Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
R. Mailisa F.
Abstrak :
Kebutuhan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan kendaraan bermotor. Namun produksi minyak bumi sebagai bahan baku pembuatan bensin menurun setiap tahunnya sehingga perlu dikembangkan sumber alternatif untuk memperoleh bensin. Bensin merupakan campuran senyawa hidrokarbon C5 - C10. Salah satu sumber hidrokarbon adalah biomass, misalnya minyak kelapa sawit. Indonesia merupakan penghasil minyak sawit terbesar kedua di dunia. Perengkahan katalitik minyak sawit menjadi bahan bakar telah berhasil dilakukan. Pada penelitian saat ini akan dipelajari perengkahan katalitik minyak sawit untuk memproduksi senyawa hidrokarbon setaraf bensin. Pengaruh jenis umpan minyak sawit, temperatur reaksi, penambahan aditif pada katalis dalam proses perengkahan dipelajari dengan mengunakan suatu fixed bed reactor yang beroperasi pada tekanan 1.5 kgf/cm2. Umpan yang akan direngkahkan dilakukan preparasi awal terlebih dahulu melalui oksidasi, transesterifikasi dan penambahan metanol. Temperatur reaksi akan dilakukan dari 350°C sampai dengan 500 °C. Aditif yang ditambahkan pada katalis zeolit adalah B2O3 dengan variasi dari 5% sampai 20 % berat. Produk cair hasil reaksi dianalisis GC-FID dan FT-IR. Sedangkan, karakteristik katalis dilakukan untuk melihat perubahan luas permukaan dengan menggunakanBET dan keberadaan B2O3 pada kristal zeolit dianalisis dengan XRD. Penambahan B2O3 menyebabkan menurunnya luas permukaan katalis dan ukuran pori katalis. Penambahan B2O3 optimum adalah 5%. Yield bensin terbaik yaitu 52.5% diperoleh pada temperatur 450 °C, dengan umpan POME dan katalis zeolit alam murni.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49581
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Adlan
Abstrak :
Perengkahan katalitik minyak jarak menjadi bahan bakar cair telah banyak dilakukan. Keberadaan gugus aktif pada molekul trigliserida minyak jarak dapat menyebabkan terjadinya reaksi polimerisasi dan polikondensasi. Dalam penelitian ini, umpan minyak jarak dicampurkan dengan air. Penambahan air dapat menetralisir atau menstabilkan gugus aktif pada trigliserida dengan jalan hidrolisis. Rasio umpan minyak jarak dan air divariasikan untuk mendapatkan rasio optimum. Reaksi perengkahan dilakukan dalam reaktor fixed bed yang beroperasi pada tekanan atmosferik dan rentang suhu 400-500°C. Katalis yang digunakan berupa hidrid katalis B2O3/Zeolit. Yield gasoline maksimum diperoleh pada rasio 1:1 (berat air/minyak), temperatur 500°C, dengan katalis 20%B2O3/Zeolit, sebesar 19% dengan selektifitas gasoline 40,6%.
The Catalytic convertion of Jatropha oil to liquid fuel over various type has been studied. The active groups of Jatropha oil trigliseride giving occasion to polymerisation and polycondensation reaction. In this research, Jatropha oil was mixtured by water to neutralize or stabilize the active group of Jatropha oil. Feed ratio was variated to get optimum ratio. The reaction was conducted in a fixed bed reactor at atmosferic pressure and temperature 400-500°C over B2O3/Zeolite catalyst. The maximum gasoline fraction yield of 19% with gasoline selectivity of 40,6% was obtained with 20% B2O3/Zeolite, at 500°C, and feed ratio 1:1 (weight water/oil).
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51790
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library