Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Urlyagustina Rakhmawati
Abstrak :
Dengan semakin menipisnya cadangan minyak di Indonesia, sedangkan permintaan energi terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan sumber energi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Sumber Daya Gas Bumi di Indonesia saat ini sangat besar, namun pemanfaatannya belum optimal untuk kebutuhan domestik. Pemerintah telah melaksanakan program Diversifikasi BBM ke BBG, namun belum berjalan efektif. Penelitian ini memproyeksi penyediaan dan permintaan gas bumi hingga tahun 2050, sehingga dapat dipetakan produksi dan konsumsi setiap wilayah dengan adanya substitusi BBG terhadap BBM. Permodelan penyediaan dan permintaan gas bumi menggunakan pendekatan sistem dinamik. ...... With the depletion of oil reserves in Indonesia, while the demand for energy continues to increase, so we need an alternative energy source that can reduce dependence on petroleum. Gas Resources in Indonesia is very large, but not yet optimal utilization for domestic needs. The Government has been implementing fuel gas diversification program, but has not been effective. This research project the supply of and demand for natural gas by 2050, so it can be mapped production and consumption of each region with the substitution of fuel gas instead of fuel oil. Modeling the supply and demand for natural gas using a dynamic systems approach.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Pratama Susetyo
Abstrak :
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, konsumsi BBM dan BBG semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut menyebabkan bertambahnya kuantitas kapal tanker untuk mendistribusikan BBM dan BBG ke seluruh pelosok Indonesia. Kapasitas pelabuhan tidak dapat mengimbangi kuantitas kapal tanker yang meningkat pesat sehingga terbentuk antrian kapal di pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi untuk mengevaluasi aspek-aspek operasional pada proses bongkar muat BBM dan BBG di sebuah terminal transit di Indonesia sehingga PT X dapat membuat keputusan investasi yang tepat. Metode sistem diskrit yang digunakan dalam penelitian ini mampu menggambarkan dan mengevaluasi proses dan kegiatan kapal di pelabuhan berdasarkan sistem nyata. Penelitian menunjukkan bahwa perbaikan waktu pada kegiatan bongkar muat kapal menggunakan skenario yang diuji dapat mengurangi antrian kapal dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Tiga skenario yang diuji untuk mengurangi waktu antrian kapal adalah penambahan kuantitas jetty, pembuatan prioritas pelayanan kapal Medium Range dan Small 2, dan implementasi simultaneous pumping pada kegiatan bongkar kapal.
Along with economic growth, fuel and BBG consumption has increased from year to year. The increase caused the increase in the quantity of tankers to distribute fuel and BBG to all corners of Indonesia. The capacity of the port cannot keep up with the rapidly increasing quantity of tankers so that a queue of ships is formed at the port. This study aims to design a simulation model to evaluate operational aspects of the loading and unloading process of BBM and BBG at a transit terminal in Indonesia so that PT X can make the right investment decisions. The discrete system method used in this study is able to describe and evaluate the processes and activities of vessels at the port based on a real system. Research shows that improving the time of ship loading and unloading activities using tested scenarios can reduce ship queues and reduce costs. Three scenarios tested to reduce ship queue time are the addition of jetty quantities, prioritizing Medium Range and Small 2 ships, and the implementation of simultaneous pumping in ship unloading activities.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komarudin
Abstrak :
Simulasi mixer dengan memvisualisasikan pola percampuran bahan bakar gas dan udara yang bervariasi kehomogenitasannya, pola semprolan yang terjadi, distribusi tekanan dan kecepatan dar! aiiran serra komposisi dari campuran sehingga diharapkan dapat menekan biaya penelitian dan diperoleh hasil geometri yang optimum. Analisa simulasi ini dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer yang menggunakan software Fluent/UNS ver 4.1.9 yang analisa numerisnya dilakukan melalui bentuk-bentuk persamaan yang ditransformasikan kedalam benruk grid dimana bentuk yang digunakan adalah Hexahedral, Domain aliran adalah 3-D, kondisi aliran Steady, model turbulensinya yaitu T urbulen Standard k-Epsilon, benfuk aliran Compressible serta fraksi massa adalah CH, dan O2. Dengan mengacu pada dimensi eksperimental dihasilkan analisa simulasi yang bentuk rekanan dan keceparan mendekati kesamaan benfuk dengan hasil eksperiment pada kondisi kecepatan aliran sebesar 3.89 m/det zuntuk kecepatan aliran bahan bakar dan 3.07 model unfuk kecepalan aliran udara dan pada kondisi tersebul dihasilkan pula pola percampuran dengan semprotan pada vemuri mixer membentuk pergerakan dan pergolakan yang menyerupai cyclone yang merupakan jlenoma venluri dari penggabungan dua arah aliran (aksial dan radial sehingga berpengaruh terhadap keceparan aksial dengan demikian berpengaruh pula terhadap campuran yang terjadi.
A Mixer Simulation is used to visualize the pattern of fuel gas and variety of air homogenous mixture, recent spray pattern, the pressure and flow velocity distribution, and the composition of mixture, which all is expected to reduce the experiment costs and optimum geometrical result. The simulation analysis, was done under the use of computer programming software Fluent/MVS ver 4.1.9, while the numerical analysis was done by exponential forms that were transformed into a grid shape, where the shape used in this experiment was Hexahedral, where also the flow domain was 3-D, on a steady state condition, while the turbulence model was Standard k-Epsilon, with compressible flow and the involving mass fraction were CH, and O2. The result from the experimental dimension concluded that a simulation analysis of the pressure and velocity shape form, was in close similarity with that of the experiments result of about 3.89 m/det for the fuel flow rate and 3.07 m/det for air flow rate, and with this condition resulted in mix pattern from sprays on a venlury mixer forming flows of movements and conflicts in a shape of a cyclone. The cyclone itself is an existing venlury phenomenon from the combination and mixture of two direct flow (cq: axial and radial flows), which will influence both, the axial flow itself and resulted mixture of fuel and air.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Muharam
Abstrak :
[ABSTRAK
Rekayasa nilai adalah aplikasi metodologi nilai pada suatu proyek atau layanan yang telah direncanakan atau dikonsepkan untuk mencapai peningkatan nilai. Metode rekayasa nilai dipilih karena mempunyai kelebihan dalam hal mengendalikan biaya dengan menggunakan pendekatan dengan cara menganalisis nilai terhadap fungsinya tanpa menghilangkan kualitas serta reliabilitas yang diinginkan. Penelitian ini membahas mengenai peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk sektor transportasi di Jakarta menggunakan metode rekayasa nilai dengan mengimplementasikan kebutuhan pengembangan unit SPBG yang berdampak langsung pada keekonomian investasi SPBG dan usulan skema bisnis yang menarik bagi investor. Parameter yang paling berpengaruh dalam hal pemanfaatan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan fast diagram adalah ketersediaan infrastruktur gas dan pasar penggunan BBG sampai dengan menentukan keekonomian harga jual BBG. Dengan infrastruktur SPBG yang kuat, pasar BBG yang kompetitif serta skema bisnis yang jelas tentunya akan menarik minat investor. Untuk memenuhi kondisi tersebut, beberapa parameter harus dipenuhi, yaitu harga pokok gas maksimal sebesar USD 4,3/mmbtu + Rp 750/m3, utilitas volume penjualan minimum 70% dari kapasitas dan harga jual BBG minimum sebesar Rp 4.087/Lsp serta usulan skema bisnis yang cocok untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di sektor transportasi bagi semua stakeholder di Jakarta adalah menggunakan model bisnis jasa kompresi dan biaya marketing.
ABSTRACT
Value engineering method is a value method application that is applied on a project or a service that has underwent planning or conceptualized in order to achieve greater leverage. Value engineering method was chosen because it has a greater advantage in controlling costs using an approach via function analysis without relinquishing the quality as well as the reliability needed. This research discuss the raise of natural gas utilization for the transportation sector in Jakarta using value engineering method by implementing the requirements of gas station development, which not only directly affects the investment economics of gas station but also how the business scheme draws the attention of investors. The parameter with the most influence in natural gas utilization for the transportation sector is the availability of gas infrastructure, the gas fuel market, and gas fuel pricing. With strong gas station infrastructure, competitive gas fuel market, and clear business scheme, the level of attractiveness will surely increase among investors. In order to fulfill the aforementioned conditions, a few parameters must be satisfied, which are maximum feed gas price is USD 4,3/mmbtu + Rp 750/m3, the minimum sales volume utilization is 70% and minimum gas fuel retail price is Rp 4.087/Lsp (Lsp ≈ Nm³). Furthermore, the most suitable business scheme for all stakeholders in order to increase the natural gas utilization for the transportation sector in Jakarta is the compression fee & marketing fee business model, Value engineering method is a value method application that is applied on a project or a service that has underwent planning or conceptualized in order to achieve greater leverage. Value engineering method was chosen because it has a greater advantage in controlling costs using an approach via function analysis without relinquishing the quality as well as the reliability needed. This research discuss the raise of natural gas utilization for the transportation sector in Jakarta using value engineering method by implementing the requirements of gas station development, which not only directly affects the investment economics of gas station but also how the business scheme draws the attention of investors. The parameter with the most influence in natural gas utilization for the transportation sector is the availability of gas infrastructure, the gas fuel market, and gas fuel pricing. With strong gas station infrastructure, competitive gas fuel market, and clear business scheme, the level of attractiveness will surely increase among investors. In order to fulfill the aforementioned conditions, a few parameters must be satisfied, which are maximum feed gas price is USD 4,3/mmbtu + Rp 750/m3, the minimum sales volume utilization is 70% and minimum gas fuel retail price is Rp 4.087/Lsp (Lsp ≈ Nm³). Furthermore, the most suitable business scheme for all stakeholders in order to increase the natural gas utilization for the transportation sector in Jakarta is the compression fee & marketing fee business model]
2015
T43484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Murdaningsih
Abstrak :
Indonesia sudah mulai mencanangkan penggunaan BBG tahun 1986 untuk transportasi namun sampai saat ini perkembangannya dinilai lambat. Salah satu penyebabnya yaitu harga BBG yang tidak menarik. Maka perlu dilakukan penelitian mengenai harga BBG dengan menggunakan beberapa skenario perhitungan untuk mendapatkan kisaran harga 40 - 50% lebih murah dari harga BBM. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan 7 Skenario ditinjau dari sumber pembiayaan dan insentif oleh pemerintah serta melakukan perhitungan harga BBG dalam satuan Liter Setara Pertamax dan Pertamax Plus. Dari hasil perhitungan diperoleh harga BBG di SPBG Mother Station untuk semua Skenario masih menarik masyarakat pengguna dan pengusaha kecuali pada pada volume penjaualan 50% yaitu sekitar Rp. 3.140/LSP - Rp. 4.479/LSP, sehingga jika volume penjualan lebih dari 50% maka tidak perlu pembiayaan dan insentif dari pemerintah. Sedangkan harga BBG di SPBG Daughter Station yang menarik yaitu hanya pada Skenario 4 dengan harga Rp. 4.052/LSP - Rp. 4.425/LSP, sehingga masih diperlukan pembiayaan dan insentif dari pemerintah. Harga BBG dalam satuan Liter Setara Pertamax Plus adalah yang paling mahal tetapi masih tidak menarik karena selisih harga yang sedikit dengan premium yaitu Rp 16/LSP dan Rp. 9/LSP untuk Pertamax. ......Indonesia has begun to declare the use of CNG for transportation in 1986 but until now the development assessed. One of the factors causing the failure of policy implementation, namely the use of CNG price for transportation that are not competitive. There should be a study of the price CNG for transportation by using several scenarios calculations to get the price range 40-50% cheaper than the price of fuel oil. This research method is by calculating the price of CNG in Liter Equivalent Premium use 7 Scenario of the sources of financing and incentives by the government as well as calculating the price of CNG in units Liter Equivalent Pertamax and Liter Equivalent Pertamax Plus using Scenario 1. From the calculations, the price of CNG in Mother Station for all scenario still interesting fo user and investor except in sales volumes of 50% which is about Rp. 3.140 / LSP - Rp. 4.497/LSP, so if the volume above of 50% it does not need financing and incentives from the government. While the price of CNG in Daughter Station will be interesting only in Scenario 4 at a price of Rp. Rp. 4.052/LSP - Rp. 4.425/LSP, so its necessary to gets financing and incentives from the government. CNG price in units Liter Equivalent Pertamax Plus is the most but its considered unattractive because of the difference price with premium is slightly that is Rp. 16 /LSP and Rp. 9/LSP for Pertamax.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Ihwanto
Abstrak :
Dari berbagai sektor yang memanfaatkan sumber daya energi yaitu dalam ha] ini bahan bakar minyak maka sektor transportasi atau kendaraan bermotor merupakan salah satu sektor yang paling banyak mengkonsumsi bahan bakar minyak. Oleh karena itu untuk menghemat sumber daya energi ini banyak usaha yang dilakukan cliantaranya bagaimana untuk meningkatkan eiisiensi dari kendaraan bermotor dan upaya-upaya untuk diversi§kasi penggunaan bahan bakar dengan memanfaatkan jenis bahan bakar diluar bahan bakar minyak. Salah satu diantara upaya tersebut adalah dikembangkarmya bahan bakar gas (BBG) yang merupakan salah -satu produk dari pengolahan minyak °bumi. BBG sebagian besar kornposisnya terdiri dari metana (CI-14) memilil-ri beberapa keunggulan dibanclingkan dengan bahan bakar minyak dalam penggunaannya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, diantaranya adalah pembakarannya lebih sempuma sehingga zat-zat racun yang terdapat dalam gas buangnya lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Secara teknis yang menjadi kendala penggunaan BBG adalah hilangnya daya hingga 15 %' dibandingkan dengan BBM. Oleh karena itu pacla pengujian ini diusahakan mencari bentuk mixer yang terbaik dengan membandingkan daya yang dihasilkannya dengan bahan bakar premium. Selain im juga dibandingkan pula konsumsi bahan bakar spesifik dari kedua bahan bal-car. Dari kedua parameter pembanding ini akan dilihat mixer yang paling baik. Hasil dari pengujian ini akan didapatkan mixer dengan penumnan akibat kehilangan daya yang terendah dan dengan konsumsi bahan bakar spesiiik yang rendah dibandingkan dengan bahan bakar premium (BBM).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramka Arga Jafino
Abstrak :
Meskipun Indonesia memiliki cadangan gas alam yang melimpah, hanya sebagian kecil gas alam Indonesia digunakan untuk bahan bakar transportasi darat. Transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak menuju kendaraan berbahan bakar gas di Indonesia menghadapi permasalahan yang kompleks, karena ada empat aktor yang terinterkoneksi - pemilik mobil, pemerintah, stasiun pengisian bahan bakar dan industri otomotif. Setiap aktor memiliki tujuan, keputusan dan pertimbangannya masing - masing. Pemerintah harus membuat kebijakan terintegrasi untuk mengintervensi transisi kendaraan bahan bakar gas dengan mempertimbangkan aktor - aktor tersebut. Untuk mengevaluasi kebijakan - kebijakan pemerintah, simulasi permodelan berbasis agen dapat digunakan untuk memprediksi dampak kebijakan dan untuk mendapatkan pengertian yang mendalam terkait kompleksitas transisi tersebut. Penelitian ini mengevaluasi tiga opsi kebijakan transisi kendaraan berbahan bakar gas dengan mengembangkan model berbasis agen. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kebijakan meningkatkan jumlah infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar memberikan hasil transisi terbaik. Namun pemerintah harus mempertimbangkan profitabilitas setiap SPBG agar transisi kendaraan bahan bakar gas dapat berkelanjutan. ......Although Indonesia has abundant reserves of natural gas, only small portion of the gas is used as fuel for land transportation. Transition from oil-based land vehicles to natural gas vehicles (NGV) in Indonesia faces a complex problem, because there are four interconnected actors - car owners, government, refueling stations and automotive industries. Each actors has their own objectives, decisions and considerations. The government needs to put an integrated policy intervention into the market to optimize the adoption of NGV by considering the different actors. In order to evaluate these policies, an agent-based simulation can be developed to predict the outcome of the policies and to gain insight on the complexities of the problem. This research conducts experiments on three different policies regarding the transition by testing in on the developed model. The simulation shows that enhancing refueling stations infrastructure policy help fasten the transition to NGV best. However, government has to ensure the profitability of each refueling stations in order to maintain the sustainability of the transition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pau, Wang
Abstrak :
Energi telah menjadi salah satu kebutuhan primer manusia di era modern ini namun sumber energi yang tersedia saat ini yaitu BBM seperti bensin dan diesel terus mangalami kenaikan harga. Dengan mekanisme subsidi yang dianut Pemerintah Indonesia, kenaikan harga BBM akan menghabiskan APBN jika tidak diambil langkah preventif seperti langkah intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi energi. Diversifikasi energi menjadi solusi yang menarik karena Indonesia memiliki potensi cadangan sumber energi selain BBM yang cukup besar yaitu potensi penggunaan gas alam. Langkah diversifikasi ini kian menarik karena telah tersedianya jaringan pipa yang cukup luas dengan laju alir yang mencukupi untuk digunakan dalam sektor transportasi umum di DKI Jakarta. Namun kendala yang dihadapi adalah tidak berkembangnya infrastruktur pengisian BBG sehingga BBG menjadi tidak kompetitif dari segi pelayanan. Studi ini dirancang untuk menghasilkan output berupa gambaran jumlah investasi yang diperlukan untuk infrastruktur BBG di DKI Jakarta terutama untuk moda transportasi TransJakarta dan taksi. Proyeksi pertumbuhan angkutan umum dilakukan dengan menggunakan data-data aktual dari berbagai sumber dan metode Logistic Curve. Dan untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik, digunakan 3 skenario estimasi pertumbuhan taksi sehingga dapat diambil estimasi proyek pengembangan infrastruktur yang paling realistis dan feasible untuk diterapkan di masa depan. Berdasarkan hasil pengolahan yang dilakukan, diperlukan 3 SPBG baru untuk koridor VIII - X serta 3 SPBG tambahan di depo bus untuk mengefisiensikan pelayanan pengisian dengan jumlah kapasitas total pelayanan sebesar 3,58 MMSCFD. Untuk pelayanan taksi, diperlukan 22 - 46 SPBG tambahan dan kapasitas total pelayanan 16 - 30 MMSCFD sesuai skenario yang telah dipilih. Investasi yang diperlukan untuk peremajaan satu SPBG lama adalah sebesar 7,8 - 10 miliar rupiah sedangkan untuk satu SPBG baru diperlukan investasi 22 - 23 miliar rupiah. Jumlah pembangunan SPBG terhitung sebanyak 3 - 8 SPBG tambahan per tahun sampai dengan tahun 2015 sesuai dengan skenario. Peremajaan sejumlah SPBG lama juga lebih diutamakan karena membutuhkan investasi yang jauh lebih sedikit dibanding investasi SPBG baru. ......Energy has become one of the basic needs of humanbeing in this modern world but current global energy source especially liquid phase fossil fuel keeps on depleting thus increase its price very rapidly. As one of the country that subsidize the fuel price, Indonesia is currently struggling to maintain low fuel price without sacrificing the economic annual balance at the end of the year. From several options that can be applied, energy diversification especially regarding the use of compressed natural gas (CNG) for the public transportation in Jakarta, appears to be a very attractive yet economical solution. But the main problem is there are not enough CNG infrastructure in the current time so economically, CNG does not have a competitive position compared to the conventional fuel. Based on this condition, this study tries to provide accurate investment prediction for the policy makers to develop CNG infrastructure as fast as possible in the future. This study emphasizes on the output which will describe the projected total investment needed to fullfill the CNG demand for the public transportation system in Jakarta specifically taxi and TransJakarta. The projections state of the art is the unique combination between actual data from reliable sources and well known Logistic Curve Method in 3 different scenarios to provide more accurate output so that any scenarios can be independently valid thus makes it easier to apply the most suitable scenario based on the future condition. The result shows that there will be 3 new CNG filling stations needed for the future VIII ' X corridor and 3 add-on CNG filling stations in the TransJakarta bus depo at the end of 2009 with an average of 3,58 MMSCFD capacity to increase the filling time efficiency while at the same time, maintaining the level of service of the fleets. While for the taxis gas demand, 22 ' 46 CNG filling stations will be needed to provide an average of 16 ' 30 MMSCFD of CNG based on the scenarios. The investment ammount will vary based on the type of the station, 7,8 ' 10 billion rupiah for a refurbished station investment and 22 ' 23 bilion rupiah for a completely new station While the total average of 3 ' 8 of new or refurbished station will be added each year until 2015. The study also shows that refurbishing old CNG filling station will become the most economical solution for this energy diversification effort compared with building an entirely new filling station.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rilyadi
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi formula harga Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi Natural Gas for Vehicle (NGV) dan Liquefied Natural Gas (LNG) di sisi hilir dalam rangka program konversi dari BBM ke BBG. Formula harga BBG dievaluasi dengan memperhitungkan kepentingan konsumen dan keekonomian badan usaha. Tesis ini memulai evaluasi dengan menentukan skala konversi yang akan diterapkan guna menghitung volume kebutuhan BBG. Ruang lingkup basis perhitungan dibatasi untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten saja. Kemudian, tesis ini merencanakan sistem distribusi alternatif penyaluran BBG dengan menggunakan sumber (feed) gas dalam bentuk LNG. Ada dua sistem distribusi yang diusulkan oleh tesis ini, pertama, Sistem Distribusi LNG Package, dimana feed LNG dikirim dari LNG Plant dengan LNG carrier ship ke LNG Floating Storage Unit (FSU) sebagai receiving and storage terminal LNG. Selanjutnya, LNG ditransportasikan menggunakan truk LNG sampai ke Stasiun Pengisian LNG-LCNG untuk kemudian disalurkan ke konsumen dalam kemasan NGV ataupun LNG. Kedua, Sistem Distribusi CNG Package, dimana LNG dari FSU ditransportasikan ke LNG Regasification Plant untuk divaporasi dan dikompresi menjadi Compressed Natural Gas (CNG). CNG kemudian diangkut dalam tabung-tabung silinder menggunakan truk trailer menuju Wholesaler NGV (CNG). Terakhir, tesis ini menghitung harga jual NGV dan LNG yang merupakan penjumlahan seluruh biaya investasi dan biaya operational & maintenance yang diamortisasi dengan asumsi masa manfaat infrastruktur selama 20 tahun, dan tingkat suku bunga 15% per tahun. Berdasarkan hasil perhitungan didapat harga jual NGV di Wholesaler sebesar Rp 5.485/lsp dan harga jual LNG di SPBG LNGLCNG sebesar Rp 6.142/lsp. ......This thesis aims to evaluate gas fuel pricing formula of Natural Gas for Vehicle (NGV) and Liquefied Natural Gas (LNG) for transportation at the downstream, in line with the conversion program from oil fuel to gas. Gas price formula is evaluated by taking into account the consumers interests and the economic factor of business entities. This thesis starts the evaluation by determining the scale of conversion to be applied in order to calculate the volume of gas demand. The scope of the calculation is limited within the Area of Jakarta and Banten. Furthermore, this thesis plans alternative gas distribution systems which utilized feed gas in the form of LNG. There are two distribution system proposed by this thesis, first, LNG Distribution System Package, which feed LNG from LNG Plant shipped by LNG carrier to LNG Floating Storage Unit (FSU) as an LNG receiving and storage terminal. Moreover, LNG is transported by LNG trucks to LNG-LCNG Refuling Station then to be distributed to consumers as NGV or LNG. Second, CNG Distribution System Package, where LNG from FSU is transported to LNG regasification plant, then to be vaporized and compressed into Compressed Natural Gas (CNG). Thus, CNG is transported in small cylinder tubes using truck trailers to NGV Wholesaler. Finally, this thesis calculates the price of NGV and LNG, which is the sum of all amortized investment costs and amortized operational & maintenance costs over its lifetime (20 years to be assumed), and an interest rate of 15% per year. Based on the calculation, the price of NGV at wholesaler is Rp 5.485/lge and the price of LNG at LNG-LCNG station is Rp 6.142/lge.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Luky Shofiul Azmi S
Abstrak :
Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan yang dilakukan dengan menggunakan randomized controlled trials untuk mengeksplorasi peran dari self control problem dan social preference dalam proses pengambilan keputusan individu dengan kasus upaya peningkatan keberhasilan program konversi BBM BBG bagi nelayan kecil. Upaya ini dilakukan dengan dua jenis perlakuan yaitu program cashback dan stiker social norm. RCT dilakukan dengan unit randomisasi klaster dan unit analisis individu guna meminimalisir terjadinya bias dan spillover effect. Total sampel adalah 302 yang dialokasikan secara stratified randomization pada tahap kabupaten menjadi 79 sampel perlakuan stiker, 83 sampel perlakuan cashback, 62 sampel perlakuan kombinasi stiker-cashback, dan 78 sampel kontrol. Pengukuran endline dilakukan dua puluh satu hari setelah pelaksanaan program konversi pemberian mesin BBG kepada nelayan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan BBG baik secara status penggunaan BBG pada akhir pengamatan maupun secara durasi penggunaan BBG di kelompok perlakuan stiker, kelompok perlakuan cashback dan kelompok perlakuan stiker-cashback lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa nudge cashback dan stiker social norm mampu meningkatkan keberhasilan program konversi BBM BBG bagi nelayan kecil.
This field experiment was conducted by using randomized controlled trials to explore the role of self control problem and social preference in individual decision-making process, especially in increasing fuel-gas conversion program success for small-scale fishermen. Nudge of soft commitment called cashback for self control problem and nudge of social norm sticker for social preference were used as additional treatment in order to increase the program success. Trials were done by cluster randomization and individual analysis. Total sample was 302 allocated by stratified randomization in district level into 79 sample of sticker treatment group, 83 sample of cashback treatment group, 62 sample of sticker and cashback combination treatment group, and 78 sample of control group. Twenty-one days observations were conducted starting from the program implementation. Status and duration of the gas usage were analyzed in ETT and ITT analysis. The results demonstrate that the use of cashback and social norm sticker has a positive effect on increasing fuel-gas conversion program success for small-scale fishermen.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2482
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library