Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galang Reynaldi
"

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan tanaman yang termasuk dalam suku Rutaceae. Tanaman ini diketahui memiliki beberapa kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan telah dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan efektivitas antimikroba dari ekstrak etanol 96% buah dan daun Andaliman. Penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan pereaksi aluminium klorida, dengan kuersetin sebagai standar. Uji efektivitas antimikroba dilakukan dengan metode uji koefisien fenol terhadap bakteri Gram-positif aerob Enterococcus faecalis, Gram-positif anaerob fakultatif Streptococcus mutans, dan jamur Candida albicans dengan klorheksidin sebagai kontrol positif. Hasil penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol 96% buah dan daun Andaliman masing-masing adalah 20,84 dan 131,73 mg ekuivalen kuersetin (EK)/gram sampel. Hasil uji koefisien fenol yang dilakukan pada ekstrak etanol 96% buah Andaliman adalah 0 terhadap ketiga mikroba uji. Sedangkan, hasil uji koefisien fenol ekstrak etanol 96% daun Andaliman adalah kurang dari 1 terhadap Enterococcus faecalis, tidak dapat ditentukan terhadap Streptococcus mutans, dan 0 terhadap Candida albicans. Dari hasil keseluruhan uji dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun Andaliman memiliki efektivitas antimikroba terhadap Enterococcus faecalis yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etanol 96% buah Andaliman. Selain itu, kadar flavonoid total ekstrak etanol 96% buah dan daun Andaliman diduga mempengaruhi efektivitas antimikroba, dimana kadar flavonoid total ekstrak etanol 96% daun Andaliman yang lebih tinggi dari kadar flavonoid total ekstrak etanol 96% buah Andaliman memiliki efektivitas antimikroba yang lebih baik dibandingkan efektivitas antimikroba ekstrak etanol 96% buah Andaliman.


Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) is a plant from Rutaceae family. This plant is known to have several secondary metabolite compounds such as flavonoids and has been reported to have antimicrobial activity. This study was conducted to determine total flavonoid content and antimicrobial effectiveness of 96% ethanol extract of Andaliman fruit and leaves. Determination of total flavonoid content was carried out by AlCl3 reagents with quercetin as standard. Antimicrobial effectiveness test was carried out using phenol coefficient test on Gram-positive aerobic bacteria Enterococcus faecalis, facultative anaerobic Streptococcus mutans, and the fungus Candida albicans with chlorhexidine as positive control. The results from determination of total flavonoid content of 96% ethanol extract of Andaliman fruit and leaves were 20.84 and 131.73 mg quercetin equivalent (QE)/gram sample respectively. The results of the phenol coefficient test obtained from 96% ethanol extract of Andaliman fruit were 0 on all microbes.The phenol coefficient value from 96% ethanol extract of Andaliman leaves is less than 1 for Enterococcus faecalis, cannot determined for Streptococcus mutans, and 0 for Candida albicans. From the overall results of the test it was concluded that the 96% ethanol extract of Andaliman leaves has better antimicrobial effectiveness against Enterococcus faecalis compared to the 96% ethanol extract of fruit. In addition, total flavonoid content of 96% ethanol extract of Andaliman fruit and leaves are thought to affect the effectiveness of antimicrobials where higher flavonoid levels of 96% ethanol extract of Andaliman leaves has better antimicrobial effectiveness compared to ethanol extracts of 96% of fruit.

 

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Frenchelse Gorga
"Rempah rempah sangat berperan penting bagi masyarakat Indonesia sejak dulu, mulai dari kegunaannya sebagai penambah cita rasa pada makanan hingga sebagai bahan dalam pembuatan obat-obatan. Selain itu, rempah rempah menjadi salah satu sumber ekspor yang turut memberikan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Tentu saja hal ini berhubungan langsung karena rempah rempah juga dibutuhkan oleh negara lain yang tidak memiliki rempah rempah di negaranya. Andaliman merupakan salah satu komoditas dan termasuk dalam rempah rempah yang memiliki ciri khas yaitu rasanya yang unik dan sensasinya ketika dikonsumsi serta manfaatnya yang tidak sebagai bahan masakan tetapi dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Ciri khas Andaliman ini ternyata mampu menarik perhatian negara lain salah satunya negara Jerman yang sudah menjadi negara tujuan ekspor Andaliman. Hal ini juga sudah dikonfimasi oleh Kemeterian Perdagangan yang mengungkapkan akan terus  mengupayakan  produk  Andaliman sebagai produk unggulan ekspor Indonesia agar dapat bersaing di pasar global. Dalam sebuah webinar, Atase Perdagangan KBRI Berlin Nurlisa Arfani juga turut menjelaskan  potensi pasar Jerman yang menjanjikan  bagi  produk  Andaliman, karena adanya kebutuhan dari Jerman terhadap Andaliman. Hal ini merupakan peluang yang bagus bagi Indonesia untuk bisa menjadikan Andaliman sebagai produk unggulan yang akan mampu bersaing di pasar internasional. Jika Andaliman hendak  menjadi produk yang akan diekspor secara terus menerus, maka hal yang perlu diperhatikan Indonesia ialah kemampuan dalam menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, berkualitas, memiliki harga yang bersaing  dengan  kompetitor,  serta  bagaimana upaya Indonesia untuk melakukan komersialisasi ke pasar ekspor. Namun masih banyak hambatan dan tantangan yang harus diperhatikan Indonesia dalam rangka mengkomersialisasikan komoditas Andaliman agar menjadi komoditas jagoan ekspor.

Spices have long been essential to the Indonesian people, from their use as flavor enhancers in food to their use as ingredients in the manufacture of medicines. Furthermore, spices are one of the exports that contribute to the Indonesian economy. Of course, this is directly related because spices are also needed by other countries that do not have spices in their country. Andaliman is one of the commodities and is included in spices with a characteristic, namely its unique taste and sensation when consumed. Its benefits are as a cooking ingredient and can be used for other needs. This characteristic of Andaliman attracted the attention of other countries, including Germany, which had become the export destination for Andaliman. The Ministry of Trade confirmed that they would continue to strive for Andaliman products as superior Indonesian export products so they can compete in the global market. In a webinar, Trade Attaché of the Indonesian Embassy in Berlin, Nurlisa Arfani also explained the promising potential of the German market for Andaliman products due to a need from Germany for Andaliman. This is an excellent opportunity for Indonesia to make Andaliman a superior product that can compete in the international market.If Andaliman is to become a product that is continuously exported, Indonesia must focus on its ability to provide products that match market demand, are of good quality, have competitive prices with competitors, and how Indonesia's efforts to commercialize it to the export market. However, Indonesia must address numerous obstacles and challenges to commercialize Andaliman commodities and make them export champion commodities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BF Erich Wijaya
"Tesis ini mempelajari mengenai pengaruh injeksi ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol sebagai green corrosion inhibitor pada baja API 5L dalam larutan HCl 1M. Dengan pengujian weight loss diperlihatkan bahwa inhibitor campuran antara ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol mampu menurunkan laju korosi dengan efisiensi 92.07 pada konsentrasi inhibitor 2 ml Andaliman 0.5 ml Alpha-Tocopherol. Dari pengujian polarisasi ditunjukkan bahwa inhibitor campuran antara ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol menggeser kurva polarisasi kearah atodik dan katodik mixed type inhibitor , yang menunjukkan ciri utama sebagai inhibitor dari bahan organik. Pengujian dengan FTIR dan GCMS memperkuat dugaan bahwa inhibitor ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol sebagai inhibitor adsorpsi/film forming.

This thesis is intended to study the influences of Andaliman extract and Alpha- Tocopherol injection as green corrosion inhibitor for API 5L steel in HCl 1M solution. By weight loss analysis, it show that mixed inhibitor from andaliman extract and Alpha-Tocopherol can reduce corrosion rate with efficiency up to 92.07 % under inhibitor injection about 2 ml Andaliman + 0.5 ml Alpha- Tocopherol. By polarization, it is shown that inhibitor shift polarisation curves for both of anodic and cathodic polarisation (mixed type inhibitor), shows that inhibitor have characteristic as inhibitor from organic material. By FTIR and GCMS analysis can be concluded that inhibitor from Andaliman and A- Tocopherol act inhibition by adsorption/film forming corrosion inhibitor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T46921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Mardiana
"Antioksidan dipercaya memerankan peranan yang sangat penting dalam sistem pertahanan tubuh, dengan melawan radikal-radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Radikal bebas ini mampu merusak jaringan tubuh, dan menyebabkan reaksi oksidasi pada asam lemak tidak jenuh dalam lipid dan oksidasi asam amino dalam protein, dimana akhimya reaksi ini akan menjadi prekursor penyakit seperti kanker, penuaan, dan atherisklerosis.
Salah satu antioksidan yang banyak digunakan dalam industri adalah antioksidan sintesis seperti BHA {Butylated Hydroxyanisofe) dan BHT {Butylated Hydroxytoluene). Namun penggunaan zat aditif atau antioksidan sintesis BHA atau BHT pada makanan, ternyata memiliki potensi sebagai zat yang bersifat karsinogenik, dan dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Oleh karena itu, antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan baik sayuran, buah maupun rempah-rempah sangat dibutuhkan.
Salah satu rempah-rempah yang berasal dari marga Zanthoxylum, yaitu andaliman {Zanthoxylum acanthopodium DC.). Berdasarkan penelitian ini bersifat sebagai antioksidan. Pada awal penelitian ini, dilakukan ekstraksi minyak atsiri andaliman secara destilasi uap-cair dan identifikasi komponen kimiawi yang terkandung di dalam minyak atsiri andaliman tersebut.
Identifikasi dengan IR memberikan keterangan adanya gugus fungsi alkohol, keton dan alkena. Sedangkan pengukuran dengan GC-MS memberikan senyawa kimia yang terkandung dalam minyak atsiri andaliman, yaitCi: |3-mirsena, nerol, limonena, geraniol, citronellal, p-citronellol, torreyol, a-selinena, caryophyllene, germacrene, siklohesana, p-selinena, dan linalool.
Pengujian aktivitas antioksidan ini menggunakan sampel dari minyak atsiri andaliman dengan etanol (1:1) dengan variasi volume 50 pL, 100 pL, dan 150 pL, yang dicampurkan pada larutan DPPH 10 pM. Pengukuran abscrbansi sampel dilakukan dengan spektrofotometer UV-Visibel, sebelum dan setiap 5 menit setelah penambahan sampel selama 30 menit. Ukuran aktivitas antioksidan dinyatakan sebagai kemampuannya dalam mempertahankan nilai absorbansinya.
Pengujian aktivitas antioksidan {radical scavenger) dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Pengujian aktivitas antioksidan ini menggunakan sampel dari minyak atsiri andaliman dengan metode DPPH menunjukkan adanya aktivitas antioksidan. Sebagai pembanding digunakan a-tokoferol atau vitamin E dengan metode DPPH. Aktivitas antioksidan yang diperoleh dari uji ketiga variasi sampel minyak atsiri andaliman menunjukkan, urutan aktivitas antioksidan dimana sampel III (150 pL) > sampel II (100 pL) > sampel I (50 pL). Namun, jika dibandingkan dengan a-tokoferol, aktivitas dari a-tokoferol masih jauh lebih besar dibanding sampel minyak atsiri andaliman."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library