Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Ayu Rafika Apriliani
Abstrak :
Kematian akibat penyakit ginjal meningkat 31,7 persen dalam 10 tahun terakhir. Khusus di Indonesia, penyakit ginjal merupakan penyebab kematian terbesar yang menempati urutan ke-10 menurut data WHO Country Health Profiles tahun 2012. Dalam melakukan penelitian obat alternatif baru, terdapat satu fase sebelum obat dievaluasi pada manusia yaitu praklinis. pengujian yang menggunakan hewan uji dengan kondisi patofisiologis dibuat semirip mungkin dengan manusia. Losartan adalah obat hipertensi yang juga digunakan sebagai obat off-label dalam terapi nefrotoksik. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk dapat menemukan metode pembentukan model hewan nefrotoksik yaitu pada hewan uji tikus, dan mengevaluasi efek terapi losartan pada hewan model nefrotoksik. Uji orientasi metode induksi nefrotoksik dilakukan pada 27 ekor tikus yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu normal, 3 kelompok variasi dosis Gentamisin (80, 100, dan 120 mg / kg BB / hari), dan 3 kelompok perlakuan. variasi dosis natrium diklofenak (10, 50, dan 100 mg / kg BB / hari) diberikan secara intraperitoneal selama 15 hari. Uji efektivitas sampel losartan, menggunakan 40 ekor tikus Sprague-dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu normal, kontrol negatif, dan 3 variasi dosis losartan (5, 10, dan 20 mg / kg BB / hari) diberikan secara oral selama 7 hari. . Pemberian Gentamisin dosis 2 dan 3 selama 5 hari secara signifikan meningkatkan kadar urea serum dan BUN (p <0,05). Sebaliknya pemberian natrium diklofenak tidak memberikan perbedaan yang bermakna (p> 0,05) pada parameter kadar kreatinin serum, urea, dan BUN. Selain itu, pemberian natrium diklofenak pada dosis 50 dan 100 mg / kg BB / hari menghasilkan efek toksik pada hewan uji tikus, yaitu menyebabkan kematian pada hewan uji dalam waktu kurang dari 5 hari. Pada hari ke 7 pemberian losartan tidak berbeda nyata pada parameter fungsi ginjal dan aktivitas antioksidan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Namun dari data yang diperoleh terjadi peningkatan parameter fungsi ginjal yaitu kadar kreatinin, urea, dan BUN serta peningkatan kadar SOD dan penurunan kadar MDA. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Gentamisin memiliki efek nefrotoksik yang lebih tinggi daripada natrium diklofenak, sehingga metode pembentukan hewan nefrotoksik terbaik adalah dengan menggunakan Gentamisin. Dosis dan durasi penggunaan terbaik adalah 120 mg / kg BB / hari selama 5 hari. Sedangkan pengaruh pemberian losartan tidak menunjukkan adanya efek terapeutik pada model hewan nefrotoksik. Deaths from kidney disease increased by 31.7 percent in the last 10 years. Especially in Indonesia, kidney disease is the biggest cause of death which ranks 10th according to data from the WHO Country Health Profiles in 2012. In conducting research on new alternative drugs, there is one phase before the drug is evaluated in humans, namely preclinical. tests using test animals with pathophysiological conditions are made as closely as possible to humans. Losartan is a hypertension drug that is also used as an off-label drug in nephrotoxic therapy. Therefore, this study is designed to be able to find a method of forming a nephrotoxic animal model, namely in rat test animals, and evaluate the effect of losartan therapy in nephrotoxic animal models. The orientation test of the nephrotoxic induction method was carried out on 27 rats which were divided into 7 treatment groups, namely normal, 3 groups of Gentamicin dose variations (80, 100, and 120 mg / kg BW / day), and 3 treatment groups. variations in the dose of diclofenac sodium (10, 50, and 100 mg / kg BW / day) were given intraperitoneally for 15 days. The losartan sample effectiveness test, using 40 Sprague-dawley rats divided into 5 treatment groups, namely normal, negative control, and 3 variations of losartan doses (5, 10, and 20 mg / kg BW / day) were given orally for 7 days. . Giving Gentamicin doses 2 and 3 for 5 days significantly increased serum urea and BUN levels (p <0.05). On the other hand, diclofenac sodium did not give a significant difference (p> 0.05) in the parameters of serum creatinine, urea, and BUN levels. In addition, the administration of diclofenac sodium at doses of 50 and 100 mg / kg BW / day resulted in a toxic effect in rat test animals, namely causing death in test animals in less than 5 days. On day 7, losartan was not significantly different in the parameters of renal function and antioxidant activity when compared to the negative control group. However, from the data obtained, there was an increase in renal function parameters, namely the levels of creatinine, urea, and BUN as well as an increase in SOD levels and a decrease in MDA levels. From these results it can be concluded that Gentamicin has a higher nephrotoxic effect than diclofenac sodium, so that the best nephrotoxic animal formation method is to use Gentamicin. The best dose and duration of use is 120 mg / kg BW / day for 5 days. Meanwhile, the effect of giving losartan did not show any therapeutic effect in the nephrotoxic animal model.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianah Riqqiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil penelitian dari naskah Serat Pik Bun Liong. Naskah Serat Pik Bun Liong merupakan naskah kuno koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia NR. 254. Naskah tersebut berbentuk macapat, beraksara Jawa, dan berbahasa Jawa. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode penelitian filologi yang digunakan pada naskah tersebut adalah metode edisi naskah tunggal dengan metode penyuntingan edisi standar. Hasil penelitian ini berupa suntingan teks dan ringkasan cerita Serat Pik Bun Liong.
ABSTRACT
This thesis is a research on the manuscript of Serat Pik Bun Liong. Serat Pik Bun Liong is an ancient manuscript which collection of Perpustakaan Pusat, Universitas Indonesia, manuscript collection number NR. 254. The manuscript was formed of macapat, written in Javanese alphabet and Javanese language. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. The result of this research is text editing and a summary of the history Serat Pik Bun Liong.
2017
S69898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninae
Abstrak :
Masalah pembiayaan kesehatan sudah menjadi perhatian baik di dalam maupun di luar negeri. Sekarang pemerintah sedang mempersiapkan sebuah program Jaminan Kesehatan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), yang harus dikelola dengan baik agar tidak meningkatkan biaya pelayanan kesehatan. Untuk antisipasi peningkatan biaya serta untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perlu dilakukan suatu pengendalian biaya antara lain dengan sistem pembayaran melalui Diagnosis Related Groups (DRGs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan penyakit malaria pada pasien yang di Rawat Inap di RSUD St. Imanuddin beserta komponen-komponennya sebagai suatu analisis kelayakan DRGs. Kasus malaria diambil sebagai model DRGs mengingat variasi biaya pengobatan diperkirakan tidak begitu besar. Serta kasus malaria cukup tinggi menempati urutan ke 2 dari 10 penyakit terbanyak di RS. Penelitian dilakukan terhadap pasien Rawat inap Penyakit Malaria selama tahun 2003 dengan studi kasus yaitu meneliti berapa besar biaya yang diperlukan pasien rawat map penyakit malaria dengan atau tanpa penyerta dan komplikasi. Hasil penelitian menunjukan kasus malaria banyak terdapat pada kelompok umur 1 - 4 tahun (38,8 %) diikuti kelompok umur > 15 tahun (36,1 %) dimana variasi umur antara I - 72 tahun. Rata-rata lama hari rawat pada malaria yang diserta penyakit penyerta (3,89 hari) lebih lama dibandingkan dengan tanpa penyerta (3,48 hari). Makin lama pasien dirawat maka jumlah tagihan makin besar akan tetapi tagihan perhari rawat semakin kecil. Rata-rata tagihan biaya pengobatan kasus malaria tanpa penyerta Rp. 435.100,- lebih rendah 12,06 % dari biaya malaria dengan penyerta Rp. 494.800,-. Dalam pengumpulan data untuk penetapan DRGs ada banyak keterbatasan terutama catatan rekam medis yang tidak lengkap oleh karena itu untuk penetapan DRGs perlu dilakukan persiapan rancangan rekam medik sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih konkrit sehingga penghitungan biaya dapat lebih mudah dan lebih terinci. Melihat besarnya variasi biaya pengobatan malaria di RSUD St. Imanuddin maka hasil penelitian ini belum bisa digunakan secara langsung sebagai tarif DRGs. Kami rekomendasikan dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap diagnosa yang sama di rumah sakit lain yang sama tipenya dengan RSUD St. Imanuddin.
Health financing matter has become attention both in Indonesia and abroad. Nowadays, the government has been preparing a program namely national social security system in which health security that should be managed well so that the financing in health care will not increase. In order to anticipate the increase of cost and to maintain service quality in health care, it is necessary to conduct the cost containment by payment system through Diagnostic Related Groups (DRGs). This study aimed to assess the average cost of malaria disease of inpatient at RSUD St. Imanuddin including its components as a feasibility analysis of DRGs. The malaria case was taken as DRGs model due to the estimated variation cost of treatment was not really high and it also placed the rank 2 out of 10 the highest case in the hospital. This study was conducted to the malaria patients who stayed in hospital during 2003 as case study to assess how much the cost needed to pay by the malaria patient with or without the followed diseases and complication. The study resulted that malaria case was mostly found in the age group of 1-4 years old (38.8%) and followed by the age group of >15 years old (36.1 %) in which their age range were between 1 and 72 years old. The length of stay of malaria patient who also had the followed disease (3.89 days) was longer than the length of stay of malaria patient without the followed disease (3.48 days). All the invoices would get more expensive to be paid if the patient stayed in the hospital longer, but the invoice for each day would get cheaper. The average of the cost of treatment for malaria without followed disease was Rp435,100,- in which 12,06% lower than the cost of treatment for malaria with the followed disease (Rp494,800; ). The incomplete medical record was the main constraints on collecting data to assess DRGs. So, DRGs assessment needs to prepare a medical record design to obtain the accurate information so that the cost calculation could be conducted easier and more detail. Knowing the variance of cost of treatment for malaria is high in RSUD St Imanuddin, yet this result of study has not been applied directly as DRGs tariff. It is recommended to conduct the further research for the same diagnosis at the other hospitals that have the same type as RSUD St. Imanuddin.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana Sri Rejeki
Abstrak :
Latar belakang Sisplatin merupakan pengobatan utama untuk karsinoma nasofaring KNF , tetapi berpotensi menimbulkan nefrotoksisitas. Selain kadar BUN dan kreatinin serum, KIM-1 dan NGAL diduga cukup sensitif untuk mendeteksi nefrotoksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar KIM-1 dan NGAL dalam urin untuk mendeteksi gangguan fungsi ginjal pada pasien KNF stadium lanjut yang mendapatkan kemoterapi berbasis sisplatin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif. Subyek penelitian dibagi dalam 3 kelompok: pasien yang belum pernah terpapar dan yang sudah pernah mendapatkan kemoterapi berbasis sisplatin 75-100 mg/m serta pasien yang belum pernah mendapatkan kemoterapi sisplatin dan kemudian diberi sisplatin 40 mg/m 2 . Kadar KIM-1, NGAL dalam urin serta kadar BUN dan kreatinin dalam serum diukur pada saat sebelum dan sesudah mendapatkan sisplatin pada ketiga kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah uji ANOVA, uji Pearson, Spearman, Kolmogorov-Smirnov dan SPSS versi 22,0. Hasil: Terdapat perbedaan selisih kadar BUN yang bermakna antara sebelum dan sesudah diterapi pada ketiga kelompok p=0.0001 . Perbedaan selisih kadar NGAL dalam urin pada penelitian ini juga berbeda bermakna antara sebelum dan sesudah diterapi terhadap ketiga kelompok p=0,025 , tetapi ada perbedaan rerata pada sepasang kelompok yang bermakna hanya didapatkan pada kelompok yang belum pernah dikemoterapi 40 mg/m 2 dan kelompok yang sudah pernah diberi kemoterapi 75-100 mg/m 2 p=0,02. Perbedaan selisih kadar KIM-1 tidak bermakna pada ketiga kelompok p=0,275. Kesimpulan: Sisplatin menunjukkan akumulasi nefrotoksisitas yang tergantung pada dosis dose-dependent manner . Pengukuran kadar NGAL dalam urin dapat mendeteksi nefrotoksisitas tahap dini, tetapi belum bisa menggantikan peran BUN. Pengukuran kadar KIM-1 dalam urin tidak dapat mendeteksi gangguan fungsi ginjal. ...... Background: Cisplatin is the main treatment for nasopharyngeal carcinoma NPC with a potency of causing nephrotoxicity. In addition to serum BUN and creatinine levels, KIM 1 and NGAL levels is assumed to be quite sensitive in detecting nephrotoxicity. The study was aimed to evaluate urinary KIM 1 and NGAL level to detect kidney dysfunction in patients with advanced stage NPC who received cisplatin based chemotherapy. Method: The study was a cohort prospective study. Subjects were categorized into 3 groups, i.e. patients who had never received and who had received 75 100 mg m2 cisplatin based chemotherapy as well as those who had never received any cisplatin based chemotherapy and were subsequently received 40 mg m cisplatin. The levels of urinary KIM 1, NGAL and serum level of BUN and creatinine were measured before and after receiving cisplatin in the three groups. Statistical analysis used in our study were ANOVA, Pearson, Spearman, KolmogorovSmirnov test and SPSS version 22.0. Results: There was a significant difference of delta BUN level before and after treatment in all three groups p 0.0001 . Delta urinary NGAL level was also significantly different between before and after treatment in all groups p 0.025 however, a significant mean difference of a pair group was only found between those who never had 40 mg m 2 chemotherapy and those who had received 75 100 mg m 2 chemotherapy p 0.02 while delta KIM 1 level showed no significant difference in all three groups p 0.275. Conclusion: Cisplatin may cause accumulated nephrotoxicity, which has dosedependent manner. Measuring urinary NGAL level can detect an early stage of kidney dysfunction however, it still cannot replace the role of BUN. Measurement of urinary KIM 1 level cannot detect kidney dysfunction.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Muniroh
Abstrak :
Pengaruh Ekstrak Daun Jintan (Plectranthus amboinicus) terhadap Kadar BUN dan Kreatinin serta Respon Seluler Faktor Proinflamasi TNF-α dan IL-1β Pasien Gout Artritis. Pengobatan gout artritis (GA) saat ini dikembangkan berbasis anti sitokin yaitu blokade kemokin, penghambatan pelepasan IL-1β dan TNF-α. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pengobatan berbasis anti sitokin dengan menggunakan ekstrak daun jintan yang diaplikasikan pada penderita GA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian randomized pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel pasien GA di Instalasi Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam RSU Haji Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel sebanyak 30 responden terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 15 responden. Pada kelompok perlakuan diminta untuk minum obat dari Rumah Sakit ditambah dengan kapsul ekstrak daun jintan selama 7 hari, dengan dilakukan pengamatan keradangan sendi. Pada kelompok kontrol minum obat dari Rumah Sakit dan dilakukan pengamatan keradangan sendi. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan untuk mengukur kadar BUN, kreatinin, konsentrasi TNF-α dan IL-1β. Terdapat penurunan kadar BUN dan kreatinin pada kelompok kontrol namun tidak signifikan yaitu menurun sebesar 3% dan 8%. Sementara pada kelompok perlakuan terdapat peningkatan kadar BUN dan Kreatinin namun juga tidak signifikan sebesar 3% dan 7%. Terdapat penurunan konsentrasi TNF-α pada kelompok kontrol sebesar 9% dan kelompok perlakuan sebesar 22%, keduanya tidak signifikan. Sementara konsentrasi IL-1β terjadi peningkatan pada kelompok kontrol sebesar 18%, sementara pada kelompok perlakuan terjadi penurunan sebesar 3%, keduanya tidak signifikan.
The purpose of this research was to develop anti-cytokine-based treatment using extract of Plectranthus amboinicus applied to gout arthritis (GA) patients. The research was quasi experimental, with a pretest-posttest randomized control group design. The samples were GA patients in the Outpatient Installation of Internal Medicine in General Hospital Haji, Surabaya. The sample was comprised of 30 respondents. The respondents were divided into a treatment group and a control group. The treatment group was asked to take medicine from the hospital, coupled with P. amboinicus extract capsules, for 7 days, during which time patients? joint inflammation was observed. The control group was provided with only medication from the hospital, and their joint inflammation was likewise observed. Blood samples were taken before and after treatment, to measure the levels of blood urea nitrogen (BUN) and creatinine, as well as the concentrations of TNF-α and IL-1β. There was a decrease in BUN and creatinine levels in the control group, but it was not significant, decreasing by 3% and 8%, respectively. The treatment group also showed elevated levels of BUN and creatinine, which also was not significant at 3% and 7%, respectively. There was a decrease in the concentration of TNF-α in the control group by 9% and 22%. The concentration of IL-1β in the control group increased by 18%, whereas,in the treatment group, it decreased by 3%; however, the decreases in both groups were not significant.
Universitas Airlangga. Faculty of Public Health, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The purpose of this research was to develop anti-cytokine-based treatment using extract of Plectranthus amboinicus applied to gout arthritis (GA) patients. The research was quasi experimental, with a pretest-posttest randomized control group design. The samples were GA patients in the Outpatient Installation of Internal Medicine in General Hospital Haji, Surabaya. The sample was comprised of 30 respondents. The respondents were divided into a treatment group and a control group. The treatment group was asked to take medicine from the hospital, coupled with P. amboinicus extract capsules, for 7 days, during which time patients’ joint inflammation was observed. The control group was provided with only medication from the hospital, and their joint inflammation was likewise observed. Blood samples were taken before and after treatment, to measure the levels of blood urea nitrogen (BUN) and creatinine, as well as the concentrations of TNF-α and IL-1β. There was a decrease in BUN and creatinine levels in the control group, but it was not significant, decreasing by 3% and 8%, respectively. The treatment group also showed elevated levels of BUN and creatinine, which also was not significant at 3% and 7%, respectively. There was a decrease in the concentration of TNF-α in the control group by 9% and 22%. The concentration of IL-1β in the control group increased by 18%, whereas,in the treatment group, it decreased by 3%; however, the decreases in both groups were not significant.

Pengaruh Ekstrak Daun Jintan (Plectranthus amboinicus) terhadap Kadar BUN dan Kreatinin serta Respon Seluler Faktor Proinflamasi TNF-α dan IL-1β Pasien Gout Artritis. Pengobatan gout artritis (GA) saat ini dikembangkan berbasis anti sitokin yaitu blokade kemokin, penghambatan pelepasan IL-1β dan TNF-α. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pengobatan berbasis anti sitokin dengan menggunakan ekstrak daun jintan yang diaplikasikan pada penderita GA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian randomized pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel pasien GA di Instalasi Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam RSU Haji Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel sebanyak 30 responden terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 15 responden. Pada kelompok perlakuan diminta untuk minum obat dari Rumah Sakit ditambah dengan kapsul ekstrak daun jintan selama 7 hari, dengan dilakukan pengamatan keradangan sendi. Pada kelompok kontrol minum obat dari Rumah Sakit dan dilakukan pengamatan keradangan sendi. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan untuk mengukur kadar BUN, kreatinin, konsentrasi TNF-α dan IL-1β. Terdapat penurunan kadar BUN dan kreatinin pada kelompok kontrol namun tidak signifikan yaitu menurun sebesar 3% dan 8%. Sementara pada kelompok perlakuan terdapat peningkatan kadar BUN dan Kreatinin namun juga tidak signifikan sebesar 3% dan 7%. Terdapat penurunan konsentrasi TNF-α pada kelompok kontrol sebesar 9% dan kelompok perlakuan sebesar 22%, keduanya tidak signifikan. Sementara konsentrasi IL-1β terjadi peningkatan pada kelompok kontrol sebesar 18%, sementara pada kelompok perlakuan terjadi penurunan sebesar 3%, keduanya tidak signifikan.
Universitas Airlangga. Faculty of Public Health ; Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Faculty of Veterinary Medicine, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Medinanda Radiandityo
Abstrak :
PT Circleka Indonesia Utama (Circle K) bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi cacat dalam lini produk Lite n Bite yang dipasok oleh PT Surya Kharisma Mandiri (PT SKM). Burger Bun memiliki tingkat cacat tertinggi, melebihi batas perusahaan sebesar 2% dengan rata-rata lebih dari 3% per bulan. Para ahli melakukan wawancara, analisis data, dan kunjungan lapangan menggunakan FMEA, Criticality Matrix, Analisis Fishbone, dan PICA. FMEA mengidentifikasi enam cacat: Udara masuk adonan, Roti gepeng, Berjamur, Kesalahan manusia, dan Benda asing masuk adonan. Akar penyebab dianalisis menggunakan Rank Priority Number, yang mengungkapkan tujuh masalah: kesalahan manusia dalam penanganan barang jadi dan pembentukan manual, penyebaran adonan yang tidak merata, bahan yang tidak diinginkan dalam adonan, paparan produk yang terlalu lama, kesalahan manusia dalam pencampuran adonan, dan kegagalan sistem pendingin truk. Analisis Fishbone mengeksplorasi akar penyebab dengan mempertimbangkan faktor 5M. Para ahli dan tinjauan literatur membimbing pembuatan tabel PICA yang ringkas dengan solusi yang mengatasi pertanyaan Mengapa, Bagaimana, Di mana, dan PIC. Implementasi solusi-solusi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan untuk PT SKM dan Circle K. ......PT Circleka Indonesia Utama (Circle K) aims to improve product quality by reducing defects in its Lite n Bite line supplied by PT Surya Kharisma Mandiri (PT SKM). The Burger Bun has the highest defect rate, exceeding the firm's limit of 2% with an average of over 3% per month. Experts conducted interviews, data analysis, and field visits using FMEA, Criticality Matrix, Fishbone Analysis, and PICA. FMEA identified six defects: Hollow Inside, Cracked Surface, Flattened Out, Molding, Human Error, and Foreign Object. Root causes were analyzed using the Rank Priority Number, revealing seven problems: Human errors in finished goods handling and manual molding, uneven dough spreading, unwanted materials in dough, extended product exposure, human error in dough mixing, and truck cooling system failure. Fishbone analysis explored root causes considering the 5M factors. Experts and literature review guided the creation of a concise PICA table with solutions addressing the Why, How, Where, and PIC. The implementation of these solutions aims to enhance product quality and customer satisfaction for PT SKM and Circle K.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library