Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuril Imansyah
Abstrak :
Meningkatnya perhatian pemerintah terhadap energi terbarukan, memaksa perusahaan pelayaran untuk mengganti bahan bakar kapal dari semula berbahan bakar fosil menjadi campuran biodiesel yang dikenal sebagai B20 dan B30. Dalam tulisan ini, analisis teknis dilakukan dengan mengevaluasi trend konsumsi bahan bakar minyak dalam volume per waktu dan juga trend suhu gas buang dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar biodiesel terhadap konsumsi bahan bakar dan suhu gas buang. Analisis ekonomis dilakukan dengan mengevaluasi trend biaya bahan bakar yang mengacu pada trend konsumsi bahan bakar minyak dan juga fluktuasi harga bahan bakar dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar biodiesel terhadap biaya bahan bakar per jarak tempuhnya. Selanjutnya analisis juga dilakukan melalui perbandingan konsumsi bahan bakar kapal saat ini dengan umur mesin 22 (duapuluh dua) tahun dibandingkan dengan saat kondisi mesin baru dan analisis lanjutan yaitu mengestimasi tingkat emisi gas buang yang dihasilkan. Analisis data menunjukkan bahwa secara umum pada semua jenis kapal bahwa penggunaan biodiesel dapat meningkatkan volume konsumsi bahan bakar minyak sebesar 4,54% untuk B20 dan 6,25% untuk B30. Selanjutnya, pengamatan terhadap suhu gas buang menunjukkan bahwa ada peningkatan suhu saat menggunakan B20 sebesar 7.8 oC dan B30 sebesar 13,4 oC. Analisis ekonomis mengenai biaya bahan bakar rata-rata untuk semua jenis kapal menunjukkan peningkatan biaya bahan bakar saat menggunakan B20 sebesar 1,66% dan B30 sebesar 9,63% walapun tidak dapat disimpulkan hal tersebut sepenuhnya karena konsumsi yang bertambah namun juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan bakar. Konsumsi bahan bakar saat ini terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan saat kondisi mesin baru hal ini dipengaruhi berkurangnya tingkat efisiensi dari mesin itu sendiri. Untuk emisi gas buang HC, CO dan SO2 meningkat sebesar 2,3%, 11,5% dan 38,2% berurutan untuk B20 dan 3,4%, 16,4% dan 53,3% untuk B30 seiring bertambahnya kadar biodiesel, kondisi sebaliknya terjadi pada jenis emisi NOx dengan penurunan besar -9,4% untuk B20 dan -13,5% untuk B30. ......The increasing of government attention in renewable energy, forced ship management split fossils fuel to mix biodiesel which is known as B20 and B30. In this paper, technically analysis observed trend of fuel oil consumption in volume per time and also trend of exhaust gas temperature aims to knowing the effect of using biodiesel fuel in term of fuel consumption and exhaust gas temperature. Economically analysis observed fuel cost considered to fuel oil consumption trend and also price fluctuation aiming to knowing effect of using biodiesel fuel on fuel cost. Furthermore, analysis being done by compared fuel oil consumption in today condition to new engine condition which is engine lifetime is 22 (twenty-two) years and analysis also conduct by estimating exhaust gas emission resulted. Data analysis shows that in general all type of ships indicates that using biodiesel is raising up the fuel oil consumption up to 4,54% using B20 and 6,25% using B30. Furthermore, observation to exhaust gas temperature shows that there is increasing number of temperature when B20 up to 7.8 oC and B30 up to 13,4 oC. Economically analysis regarding to fuel oil cost in average for all ships type shows increase of fuel cost when using B20 up to 1,66% and B30 up to 9,63%, even though this condition cannot conclude influenced by just only raising up fuel oil consumption but also by bunker price fluctuation. Comparison of fuel oil consumption in today engine condition proof higher then new engine condition due to reduction of engine efficiency itself. Exhaust gas emission prove that for HC, CO and also SO2 are increase up to 2,3%, 11,5% and 38,2% respectively for B20 and 3,4%, 16,4% and 53,3% for B30 along with increase of biodiesel content, but the opposite result for NOx is decrease up to -9,4% for B20 and -13,5% for B30.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Raihan Ariestiawan
Abstrak :
Pada penelitian ini, dilakukan pengujian untuk mengetahui pembentukan deposit bahan bakar B20 yang saat ini sedang beredar di masyarakat berdasarkan instruksi Pemerintah. Dengan banyaknya sumber daya alam Indonesia yang bisa dimanfaatkan, dilakukan pengujian minyak atsiri yang dimanfaatkan sebagai zat aditif untuk mengetahui bagaimana potensinya dalam melakukan proses deformasi atau pelepasan deposit yang terjadi pada pengujian dengan tetes bahan bakar pada plat panas di hot room temperature test rig dengan kondisi temperatur yang mendekati kondisi yang sesungguhnya di dalam engine. Bioaditif yang digunakan diharapkan dapat mengubah struktur kimiawi bahan bakar guna membantu mempercepat laju pelepasan deposit pada plat panas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapa konsentrasi optimal zat aditif untuk bekerja dengan baik. Terlihat dari hasil pengujian bahwa penambahan konsentrasi aditif yang paling rendah, yaitu pada konsentrasi 1 : 5.000 memberikan hasil yang paling baik dibanding dengan konsentrasi yang lebih pekat. Pada pengujian ini juga dapat dilihat adanya potensi proses pelepasan deposit pada pengujian yang menggunakan tambahan bioaditif. ......In this research, a test to determine the formation of deposits resulted by the usage of B20 biodiesel fuel that is currently circulating in Indonesia based on Government instructions. With the abundance of Indonesia 39 s natural resources that can be utilized, an essential oil test is utilized as an additive to know how its potential in performing deformation process or deposit release that occurs in testing by using fuel drop method on hot plate in hot room temperature test rig at temperature condition which is close to the real conditions inside the engine. Bioadditives used are expected to change the chemical structure of the fuel to help accelerate the rate of release of deposits on hot plate. This study aims to see how the optimal concentration of additives to work well. It can be seen from the test that the addition of the lowest additive concentration, ie at a concentration of 1 5,000, gives the best result compared to the concentrated concentration. In this test can also be seen the potential for the process of release of deposits on tests that use additional bioadditives.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Raihan Ariestiawan
Abstrak :
Pada penelitian ini, dilakukan pengujian untuk mengetahui pembentukan deposit bahan bakar B20 yang saat ini sedang beredar di masyarakat berdasarkan instruksi Pemerintah. Dengan banyaknya sumber daya alam Indonesia yang bisa dimanfaatkan, dilakukan pengujian minyak atsiri yang dimanfaatkan sebagai zat aditif untuk mengetahui bagaimana potensinya dalam melakukan proses deformasi atau pelepasan deposit yang terjadi pada pengujian dengan tetes bahan bakar pada plat panas di hot room temperature test rig dengan kondisi temperatur yang mendekati kondisi yang sesungguhnya di dalam engine. Bioaditif yang digunakan diharapkan dapat mengubah struktur kimiawi bahan bakar guna membantu mempercepat laju pelepasan deposit pada plat panas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapa konsentrasi optimal zat aditif untuk bekerja dengan baik. Terlihat dari hasil pengujian bahwa penambahan konsentrasi aditif yang paling rendah, yaitu pada konsentrasi 1 : 5.000 memberikan hasil yang paling baik dibanding dengan konsentrasi yang lebih pekat. Pada pengujian ini juga dapat dilihat adanya potensi proses pelepasan deposit pada pengujian yang menggunakan tambahan bioaditif. ......In this research, a test to determine the formation of deposits resulted by the usage of B20 biodiesel fuel that is currently circulating in Indonesia based on Government instructions. With the abundance of Indonesia 39 s natural resources that can be utilized, an essential oil test is utilized as an additive to know how its potential in performing deformation process or deposit release that occurs in testing by using fuel drop method on hot plate in hot room temperature test rig at temperature condition which is close to the real conditions inside the engine. Bioadditives used are expected to change the chemical structure of the fuel to help accelerate the rate of release of deposits on hot plate. This study aims to see how the optimal concentration of additives to work well. It can be seen from the test that the addition of the lowest additive concentration, ie at a concentration of 1 5,000, gives the best result compared to the concentrated concentration. In this test can also be seen the potential for the process of release of deposits on tests that use additional bioadditives.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagoes Adhi Rifaldi
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian biaya yang optimal pada persediaan bahan bakar minyak B20 atau biodiesel yang akan mensuplai kebutuhan energi listrik konsumen. Metode yang dilakuakan perusahan memperlihatkan pengendalian biaya yang kurang baik. Pengendalian yang dilakukan perusahaan masih kurang efektif karena masih terdapat kekurangan persediaan. Kekurangan persediaan bahan bakar B20 sangat dihindari, karena akan menimbulkan biaya tambahan yang cukup besar. Namun selama tahun 2017-2018 kekurangan persediaan masih terjadi, ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal.  Hal ini menunjukan bahwa perusahaan memerlukan metode yang dapat mengurangi resiko kekurangan persediaan. Penelitian ini hendak menganalisis pengendalian biaya dengan metode Economic Order Quantity, kemudian dibandingkan dengan metode perusahaan dari segi total biaya persediaan yang terjadi. Dengan metode Economic Order Quantity perusahaan dapat mengetahui berapa, kapan persediaan yang harus dipesan untuk mengurangi resiko atas kekurangan persediaan.
This study aims to determine the optimal cost control in the supply of B20 or biodiesel oil fuel which will supply consumers electrical energy needs. The method carried out by the company shows poor cost control. Control by the company is still ineffective because there is still a shortage of supplies. The shortage of B20 fuel supplies is greatly avoided because it will incur substantial additional costs. But during 2017-2018 inventory stockouts still occur, this shows that the inventory control system carried out by the company is not optimal. This shows that companies need methods that can reduce the risk of inventory stockouts. This study wanted to analyze cost control using the Economic Order Quantity method, then compared with the company method in terms of total inventory costs that occurred. With the method of the Economic Order Quantity, the company can find out how much when inventory must be ordered to reduce the risk of inventory stockouts.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, Andro
Abstrak :
Pada penelitian ini, pembentukan deposit dari biodiesel dengan variasi biodiesel yang berbeda, yaitu B20-NA, B20 Bioaditif 1:2000, B20 Bioaditif 1:3000, B20 Bioaditif 1:4000, dan B20 Bioaditif 1:5000 dilakukan dengan metode tetes plat panas untuk mengetahui karakteristik dan mekanisme pembentukan deposit pada masing-masing variasi bahan bakar. Penelitikan dilakukan dengan proses deposisi bahan bakar Diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas pada hot room temperature test rig dengan variasi suhu 250oC, 300oC, 350oC di dalam ruang ruang tertutup agar merepresentasikan kondisi nyata pada engine. Penambahan bioaditif diharapkan dapat mengubah struktur kimia bahan bakar untuk mempercepat laju pelepasan deposit pada plat panas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsentrasi optimal bioaditif terhadap bahan bakar B20 untuk bekerja dengan baik. ......This research investigated the characterization and formation mechanisms of biodiesel deposit with variations on bioadditive additions by hot plate drip method. Samples were prepared using B20 biodiesel fuel with variations of aetheric oil based bioadditive in 1 2000, 1 3000, 1 4000, and 1 5000 additive to base fuel ratio. The diesel fuel was deposited repetitively on heated plates in a hot temperature test rig with temperatures varied from 250oC, 300oC, 350oC to represent actual operational environment inside an engine. Bioadditive additions is predicted to alter the chemical structure of the biodiesel fuel, hence accelerating its deposition rate on heated plates. Optimal bioadditive concentration to enhance operating performance of B20 fuel is expected as an outcome.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rho Asa Geo
Abstrak :

Pada penelitian yang dilakukan ini, massa deposit yang terbentuk berasal dari beberapa variasi bahan bakar B30 yang berbeda. Bahan bakar yang digunakan yaitu; B30 FAME dengan grade SNI, dan B30 FAME dengan grade Export. Pengujian ini dilakukan dengan metode tetes plat panas untuk mengetahui mekanisme pembentukan deposit pada masing-masing bahan bakar yang digunakan. Pelat yang digunakan akan dipanaskan di dalam sebuah hot temperature test rig yang masing masing temperaturnya bervariasi. Variasi ini dimaksudkan untuk melambangkan variasi temperature di beberapa titik penting pada engine sehingga mendekati kondisi riil. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik dan mekanisme pertumbukan deposit agar selanjutnya dapat dikendalikan.


In this study, the deposits formed came from several variations of B30 fuel. The fuel used are; B30 FAME with SNI grade, and B30 FAME with Export grade. This test is carried out by a hot plate droplets method to determine the mechanism of deposit formation in each fuel used. The plate used will be heated in a hot temperature test rig which varies in temperature. This variation is intended to symbolize temperature variations at several important points on the engine so that it approaches the real conditions. This study aims to find the characteristics and mechanism of deposit collisions so that they can be controlled further.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prahara Yanottama
Abstrak :
Last mile delivery merupakan segmen transportasi logistik yang paling banyak menuai dampak negatif akibat fragmentasi yang terjadi serta diperumit dengan fakta bahwa sebagian besar segmen itu terjadi di kawasan urban, kawasan padat penduduk yang juga tinggi akan mobilitas. Dampak negatif hasil transportasi logistik; berupa polusi (suara, udara, dan getar), kemacetan, intrusi visual, dsb; tidak hanya dirasakan oleh para pelaku logistik, melainkan masyarakat luas yang tidak terlibat langsung pada kegiatan tersebut. Dalam hal ini, pemerintah sebagai administrator kota berkewajiban untuk menjamin kualitas hidup rakyatnya. Di sisi lain, operator logistik selaku penggerak sektor ini juga memiliki keterbatasan dalam pengubahan sistem operasinya akibat memerlukan modal yang tidak sedikit, terbatasnya margin, serta tuntutan konsumennya akan pelayanan yang baik dengan harga yang murah. Kedua pemangku kepentingan tersebut, pemerintah dan operator logistik, merupakan pihak yang memiliki pengaruh besar akan implementasi perbaikan sistem transportasi logistik dalam kota. Kolaborasi antar keduanya diperlukan, meski masing-masing pihak memiliki kepentingannya sendiri. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi gap kepentingan masing-masing pemangku kepentingan dalam mewujudkan suatu solusi permasalahan logistik. Solusi yang dibahas pada penelitian ini adalah Urban Consolidation Center, Bahan bakar B20, Limited Traffic Zone, serta Pembaruan Armada. Metode survey melalui kuisioner dan wawancara kepada operator logistik dan administrator kota pemerintah dilakukan untuk mendapatkan pandangan dari masing masing pihak terhadap masing-masing isu dari solusi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan kedua belah pihak masih memiliki pengetahuan yang kurang dalam implementasi kebijakan baru sebagai solusi permasalahan logistik, terutama pihak pemerintah. Walaupun pengetahuannya masih kurang, operator logistik menunjukkan bahwa pihaknya responsif dan terbuka terhadap isu-isu terbaru. Di sisi lain, pemerintah juga menunjukkan bahwa pihaknya turut memperhatikan pandangan operator logistik dalam mencanangkan kebijakan. Dari kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh fasilitas yang dibahas pada penelitian ini mungkin untuk diimplementasikan. ......Last mile delivery is the logistics transportation segment that is most likely to produce the negative impacts due to the occuring fragmentation and is complicated by the fact that most of these segments occur in urban areas-densely populated areas that are also high in mobility. Negative impact from the logistics transportation such as pollution (sound, air, and vibration pollution), congestion, visual intrusion, etc. are not only felt by who are involved, but also the wider community who are not directly took a part in these activities. In this case, the government as the administrator of the city is obliged to guarantee the quality of life of its people. On the other hand, logistics operators as the drivers of this sector, also have limitations in changing the operating system due to the need for a capital which the amount of it is not small, limited margins, as well as consumers demands for good service at low prices. The two stakeholders the government and the logistics operator are the parties who have a major influence on the implementation of improvements to the logistics transportation system in the city. Collaboration between the two is needed, although each party has its own interests. The purpose of this study is to identify the gap of the interests of each stakeholder in realizing a solution to logistics problems. The solutions that will be discussed in this study are, Urban Consolidation Center, B20 Fuel, Limited Traffic Zone, and Fleet Renewal. The survey method are conducted through questionnaires and interviews with the logictics operators and the city administrator government in order to get the insights from each party on each of the issues of the solution. The results of this study shows that both of the parties have lack of knowledge of the implementation of the new policy as the solution for the logistics problem, especially the government. Eventhough the knowledge is still lacking, the logistics operator shows they are still responsive and open with the recent issues. In the other hand, the government also shows that they pay attention to the logistics operators viewpoint regarding to the decalaration of the policy. From those two aspects, we can conclude that the whole amenities which are discussed in this study could be implemented.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library