Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wester, Fred
Bussum: Countinho, 2004
BLD 011.422 5 WES k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lammers, Jan
Bussum: Dick Coutinho, 1995
BLD 439.32 LAM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Augustina Isakh
Abstrak :
ABSTRAK
Age Factor in Learning Dutch: A Psycholinguistics Study About Children in Comparison with AdultsThis study is focused on age factor in learning Dutch by children age 9 - 14 years en adults age 18 - 21 years. The problems that are analyzed are not only those of learning Dutch as a foreign language (L2), but also psychological problems. For that reason the study of age factor in learning Dutch as L2 is related with a psychological study of children in comparison with adults. To analyze the learning of Dutch as a L2 by children and adults is used an experimental method of analysis: observation in artificial condition, in which the condition is created by the analyst. Thus, the experimental analysis is an analysis that is made by manipulation and control of the objects of the analysis. The subject of the analysis is determined by the use of Dutch grammatical rules as Verb Final en Inversie, because these are grammatical characteristics of the Dutch language that are not used in other foreign languages. The study find out that the adults have better results than the children on behalf of the way of learning the language, which method is used in learning L2, for example cognitive maturity and cognitive activity. Also adults are more aware in correcting mistakes in L2.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Halim
2000
T2858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatijan
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas isu sehubungan akan berakhirnya masa kontrak bagi hasil Coastal Plains/Pekanbaru pada tanggal 09 Agustus 2001. Metode yang digunakan adalah analisa NPV dan IRR serta SWOT berdasarkan data produksi CPP PSC sejak tahun 1977 sampai dengan tahun 1997. Agar memudahkan pembahasan, dibuat dua macam skenario dalam pengelolaan blok CPP setelah tahun 2001. Skenario pertama adalah melakukan sedikit investasi untuk menjaga produksi secara primary recovery sedangkan skenario kedua adalah melakukan investasi relatif besar untuk proyek waterflood. Hasil analisa tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan keputusan terbaik bagi Pertamina dan pemerintah.

Ditinjau dari sudut pandang Pertamina, sesuai skenario 1, nilai komersial blok CPP pada status 01 januari 2001 adalah antara US$ 147,75 juta dan US$106,44 juta jika dihitung berdasarkan harga minyak flat US$14,50 per barrel dan discount rate bervariasi antara 6% sampai dengan 15%. Dengan tambahan investasi sebesar US$1,03 milyar sesuai skenario 2 untuk melakukan proyek waterflood, nilai komersial blok CPP berkhisar antara US282,69 juta dan US$101,70 juta serta IRR=31%.

Ditinjau dari sudut pandang kontraktor, sesuai skenario 1, nilai komersial blok CPP pada status 01 Januari 2001 adalah antara US$144,09 juta dan US$104,58 juta jika dihitung berdasarkan harga minyak flat US$14,50 per barrel dan discount rate bervariasi antara 6% sampai dengan 15%. Dengan tambahan investasi sebesar US$1,03 milyar sesuai skenario 2 untuk melakukan proyek waterflood, nilai komersial blok CPP berkhisar antara US$238,53 juta dan US$76,31 juta serta IRR=27%.

Walaupun secara ekonomis blok CPP lebih menguntungkan jika dikelola oleh Pertamina sendiri setelah tahun 2001, namun dari analisa SWOT sederhana tampak bahwa Pertamina akan kesulitan dana investasi pada kondisi krisis ekonomi saat ini sehingga keputusan terbaik adalah tetap memberikan perpanjangan kontrak kepada kontraktor.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tungga B. Dharma
Abstrak :
Tujuan penelitian ini ialah mengetahui kondisi pemanfaatan jurnal elektronik Proquest oleh pengguna MBRC sekaligus melakukan analisis faktorfaktor yang mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkannya dan mengidentifikasi hambatan yang dialami pengguna dalam proses pemanfaatan tersebut. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest di MBRC digunakan model penelitian yang diadaptasi dari model penerimaan pengguna terhadap pangkalan data jurnal elektronik (Kim, 2005) dan model pemanfaatan sumber informasi dalam perpustakaan digital (Thong, 2004). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif kausal dengan menggunakan survei kuesioner dalam pengumpulan datanya. Model penelitian melakukan analisis terhadap bagaimana pengaruh faktor-faktor: kemampuan menggunakan komputer, norma subyektif, kualitas informasi, kemudahan akses, kemudahan penggunaan dan manfaat yang dirasakan terhadap keinginan pengguna untuk memanfaatkan jumal elektronik dalam Proquest, sehingga tingkat pemanfaatan layanan jurnal .elektronik dapat diprediksi. Hasil penelitian mendapati bahwa meskipun kesadaran pengguna akan fasilitas jurnal elektronik Proquest di MBRC tinggi, namun jumlah responden yang memanfaatkan dan tingkat pemanfaatannya masih belum maksimal. Masih ada 40% lebih responden yang belum memanfaatkan. Tingkat pemanfaatan yang diindikasikan dengan frekuensi dan durasi pemanfaatan serta jumlah artikel yang didownload jugs masih rendah. Dan enam faktor yang diuji pengaruhnya terhadap keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest, faktor manfaat yang dirasakan (perceived usefulness) memiliki pengaruh yang paling besar (27.5%) disusul oleh norma subyektif (21%), kemudahan penggunaan (19.8%), kemudahan akses (17.1%), dan kualitas informasi (14.6%). Kemampuan pengguna dalam menggunakan komputer (computer self-efficacy) tidak ditemukan berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest. Hambatan yang paling banyak dirasakan pengguna dalam memanfaatkan jurnal elektronik Proquest ialah kurangnya kesadaran (awareness) dan masalah kemudahan akses seperti kurangnya fasilitas komputer dan penggunaan password yang menyulitkan.
2006
T17233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Prasetya
Abstrak :
Sudah sangat jelas bahwa analisa spektral sangat efektif dalam interpretasi seismik kuantitatif. Pada metode konvensional, analisa peta time-frequency diperoleh dari Short Window Fourier Transform (SWFT) yang mana resolusi terbatas pada besar panjang-pendek analisa window. Sebaliknya, pada metode Continuous Wavelet Transform (CWT) tidak secara khusus menentukan panjang window dan resolusi tidak terpaku pada nilai time-frequency yang tetap pada ruang time-frequency. Metode CWT memanfaatkan dilatasi dan translasi pada wavelet untuk menghasilkan peta time-scale. Dalam hal ini satu skala mencerminkan satu pita frekuensi, dan berbanding terbalik dengan waktu dukung dilatasi waveletnya. Pada tesis ini, penulis mencoba metode yang relatif baru untuk memetakan gambaran stratigrafi dengan melakukan analisa atribut pada data seismik hasil transformasi wavelet (CWT) untuk beberapa skala. Teknik ini menggabungkan konsep transformasi wavelet dengan analisa atribut data seismik. Atribut CWT dibuat dari operasi transformasi Hilber pada hasil CWT untuk beberapa skala. Dalam tesis ini, penulis lebih fokus terhadap atribut envelope karena atribut ini menggambarkan kontras impedansi akustik dan batas sekuen stratigrafi lebih baik. Penulis juga mendemonstrasikan kelebihan analisa atribut transformasi wavelet pada data sebenarnya, yaitu pemetaan gambaran stratigrafi pada batu pasir Paleogene Pematang, pada blok X cekungan Sumatra Tengah. Peta penyebaran reservoar dihasilkan dengan cara membuat horizon slice pada data atribut CWT untuk beberapa skala terhadap horizon interest, sementara magnitude atribut CWT menunjukkan variasi ketebalan vertikal. Hasil akhir atribut transformasi wavelet CWT terhadap horizon interest dengan jelas menggambarkan batas penyebaran reservoar sekuen Pematang-8 di blok X, cekungan Sumatra Tengah. ......It's obvious that spectral analysis is effective tool for quantitative interpretation. Conventional method is analyzing time-frequency map using the Short Window Fourier Transform (SWFT) which limits the time-frequency resolution by a pre-defined window length. In contrast, the continuous wavelet transform (CWT) method does not require pre-selecting a window length and does not have a fixed time-frequency resolution over the time-frequency space. The CWT utilizes dilation and translation of a wavelet to produce a time-scale map. One scale encompasses a frequency band, and is inversely proportional to the time support of the dilated wavelet. In this thesis, author use new methodology for mapping stratigraphic feature by generating attribute of the result of CWT seismic 3D data in many scales. This technique basically combines CWT concepts with seismic attribute analyzing. The attribute CWT is created by Hilbert transform of the CWT result in many scales. In this case, author focus on envelope attribute instead of other instantaneous attribute, as envelope attribute represents the total instantaneous energy and it is a physical attribute, which can be used to detect any characteristics such as acoustic impedance contrast or sequence boundaries of stratigraphic layer. Author also demonstrates the value of attribute CWT in real seismic 3D data, which is mapping a stratigraphic feature of Pematang Paleogene age sandstone, Central Sumatra Basin. Lateral reservoir map is produced by generating attribute of CWT seismic data in many CWT scales then applying horizon slice for the horizon interest, while magnitude of the peak attribute of certain CWT scale show the vertical thickness variation. The result of attributes CWT clearly show Pematang stratigraphic boundary in a block X, Central Sumatra basin.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Freivalds, Andris
Abstrak :
Addresses the increasing global competition and the fact that every industry, business, and service organization is restructuring itself to operate effectively. This title emphasizes both the manual components and the cognitive aspects of work, recognizing the gradual decline of the manufacturing sector and the growth of the service sector.
New York: McGraw-Hill, 2014
658.54 FRE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syarah Sartika
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 46 Rawabadak Periode Bulan Januari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Analisa Pasar di Apotek Kimia Farma No 46 Rawabadak rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk melihat pesaing pasar dan mengetahui karakteristik pasar. ...... Internship at Kimia Farma 46 Rawabadak Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Analyse of Market at Kimia Farma 46 Pharmacy . The purpose of this special assignment is that to see the competitor of the market and to know the market rsquo;s characteristics.
Depok: Fakultas Farmasi, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purwiati Rahayu
Abstrak :
Dalam skripsi ini, saya meneliti bagaimana empat orang pria dan seorang wanita Jerman dalam novel Das Superweib menyatakan persetujuan atau penolakan kepada mitra tutur. Saya membatasi percakapan antara empat orang tokoh pria dan seorang tokoh wanita karena kelima orang tersebut adalah tokoh sentral dalam novel karya Hera Lind ini. Ungkapan yang mereka gunakan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan dianalisis dari tataran pragmatik berdasarkan teori implikatur percakapan dari Grice dan dari tataran sosiolinguistik berdasarkan teori mengenai ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita dari Katrin Oppermann-Erika Weber dan Ingrid Samel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh empat orang tokoh utama pria dan seorang tokoh utama wanita Jerman dalam novel Das Superweib untuk menyatakan persetujuan atau penolakan ditinjau dari implikatur percakapan. Selain itu, ungkapan-ungkapan yang mereka gunakan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan tersebut dikaitkan dengan ciri ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Setelah menganalisis data, saya menyimpulkan bahwa empat orang tokoh utama pria dalam novel Das Superweib lebih sering menggunakan implikatur percakapan dalam menyatakan persetujuan atau penolakan dibandingkan dengan tokoh utama wanita. Namun sebaliknya, ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh tokoh utama wanita dalam novel ini untuk menyatakan persetujuan atau penolakan lebih banyak menunjukkan ciri ragam bahasa wanita dibandingkan dengan ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh empat orang tokoh utama pria yang menunjukkan ciri ragam bahasa pria.
In dieser Examensarbeit untersuche ich, wie vier deutsche Männer und eine deutsche Frau die Zustimmung oder Ablehnung zu ihren Gesprächspartnern ausdrücken. Ich habe meine Daten nur auf die Gespräche zwischen einer weiblichen Hauptfigur und vier männlichen Hauptfiguren im Roman ?Das Superweib? beschränkt, denn die fünf Personen sind die Zentralfiguren in dieser Arbeit von Hera Lind. Die Ausdrücke, die sie benutzen, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken, werden pragmatisch und soziolinguistisch analysiert. Die Analyse basiert sich auf die konversationelle Implikatur-Theorie von Grice so wie auch die Theorie von Katrin Oppermann-Erika Weber und Ingrid Samel über Männersprache und Frauensprache. Das Ziel dieser Untersuchung ist, um herauszufinden, welche Ausdrücke, die vier deutsche Männer und die deutsche Frau im Roman ?Das Superweib? benutzen, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken. Diese Ausdrücke werden vom Aspekt der konversationellen Implikatur gesehen. Auβerdem werden die Ausdrücke mit den Merkmalen der Männersprache und Frauensprache verglichen. Nach der Datenanalyse kam ich zu der Schluβfolgerung, dass die vier deutsche Männer im Roman ?Das Superweib? öfter als die deutsche Frau die konversationelle Implikatur benutzten, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken. Im Gegensatz dazu sind Ausdrücke, die von der deutschen Frau benutzt wurden, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken, mehr die Merkmale der Frauensprache zeigen, als die Ausdrücke von den vier Männern, die die Merkmale der Männersprache zeigen.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library