membership duration and member rsquo s multidimensional poverty status. Meanwhile, this study finds no causal relationship between the average amount of loans taken by member and poverty. This can be explained by member selection, member condition, monitoring of funds by BMT, and training facility from BMT.
2017
S66987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Hafizh Suryana
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pendekatan yang digunakan oleh Baitul Maal Wat Tamwil berdasarkan teori pendekatan lembaga keuangan mikro. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2023 dengan metode penelitian non reaktif (unobtrusive), yakni tinjauan pustaka. Pada tahun 2022, jumlah masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan adalah sebanyak 26,16 juta orang. Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan pemberdayaan usaha-usaha yang dimiliki oleh masyarakat miskin atau usaha mikro. Lembaga keuangan mikro sebagai salah satu pihak yang memberikan bantuan kepada pengusaha mikro diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Undang-Undang LKM). Lembaga keuangan mikro dapat tergolong sebagai organisasi pelayanan kemanusiaan, karena menjadikan manusia sebagai raw material yang akan diberdayakan melalui proses intervensi. Teori pendekatan lembaga keuangan mikro membagi tipe pendekatan menjadi dua, yaitu pendekatan minimalis dan pendekatan terintegrasi. Tipe pendekatan didasarkan oleh bentuk bantuan yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro. Bantuan lembaga keuangan mikro menjadi empat bentuk, yaitu, intermediasi finansial, intermediasi sosial, layanan pengembangan usaha, dan layanan sosial. Suatu lembaga keuangan mikro dapat tergolong menggunakan pendekatan minimalis jika hanya memberikan intermediasi finansial dan sedikit dari intermediasi sosial. Sedangkan lembaga keuangan mikro yang tergolong menggunakan pendekatan terintegrasi adalah mereka yang memadukan beberapa bentuk bantuan yang tersedia. Hasil penelitian pada enam BMT di enam daerah mengungkapkan bahwa BMT menyediakan keempat bentuk bantuan lembaga keuangan mikro, walaupun terdapat beberapa perbedaan bentuk bantuan pada masing-masing BMT. Dengan demikian, beberapa BMT dapat digolongkan sebagai lembaga keuangan mikro dengan pendekatan terintegrasi. ......This study discusses the approach used by Baitul Maal Wat Tamwil based on the microfinance institution approach theory. This research carried out in 2023 using a non-reactive (unobtrusive) research method, a literature review. In 2022, there were 26.16 million people in Indonesia who are below the poverty line. Various ways are done to alleviate poverty in Indonesia. One of these ways is by empowering businesses owned by the poor or microenterprises. Microfinance institutions as one of the parties that provide assistance to micro-entrepreneurs are regulated in Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Undang-Undang LKM). Microfinance institutions can be classified as humanitarian service organizations, because they make humans the raw material to be empowered through an intervention process. Theory of microfinance institutions approach divides the types of approaches into two, namely the minimalist approach and the integrated approach. The type of approach is based on the form of assistance provided by the microfinance institution. Microfinance institution assistance is divided into four forms, financial intermediation, social intermediation, business development services, and social services. A microfinance institution can be classified as using a minimalist approach if it only provides financial intermediation and bit of social intermediation. Meanwhile, microfinance institutions that are classified as using an integrated approach are those that combine various forms of assistance. The results of the studies of six BMTs in six cities reveal that BMTs provide all four forms of assistance to microfinance institutions, although there were several differences in the form of assistance to each BMT studied. Thus, several BMTs can be classified as a microfinance institution with an integrated approach.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Research abaout financing agreement by profit sharing systems in baitul maal wat tamwil was a normative juridical research ....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Asni Sari
Abstrak :
ABSTRAK

Gerakan ekonomi Islam di Indonesia sudah lama berkembang, tak terkecuali dalam bidang keuangan. Keberadaannya merupakan sebuah langkah jihad ekonomi dalam Islam. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana salah satu gerakan ekonomi Islam dalam bidang keuangan berkembang. Studi-studi sebelumnya melihat gerakan ekonomi Islam muncul dari bagaimana nilai-nilai Islam dijadikan pedoman dalam berwirausaha di level mikro, dan bagaimana aspek ekonomi berkembang dari wacana wirausaha Islam pada level meso. Sejalan dengan studi-studi di level meso, studi ini berargumen bahwa terdapat peran jaringan sosial dan nilai-nilai agama dalam mendorong kegiatan ekonomi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus terhadap Lembaga Keuangan Syariah BMT DT (Baitul Maal Wat Tamwil Daarut Tauhiid). Menggunakan perangkat konseptual institusi, jaringan sosial dan bingkai nilai agama (cognitive frame), hasil dari penelitian ini menunjukan bahwaadanya perubahan institusi yang mengakibatkan turunnya kinerja BMT DT, terutama pada turunnya jumlah mitra muamalah dan tingginya angka NPL, namun nasabah santri (santri karya, mitra muamalah dan alumni) masih mengalami peningkatan walaupun tidak cukup signifikan. Hal ini dikarenakan adanya jaringan sosial yang dibangun oleh Pimpinan Ponpes DT saat santri ini menjadi bagian dari Ponpes DT baik dalam pendaftaran atau perekrutan menjadi santri. Meskipun ada nasabah yang loyal, penurunan jumlah mitra muamalah yang cukup signifikan berdampak besar pada turunnya laba bersih BMT DT karena merupakan nasabah yang paling banyak melakukan pembiayaan daripada kategori nasabah lainnya.


ABSTRACT


The Islamic economic movement in Indonesia has long been developing, including in the financial sector. Its existence is a step in economic jihad in Islam. Therefore this study aims to see how one of the Islamic economic movements in the financial sector develops. Previous studies looked at economic movements arising from Islamic values needed in entrepreneurship at the micro level, and how the economic aspects developed from Islamic entrepreneurship discourse at the meso level. In line with studies at the meso level, studies on the role of social and religious values in driving economic activity. This study uses qualitative, with the study method of the Islamic Financial Institution BMT DT (Baitul Maal Wat Tamwil, Daarut Tauhiid). Using conceptual tools, social networks, and religious value frames (cognitive frames), the results of this study indicate that there are changes in performance that result in BMT DT, increasing the number of muamalah partners and increasing NPL numbers, but also santri (santri Karya, muamalah partners and alumni) still increasing Not significant enough improvement. This is because there is a social network established by the Head of the Islamic Boarding School at the time the santri became part of the Islamic Boarding School both in the registration or recruitment of students. Although there are loyal, a decrease in the number of muamalah partners which is quite significant has a big effect on low profits, BMT DT because it is the most widely financing of other income categories.

2019
T52906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Anggraini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan tata kelola koperasi dan tingkat kesehatan Baitul Maal wat Tamwil. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di BMT Bersama Kita Berkah pada tahun 2014-2015. Hasil scorring indeks tata kelola koperasi dalam penelitian ini menunjukan persentase penerapan prinsip transparansi di BMT BKB sebesar 88,87%; akuntabilitas sebesar 75%; responsibilitas sebesar 66,67%; independensi sebesar 94,44%; dan kewajaran sebesar 70,83%. Sementara itu penilaian tingkat kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian KUKM No. 07/Per/Dep.6/IV/2016 menghasilkan predikat cukup sehat untuk tahun 2014 dan 2015. Akan tetapi terjadi penurunan skor penilaian yaitu sebesar 76,36 pada tahun 2014 menjadi 72,86 pada tahun 2015 yang disebabkan oleh aspek kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, dan kepatuhan prinsip syariah.
ABSTRACT
This study aims to analyze the implementation of cooperatives governance and level of health of Baitul Maal wat Tamwil. The method used is qualitative method with case study approach in BMT Bersama Kita Berkah for the year 2014-2015. Scorring results of cooperatives governance index in this study shows the percentage of implementation of transparency in BMT BKB amounted to 88.87%; accountability amounted to 75%; responsibility amounted to 66.67%; independency amounted to 94.44%; and fairness amounted to 70.83%. While the rating of the cooperative?s health under Regulation of Supervision Deputy Ministry KUKM No. 07/Per/Dep.6/IV/2016 shows health enough predicate for the years 2014 and 2015. However, there is a decrease in the amount of assessment scores by 76.36 in 2014 to 72.86 in 2015 due to the quality of productive assets, management, efficiency, liquidity, and compliance with Islamic principles.
2017
S66310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Setiawan
Abstrak :
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan salah satu lembaga keuangan mikro yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, BI rate, dan jumlah kantor pelayanan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) BMT Ta’awun. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dengan menggunakan data sekunder dan laporan bulanan periode tahun 2007 hingga 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel secara simultan memberikan pengaruh terhadap DPK BMT Ta’awun, sebesar 69,4% terhadap DPK Tabungan dengan hubungan yang kuat, sebesar 21,3% terhadap DPK Total dengan hubungan yang lemah. Secara parsial, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap seluruh DPK, BI rate berpengaruh negatif signifikan terhadap DPK Tabungan, dan jumlah kantor pelayanan berpengaruh positif terhadap DPK Tabungan dan DPK Total. ...... Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) is a microfinance institution that operates in accordance with Islamic principles. This study aimed to analyze the effects of inflation, BI rate, and the number of offices to the Third Party Fund (TPF) of Ta'awun BMT. The analysis used is multiple regressions, using secondary data and monthly report period 2007 to 2013. The results showed that all variables simultaneously giving effect to TPF of BMT Ta'awun, at 69.4% of the TPF Savings with strong relationship, amounting to 21.3% of the total third party funds with a weak relationship. Partially, inflation does not significantly influence to all TPF, BI rate have significant negative effect to TPF Savings, and the number of offices have positive effect to TPF Savings and TPF Total.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library