Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, R. Managara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu instruktur latihan kerja (ILK) di Balai Latihan Kerja industri yang berada di bawah tanggungjawab Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Saat ini hanya ada 5 (lima) Balai Latihan Kerja lndustri (BLKI) yang menjadi unit pelaksana teknis (UPT) di daerah, yaitu (1) BLKI Serang; (2) BLKI Medan; (3) BLKI Surabaya; (4) BLKI Makasar; dan (5) BLKI Samarinda. Kelima BLKI yang menjadi unit pelaksana teknis Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut mempunyai peranan yang strategis dan taktis. Dianggap strategis sekaligus taktis, karena merupakan unit organisasi organik Pemerintah Pusat yang jumlahnya tinggal sedikit karena sebagian besar sudah dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah. Dengan demikian, maka peranannya menjadi ganda, yakni sebagai institusi pelatihan yang berfungsi sebagai model bagi lembaga-lembaga pelatihan lainnya, baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun yang dikelola Swasta. Peranan lainnya ialah sebagai sentral pemberi atau penambah bekal ketrampilan bagi pencari kerja dan(atau pekerja yang ingin meningkatkan ketrampilan kerjanya. Upaya mengetahui dan memperoleh gambaran empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu instruktur ini dilakukan, karena penyelenggaraan program pelatihan kerja khususnya dalam ketrampilan di bidang industri masih menghadapi masalah khususnya yang berkaitan dengan masih rendahnya kinerja instruktur latihan itu sendiri. Di sisi lain, instruktur latihan kerja merupakan asset yang paling berharga dan mempunyai peranan yang paling panting dalam proses berlatih melatih. Dalam rangka itu, maka dilakukanlah penelitian dan analisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, ketrampilan, motivasi kerja dan pengalaman efektif dengan kinerja individu instruktur. Dari 349 instruktur yang ada di 5 (lima) BLKI tersebut, diambil 10 orang dari masing-masing BLKI untuk menjadi sampel sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 50 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner untuk variabel pengetahuan, ketrampilan, motivasi kerja dan pengalaman efektif. Sedangkan teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis statistik yang dibantu dengan pengunaan table dan gambar serta analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan korelasi Spearman Rank terbukti bahwa terdapat hubunganyang positif dan signifikan antara variabel pengetahuan, ketrampilan kerja, motivasi kerja dan pengalaman efektif (variabei bebas) dengan variabel kinerja individu instruktur latihan kerja sebagi variabel tidak bebas. Berdasarkan uji reliabilitas perangkat pengumpulan data, diperoleh kesimpulan bahwa secara rata-rata, koefisien reliabilitas mempunyai nilai yang tergolong reliabel dimana nilainya terendah adalah 0,6929 untuk faktor pengalaman efektif dan yang tertinggi adalah 0,8062 untuk faktor pengetahuan. Sedangkan hasil uji validitas perangkat pengumpulan data menunjukkan semua butir pertanyaan dianggap valid. Kesimpulan dari hasil pengujian-pengujian statistik yang menggunakan perangkat Statistical Program for Social Sciences (SPSS) diperoleh hasil bahwa Hipotesis Nol (HO) ditolak.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ariyanto
Abstrak :
Pada penelitian ini, permasalahan yang dikemukakan pada faktor-faktor yang berperan dalam profesionalitas instruktur yang terdapat di BLKI Pasar Rebo dan BLKI Tangerang yaltu karakteristik (pendidikan dan masa kerja) dan pelatihan yang dihubungkan derigan profesionalitas instruktur. Tujuan penektian ¡ni untuk mengetahui, menjelaskan dan membandingkan seberapa jauh hubungan karakteristik (pendidikan, dan masa kerja) dengan profesionalitas instruktur, untuk mengetahui, menjelaskan dan membandingkan seberapa jauh hubungan petihan dengan profesionalitas instruktur; untuk mengetahul, menjelaskan dan membandingkan seberapa jauh hubungan karakieristik (pendidikan, dan masa kerja) dan pelatihan secara bersama-sama dengan profesion alitas instruktur. Metode penelitian dengan jenis penelitian kuantitatif ini, dilakukan dengan pendekatan survai, poputasi dan sampel, pengukuran variabel dan analisis melalui regresi beganda. Pemrosesan dibantu dengan penggunaan software program SPSS versi 10. Pembahasan dan hasil digunakan metode forward, masing-masing vanabel diuji korelesasinya. Skor koefisien variabel pendidikan sebesar 0,487 dengan persamaan regresi Ý = 5,441 + 1,780 X1. Skor koefrsien vanabel pendidikan sebesar 0,397 dengan persamaan regresi Ý = 5,441 + 0,257 X2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positip antara pendîdikan dengan profesionalitas dengan skor koefisien sebesar 0,487. Terdapat hubungan positip antara masa kerja dengari profesionalitas dengan skor koefisiensi sebesar 0,397. Pendklikan dan masa keqa secara bersama sama berpengaruh terhadap profesionalitas. ¡ni dibuktikan pada uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 24,506 dengan tingkat signdikansi 0,000. Pelatihan tidak berperan da?am profesionatitas instruktur didasarkan pada besaran t (hitung) terkecil selanjutnya dikeluarkan vanabel pelatthan dengan besaran t hitting variabel pelatihan sebesar 0,707 dengan tingkat signifikansi 0,482, karena probabilitas jauh di atas 0,05. Saran pertu adanya penyesuaian dengan analisa kebutuhan program Peatihan yang dapat diikuti oleh instruktur, sehingga terdapat signiflkan dengan kebutuhan BLKL Kernudian perlu aðanya penyesuaian peningkatan penghasilan (honor petatihan), sehingga adanya peningkatan dalam kineqa instruktur yang rflengarah pada profesionalitas instruktur.
2001
T381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Jati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kurikulum pelatihan (XI) dengan prestasi belajar siswa (Y) dan antara kompetensi instruktur (X2) dengan prestasi belajar siswa pelatihan (Y) di BLKI Pasar Rebo dan PPPTKIJ Cevest Bekasi, Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan mepggunakan kuesioner untuk menjaring persepsi siswa pelatihan sebanyak 62 orang sebagai responden. Pengumpulan data untuk variabel kurikulum (X1) dan variabel kompetensi instruktur (X2) dilakukan dengan cara menyebarluaskan instrumen pengukuran pendapat / persepsi siswa sebanyak 27 butir pernyataan untuk variabel kurikulum dan 29 butir untuk variabel kompetensi instruktur. Sedangkan untuk mengukur variabel prestasi belajar siswa (Y) digunakan data dokumentasi nilai ujian rata-rata pelajaran teori dan praktek yang dicapai siswa pada akhir program pelatihan di BLKI Pasar Rebo dan PPPTKIJ Cevest Bekasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik korelasi parsial dan korelasi ganda serta regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian ini adalah, pertama : terdapat hubungan positif antara kurikulum (X1) dengan prestasi belajar siswa pelatihan (Y) dengan koefisien korelasi ( r) sebesar 0,430. Bila dikontrol variabel kompetensi instruktur, maka diperoleh koefisien korelasi variabel kurikulum sebesar 0,378. Persamaan regresi tinier sederhana adalah Y = 59,53 + 0, 18 X1. Kedua : terdapat hubungan positif antara kompetensi instruktur (X2) dengan prestasi belajar siswa pelatihan (Y) dengan koefisien-korelasi (r) sebesar 0,544. Bila dikontrol variabel kurikulum pelatihan (X1), maka diperoleh koafisien korelasi variabel kompetensi instruktur sebesar 0, 510. Persamaan regresi linier sederhana adaiah Y = 56, 877 + 0.193 X2. Ketiga : secara bersama - sama terdapat hubungan positif antara kurikulum pelatihan dan kompetensi instruktur dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,630. Model regresi linier ganda dinyatakan melalui persamaan Y = 45,86 + 0,133 XI + 0,167 X2. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengembangan kurikulum pelatihan serta peningkatan kompetensi instruktur dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswa pelatihan.
2001
T2014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Usman
Abstrak :
Penilaian prestasi kerja sebagai ukuran profesionalisme berdasarkan angka kredit adalah penilaian diri sendiri (self assessment) yang harus dilakukan oleh instruktur itu sendiri tentang potret prestasinya dalam periode tenentu, yang pada gilirannya memberikan imbalan bagi dirinya sendiri berupa kenaikan pangkat dan jabatan setingkat di atasnya, bila persyaratan angka kreditnya terpenuhi ini diharapkan akan memberikan kepuasan bagi instmktur itu sendiri, karena instruktur langsung merasakan dan mengetahui bobot prestasinya, sekaligus juga dapat menjadi alat kontrol bagi dirinya untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dalam mencapai prestasi tertentu, guna perbaikan dan peningkatan pada masa atau periode penilaian berikutnya kondisi yang demikian ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi bagi instruktur untuk berprestasi lebih lanjut. Kenaikan pangkat dengan sistem angka kredit dapat dilakukan 2 tahun sekali apabiia persyaratan angka kreditnya terpenuhi. Tetapi kenyataannya sebagian besar instruktur tidak dapat mencapainya (hanya 2 orang dari 32 orang yang diusulkan pada tahun l997, 1998 dan 1999). Karena itu ada faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut.Untuk mengumpulkan angka kredit banyak faktor yang mempengaruhi, faktor pengetahuan yang diperoleh dan proses belajar dan pengalaman akan mendorong instruktur untuk memanfaatkan pengetahuannya mengumpulkan angka kredit. Begitu juga sikap instruktur yang positif terhadap angka kredit akan mendorong instruktur untuk mengumpulkan angka kredit. Demikian sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang angka kredit instruktur latihan kerja dengan perilaku pengumpulan angka kredit. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh instruktur latihan kerja di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Medan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai, populasi penelitian berjumlah 60 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner, data sekunder diperoleh dengan melihat arsip kepegawaian. Analisis data secara statistik menggunakan uji statistik korelasi Spearman SPSS MS Windows Release l0,0. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji statistik adalah : Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pengumpulan angka kredit, dimana koefisien korelasinya r = 0,437, konstribusi pengetahuan terhadap perilaku sebesar 19,09 %. Kedua, ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap dengan perilaku pengumpulan angka kredit, koefisien korelasinya r = 0,393, kontribusi sikap terhadap perilaku sebesar 15,45 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap turut menentukan adanya variasi perilaku pengumpulan angka kredit instruktur. Oleh karena itu, agar BLKI Medan dapat memperlancar pengumpulan angka kredit instruktumya, perlu memberikan perhatian yang cukup untuk meningkatkan pengetahuan instruktur latihan kerja dngan cara ; penyuluhan dan bimbingan tentang angka kredit, meningkatkan motivasi nengumpulan angka kredit, penyediaan sarana pendukung, dan meningkatkan lingkat layanan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Medan kepada masyarakat pemakai jasa pelatihan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library