Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Angry Bird bukan hanya permainan digital yang lucu, seperti yang kerap kali dianggap banyak orang selama ini. Banyak hal yang terungkap di balik kelucuan itu, diantaranya, aksi annarkistis. Aksi annarkistis tersebut mengingatkan pikiran kita pada beberapa peristiwa serupa yang kerap kali terjadi di Negeri ini..."
JSIO 11:26 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Gabriella
"ABSTRAK
Karakter Donald Duck atau yang kita kenal dengan Donald Bebek mempunyai satu ciri khas yaitu sebagai tokoh yang suka marah, Hal tersebut membuat karakter ini menjadi sangat menarik untuk diteliti dari tindak tuturnya. Tulisan ini menganalisis mengenai permasalahan tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi apa yang terdapat dalam tindak tutur emosi (marah) karena kecemburuan pada karakter Donald Duck. Dengan tujuan mengetahui tindak tutur tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ada beberapa hal dimana apa yang Donald katakan tidak bermakna sama dengan apa yang ia inginkan sebenarnya.
Kesimpulan penelitian ini adalah kemarahan Donald yang disebabkan oleh kecemburuan banyak menimbulkan perlokusi tidak langsung dan menunjukkan kemarahannya dengan penggunaan tanda seru dan juga huruf kapital dalam penulisan.

ABSTRACT
Donald Duck or "Donal Bebek" is well known as a character who gets angry easily. This makes this character interesting to be analysed from his speech acts. This study analyses locutionary acts, illocutionary acts, and perlocutionary acts in the main character Donald Duck?s anger speech act caused by jealousy. By knowing the speech act as the purpose, this study uses the qualitative method.
The result of this study is that there are moments when things Donald says are not what he really means. As the conclusion of this study Donald?s jealousy makes many indirect-perlocutionary acts, and he shows his anger in the use of exclamation marks and capital letters in text.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Salsabila Azzahwa, Author
"Stereotip-stereotip terhadap beberapa komintas masih ada hingga saat ini. Salah satu stereotip yang ada ditujukan kepada Black Women Community dengan istilah populer "Angry Black Woman." Tak hanya komunitas perempuan berkulit hitam, terdapat juga stereotip yang ditujukan kepada perempuan secara umum. Hal tersebut ditunjukan oleh keberadaan teori Women's Language dari Lakoff (1973) dan Zhu (2019). Teori-teori tersebut diciptakan untuk mencakup seluruh fitur bahasa perempuan berdasarkan stereotip-stereotip yang ada. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi yang ditujukan kepada perempuan berkulit hitam dan perempuan secara umum dengan mengaplikasikan kedua teori bahasa perempuan yang dipilih sebagai instrumen analisis. Tulisan ini akan menggunakan dua corpora, yaitu dialog Rose di Fences (2016) dan dialog Lupita Nyong'o di sebuah interview dengan Jimmy Fallon (2022). Baik Rose maupun Nyong'o memiliki keunikannya tersendiri dalam gaya berbicara mereka yang menampilkan karakter masing-masing yang menunjukan beberapa fitur dalam tiap teori di mana latar belakang sosial-ekonomi juga memengaruhi hal tersebut. Akan tetapi, tulisan ini memiliki batasannya tersendiri, dan studi lainnya butuh untuk dilakukan guna mengikuti variasi dari identitas para wanita dan juga modernisasi.

Stereotypes towards certain communities still exist in this present time. One of the stereotypes comes towards Black Women community with the popular title “Angry Black Women.” Moreover, women in general also get stereotyped. This is shown by the existence of women’s language theories by Lakoff (1973) and Zhu (2019). The theories are made to include all women’s language features in conversations based on stereotyping. Therefore, this paper aims to evaluate the two stereotypes towards the African American women community and women in general by applying the women’s language theories chosen as the analyzing tools. This paper will use two corpora, which are Rose’s dialogues in Fences (2016) and Lupita Nyong’o’s dialogues in an interview with Jimmy Fallon (2022). Both Rose and Nyong’o have unique speaking styles that display their characters as they possess some features in each theory chosen in which their socioeconomic backgrounds also play significant roles to form their language features. Since this paper has its limitations, further study needs to be conducted, following the variations of women’s identity and modernity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinarwiyata
"Marah adalah emosi manusia yang normal sifatnya. Marah yang tidak terkendali berlanjut pada perilaku kekerasan. Kurangnya pengendalian marah pada remaja mengakibatkan perilaku kekerasan dalam lingkup personal maupun kelompok dan membawa korban harta, benda jiwa, lingkungan. Tujuan penelitian mengidentifikasi pengaruh Pendidikan kesehatan dan Terapi Kelompok Terapeutik Remaja Terhadap Pengendalian Emosi Marah Remaja di SMK Kota Depok. Metode penelitian memakai pre test - post test with control group dengan teknik consecutive sampling. Terapi kelompok terapeutik bertujuan meningkatkan pengendalian emosi marah remaja.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan emosi marah signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dan Terapi Kelompok Terapeutik Remaja (p < 0,05). Perbedaan skor emosi marah antara kelompok kontrol dan perlakuan signifikan (p = 0,05). Terapi kelompok terapeutik remaja dapat digunakan sebagai alternatif meningkatkan pengendalian emosi marah remaja disamping terapi yang lain.

Anger is a nature of human emotion. Uncontrolled anger may lead to violent behavior. Inability to control the angry adolescents could result in violent behavior in the personal and group and could yield the damage of treasures, objects, people, and environments. The research objectives were to identify the influence of health education and Therapeutic Adolescent group therapy to Control Angry Emotions of teenagers in SMK Kota Depok. This study used pre test - post test control group with consecutive sampling technique. The therapeutic group therapy aimed at improving the control of emotions angry teens.
The results showed a significant decrease in angry emotions after the health education and Therapeutic Adolescent group therapy (p < 0.05) were given. The difference between a group of angry emotion score control and significant treatment (p = 0.05) . Adolescent therapeutic group therapy can be used as an alternative to increase anger management in addition to other therapies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library