Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Ekasanti
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini membahas tentang penerapan evaluasi bangunan hijau berbasis sistem Green BIM pada rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dewasa ini perkembangan teknologi konstruksi pada Industri AEC (Architecture, Engineering, and Construction) berkembang cukup signifikan, ditandai dengan mulai beralihnya proses konstruksi atau pembangunan gedung yang semula dilakukan dengan metode konvensional kini perlahan beralih menggunakan metode berbasis BIM (Building Information Modeling). Di sisi lain isu bangunan hijau pun turut berkembang cukup signifikan ditandai dengan adanya Sistem Sertifikasi Bangunan Hijau (Greenship), maupun Greenship Home untuk kategori Rumah Hunian Tunggal di Indonesia. Green BIM sebagai istilah baru yang dipelopori oleh Krygiel dan Nies (2008) telah menjembatani kedua trend tersebut diatas, yakni sebagai bentuk integrasi antara teknologi BIM, sistem Building Performance Simulation (BPS), dan Sistem Sertifikasi Bangunan Hijau dalam upaya mendukung terwujudnya Desain Bangunan Hijau (Berkelanjutan). Teknologi yang baik selayaknya dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, begitupun dalam kaitannya dengan proses konstruksi bangunan yang tidak hanya dimanfaatkan bagi proyek berskala besar, tetapi juga diharapkan dapat bermanfaat bagi proyek berskala kecil seperti rumah MBR. Metode yang diterapkan adalah simulasi digital dua tahap yakni eksisting dan intervensi. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menyatakan bahwa Green BIM dapat membantu proses evaluasi aspek keberlanjutan pada rumah MBR khususnya pada aspek IHC.
ABSTRACT
This study discusses the implementation of green BIM-based evaluation systems in evaluating green building aspects of low-income housing (MBR). Today the development of construction technology in the industry AEC (Architecture, Engineering, and Construction) is quite significant, characterized by the start of the process of construction or building construction that was originally done by the conventional method is now slowly switched to using BIM-based method (Building Information Modeling). On the other hand, the issue of Green building is also developed quite significantly characterized by the Green Building Certification system (Greenship), and Greenship Home for the category of a single residential house in Indonesia. Green BIM as a new term pioneered by Krygiel and Nies (2008) has bridged the two trends above, namely as a form of integration between BIM technology, Building Performance Simulation System (BPS), and Green Building Certification System to support the realization of the green (sustainable) building design. Good technology should be beneficial for all walks of life, likewise concerning the construction process of buildings that are not only utilized for large-scale projects but also expected to be beneficial for small-scale projects such as low-income housing (MBR). The method applied is a digital simulation of two stages namely the existing stage and the intervention stage. The results obtained in this study stated that Green BIM can assist the process of evaluation of sustainability aspects in low-income housing, especially in the IHC aspect.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Ruben
Abstrak :
Proses perencanaan terpadu menjadi landasan dalam perencanaan bangunan hijau, namun bagaimana para perencana terintegrasi dalam tiap tahapan perencanaan bangunan hijau belum terdefinisi dengan baik sehingga sulit untuk mewujudkan konsep proses perencanaan terpadu. Penggunaan teknologi BIM dalam perencanaan yang mempunyai kemampuan mengakomodir kolaborasi antar pemangku kepentingan proyek masih terbatas pada entitas tertentu. Kedua hal ini membuat proses kolaborasi antar perencana atau pemangku kepentingan proyek sulit tercapai. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan alur perencanaan gedung bangunan hijau melalui integrasi blockchain pada BIM agar transparansi informasi antar perencana pada BIM dapat dikontrol dengan teknologi buku besar dengan basis hyperledger fabric. Pendekatan kualitatif melalui kajian literasi, validasi pakar dan percobaan digunakan untuk mengetahui bagaimana alur perencanaan dapat diintegrasikan dengan blockchain pada BIM. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan alur perencanaan dapat dimodelkan dengan blockchain namun proses integrasi memerlukan pembuatan aplikasi sebagai sarana komunikasi antara BIM dan hyperledger fabric. ......Integrated design process is the basis for green building planning, but how the integration among the designer in each stage of green building planning is questionable, makes this process difficult to implemented. BIM is a computer-aided modeling technology with the ability to develop the design, manage project information, and collaborate between project stakeholders, bringing efficiency for the processes in the project life cycle. However, despite its advantages, information transparency and operations within BIM in supporting the collaboration of the planning team are arguably still limited to certain entities. For those reasons the integrated design process is hard to achieve. Therefore, this study aims to develop the green building design workflow through blockchain integration in BIM for information transparency among the designer on BIM controlled with distributed ledger technology on a hyperledger fabric platform. A qualitative approach through literature review, benchmarking study, and experiments were used to obtain this objective by considering the planning process of green building as a case study. The results of this study indicate that model of design workflow was build in hyerledger fabric blockchain but integration need an application as a tool for blockchain comminiacated with BIM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianita Suryani
Abstrak :

Meningkatnya kebutuhan bangunan yang berkelanjutan dan berkinerja tinggi serta perkembangan teknologi komputasi pada industri konstruksi yang mendorong para stakeholder suatu proyek untuk menggunakan teknologi terkini. Building Information Modelling (BIM) merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu proses perancangan desain bangunan berkonsep green building. BIM dapat melakukan evaluasi kinerja energi dan penilaian berkelanjutan yang diartikan dengan Green BIM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas, stakeholder serta peranan Green BIM pada tahap Schematic Design proyek gedung, yang dikembangkan dengan suatu Standar Operasional Prosedur implementasi Green BIM. Metode yang digunakan berupa data sekunder dan melakukan interview kepada responden yang terlibat pada Kantor Konsultan Arsitektur. Hasil dari penelitian ini adalah Standar Operasional Prosedur dan gambaran hubungan antar aktivitas pada tiap strategi dalam tahap Schematic Design, fungsi peran dan stakeholder yang terlibat serta alur pertukaran data.

 


The increasing need of sustainable and high-performance buildings and also the development of computational technology in the construction industry that encourages stakeholder in a project to use the latest technology. Building Information Modeling (BIM) is one of the technologies that can help the design process of building design with a green building concept. BIM can evaluate energy performance and ongoing assessments that are interpreted by Green BIM. This research aims to determine the activities, stakeholders and the role of Green BIM to improve duration performance on schematic design phase of building projects, which was developed with a Green BIM based Standard Operating Procedure. The methodology is based on secondary data and interview with the respondents who contribute in Architecture Consultant Office. The result is Standard Operating Procedure and illustrates the relationship between activities in each strategy on schematic design phase, the roles of stakeholders and the data exchange flow.

 

2019
T54035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Toddy Patinggil
Abstrak :
Universitas Indonesia merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dan mempunyai peminat yang terus naik tiap tahunnya sehingga pembangunan di kawasan UI demi meningkatnya fasilitas pendidikan akan terjadi. Dengan adanya pekerjaan konstruksi mengakibatkan tingginya risiko terhadap berbagai kecelakaan kerja di kawasan Universitas. Terlepas dari kompleksitas dan risikonya, sedikit sekali pembahasan mengenai kebutuhan kesehatan kerja dalam kawasan Universitas.. Penerapan SMK3 di Universitas Indonesia sendiri masih tergolong belum maksimal. Padahal adanya kegiatan konstruksi yang berlangsung di kawasan Universitas memiliki risiko yang tinggi terhadap orang – orang yang beraktivitas di sekitarnya. Masalah keselamatan dianggap sebagai masalah utama dalam industri konstruksi. Meskipun kemajuan teknologi sangat cepat, terungkap bahwa tingkat kematian di industri konstruksi masih sangat tinggi. Oleh karena itu, pengurangan dan mitigasi bahaya harus dimulai dari tahap awal yaitu pada tahap perencanaan. Pembuatan rencana keselamatan kerja (safety plan) pada tahap inisiasi dapat mengurangi dan mencegah potensi bahaya yang akan terjadi. BIM (Buliding Information Modelling) sebagai teknologi yang baru dan canggih pelaksanannya sangat membantu perkembangan keamanan pada pekerjaan konstruksi. Selain BIM, digunakan juga sistem informasi berbasis WEB untuk memudahkan pengambilan data safety plan, dimana dengan adanya WEB dapat mengakses data dengan besar dan cepat. Para pakar setuju dengan adanya pengembangan sistem ini memberikan dampak positif terhadap sistem safety plan pada pekerjaan proyek sehingga dapat meningkatkan kinerja safety. ......The University of Indonesia is one of the best universities in Indonesia and has increasing interest every year so that development in the UI area for the sake of increasing educational facilities will occur. The existence of construction work results in a high risk of various work accidents in the University area. The University environment is often considered safe so that there is very little implementation of SMK3 in the University area. The implementation of SMK3 at the University of Indonesia itself is still not optimal. In fact, construction activities that take place in the University area pose a high risk to people who are active in the area. Safety issues are considered a major problem in the construction industry. Despite the rapid advancement of technology, it is revealed that the death rate in the construction industry is still very high. Therefore, the reduction and mitigation of hazards must start from the initial stage, namely the planning stage. The use of safety plan at the initiation stage can reduce and prevent potential hazards that will occur. BIM (Buliding Information Modeling) as a new and sophisticated technology, is very helpful for the development of security in construction work. In addition to BIM, a WEB-based information system is also used to facilitate data retrieval of safety plans, where WEB can access large and fast data. The purpose of this study is to develop a safety plan using WEB-based BIM for mechanical and electrical work activities in building school construction projects. Expert Agree with development of this system have a positive impact on the safety plan in the works so it can improve performance safety.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Topo Adi Syaputra
Abstrak :
Kejadian bencana alam di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya mengakibatkan masifnya kerusakan rumah masyarakat, hal tersebut membutuhkan strategi pelaksanaan rekonstruksi perumahan pascabencana yang cepat dan tepat. Salah satu kontributor terpenting adalah perusahaan konstruksi atau kontraktor, dalam keadaan pascabencana kontraktor harus bekerja di lingkungan proyek yang jauh lebih rumit daripada proyek konvensional, hal ini sering mengakibatkan buruknya kinerja kontraktor. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan mengajukan alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja kontraktor pada proyek rekonstruksi perumahan pascabencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh impementasi bean Construction dan Building Information Modelling (BIM) terhadap peningkatan kinerja kontraktor. Survey kuesioner yang divalidasi menggunakan PLS-SEM dipilih sebagai metode penelitian, dengan sampel responden anggota tim kontraktor yang mengerjakan proyek rekonstruksi perumahan pascabencana. Penelitian ini menyajikan evaluasi dari hubungan antara faktor-faktor Lean Construction dan BIM yang mempengaruhi secara signifikan meningkatnya kinerja kontraktor pada proyek rekonstruksi perumahan pascabencana di Indonesia. ......The occurrence of natural disasters in Indonesia every year results in massive damage to people's homes, this requires a strategy for implementing post-disaster housing reconstruction that is fast and precise. One of the most important contributors is a construction company or contractor, in post-disaster situations, contractors have to work in a project environment that is much more complicated than conventional projects, and this often results in poor contractor performance. To solve this problem, a study was conducted by proposing alternative solutions to improve contractor performance in post-disaster housing reconstruction projects. This study aims to see the effect of Lean Construction and Building Information Modeling (BIM) implementation on improving contractor performance. A validated questionnaire survey using PLS-SEM was chosen as the research method, with a sample of respondents belonging to a contractor team working on a post-disaster housing reconstruction project. This study presents an evaluation of the relationship between Lean Construction and BIM factors that significantly influence contractor performance improvements in post-disaster housing reconstruction projects in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Deborah
Abstrak :
Pemeliharaan dan perawatan jembatan bertujuan untuk mengoptimalkan keandalan jembatan dari segi fungsional, struktural, dan estetika. Di Indonesia, jembatan tidak terlepas dari masalah pemeliharaan dan perawatan, dibuktikan dengan banyaknya jembatan dengan kondisi rusak hingga runtuh yang berdampak buruk dalam meningkatkan biaya pemeliharaan dan perawatan jembatan. Penelitian ini akan mengembangkan sistem pemeliharaan dan perawatan jembatan beton berbasis Building Information Modeling (BIM) dan Work Breakdown Structure (WBS). WBS membantu mengelola lingkup pekerjaan pemeliharaan dan perawatan secara detail, sementara BIM memfasilitasi manajemen data dan visualisasi selama fase pemeliharaan. Kedua hal ini akan diintegrasikan pada sebuah sistem informasi pemeliharaan and perawatan jembatan dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan. Metodologi penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi kasus Jembatan Bukit Indah pada Jalan Tol Cinere-Serpong. Data pada penelitian  ini diperoleh melalui studi literatur, analisis arsip, serta studi kasus. Data kemudian divalidasi oleh pakar bidang pemeliharaan dan perawatan jalan dan jembatan serta pakar pada bidang BIM. Selanjutnya, dilakukan analisis untuk mendapatkan model hubungan penggunaan BIM berbasis WBS dengan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi yang menyediakan data WBS dan BIM pada jembatan yang terintegrasi dalam rangka meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan. ......The maintenance of a bridge aim to optimize its reliability in terms of functionality, structure, and aesthetics. In Indonesia, bridges are unavoidably entangled with maintenance issues, as evidenced by the massive number of damaged or collapsed bridges, which adversely impact maintenance and care costs. This research will develop a maintenance system for concrete bridges based on Building Information Modeling (BIM) and Work Breakdown Structure (WBS). WBS manages the scope of maintenance tasks in detail, while BIM facilitates data management and visualization during the maintenance phase. Both of these aspects will be integrated into a bridge maintenance information system, ultimately aimed at enhancing bridge maintenance performance. This qualitative research uses the Bukit Indah Bridge on the Cinere-Serpong Toll Road as a case study. Datas for this study were obtained through literature review, archive analysis, and case study. The data were then validated by experts in road and bridge maintenance, as well as experts in the field of BIM. Subsequently, an analysis will be conducted to establish a model of the relationship between BIM-based WBS usage and the performance of concrete bridge maintenance. The result of this research is an information system providing WBS and BIM data for bridges integrated to enhance bridge maintenance performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prima Anugerah
Abstrak :
Penelitian Kerja Praktek Keinsinyuran yang saya jalani adalah Penerapan Tata Kelola Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Gedung pada Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang berlokasi di Kelurahan Wijayakusuma - Petamburan, Jakarta Barat dan kontraktor pelaksana pada pembangunan proyek tersebut adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi nasional milik negara (BUMN) terbesar. Telah berdiri selama enam puluh satu tahun turut berkontribusi dalam kegiatan pembangunan nasional, baik untuk pekerjaan infrastruktur, jembatan, jalan tol, dermaga, bendungan, stadion, gedung, termasuk Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang menjadi objek penelitian pada Kerja Praktek Keinsinyuran ini. Seiring dengan perkembangan pada pekerjaan konstruksi di Indonesia, terutama pada konstruksi gedung menuntut proses perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Tuntutan perkembangan ini membuat seluruh pelaku industri jasa konstruksi meningkatkan kompetensinya dalam kemampuan mengelola perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan konstruksi. Didalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma Telah menerapkan dasar-dasar Project Management Body of Knowledge (PMBOK) diantaranya Pemahaman proyek, Manajemen proyek, Hubungan proyek, program, portofolio, pengelolaan operasi, Komponen panduan, Tailoring, Dokumen bisnis dan manajemen proyek. Dalam pengelolaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma diatur dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3) dan BIM Execution Plan (BEP) serta telah menerapkan system Building Information Modelling (BIM) dari BIM dimensi 3D sampai Dimensi 7D yang semua sudah sesuai dengan standart yang dimiliki oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan pada pelaksanaan proyek ini telah menerapkan Value Engineering yaitu pada pekerjaan Decorative Marmer sehingga didapatkan efesiensi dan keuntungan dari sisi Biaya, Waktu dan K3L. ......This engineering practice research that we are carrying out is the Implementation of Governance Planning and Implementation of Building Construction at Mandiri Tower Wijayakusuma Project, located at West Jakarta Residence. Contractor for Project Constructions is PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk is the biggest one of the national construction service companies, owned by Indonesia Country (BUMN). Has been established for sixty-one years contributing to national development activities, both for infrastructure works, bridges, toll roads, piers, dams, stadiums, buildings included Mandiri Tower Wijayakusuma Project which became the object of research in this Engineering Practice. Along with developments in construction work in Indonesia, especially in building construction, it requires a careful planning and implementation process. The demands of this development make all construction service industry players improve their competence in the ability to manage the planning and implementation of a construction activity. In the implementation of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, the basic principles have been applied Project Management Body of Knowledge (PMBOK). including Project understanding, Project management, Project relationships, programs, portfolios, operations management, Guidance components, Tailoring, Business documents and project management. In the management of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, it is regulated in Project Implementation Manual (BP3) and BIM Execution Plan (BEP). and has implemented a Building Information Modeling (BIM) system from the 3D dimension to the 7D dimension BIM, all of which are in accordance with the standards owned by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk and in the implementation of this project, Value Engineering has been applied, namely the Decorative Marble work so that efficiency and benefits are obtained in terms of Cost, Time and K3L.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jojok Widodo Soetjipto
Abstrak :
Pemeliharaan gedung sangat diperlukan untuk operasional gedung tersebut dalam rangka menjaga keandalan dan kinerja bangunan agar sesuai dengan umur ekonominya. Banyak bangunan gedung yang pemeliharaannya sangat buruk dari segi teknis, administratif, maupun ketersediaan anggarannya sehingga diperlukan model perancangan pemeliharaan yang tepat sesuai kebutuhan operasional bangunan tersebut. Disisi lain perkembangan teknologi informasi digital semakin cepat dan luas penggunaannya. Salah satunya adalah Building Information Modeling (BIM) yang seluruh proses aktivitasnya bekerja secara kolaboratif dan integratif. Oleh karena itu, rancangan model ini bertujuan untuk menyusun model perancangan pemeliharaan bangunan gedung yang tepat menggunakan BIM. Metode yang digunakan adalah menerapkan standar pemeliharaan bangunan gedung di Indonesia (Permen PU No. 24/PRT/M/2008) pada aplikasi pendukung BIM yaitu Autodesk Revit (untuk memvisualisasi gedung 3D) dan Autodesk BIM 360 Ops (untuk menajemen pemeliharaan). Sebagai studi kasus adalah Perancangan Pengelolaan Pemeliharaan Stasiun Walini yang merupakan salah satu stasiun kereta cepat Jakarta – Bandung dengan komponen bangunan yang sangat moderen, komplek, dan rumit. Model perancangan pemeliharaan dilakukan melalui tahapan: (i) pemodelan bangunan menggunakan Autodesk Revit berdasarkan shop drawing dalam bentuk 3D dan dapat diaplikasikan untuk kebutuhan 4D dan 5D; (ii) mengekspor hasil Autodesk Revit ke aplikasi Autodesk BIM 360 Ops karena aplikasi ini memiliki kemampuan menyimpan database semua kegiatan operasi dan pemeliharaan gedung; dan (iii) melakukan simulasi perancangan pemeliharaan menggunakan aplikasi Autodesk BIM 360 Ops. Hasil rancangan model ini menunjukkan bahwa dengan teknologi BIM dapat dijadikan model perancangan pemeliharaan yang sangat detail, akurat, efektif, efisien, dan terintegrasi.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maretha Piselia
Abstrak :
Manfaat paling signifikan dari BIM 4D adalah visualisasi pekerjaan konstruksi yang lebih baik, komunikasi yang lebih baik antara tim proyek dan meningkatkan kinerja waktu dan biaya proyek. BIM 4D memungkinkan pemangku kepentingan untuk memvisualisasikan kegiatan konstruksi selama siklus proyek EPC dan mengidentifikasi potensi konflik spasial dan konflik jadwal. Meskipun penelitian yang berkaitan dengan BIM 4D telah membuktikan manfaat pemodelan 4D dalam proyek konstruksi, manfaat ini masih dipertanyakan untuk proyek EPC, apakah dapat mengkompensasi biaya awal dan upaya untuk membuat model 4D. Strategi implementasi di seluruh siklus proyek EPC juga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar implementasi BIM 4D dapat dilakukan dengan tepat. Melalui studi literatur dan wawancara terstruktur, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang terdiri dari perangkat lunak, subkontraktor tambahan untuk melakukan survei 3D dan manhour yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi. Selain itu strategi implementasi BIM 4D harus disesuaikan antara kesiapan model 3D dan jadwal proyek baik pada tahap inisiasi, prakonstruksi maupun Konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat BIM 4D dinilai paling tinggi dalam meningkatkan kinerja produktivitas Konstruksi dan manajemen jadwal proyek EPC. ......The most significant benefits of 4D BIM are better visualization of construction work, better communication between project teams and improving project time and cost performance. 4D BIM allows stakeholders to visualize construction activities during project duration and identify potential spatial conflicts and schedule conflicts. Although researches related to 4D BIM has proven the benefits of 4D modeling in construction projects, these benefits are still questionable for EPC projects, whether it can compensate the initial costs and efforts to create the 4D model. Implementation strategies throughout the EPC project lifecycle also need to be considered so that the implementation of BIM 4D can be carried out appropriately. Through literature studies and structured interviews, this research identifies the need for resources consisting of software, additional subcontractors to conduct 3D surveys and manhour needed to carry out the implementation. In addition, the BIM 4D implementation strategy must be adjusted between the readiness of the 3D model and the project schedule at the initiation, pre-construction and construction stages. The research results showed that the benefits of BIM 4D were rated the highest in improving Construction productivity performance and EPC project schedule management.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almadani Jayadi
Abstrak :

BIM 4D dapat digunakan sebagai media komunikasi visual yang dapat mensimulasikan proses konstruksi, termasuk proyek infrastruktur, kepada seluruh stakeholder. Salah satu keuntungannya adalah dapat meningkatkan kualitas komunikasi yang dapat memberikan dampak positif terhadap tahap perencanaan waktu konstruksi, yang mana merupakan salah satu aspek penting pada proses bisnis kontraktor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara, validasi pakar, dan observasi partisipatif untuk mengidentifikasi aktivitas utama pada fase perencanaan waktu konstruksi, peran BIM 4D dalam aktivitas tersebut, dan stakeholder yang terlibat. Sebagai hasilnya, dikembangkan suatu strategi perencanaan waktu konstruksi berbasis BIM 4D dalam bentuk prosedur operasional standar dan alur komunikasi, agar dapat digunakan sebagai referensi pedoman implementasi BIM di Indonesia.

 


4D BIM can be utilized as a visual communication media that simulates construction process, including infrastructure projects, to all stakeholders. One of its benefits is to enhance communication quality that can positively affect infrastructure construction time planning phase, which was one of the most important aspect in contractor`s business process. This research used qualitative method through interviews, expert validation, and participative observation to identify main activities in construction time planning phase, 4D BIM role in those activities, and involved stakeholders. As a result, 4D BIM based construction time planning strategy in the form of standard operating procedure and communication flow was developed to be used as guideline references for BIM implementation in Indonesia.

 

2019
T53220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>