Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14462
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pergnier, Maurice
Paris Presses: Universitaires de Lille , 1993
418.02 PER f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pangaribuan, R. Sumiati
Abstrak :
Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah padanan ungkapan akibat bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia, pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan ungkapan akibat bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia, dan probabilitas perpadanan ungkapan akibat bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia. Konsep-konsep yang digunakan dalam analisis mencakup konsep perpadanan, pergeseran dan probabilitas perpadanan. Wawasan sintaksis mencakup satuan-satuan gramatikal dan ungkapan akibat bahasa Perancis dan bahasa Indonesia. Setelah melakukan analisis data yang terkumpul, penulis ini berkesimpulan bahwa padanan ungkapan akibat BP dalam BI yang terbanyak adalah sehingga dan dalam penerjemahan ungkapan akibat BP ke dalam BI terjadi pergeseran kelas kata.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14552
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Restu Murtiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas terjemahan interjeksi dari Bahasa Prancis (BP) ke Bahasa Indonesia (BI). Fokus pada penelitian ini terletak pada interjeksi BP kategori nomina, adjektiva, dan adverbia. lnterjeksi BP yang terhimpun dianalisis dari segi perpadanan terhadap BI. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka yang dikhususkan pada penelitian terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks dan situasi merupakan faktor utama penentu makna interjeksi. Sesuai dengan konteksnya interjeksi BP memiliki makna berbeda sehingga padanannya dalam BI berbagai bentuk.
Abstract
This study discusses the translation of French interjection into Indonesian. The focus of this research lies on French interjections which are categorized in noun, adjective, and adverb. Afterwards, we conduct the equivalent analysis from the French interjections that had been obtained towards Indonesian. This research uses the library research method which is specified on translation method. The result of this research shows that the context and the situation are the prime determinants of the meaning of the interjection. In accordance to its context, French interjection has various meanings, thus it has various equivalent forms in Indonesian.
2010
S14509
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Erna Herawati
Abstrak :
Salah satu sifat yang dimiliki bahasa adalah unik, artinya suatu bahasa mempunyai sistem yang belum tentu sama dengan sistem bahasa lainnya. Dalam penerjemahan, perbedaan sistem ini sering kali menyebabkan munculnya variasi padanan. Khusus dalam penerjemahan artikula tak takrif bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia, diketahui adanya variasi padanan yang menyebabkan topik ini menarik untuk diteliti.
Dalam skripsi yang berjudul Terjemahan Artikula Tak Takrif Bahasa Perancis ke dalam Bahasa Indonesia ini dibahas macam-macam padanan artikula tak takrif bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia, pergeseran yang terjadi dalam proses penerjemahannya serta probabilitas perpadanannya. Data yang digunakan diambil dari dua bush karya sastra berbahasa Perancis dan terjemahannya. Adapun teori yang digunakan sebagai kerangka berpikir dan landasan analisis adalah teori terjemahan yang mencakup perpadanan, pergeseran dan probabilitas perpadanan, serta teori sintaksis yang meliputi sintaksis bahasa Perancis dan sintaksis bahasa Indonesia. Setelah data diikelompokkan berdasarkan bentuk tunggal dan jamak dalam bahasa Perancis, dilakukan analisis perpadanan, pergeseran dan penghitungan probabilitas perpadanan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya variasi padanan ATT BP dalam BI disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini: 1. BI mengenal sistem penggolong yang membedakan Benda berdasarkan bentuknya secara umum.; 2. Sistem jumlah, khususnya jumlah jamak, yang dimiliki BI sangat berbeda dengan sistem jumlah BP.; 3. Sifat kehadiran determinator BI yang fakultatif dan dalam BP yang pada umumnya wajib.; 4. Konteks kalimat yang sangat mempengaruhi kemunculan dan variasi padanan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14385
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mimi Larasati
Abstrak :
Gambar merupakan unsur utama dalam komik, karena gambar merupakan situasi tiruan yang disusun sedemikian rupa agar pembaca dapat mengikuti cerita dengan mudah. Ucapan para tokoh dan keterangan narator juga membantu pembaca dalam memahami cerita. Dengan adanya gambar yang dianggap mampu menyampaikan informasi, banyak ditemukan informasi implisit dalam komik. Tapi dalam penerjemabannya masih banyak ditemukan pengeksplisitan informasi implisit. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti penyebabnya. Dengan seperangkat teori Sintaksis, Semantik, Wacana, dan Terjemahan, penulis berhasil memperoleh beberapa kesimpulan yang menyangkut penyebab pengeksplisitan. Penelitian dilakukan melalui 66 kalimat dalam komik yang mengandung pengeksplisitan informasi implisit...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14519
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lia Ratna Sagita
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan sifat padanan dan ketaksejajaran bentuk unsur bahasa Prancis bermuatan budaya materiil dalam novel La Symphonie Pastorale karya Andr_ Gide (1919) beserta terjemahannya. Analisis sifat padanan berdasarkan pada teori Catford yang menyatakan bahwa suatu padanan dikatakan memadai jika memiliki kesesuaian fungsi komunikatif (berkaitan dengan konteks) dan/atau makna leksikal dengan BSa. Analisis komponen makna leksikal menggunakan kamus Petit Robert (1976) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). Metode penelitian yang digunakan adalah metode _kualitatif_ dan kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar (44 dari 49) unsur BSu (Bahasa Sumber) dipadankan secara memadai. Senada dengan teori Catford yang mengutamakan pengalihan fungsi komunikatif TSu ke dalam TSa, unsur bahasa yang menggunakan gaya bahasa metonimia dinilai memadai karena konteks TSa sama dengan konteks TSu, meskipun makna leksikalnya berbeda. Sementara itu, ketaksejajaran bentuk yang terjadi disebabkan oleh padanan berupa kata generik, pelesapan unsur BSu, dan pemadanan unsur BSu metonimia dengan unsur BSa bukan metonimia
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14512
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Intan Dewi Savitri
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah merberikan ketepatan padanan yang berupa kata Bahasa Indonesia tidak lazim yang di pergunakan dalam terjemahan Madame Bouary. Dalam penelitian ini, telah dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan teknik analisis korpus dan merujuk pada kamus. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan teknik komunikasi tidak langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada para responder. Pengumpulan data dilakukan dengan mencuplik kata-kata Bahasa Indonesia tidak lazim dalam Nvonya Bovary. Data yang di peroleh berjumlah 105 kata dan di kelompokkan dalam 3 kelompok. yaitu kelompok kata yang berwarna kedaerahan, kelompok kata istilah. dan kelompok kata asing. Penelitian terhadap padanan dilakukan dengan menggunakan teori teori penerjemahan dan semantik. di antaranya adalah analisis komponen makna dan Nida dan Taber (1974). Hasil analisis padanan menunjukkan bahwa 93% padanan tepat, 4% padanan kurang tepat, dan 3% padanan tidak tepat. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan padanan berupa kata-kata Bahasa Indonesia tidak lazim tersebut bukan merupakan hal yang salah. malah seringkali memang harus dipergunakan karena tidak ada sinonirn yang memadai. Hal ini mencermink an usaha penerjemah yang maksimal untuk mengelihkan makna Bahasa Sumber ke dalam Bahasa Sasaran melalui padanan- padanan yang tepat. Walaupun demikian, seorang penerjemah sedapat mungkin menggunakan kata-kata yang lazim. sehingga pembaca teks terjemahan dengan mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penutur bahasa sumber.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14343
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Roosita Dewi Soeroso
Abstrak :
Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah ke dalam ragam bahasa apa ungkapan-ungkapan populaire, yang berasal dari ragam tidak baku bahasa Perancis diterjemahkan, serta apakah amanat yang dikandung oleh ungkapan-ungkapan tersebut teralihkan di dalam terjemahannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian lapangan. Data yang berhasil dikumpulkan dari sembilan buah komik adalah 53 buah ungkapan populaire bahasa Perancis. Namun dari jumlah tersebut, hanya 27 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan maknanya sesuai. Inilah yang diteliti oleh penults. Dalam terjemahannya, ada ungkapan-ungkapan yang baku dan ada yang tidak baku. Hampir 3/4 dari seluruh data diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia baku. Amanat yang sampai sepenuhnya dalam terjemahannya, dari seluruh data terhitung hanya kurang lebih 1/3. Dari jumlah yang kecil ini, ditemukan bahwa amanta yang sampai sepenuhnya dalam terjemahannya, lebih besar kemungkinannya berada dalam kelompok padanan BI ragam tidak baku. Penulis berkesimpulan bahwa kegagalan penerjemah dalam menyampaikan isi pesan secara utuh dalam terjemahannya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain, kurangnya perhatian penerjemah kepada faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya uungkapan pcpnlaire dalam teks Perancis, selain itu karena besarnya pengaruh misi penerbit pada penerjemah, yang selalu ingin memberikan segala contoh yang baik kepada anak-anak dalam buku-buku untuk mereka, termasuk contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, walaupun berakibat tidak sampainya pesan secara utuh dalam terjemahan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14422
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kumala Hutami
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerjemahan istilah-istilah Organisasi Sosial Bahasa Francis ke dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, definisi 'istilah' dibatasi pada kosakata yang mengungkapkan unsur kebudayaan Organisasi Sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: apa saja padanan istilah-istilah Bahasa Francis yang mengungkapkan kebudayaan Organisasi Sosial dalam Bahasa Indonesia, bagaimana istilah-istilah bahasa sumber (BSu) tersebut diterjemahkan dalam bahasa sasaran (BSa), ditinjau balk dari segi bentuk maupun pesannya, serta apakah amanat yang terdapat dalam padanan istilah-istilah Organisasi Sosial BSu tersampaikan secara utuh dalam BSa. Data untuk penelitian ini diambil dari La Peste karya Albert Camus dan karya terjemahannya Sampar oleh NH. Dini. Penulis telah berhasil mengumpulkan sejumlah 88 istilah Organisasi Sosial. Dari istilah-istilah tersebut berhasil ditarik kesimpulan sebagai berikut sebagian besar istilah-istilah Organisasi sosial BSu juga mendapatkan padanan berupa istilah. Istilah-istilah padanan tersebut pada umumnya bersifat memadai; hanya sebagian kecil yang tidak. Dalam analisis juga ditemukan istilah-_istilah yang mendapatkan padanan bukan berupa istilah melainkan dengan penerapan prosedur Deskriptif Equivalent. Demikianlah keseluruhan analisis terhadap penerjemahan istilah-istilah Organisasi Sosial Bahasa Francis ke dalam Bahasa Indonesia yang datanya diambil dari La Peste dan karya terjemahannya Sampar.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14334
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library