Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andromeda Wisnu Wardhana
Abstrak :
Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank di 5 negara ASEAN selama periode 2004 ndash; 2015. Khususnya di 5 negara ASEAN : Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, dan Filipina. Dengan metode regresi liner dan panel data, Kami menemukan bahwa faktor internal non interest income, non interest expense, dan share holders ratio secara signifikan berpengaruh terhadap karakteristik perusahaan. Sementara itu kesenjangan ekonomi, tingkat harapan hidupdan pendidikan di tingkat menengah merupakan faktor external yang berpengaruh dalam profitabilitasperbankan. Dari 5 negara ASEAN, Bank yang beroperasi di Indonesia secara signifikan lebih tinggi profitnya. Peningkatan profitabilitas bank dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya tetap, dan memaksimumkan efisiensi.
This paper analyze the determinant of profitability of bank in 5 ASEAN countries during 2004 2015. Particularly in ASEAN 5 countries Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, dand Philippines. We find that internal factors which consist of non interest income, non interest expense, and shareholders ratiosignificantlycorrelated to the bank profitability. Meanwhile, life expectancy, gini coefficient and secondary enrollment are the staticaly external factors. Among 5 ASEAN countries, Indonesia is the most profitable country for banks to operate. Increased bank profitability can be done by increasing revenue, reduce fixed costs, and maximized efficiency.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rievinska Ramadhiasri Firsty
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepemilikan negara terhadap cash holdings perusahaan BUMN terprivatisasi di ASEAN 5 periode 2009-2015. Data yang digunakan merupakan data panel dengan metode Ordinary Least Square. Hasil penelitian ini adalah kepemilikan negara berpengaruh positif dan signifikan terhadap cash holdings BUMN terprivatisasi di kelima negara ASEAN secara keseluruhan. Temuan lainnya adalah kepemilikan negara berpengaruh positif dan signifikan terhadap cash holdings BUMN terprivatisasi di Indonesia dan Malaysia, kepemilikan negara berpengaruh negatif dan signifikan terhadap cash holdings BUMN terprivatisasi di Filipina, dan kepemilikan negara tidak berpengaruh signifikan terhadap cash holdings BUMN terprivatisasi di Singapura dan Thailand.
ABSTRACT
This study aims to see the influence of state ownership to cash holdings of the privatized State Owned Enterprises SOE in ASEAN 5 during 2009 2015. This study used panel data with Ordinary Least Square OLS method. The result of this study is state ownership has positive and significant effect to cash holdings of privatized SOE in ASEAN 5 countries all together. The other findings are state ownership has positive and significant effect to cash holdings in privatized SOE of Indonesia and Malaysia, state ownership has negative and significant effect to cash holdings in Philippines, and state ownership has no effect to cash holdings in Singapore and Thailand.
2017
S65936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Haykal
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T27376
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhayani Mentari Paramata
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keadaan ekonomi regional dengan cara menganalisis hubungan timbal balik antar indeks harga saham dan nilai tukar di masing-masing negara ASEAN 5 untuk mempelajari teori Flow Oriented Model dari Dornbusch dan Fischer (1980) dan teori Portofolio Balanced Effect dari Frankel dan Branson (1983). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat derajat integrasi internasional antar kelima pasar modal di ASEAN 5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina menuju Asean Economic Community (AEC). Granger Causality Test dan Johansen Test merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data harian dari Januari 2004-Desember 2014. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan timbal balik antar indeks harga saham dan nilai tukar di beberapa negara ASEAN dan tidak terdapat kointegrasi antar keduanya, serta tidak ada derajat integrasi antar pasar modal dari kelima negara tersebut. Kemudian dilakukan pengujian kembali dengan menambahkan pasar Amerika Serikat untuk melihat potensi hubungan internasional, dan ditemukan terdapat satu vektor kointegrasi yang berarti ASEAN terkointegrasi dengan pasar yang lebih besar. ......The research aims to study the state of the regional economic by analyzing the reciprocal relationship between stock price index and the exchange rate in ASEAN 5 countries to learn the theory of Flow Oriented Model of Dornbusch and Fischer (1980) and the theory of Portofolio Balance Effect by Frankel and Branson (1983). In addition, this study also aimed to look the degree of integration between the fifth international capital markets in ASEAN 5 namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philipines towards the Asean Economic Community (AEC). Granger Causality Test and Johansen test is the method used in this study using daily data from January 2004-December 2014. The study found that there is a reciprocal relationship between stock price index and exchange rate in some ASEAN countries and there is no cointegration between them, and no degree of integration between the capital markets of five countries. Then this study adding the United States market to see the potential of international relations, and found there is a significant cointegration vector its mean that ASEAN cointegrated with larger markets.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Wahyu Intan Maris
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh kompetisi terhadap stabilitas perbankan di beberapa negara ASEAN, diantaranya: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Temuan utama tesis ini adalah seluruh negara ASEAN 5 memiliki tingkat persaingan yang terkonsentrasi dengan ditandai oleh nilai Boone yang positif. Namun demikian, peneliti tidak menemukan pengaruh kompetisi yang signifikan terhadap stabilitas. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat stabilitas negara ASEAN 5 lebih dimotivasi oleh kebijakan bank sentral masing-masing negara yang cenderung memproteksi pasar perbankan dalam negeri. Namun demikian, peneliti menemukan pengaruh kompetisi yang signifikan terhadap stabilitas ketika peneliti mempertimbangkan variabel likuiditas. Bank dengan level likuiditas yang tinggi dan rendah dapat memperkuat pengaruh kompetisi terhadap stabilitas secara negatif signifikan, yaitu dimana semakin kompetitif suatu sistem perbankan, maka semakin tidak stabil lingkungan perbankannya. Hal ini berimplikasi penting bagi regulator untuk mengembangkan aturan mengenai tingkat likuiditas bank yang tepat sehingga mendorong kondisi perbankan yang stabil. ......This study explores the impact of bank competition on banks’ stability in fiveSouth East Asia countries, such as Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The main finding of this study is that all of those countries have concentrated competition level which indicated by the positive value of Boone indicator.However, this study did not find significant impact of competition to stability. That is caused by central bank’s regulations which protect the domestic banking instead of the competition itself. On the other hand, researcher found significant impact of competition to stability when liquidity level is considered. High and low liquidity banks enhance competition impact significantly negative to stability. It shows that the more competitive banking system the more unstable banking environment. These leadto an important implication that regulator need to develop policies related to liquidity level stabilizing the banking system
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kefas Sidauruk
Abstrak :
Pada 2009-2018, tingkat Rasio Kecukupan Modal (CAR) di ASEAN-5 sedang dalam tren naik. Sementara itu, efisiensi keuntungan bank dalam tren menurun. Fenomena ini tidak sesuai dengan temuan dari estimasi linear dimana CAR dan efisiensi laba bank memiliki hubungan positif. Penulis kemudian menguji hubungan non-linearitas di bawah hipotesa Expected Bankruptcy Cost. Hipotesis menunjukkan bahwa hubungan antara modal dan kinerja bank adalah positif non-linear atau U terbalik. Skripsi ini menguji apakah dampak CAR terhadap efisiensi laba bank sebagai proksi kinerja bank di ASEAN-5 adalah secara non-linear. Penulis menghitung efisiensi laba bank menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA). Untuk menguji hubungan antara CAR dan efisiensi laba bank di ASEAN - 5, sistem GMM digunakan. Temuan estimasi non-linear adalah CAR dan efisiensi keuntungan bank di ASEAN - 5 memiliki hubungan non-linier positif atau U terbalik yang sesuai dengan hipotesa Expected Bankruptcy Cost. Di bawah hipotesis, jika modal bank lebih tinggi dari nilai optimalnya, peningkatan modal akan mengurangi kinerja bank. Ini sesuai dengan temuan yang berarti CAR di ASEAN - 5 saat ini sedang di atas nilai optimalnya, oleh karena itu, meningkatkan CAR akan menurunkan efisiensi keuntungan bank. ...... From 2009 – 2018, Capital Adequacy Ratio (CAR) level in ASEAN – 5 is in an uptrend. Meanwhile, bank’s profit efficiency is in a downtrend. This phenomenon doesn’t match the finding from linear estimation that CAR and bank’s profit efficiency has a positive relationship. The author then looks to test for non-linearity relationship under Expected Bankruptcy Cost Hypothesis. The hypothesis shows that the relationship between capital and bank’s performance is positive non-linear or inverted U. This undergraduate thesis test whether the impact of CAR to bank’s profit efficiency as the proxy of bank’s performance in ASEAN – 5 is in a non-linear way. The author calculates the bank’s profit efficiency using Stochastic Frontier Analysis (SFA). To test the relationship between CAR and bank’s profit efficiency in ASEAN – 5, system GMM is used. The finding of the non-linear estimation is CAR and bank’s profit efficiency in ASEAN – 5 has a positive non-linear or inverted U relationship which correspond with the Expected Bankruptcy Cost Hypothesis. Under the hypothesis, if bank’s capital is higher than its optimum value, increasing capital will reduce bank’s performance. This match with the finding which means that the CAR in ASEAN – 5 is currently above its optimum value, therefore, increasing the CAR will result in the decrease of bank’s profit efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maylinda Primadanik
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh inflasi (yang diukur dengan consumer price index) dan siklus operasi terhadap cash holding pada 641 perusahaan manufaktur di ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura) pada periode 2010-2014 serta menganalisis bagaimana pengaruh variabel kontrol yakni tobinQ dan risiko, dalam mempengaruhi variabel dependen. Konsisten dengan prediksi awal, hasil empiris menyatakan CPI memiliki hubungan signifikan negatif terhadap cash holding, sedangkan siklus operasi memiliki hasil yang berbeda dengan prediksi awal, yakni memiliki hubungan positif signifikan terhadap cash holding. Variabel kontrol yaitu tobinQ memiliki hubungan negatif signifikan terhadap cash holding sedangkan variabel risiko memiliki hubungan positif signifikan terhadap cash holding. Penelitian mengangkat variabel CPI yang menjadi indikator inflasi sebagai dasar variabel yang ingin diuji sehingga menghasilkan penemuan baru di lingkup ASEAN 5. ......This study aimed to investigate the effect of inflation and the operating cycle of the cash holding at 641 manufacturing companies in ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines and Singapore) in the period 2010-2014 and to analyze how the influence of other variables, the independent variable (CPI and Cycle) and control variables (cash flow, Lnasset, Tobinq, Risk, dann SDebt NWC) in influencing the dependent variable. Consistent with the initial predictions, the empirical results expressed CPI and Operating cycle has significant negative correlation to the cash holding and independent variables jointly affect the dependent variable. Research raised the CPI is an indicator variable inflation as the basic variables to be tested so as to produce new discoveries in the scope of the ASEAN 5.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Claudia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hipotesis income smoothing dengan menggunakan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP . Dengan menggunakan sampel 35 bank konvensional di negara-negara ASEAN 5 selama periode 2001-2015, penelitian ini tidak menemukan bukti kuat terhadap perilaku income smoothing dengan PPAP. Selain itu, praktik income smoothing dengan PPAP oleh bank cenderung tidak terpengaruh oleh peraturan minimum bank, periode resesi dan profitabilitas bank. Ketiadaan pengaruh tersebut dapat dikarenakan penetapan standar PPAP yang lebih konservatif, dimana ASEAN telah mengadopsi ketentuan PPAP yang lebih ketat dan manajemen risiko yang lebih kuat, sehingga hal ini tidak memberikan celah bagi manajer untuk melakukan praktik income smoothing dengan PPAP.
This study aims to examine the effect of income smoothing hypothesis using loan loss provisions. Using a sample of 35 conventional banks in ASEAN 5 countries during the period 2001 2015, this study found no strong evidence of income smoothing behavior using loan loan provisions. In addition, the practice of income smoothing with loan loss provosions by banks is less likely to be affected by minimum bank regulation, recession period and bank profitability. The absence of these effects could be due to the establiment of more conservative loan loss provision standards, which ASEAN has adopted stricter provisioning requirements and stronger risk management, so this does not provide a gap for managers to do income smoothing using loan loss provisions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Aulia
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur finansial terhadap kinerja perusahaan manufaktur di Asean 5. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Data, sebagai sampel, diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dari 2014 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan data panel yang kemudian dianalisis dengan analisis model regresi linier. Struktur modal ditunjukkan oleh total utang terhadap total aset dan total utang terhadap total ekuitas, sementara return on assets (ROA), return on equity (ROE) sebagai proksi kinerja perusahaan dan dikontrol oleh tangibilitas aset, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan. Penelitian ini menemukan bahwa total utang terhadap total aset mempengaruhi return on asset signifikan negatif, dan total utang terhadap total ekuitas mempengaruhi return on equity signifikan negatif. Hasil penelitian juga menemukan bahwa tangibilitas aset berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan sedangkan ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan mempengaruhi kinerja perusahaan signifikan positif. ......The purpose of this research was to find the effect of capital structure on firm performance in Asean 5 Country. The research samples are manufacturing companies listed on stock exchanges in Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand. The data, as samples, is obtained from the companys financial statements from 2014 to 2018. This study uses panel data which then analyzed by linear regression model analysis. Capital structure showed by total debt to total assets, total debt to total equity and long term debt to total equity while return on assets (ROA) and return on equity (ROE) as the proxy of firm performance and controlled by asset tangibility, size, and sales growth. The research found that total debt to total assets affect return on asset negatively significant, total debt to total equity affect return on equity negatively significant. The result also found that asset tangibility affect negatively significant to the company performance while size of the company and sales growth affect positively significant firm performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Manajemen Risiko Perusahaan (enterprise risk management-ERM) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan, serta dampak moderasi dari kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, government-ESG) pada industri sensitif dan non sensitif. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan 680 observasi di negara ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, dan Thailand) selama 5 tahun (2014-2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ERM berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Selain itu, kinerja ESG terbukti mampu meningkatkan pengaruh positif ERM terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Jika dilihat dari industrinya, kualitas kinerja ESG dapat meningkatkan pengaruh ERM terhadap nilai perusahaan pada industri sensitif, dan hasil sebaliknya untuk kinerja keuangan. Sementara itu, ERM berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pada industri sensitif, dan hasil sebaliknya untuk nilai perusahaan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi berbagai industri untuk menggabungkan konsep ERM dan kualitas kinerja ESG dalam menganalisis berbagai ancaman dan peluang terkait risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam mencapai keunggulan kompetitifnya.
ABSTRACT
This study discusses the importance of Enterprise Risk Management (ERM) on financial performance and firm value with the quality of Environmental, Social, and Governance (ESG) performance in sensitive and non-sensitive industries. This study used a panel data analysis with 680 observations in ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand) for five years (2014-2018). The results showed that the ERM is significant positive on financial performance (ROA) and firm value (Tobins Q). In addition, we find that the quality of ESG performance has significant effect to improve the influence of ERM on financial performance and firm value. When viewed from the industry, the quality of ESG performance can increase ERM against firm value (Tobins Q) in sensitive industries, and the opposite result for financial performance (ROA). Meanwhile, ERM determines the significant positive on financial performance (ROA) in sensitive industries, and the opposite results for firm value (Tobins Q). This research can be used as a reference for various industries to combine the concept of ERM and the quality of ESG performance to analyzing various threats and opportunities related to environmental, social, and governance risks in achieving competitive advantages.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>