Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thoriq Tri Prabowo
Abstrak :
Koleksi perpustakaan yang mengandung banyak informasi adalah suatu hal yang sangat berguna dan menguntungkan bagi kehidupan masyarakat. Namun ada beberapa koleksi yang dianggap berbahaya bagi negara, mengganggu masyarakat dan ketertiban. Di lain pihak terkadang mahasiswa dan peneliti membutuhkan koleksi tersebut sehingga hal ini menimbulkan masalah bagi pengelola perpustakaan. Masalah ini lebih sering dialami oleh perpustakaan umum karena mereka harus menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna tanpa pengecualian. Para pembuat kebijakan perlu memikirkan masalah ini. BPAD Yogyakarta sebagai sebuah perpustakaan umum memiliki kewajiban dalam mengelola koleksi terlarang ini agar dapat berguna bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk preservasi dan pelayanan koleksi terlarang di BPAD Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode interview dan observasi langsung untuk mengumpulkan data. Target wawancara adalah pustakawan yang bekerja di koleksi langka. Hasil menunjukkan bahwa BPAD Yogyakarta memiliki koleksi terlarang yang dilayankan secara khusus. Koleksi terlarang disimpan di bagian buku langka dan diberi label L (langka). Pengguna dapat menggunakan dan mengkopi koleksi tersebut apabila kondisinya baik. BPAD yogyakarta tidak memiliki semua koleksi langka. Hal ini bertolak belakang dengan UU Deposit No. 4 tahun 1990. BPAD Yogyakarta harus brerusaha lebih baik dalam mengumpulkan koleksi terlarang karena harus melaksanakan amanat UU Deposit.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2015
020 VIS 17:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Apriza Ramadhana
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dalam rangka tercapainya pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah mengungkapkan bahwa Jadwal Retensi Arsip belum dirasakan manfaatnya secara menyeluruh dikarenakan bukan hanya kurangnya pengetahuan SDM yang tersebar di berbagai unit kerja akan Jadwal Retensi Arsip, sehingga masih mengandalkan arsiparis dalam melakukan pengelolaan arsip di berbagai bidang, tetapi juga kurangnya jumlah arsiparis yang tersedia membuat pengelolaan arsip di satminkal menjadi terabaikan dikarenakan arsiparis cenderung melakukan pengelolaan arsip inaktif dari berbagai SKPD, dan tidak tersedianya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan penyusutan arsip di satminkal membuat lambannya implementasi Jadwal Retensi Arsip dan pengelolaan arsip secara menyeluruh dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pengelolaan kearsipan. Hasil peneltian ini menyarankan upaya untuk meningkatkan jumlah SDM dan staf pengelola kearsipan yang mempunyai latar belakang pendidikan kearsipan, adanya sosialisasi Jadwal Retensi Arsip yang lebih mendalam ke seluruh unit kerja, serta dibentuknya Tim Pengawas guna melakukan pengawasan yang ketat dan kontinu dalam rangka tertib penyusutan di satminkal.
Abstract
This research discussing about the implementation of Retention Archive Schedule at Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). The purpose of this research is to discover the implementation of Retention Archive at Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah in order to succeed the effective and efficient archive management. Method used in this research is the descriptive research method which is formed into case study using qualitative method. The result of this research reveals that the retention archive isn?t yet figure its function comprehensively because not only the lack of Human Resources knowledge spread in many unit to the retention schedule, so BPAD is still counting on archivist in managing archive for every field, but also the lack of archivist resources has also made the archive management at satminkal abandoned because the archivist tend to manage the inactive archive from other SKPD, and the unavailable funds in shrinking the inactive archive at satminkal has also postponed the implementation of retention archive and the overall archive management in order to fulfill the suggestion and facility to support the archive management activity. The results of this research suggest that efforts to increase the number of human resources and management staff of archives which has the educational background of archives, socialize the retention schedule more comprehensive to all units, and also form a supervisor team for a strict and continuous supervision for an archive shrinking in an orderly manner at satminkal.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library