Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
IB. Rai Putra
Denpasar : Upada Sastra, 1991
899.221 RAI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fenty Effendy
Depok: Ruas, 2013
923.259 8 FEN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sukarjo Waluyo
"Masalah lokalitas dan kearifan lokal di Indonesia menjadi permasalahan yang banyak mendapat perhatian pasca-Reformasi 1998. Kecamatan Cepu di Kabupaten Blora saat ini mulai bangkit untuk merevitalisasi kejayaan Kadipaten Jipang di masa lalu. Sementara itu, Adipati Arya Penangsang yang memerintah Jipang pada pertengahan abad ke-16 adalah simbol pahlawan mereka.
Babad Tanah Djawi dan budaya Jawa Mataraman/pedalaman telah membangun representasi yang bercorak hegemoni yang jejak-jejaknya terwujud dalam kesenian kethoprak Solo (Mataraman). Sementara itu, kethoprak Pati (pesisiran) yang mengakomodasi cerita tutur di Jawa Pesisir membangun representasi yang bercorak resistensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pementasan kethoprak Pati dan kethoprak Solo dalam mengonstruksi tokoh Arya Penangsang ada perbedaan yang berseberangan. Pertama, berkaitan dengan judul lakon dan penokohan. Kedua, berkaitan dengan adegan utama pementasan. Ketiga, berkaitan penggambaran antara poros Jipang-Kudus versus Pajang-Kadilangu.
Cepu adalah kota yang mewarisi keberadaan tokoh Arya Penangsang dan Kadipaten Jipang. Upaya revitalisasi kejayaan Kadipaten Jipang di Cepu adalah representasi yang bercorak resistensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga hal penting dalam upaya revitalisasi Kadipaten Jipang. Pertama, melalui konstruksi Arya Penangsang sebagai pahlawan lokal dan Jawa Pesisir. Kedua, konstruksi memori kolektif Cepu sebagai bumi Arya Jipang. Ketiga, penetapan Raja Keraton Jipang terkait upaya revitalisasi.
Akhirnya, penelitian menjelaskan bahwa dengan melihat kebesaran tokoh Arya Penangsang dan kejayaan Kadipaten Jipang masa lalu, masyarakat Cepu berusaha melakukan dua macam bentuk representasi. Pertama, representasi Cepu berubah dari representasi pasif ke representasi aktif. Kedua, representasi Cepu berupaya melakukan kapitalisasi representasi dengan berbagai motif, terutama politik dan ekonomi.

The problem of locality and local wisdom in Indonesia has become a problem that has got much attention in the post-Reformation 1998. Cepu District in Blora Regency is now starting to rise to revitalize the glory of the Jipang Duchy in the past. Meanwhile, Duke of Arya Penangsang who ruled Jipang in the mid-16th century was a symbol of their hero.
The chronicle of Babad Tanah Djawi and the Javanese Mataraman/inland culture have built a hegemonic representation whose traces are manifested in the art of Solo kethoprak (Mataraman). Meanwhile, Kethoprak Pati (coastal area) which accommodates spoken stories in Coastal Java builds a representation that has a resistance pattern. This research shows that the performance of Kethoprak Pati and Kethoprak Solo in constructing the character of Arya Penangsang is different. First, relating to the title and characterization. Secondly, in connection with the main scene of the performance. Third, related to the depiction between the axis of Jipang-Kudus versus Pajang-Kadilangu.
Cepu is a city that inherits the existence of the figure of Arya Penangsang and Kadipaten Jipang. The revitalization of the glory of the Jipang Duchy in Cepu is a resistance patterned representation. This research shows that there are three important things in the effort to revitalize the Jipang Duchy. First, through the construction of Arya Penangsang as a local hero and Coastal Java. Second, the collective memory construction of Cepu's memory as the Arya Jipang earth. Third, the determination of the King of Jipang Palace is related to revitalization efforts.
Finally, the research explained that by seeing the greatness of the character of Arya Penangsang and the glory of the past Jipang Duchy, the Cepu community tried to do two forms of representation. First, Cepu representation changes from passive representation to active representation. Second, Cepu's representation seeks to capitalize representation with various motives, especially politics and economics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
D2610
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Wardhani
"Akuisisi atau pengambilalihan sebagian besar atau seluruh saham suatu perusahaan target merupakan salah satu alternatif kegiatan perusahaan yang akan mengambil alih dalam rangka memperluas atau meningkatkan usahanya. Alternatif itu dipilih karena lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggabungan usaha (merger). Namun, tidak jarang akuisisi dilakukan dengan penggabungan perusahaan target ke dalam perusahaan yang mengambil alih. Masalahnya adalah apabila akuisisi dilakukan dengan cara mengkompensasi utang perusahaan target, hal tersebut perlu diperjanjikan terlebih dahulu dan memperhatikan prosedur dan tata cara akuisisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di pihak lain pelaksanaan akuisisi perlu dibatasi dengan terjadinya monopoli usaha. Sepanjang pranata hukum mengenai monopoli belum ada, sangat sulit mengartikan monopoli usaha yang dapat membatasi akuisisi. Pembentukan suatu badan atau lembaga yang berfungsi mengawasi dan merekomendasi akuisisi merupakan salah satu alternatif untuk mencegah monopoli. Hal itu dimaksudkan agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan terutama, antara lain, para karyawan perusahaan target, para kreditur, dan para pemegang saham minoritas."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
T9855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandara Pangeran Arya Adiwinata
"Buku ini adalah buku panduan untuk pergelaran “Lelangen Topeng” dengan lakon Tri Raja Wiwaha. Pergelaran ini adalah wayang orang yang menggunakan topeng yang dibawakan oleh perkumpulan Kridha Beksa Wirama di Yogyakarta. Dipergelarkan dalam rangka perkawinan Bandara Pangeran Arya Hadiwinata pada malam Minggu Pon tanggal 1 sura, Ehe 1860 atau tanggal 8-9 Juni 1929."
Yogyakarta: Mardi Mulya, 1929
BKL.1118-WY 63
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Suganda
"Buku Serat Nitimani jilid II berisi pengetahuan mengenai ?Bakaling Dumadi? (terjadinya kehidupan) dan ?Sampurna? (kesempurnaan hidup)."
Surakarta: Administratir Jawi Kandha-N.V. Albert Rusche, 1919
BKL.1097-PW 173
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
K.M. Suhardana
Denpasar: Pustaka Manikgeni, 2001
959.86 SUH b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini diperkirakan merupakan salah satu jilid dari Serat Pustaka Raja Purwa. Cerita diawali dengan kisah Prabu Sundana yang sedang bersusah hati karena putrinya yang bernama Dewi Yondini sedang hamil tanpa diketahui siapa laki-laki yang menghamilinya. Bagian akhir buku ini mengisahkan tentang Arya Sena (Bima) ketika selesai diberi wejangan oleh Dewa Ruci."
Yogyakarta: Kolff Buning, 1939
BKL.1080-CW 43
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Pustaka Raja Purwa jilid IV ini diawali dengan kisah mengenai Prabu Basupati yang menciptakan aksara Patra. Aksara tersebut disebarluaskan di seluruh pulau Jawa, Madura, dan sebagian Pulau Sumatra. Buku ini diawali dengan kisah mengenai Arya Swameddha yang bertemu dengan Raden Basukethi. Mereka pulang ke Wiratha"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1057-CW 33
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>