Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlyta Candra Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran bias atensi sebagai moderator pada hubungan antara afek dan kebahagiaan. Hubungan antara afek dan kebahagiaan sudah terbukti signifikan. Namun, penelitian mengenai hubungan keduanya lebih banyak menggunakan pengukuran yang disadari, sementara afek memberikan pengaruh pada fungsi kognitif melalui proses yang juga tidak disadari. Penelitian ini mengajukan bias atensi sebagai proses tidak disadari yang diasumsikan akan memoderasi hubungan antara afek dan kebahagiaan khususnya di populasi remaja. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan partisipan sebanyak 87 remaja SMA dan SMK (M = 16,5 tahun). Kebahagiaan diukur dengan Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1997), afek diukur dengan Positive and Negative Affect Schedule (Watson et al., 1988), dan bias atensi diukur menggunakan tugas kognitif Emotional Stroop Task. Hasil analisis moderation dengan Jamovi menunjukkan bahwa bias atensi pada stimulus kata terkait kebahagiaan maupun kata terkait ancaman secara signifikan memoderasi hubungan antara afek positif dan kebahagiaan. Sementara itu, bias atensi pada stimulus kata terkait kebahagiaan maupun kata terkait ancaman tidak memoderasi hubungan antara afek negatif dan kebahagiaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang intervensi pada bias atensi di populasi remaja. ......This study aims to examine the role of attentional bias as a moderator of the relationship between affect and happiness. The relationship between affect and happiness has been shown to be significant. However, research on the relationship between the two uses more conscious measurements, while affect affects cognitive function through processes that are also unconscious. This study proposes attentional bias as an unconscious process that is assumed to moderate the relationship between affect and happiness, especially in the adolescent population. This study used a correlational design with 87 high school and vocational high school youth participants (M = 16.5 years). Happiness was measured by the Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1997), affect was measured by the Positive and Negative Affect Schedule (Watson et al., 1988), and attentional bias was measured using the Emotional Stroop Task. The results of the moderation analysis with Jamovi showed that attentional bias on stimulus words related to happiness and words related to threat significantly moderated the relationship between positive affect and happiness. Meanwhile, attentional bias on stimulus words related to happiness and words related to threat did not moderate the relationship between negative affect and happiness. The results of this study can be used as a reference for designing interventions on attentional bias in the adolescent population.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariza Dear Gharinda
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan mekanisme ilusi atau distorsi visual sebagai representasi konsep kreatif dapat menjadi faktor yang sangat memicu atensi visual pengamat. Skripsi ini mencoba mengungkap fenomena ilusi dan cara penerjemahannya dalam ruang nyata, serta bagaimana dialami pengamat dengan menganalisis Louis Vuitton Exhibition Series 3 di London. Ekshibisi ini menceritakan perjalanan koleksi Louis Vuitton dari masih berada dalam imajinasi perancang busananya hingga hasil akhir. Dengan mempertimbangkan proses perseptual manusia, didapatkan efek-efek seperti berada dalam new dimension, infinity, hingga dizzying experience. Disimpulkan dalam skripsi ini bahwa melalui ilusi, realitas dapat didisdorsikan, dan perancang eksebisi ini dapat menciptakan persepsi 'baru' yang menarik pengamat.
ABSTRACT
The implementation of illusion mechanism or visual distortion that represent creative concepts can be a factor that triggers the viewer's attention. This undergraduate thesis tries to uncover the illusion phenomenon and its abbreviation in reality, and how the they affect viewers by analyzing the Louis Vuitton Exhibition Series 3 in London. This exhibition tells the journey of Louis Vuitton collections beginning from the imagination of the fashion designer until it becomes a finished product. Through considering human's perceptual process, it can be implied that the effects found such as being in a new dimension, infinity, up to dizzying experience. It is concluded in this work that through illusion, reality can be distorted, and the exhibition designer managed to create a new perception that attracts viewers.
2016
S63519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Reno Dalu Maharso
Abstrak :

Penelitian ini membahas tentang ekonomi atensi yang terletak pada interaksi antaravatar dalam platform streaming video daring. Belum ada penelitian-penelitian yang mengaitkan ekonomi atensi dengan ruang digital yang diperantarai avatar, sehingga gagasan tersebut diangkat sebagai kebaruan dalam tesis ini. Penelitian ini menggunakan multimetode integratif untuk mengeksplorasi jenis-jenis interaksi antaravatar dalam platform serta strategi konten yang digunakan dalam kanal pemerintah untuk mendapatkan atensi khalayak. Metode analisis konten kuantitatif diterapkan pada 150 video dengan jumlah ditonton terbesar, lalu metode analisis konten kualitatif pada lima video dengan jumlah ditonton paling besar dan wawancara pada dua pembuat konten, kesemuanya berasal dari sepuluh besar kanal YouTube pemerintah populer. Penelitian menunjukkan interaksi antaravatar terjadi karena ada pertukaran antara atensi khalayak dan konten milik pembuat konten dalam platform serta kedua belah pihak memberikan akses ke atensi dan konten. Lalu, interaksi dalam platform streaming video daring menghasilkan konten yang dapat diamati. Penelitian ini mengajukan transaksi sosial sebagai bentuk konversi atensi bagi kanal pemerintah yang setara dengan monetisasi bagi kanal swasta. Kemudian, memilih strategi konten tertentu tidak menjamin sebuah konten bisa memperoleh jumlah ditonton yang besar. Alih-alih, strategi konten diperlakukan sebagai cara membuat momentum untuk memperbesar peluang agar mendapatkan lebih banyak khalayak yang menonton sebuah konten.


This research discusses about attention economy which takes place in the interaction between avatars in the online video streaming platform. This is proposed as the novelty, considering there have not been any publications that relate attention economy with the digital space that makes use of avatar as user representation. This research utilized multimethod in an integrative way to explore various types of inter-avatar interaction in the platform and content strategies performed in the platform’s government channels. Quantitative method was applied to 150 videos with biggest number of views, then qualitative method on five videos with the most views and two content creators, all within the boundaries of top-10 most popular government YouTube channels. Result showed that inter-avatar interaction occurs when there is an exchange between audience’s attention and content creator’s content and both parties give access to each other’s properties. Interactions also create contents observable by users as front-end of the platform. This research proposes social transaction as a form of attention conversion for government channels, which acts like monetization to private content creators. Then, utilizing a certain content strategy will not guarantee increase in view number. Instead, it helps increasing the momentum to gain more views.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Karlinawati
Abstrak :
ABSTRAK
Keluhan orangtua yang memiliki anak dengan Attention Deficit Disorder adalah kegagalan dalam mencapai tuntutan akademis. Selama ini treatment yang dilakukan terhadap anak dengan ADD lebih diarahkan kepada pemberian obat-obatan. Akan tetapi, pemberian obat-obatan yang terlalu lama akan menimbulkan efek negatip, seperti alergi, iritasi terhadap matahari, kekakuan otot, goncangan dan gemetar (Wender, 1987). Anak dengan ADD memiliki masalah dalam memperhatikan instruksi guru atau arahan orangtua, tetapi mereka dapat memperhatikan suatu kegiatan yang menyenangkan dalam waktu yang cukup lama. Pada masa ini, kemajuan teknologi melalui komputer dapat digunakan manfaatnya untuk alternatif treatment bagi anak dengan ADD. Pope (2000) mengatakan bahwa anak dengan ADD dapat ditingkatkan atensinya melalui pelatihan games yang dioperasikan dengan komputer atau suatu alat yang disebut console, yang pada akhir-akhir ini permainan tersebut sangat digemari dan sangat menarik perhatian anak. Dari berbagai teori tentang atensi, attention deficit disorder, dan Computer games disimpulkan bahwa dapat diajukan suatu hipotesis yaitu metode play attention jenis Computer games mampu meningkatkan skor tes Bourdon anak dengan attention deficit disorder dibandingkan dengan skor tes sebelumnya. Hasil analisa data yang diperoleh menunjukkan bahwa hipotesa itu dapat diterima atau terbukti. Penggunaan metode play attention jenis Computer games sebagai pelatihan untuk meningkatkan atensi diharapkan dapat membantu anak dengan ADD untuk memperhatikan suatu tugas dalam waktu yang cukup lama. Computer games merupakan suatu alat permainan dan simulasi di mana mempunyai daya tarik tersendiri seperti wama, cahaya dan gerak. Sedangkan menurut Hilgard, Atkinson & Atkinson (1983) pada dasarnya seorang anak memberi perhatian kepada stimulus yang mempunyai karakteristik menonjol seperti intensitas (kerasnya suara yang didengar), ukuran (perbedaan ukuran obyek tertentu), kontras (perbedaan bentuk dari stimulus yang sejenis) dan gerakan (stimulus yang bergerak). Selain itu, Armstrong (1995) mengatakan anak-anak dengan ADD menginginkan feedback langsung dan mendapat reinforcement sesegera mungkin. Fasilitas tersebut disediakan dalam setiap games yang dimainkan melalui gambar-gambar yang menarik, warna-wama dan animasi. Selain itu juga menyediakan stimulus visual, auditory, dan tactile (melalui mouse, joystick, atau keyboard). Penelitian ini melibatkan siswa-siswa kelas V SD Pantara Kebayoran Baru. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan : Tes Bourdon, Lembar Evaluasi dan Lembar Data Kontrol. Pengolahan data menggunakan teknik perbedaan mean gain score dengan uji signifikansi t tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan skor tes Bourdon anak penderita ADD dibandingkan dengan tes sebelumnya yang bermakna. Jadi berarti pelatihan melalui Computer games bermanfaat bagi peningkatan atensi anak yang mengalami ADD. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan mempertimbangkan beberapa keterbatasan yang terungkap dalam penelitian ini. Di samping itu hasil penelitian disarankan dapat dimanfaatkan sebagai suatu masukan bagi para prktisi yang terlibat secara langsung dalam usaha pencapaian kemampuan akademis anak dengan ADD di Indonesia.
2002
S3157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Alaia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana jaringan praktik selebgram terbentuk pada konteks ekonomi atensi. Berbeda dengan selebriti pada konteks media massa, praktik selebgram bukan merupakan hasil konstruksi industri. Praktik selebgram membentuk sebuah jaringan pengguna internet yang secara aktif berperan sebagai produsen sekaligus konsumen. Jaringan ini mengampu selebgram dan memberikan ruang bagi komersialisasi kontemporer, yaitu konsumsi narasi-narasi kecil selebgram oleh pengguna internet lainnya, sehingga memberikan pengguna gambaran tentang praktik selebgram dan memampukan pengguna untuk menjadi pelaku. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan bagaimana selebgram menampilkan diri secara visual pada kanal Instagram. Penelitian ini menemukan bahwa selebgram mengkonstruksikan cybersituations dalam praktiknya, sehingga praktik selebgram merupakan praktik yang membawa pemberdayaan bagi pelakunya. Kata kunci:Selebgram, jaringan, ekonomi atensi, komersialisasi kontemporer, konsumsi naratif, cybersituations.
ABSTRAK
This research aims to understand how the networked practice of Instagram celebrities is shaped within the context of attention economy. Different from celebrities within the context of mass media, the practice of Instagram celebrities is not constructed by the industry. The practice of Instagram celebrities form a network of internet users who actively play their role as producers as well as consumers. This network props Instagram celebrities and facilitates contemporary commercialization. Contemporary commercialization is the consumption of the small narratives of Instagram celebrities by internet users, giving the users an insight on the practice of Instagram celebrities and enabling them to act as actors. This research also aims to describe how Instagram celebrities present themselves visually on Instagram. This research finds that Instagram celebrities construct cybersituations in their practices, hence the practice of Instagram celebrities becomes empowering for actors involved. Keywords Instagram celebrities, network, attention economy, contemporary commercialization, narrative consumption, cybersituations
2017
S69456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rizky Herfianda
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh atensi investor yang diukur dengan Google search volume index (SVI) dan kasus terkonfirmasi COVID-19 terhadap return indeks pasar saham pada negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina pada periode 2020 hingga 2022. Sampel terdiri dari 5 negara ASEAN dengan tingkat PDB dan kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel data dengan metode estimasi common effect model atau pooled least square (PLS). Dari hasil olah data yang dilakukan, terdapat temuan bahwa Google search volume index (SVI) memiliki pengaruh yang signifikan dan berkorelasi negatif terhadap return indeks pasar saham negara. Lalu, kasus terkonfirmasi COVID-19 sebagai variabel independen dalam penelitian menunjukkan pengaruh tidak signifikan dan korelasi positif pada return indeks pasar saham negara. ......This study aims to examine the effect of investor attention as measured by the Google search volume index (SVI) and confirmed cases of COVID-19 on stock market index returns in Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore and the Philippines within the period of 2020-2022 which consists of 5 ASEAN countries with the highest level of GDP and confirmed cases of COVID-19. The research method used is panel data regression with the common effect model or pooled least square (PLS). There are findings that the Google search volume index (SVI) has a significant and negatively correlated effect on the country's stock market index returns. Then, confirmed cases of COVID-19 as an independent variable in the study showed an insignificant effect and a positive correlation on the return of the country's stock market index.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edelweisya Josephine Jolanda
Abstrak :
Bias atensi merupakan bias dimana seseorang cenderung mengalokasikan atensinya terhadap suatu jenis stimulus dibandingkan stimulus lain (Fadardi et al., 2016). Berdasarkan jenis stimulusnya, bias atensi dibagi kembali menjadi positif dan negatif. Berbagai penelitian sebelumnya telah membahas hubungan antara kedua bias atensi tersebut dengan kecemasan, namun hasil yang ditemukan berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara bias atensi positif dan negatif yang dimiliki oleh kelompok dewasa muda dengan tingkat kecemasan tinggi dan rendah. Penelitian ini memiliki desain kuasi-eksperimental dengan desain between-within subject. Partisipan dikelompokan berdasarkan skor kecemasan di alat ukur STICSA-T dan melakukan eksperimen emotional stroop-task yang terdiri dari 120 stimulus kata yang bersifat positif, negatif dan netral. Penelitian ini terdiri dari 68 dewasa muda yang terdiri dari 58 perempuan dan 10 laki-laki (M umur = 20,96, SD = 1,29). Hasil penelitian menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara bias atensi negatif dan positif antara kelompok dengan kecemasan tinggi dan rendah. Hasil ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang belum dipertimbangkan sebelumnya seperti regulasi emosi, mood, item eksperimen serta sampel penelitian. ......Attentional bias is the tendency for someone to allocate their attention to a certain type of stimuli compared to other stimuli that are present (Fadardi et al., 2016). Based on the type of stimuli of the attention, attentional bias is subdivided into positive and negative attentional bias. Previous researches have discussed the relationship of attentional bias and anxiety, yet the results indicate different findings. This research’s purpose is to clear the relationship between positive and negative attentional bias with high and low trait anxiety in young adults, in which the trait anxiety level was measured using STICSA-T. This research is a quasi-experimental research with between-within subjects, in which each anxiety group did an emotional stroop task of 120 stimuli that consists of positive, negative and neutral words to measure their positive and negative attentional bias. The participants of this research consists of 68 young adults, 58 women and 10 male (M age = 20,96, SD = 1,29). The results of this research found that there are no significant differences between the positive and negative attentional bias between groups of high and low trait anxiety. This finding may be influenced by other factors such as emotional regulation, mood, experiment items and the research samples.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amatul Firdausa Nasa
Abstrak :
ABSTRAK
Secara umum, anak dengan ADHD kesulitan untuk tetap menampilkan perilaku on-task pada tugas yang ia kerjakan. Hal ini berkaitan dengan kesulitan mereka untuk mempertahankan perhatian mereka dalam waktu yang lama. Kesulitan dalam mempertahankan perhatian membuat anak ADHD sering mengalami kegagalan akademis dan memiliki prestasi yang rendah. Diperlukan penanganan untuk meningkatkan kemampuan anak mempertahankan atensinya yang ditampilkan melalui peningkatan perilaku on-task. Modifikasi perilaku merupakan intervensi yang digunakan secara luas dan terbukti efektif untuk menangani anak dengan ADHD. Pada penelitian ini teknik shaping digunakan untuk meningkatkan durasi perilaku on-task pada seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang didiagnosa mengalami ADHD with combined presentation. Tugas yang diberikan berupa mendengarkan cerita dan menjawab pertanyaan sesuai dengan isi cerita. Hasil penelitian menunjukkan teknik shaping dapat meningkatkan durasi perilaku on-task anak dengan ADHD yaitu 100 dari baseline atau dari 1 menit saat baseline hingga mencapai 10 menit pada saat post test.
ABSTRACT
In general, children with ADHD have difficulty performing on task behavior when they are doing their task. This relates to their difficulty to sustain their attention for a long time. Difficulty in maintaining attention that make children with ADHD often experience academic failure and have a poor academic performance. Treatment for improving the child 39 s ability to maintain their attention showed through the increasing on task behavior in children with ADHD is required. Behavior modification is an intervention that is widely used and proven effective for treating children with ADHD. In this research, shaping technique used to increase the duration of on task behavior in a boy aged 11 years old who were diagnosed with ADHD with combined presentation. The task given was listening the stories and answering questions based on the story. The results showed shaping technique can increase the duration of on task behavior of children with ADHD, that was 100 of the baseline or from 1 minute during the baseline up to 10 minutes during the post test.
2017
T47384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>