Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prihartono
Abstrak :
ABSTRAK
Usaha Modal Ventura di Indonesia masih relatif baru. Perkembangannya baru terasa sekitar tahun 1995 ketika beberapa perusahaan Modal Ventura Daerah mulai bermunculan. Bermula dari sebuah gagasan bagaimana meningkatkan dan menumbuh kembangkan kegiatan usaha dan jiwa wiraswasta pengusaha nasional kecil dan menengah, akhirnya muncul sebuah keputusan berupa lembaga keuangan Modal Ventura. Pada tahun 1973 Departemen Keuangan dan Bank Indonesia mendirikan PT. BPUI (PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia) yang selanjutnya mendirikan PT.BAV (PT.Bahafla Artha Ventura) yang merupakan cikal bakal usaha Modal Ventura di Indonesia. Namun mengingat pembinaan yang bersifat terpusat dirasakan berat dan tidak efektif, maka PT.BAV mendirikan PMVD (Perusahaan Modal Ventura Daerah) agar dapat tercapai sasaran yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia memperoleh bantuan pinjaman lunak sebesar 21 milyar Yen (Rp 460 Milyar) dan JEXIM (The Export Import Bank of Japan) yang ditujukan untuk membantu meningkatkan industni kecil/menengah termasuk koperasi di Indonesia. Melalui PT.BAV, dana JEXIM tersebut disalurkan pemenintah untuk disebarkan kepada PMVD di seluruh Indonesia yang kemudian menyalurkannya kepada PPU yang dianggap layak untuk dibiayai dan menjadi mitra usahanya.

Tanpa mengabaikan kontribusi perbankan dengan produk KUK-nya, kelompok Jimbaran, Badan Koordinasi Pelaksana Kemitraan Usaha Nasional atau perusahaan-perusahaan publik, maka peran lembaga pembiayaan Modal Ventura semakin mendapat perhatian. Apalagi yang tidak cuma menyalurkan bantuan permodalan melainkan mampu pula melengkapinya dengan aktivitas pembinaan.

tJsaha Modal Ventura merupakan kegiatan pembiayaan daam bentuk penyertaan modal kedalam suatu Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka waktu tertentu. Usaha ini rnemiliki resiko yang tinggi karena tidak ada jaminan bahwa investasinya akan kembali. Oleh karena itu diperlukan analisa yang mendalam terhadap calon PPU sebelum mengambil keputusan dalam pendanaan. Banyak metode yang bisa digunakan dalam mengambil keputusan. Ada yang sekedar melal?ui akal sehat belaka (Common Sense), melalui konsensus, atau keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan dalam suatu organisasi.

Thomas Saaty, seorang ahli matematika memperkenalkan suatu metode dalam mengarnbil keputusan yang dikenal dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini bisa diaplikasikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menganalisa permohonan pendanaan calon PPU. Ditengah keinginan pemerintah untuk memberi peluang lebih kepada pengusaha kecil/menengah maka diawal perkembangannya, perusahaan Modal Ventura memperoleh peran sebagai lembaga yang dititipi pemerintah untuk mengangkat pengusaha kecil/menengah sekaligus memikul peran sebagai sebuah perusahaan yang harus menjalankan bisnis dan menclapatkan keuntungan.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amri
Abstrak :
Sumber gempabumi di sumatera barat berasal dari laut dan darat. Gempabumi yang terjadi di darat dipengaruhi oleh pergerakan sesar aktif patahan semangko. Kabupaten Tanah Datar berada di dua segmen patahan aktif semangko sehingga memiliki intensites gempabumi yang tinggi. Pada penelitian ini, mengemukakan wilayah risiko pada Kabupaten Tanah Datar dengan variabel percepatan gerakan tanah, distribusi kepadatan penduduk, kekerasan batuan, jarak dari patahan dan lereng. Tingkat risiko diperoleh dari pembobotan yang dilakukan variabel - variabel yang digunakan dengan metode Proses Hierarki Analysis (PHA).Wilayah risiko terbagi menjadi lima klasifikasi yaitu sangat tinggi berada di Kecamatan Limo Kaum, tinggi di Kecamatan Tanjung Emas, sedang di Kecamatan Sungai Tarab, rendah di Kecamatan X Koto, dan sangat rendah di Kecamatan Lintau Buo Utara. ......Earthquake source in western Sumatra originated from the sea and the land. The earthquake that occurred on land affected by the movement of active fault semangko. Tanah Datar in the two active semangko fault segments. so have a high earthquake intensity. In this study, suggests the risk areas in Tanah Datar with variable peak ground acceleration, population density, hardness of rock, the distance from fault and slope. Risk level is obtained from the weighted variables - variables used with the methods of Analysis Hierarchy Process (AHP). Risk region is divided into five classifications, that is very high in Limo Kaum Ditricts, high in Tanjung Emas Districts, medium in Sungai Tarab Districts, low in the X Koto Districts, and very low in the Lintau Buo Utara districts.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S204
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Bahaudin
Abstrak :
Pemasangan building maintenance unit atau biasa disebut gondola pada gedunggedung bertingkat penting penggunaannya untuk mendukung proses maintenance pada unit luar gedung-gedung bertingkat, dikarenakan penggunaanya yang sangat diperlukan, maka pengiriman material yang cepat menjadi salah satu prioritas untuk pengadaan dan pemasangan gondola di proyek. Melalui penelitian ini penulis berusaha mencari, mengelompokkan dan membobotkan faktor-faktor penyebab keterlambatan installasi gondola dilapangan (proyek) sebagai tujuan dan kriteria dalam pengukuran keterlambatan installasi gondola. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah para pihak manajemen level atas yang berkompeten di bidang gondola. Untuk melakukan pembobotan pada faktor-faktor penyebab keterlambatan yang telah dijadikan kriteria digunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil akhir penelitian ini adalah penentuan faktor dominan penyebab keterlambatan pada pengadaan material gondola serta perhitungan komposisi nilai kerugian dari masing-masing proyek yang mengalami keterlambatan yang dihitung dalam jumlah Rupiah. ......Building maintenance unit installation or usually called as gondola on the building is very important to support maintenance process of high rise physical plant external unit, due to this intention, quick delivery of material become one of the priority for levying of gondola installation project. Regarding to this research, i try to find, grouping and weight the cause factors of delay at gondola installation project as a target and criteria in measurement delay of gondola installation. The Responders who concerned in this research are high level managements who have competence in gondola area. To conduct weight of delay cause factors which have been made as criteria, I use Analytical Hierarchy Process method. The result of this Research is a determination of dominant factor of delay cause at levying of gondola material and also calculation of composition loss assess from each project and calculated in the number of Rupiah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51925
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Kharie
Abstrak :
Tujuan dibentuknya Propinsi Maluku Utara yang tercantum dalam UU No,46 tahun 1999 diantaranya adalah untuk pembangunan, pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat masyarakat daerah. Demikian juga dengan amanat UU No 32 Tabun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Sebagai propinsi hasil pemekaran dan propinsi Maluku, dimana pemerintah daerah dituntut harus membangun infrastruktur dan suprastruktur daerah, dalam menunjang aktivitas publik dan investasi daerah. Namun dalam kondisi baru mempersiapkan sarana penunjang pemerintahan, tiba-tiba daerah ini diperparah dengan adanya konflik sosial (kemanusiaan) yang melanda Kabupaten Kota di Wilayah tersebut. Kondisi Maluku Utara yang terpuruk, di tambah belum banyaknya penelitian tentang investasi daerah, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian dalam bentuk karya tulis (tesis), dengan tujuan untuk melakukan analisa terhadap beberapa variabel yang dipandang dapat mempengaruhi daya tarik investasi daerah Maluku Utara. Untuk mengkaji determinan daya tarik investasi, dan menentukan rangking daerah dipakai sarana pendekatan The Analytical Hierarchy Process (AHP). Maksud dalam penelitian ini, adalah menentukan prioritas variabel yang mempengaruhi daya tarik investasi di Maluku Utara yang secara teoritis dapat mempengaruhi minat investasi. Kemudian membuat rangking atau urutan prioritas daya tarik investasi sesuai variabel-variabel tersebut dan rangking secara umum. Determinan Daya Tarik Investasi di Maluku Utara, diperoleh prioritas, kriteria Keamanan daerah menempati urutan pertama dengan nilai (0,213), kemudian kedua Kelembagaan Daerah sebesar (0,198), ketiga Tenaga Kerja dan Produktivitas sebesar (0,151), kemudian berturut-turut Perekonomian Daerah sebesar (0,140) dan Kepabeanan (0,116). kemudian Infrastruktur Daerah sebesar (0,107), dan yang terakhir Variabel Lain sebesar(0,076). Urutan Daya Tarik Investasi di Daerah secara umum untuk Kabupaten/Kota, maka Kota Ternate menempati urutan pertama dengan niiai tertinggi (0,192), urutan kedua Kabupaten Halut sebesar (0,143), urutan ketiga Kabupaten Halsel sebesar (0,141), urutan keempat Kota Tidore sebesar (0,123), urutan kelima Kabupaten Kep. Sula sebesar (0,122). Urutan keenam Kabupaten Halbar dengan nilai sebesar (0,093), urutan ketujuh Kabupaten Haiteng sebesar (0,092), urutan kedelapan Kabupaten Haltim sebesar (0,091).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The research was aimed to analyze the development strategy of tape home industry. The research was conducted in Bondowoso Subregency, Bondowoso Regency through purposive sampling by using collected primary and secondary data. The data was analyzed by Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, SWOT analysis, and Analytical Hierarchy Process. The result showed that the important development strategy were improving quality of service to consumer, increasing value added and quality of product, extending market area, conducting product development, and conducting promotion.
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raisiffah Kunthi
Abstrak :
Dosen merupakan sumber daya utama setiap perguruan tinggi dengan peran mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai sumber pengetahuan organisasi, maka pengetahuan baik tacit dan explicit yang ada dalam diri dosen perlu dikelola. Selama ini terdapat beberapa penelitian terkait dengan identifikasi kepakaran, namun masih terdapat kelemahan pada tingkat akurasinya yang masih rendah khususnya teknik association rule. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepakaran dosen yang ada di Fakultas Ilmu Komputer dengan teknik association rule dan pembobotan AHP. Bidang-bidang kepakarannya mengikuti taksonomi dari ACM CCS 2012 yang terdiri dari 13 bidang kepakaran. Hasil pemetaan menunjukan variasi jumlah bidang kepakaran setiap dosen, ada yang tiga bidang kepakaran, hingga semua bidang kepakaran. Selain itu, hasil evaluasi pemetaan kepakaraan dosen dengan teknik association rule dan pembobotan kriteria dengan AHP menghasilkan kinerja sebesar 92%. Kontribusi pembobotan kriteria AHP terlihat pada urutan bidang kepakaran bidang kepakaran seorang dosen. Jika tidak menggunakan AHP, bidang minat dosen yang termasuk dalam bidang kepakaran utamanya yaitu sebesar 72%, sedangkan jika menggunakan AHP meningkat menjadi 74%. Untuk penelitian selanjutnya, agar menggunakan acuan bidang kepakaran yang lebih lengkap untuk pemetaannya. Selain itu juga, agar menambahkan metode evaluasi konfirmasi hasil pemetaan dengan dosen yang bersangkutan. ......Lecturers are the main resource of each University with the role of transforming, developing, and disseminating science and technology through education and teaching, research, and community service. As a source of organizational knowledge, both tacit and explicit knowledge present in lecturers needs to be managed. There have been several studies related to the identification of expertise, but there are still weaknesses in the level of accuracy, which is still low, especially the association rule technique. This study aims to identify the expertise of lecturers in the Faculty of Computer Science with the Association rule technique and AHP weighting. The expertise fields follow the taxonomy of CCS 2012, which consists of 13 expertise fields. The mapping results show variations in the number of expertise fields for each lecturer, there are three expertise fields, up to all expertise fields. In addition, the evaluation results of lecturer literacy mapping with association rule techniques and weighting criteria with AHP resulted in 92% performance. The contribution of AHP criteria weighting can be seen in the order of expertise in the field of expertise of a lecturer. If not using AHP, the area of interest of lecturers included in the field of expertise is 72%, whereas if using AHP increases to 74%. For further research, in order to use an up to date and complete expertise field reference for mapping. In addition, to add a method of evaluating the confirmation of mapping results with the lecturer concerned.
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai bagaimana melakukan perancangan model Dashboard Manajemen untuk mengukur kinerja manajemen pada industri farmasi dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Perancangan dimulai dari penerjemahan visi, misi dan nilai ke dalam sasaran strategi perusahan hingga indikator kinerja atau Key Performance Indicator )KPI), kemudian dilanjutkan dengan menetapkan kriteria keberhasilan kinerja. Hasil dari penelitian implementasi Dashboard menunjukkan kenaikan kinerja sebesar 7%.
The purpose of this study is to design a model called "Dashboard Management system" as an early warning system. The approach used a Balance Scorecard and Analytical Hierarchy Process (AHP) to interpreted company vision, mission and value into strategy map and key performance indicator. The result from implemented of Dashboard Management from January untul April is increasing of performance management about 7%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27682
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Cynthia Aulia
Abstrak :
ABSTRAK
Investment decision menjadi kegiatan dalam keuangan yang penting untuk dilakukan bagi para pelaku investasi karena memiliki keterlibatan langsung dalam membuat benefit untuk masa depan dari sumber daya yang dimiliki oleh investor saat ini. Investment decision dapat membantu dalam mengalokasikan modal investasi dengan cara yang paling efektif dan memastikan bahwa pengembalian yang didapat adalah pengembalian terbaik. Namun, pada praktiknya seringkali investor terpengaruh oleh bias psikologis sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan investasi yang dipilih. Hal itu disebabkan adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi investor, sehingga seringkali menentukan keberhasilan maupun kegagalan dalam berinvestasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis preferensi investor dalam alokasi aset investasi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, teknik Analytical Hierarchy Process (AHP), metode survei, dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden yakni investor individu yang melakukan kegiatan investasi dalam jangka waktu investasi minimal satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi sebagian besar responen memilih saham sebagai alternatif investasi mereka saat mengalokasikan aset.
ABSTRACT
Investment decision is an important financial activity to be carried out for investment actors because it has direct involvement in making benefits for the future of the resources owned by investors nowadays. Investment decisions can help in allocating investment capital in the most effective way and ensuring that the returns obtained are the best returns. However, the facts showed that investors are often affected by psychological bias that influences their investment decisions. The psychological bias caused by the factors which also influence investor preferences, and that things mostly determine investors success in investing. This research was conducted with the aim to analyze at investor preferences in the allocation of their investment assets. This study uses a quantitative approach, types of explanatory research, Analytical Hierarchy Process (AHP) techniques, survey methods, by distributing questionnaires to 100 respondents to the technique of taking samples of non-probability sampling. The results of the study shows that most respondents prefer stocks as their investment alternative when allocating assets.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Miranti
Abstrak :
Meningkatnya harga tanah dan harga bangunan membuat para pengembang properti terpaksa mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam pembangunan suatu proyek perumahan. Sehingga diperlukan pemilihan kontraktor yang memiliki efisiensi tinggi, yaitu dengan biaya yang seoptimal mungkin, beserta perencanaan dan pelaksanaan waktu yang optimal, mampu menghasilkan kualitas kerja yang baik yang sesuai dengan konsep serta spesifikasi proyek perumahan yang dipersyaratkan. Pemilihan kontraktor terdiri dari dua proses, yaitu proses prakualifikasi, proses penyeleksian awal, dan proses tender, proses lanjutan dari prakualifikasi. Pada penelitian ini, metode multivariate discrimininant analysis digunakan untuk proses prakualifikasi dan metode analytical hierarchy process digunakan untuk proses tender. Multivariate discriminant analysis merupakan analisis statistika yang digunakan untuk mengklasifikasikan kasus-kasus pada variabel independen ke dalam gmp atau kategori variabel dependen sedangkan analytical hierarchy process adalah suatu metodologi yang komprehensif, yang menyediakan kemampuan untuk menggambungkan faktor kuantitatif dan kualiitatif dalam pengambilan keputusan bagi individu maupun grup. Dari hasil penelitian, untuk proses prakualifikasi, diperoleh suatu model atau fungsi diskriminan yang dapat mengklasifikasikan suatu kontraktor apakah layak atau tidak untuk dilanjutkan ke dalam proses tender berdasarkan kriteria-kriteria penentu. Dan pada proses tender diperoleh nilai bobot untuk setiap kriteria dan subkriteria yang berpengaruh dalam pemilihan kontraktor. ......The increasing prices of land and housing properties makes developing housing projects more expensive for developer. To overcome this problem, selection of contractor which has high efficiency, optimizing cost to meet concepts and specifications of housing project with well planned time, is essential. There are two process of contractor selection which are pre-qualification and tendering process as follow up from pre-qualification process. In this paper, writer use multivariate discriminant analysis method for pre-qualification and analytical hierarchy process method for tendering process. Multivariate discriminant analysis method use statistical analysis to classify cases from the independent variable into a group or dependent variable. Analytical hierarchy process method is a comprehensive method which is provides the ability to unite quantitative and qualitative factors in decision making for individual or group. From the results of this paper, from the pre-qualification process a model or a discriminant function is generated which can classify qualified contractor so that this contractor can move on to the next process (tendering) based on determining criterions. From the tendering process, every criterions and sub criterions are given a weight which will affect in contractor selection.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghama Adi Tama
Abstrak :
ABSTRAK
Sektor manufaktur merupakan sektor yang memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Namun, tingginya kredit bermasalah pada sektor ini menjadi permasalahan yang serius sehingga pihak perbankan harus sangat berhati-hati dalam menyalurkan dananya. Salah satu metode yang digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilias perusahaan adalah dengan menggunakan metode statistik yang berbasis rasio keuangan. Kekurangan yang dimiliki dari metode ini adalah tidak dipertimbangkannya faktor-faktor non-keuangan sehingga hasil prediksi sepenuhnya menggunakan asumsi bahwa pola keuangan perusahaan di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Maka dari itu pada penelitian ini, peneliti merancang model pengambilan keputusan yaitu metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process untuk menilai performa perusahaan manufaktur. Kelebihan dari metode ini adalah mampu mempertimbangkan kriteria-kriteria kualitatif dan kuantitatif dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang berkonstribusi besar terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan adalah Debt to Equity Ratio, Brand Image, dan Competition Intensity
ABSTRACT
Manufacturing sector is a sector that give a major contribution on the growth of Gross Domestic Product (GDP) in Indonesia. However, the increasing of Non Performing Loan (NPL) Ratio of this sector become a serious problem that make financial institution have to be careful when investing in this sector. Method that commonly used for predict the profitability of company is statistical method based on financial ratio. The weakness of this methodology is there is no consideration of non-financial factor that effect company?s profitablity. So, the result from this method really depend on the assumption that the financial statement pattern can be used to predict company?s profitability in the future. Therefore in this study, researcher use Delphi and Analytical Hierarchy Process to designed a decision making model for predicting company?s long term profitability. The advantage of this method is this method can consider qualitative and quantitative criteria for making a decision. Research result show that Debt to Equity Ratio, Brand Image, and Competition Intensity have a major contribution on the short-term and long-term profitability of a company.
2016
S63318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>