Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feera Agustina Handiyani
Abstrak :
ABSTRAK
Sampai saat ini kontradiksi mengenai status pernikahan dan kaitannya dengan stres kerja masih berlanjut. Begitu banyak penelitian yang menyatakan bahwa mereka yang telah menikah dinilai lebih baik secara fisik maupun psikologis, namun begitu banyak pula penelitian yang menyakana bahwa mereka yang telah menikah cenderung mengalami beberapa keadaan yang malah dapat memacu timbulnya stres kerja. Sementara itu penelitian mengenai individu yang masih melajang juga mengalami kontradiksi. Contohnya Hurlock (1980) yang menyatakan bahwa mereka yang melajang cenderung lebih konsentrasi terhadap pekerjaan dan berhasil dalam jenjang karir. Sementara kontradiksi datang dari beberapa peneliti diantaranya Newman & Newman (1990) yang menyatakan bahwa mereka yang melajang kurang sukses dibandingkan mereka yang telah menikah dan Gove (dalam Cooper & Payne, 1981) yang mengatakan bahwa mereka yang melajang memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan mental. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran stres keija pada anggota Sat I / Gegana, dengan cara melihat sumber-sumber stres keija, penghayatan, dan skor stres keija pada anggota yang sudah menikah dan anggota yang belum menikah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara incidental sampling. Subyek penelitian ini adalah para anggota Sat I / Gegana yang bertugas di markas Kelapa-Dua Depok dan berada di sana pada saat penelitian berlangsung, serta tercatat aktif dalam menjalankan tugas di lapangan. Subyek penelitian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu menikah dan belum menikah. Untuk pengambilan data dilakukan dengan pemberian kuesioner berskala 1-6. Penyusunan item kuesioner didasarkan pada teori Abelson (dalam Everly, Dusek, & Girdano, 1993). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua sub stressor dalam dimensi stressor organisasi dialami atau dianggap sebagai sumber stres oleh para anggota Sat I / Gegana. Sementara itu dalam penghayatannya, terdapat perbedaan skor yang signifikan pada stressor organisasi. Penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan skor stres keija yang signifikan pada kedua kelompok subyek. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan memperbaiki alat ukur, yaitu menambah jumlah item kuesioner sehingga jumlah item pada tiap dimensi stressor seimbang. Selain itu akan lebih baik bila jumlah subyek penelitian diperbanyak dan dilakukan wawancara kepada beberapa subyek penelitian untuk memperoleh data kualitatif yang cukup mendalam dan mendukung hasil penelitian yang lebih baik.
2003
S3312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library