Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan generasi yang berkualitas. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagammaa, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan , akhlak yang mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roopnarine, Jaipaul L.
Jakarta: kencana Prenada Media Group, 2011
372.21 ROO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Priyono
"ABSTRAK
Dengan menggunanakan teori reproduksi budaya yang dikembangkan oleh Bourdieu, penelitian ini mencoba untuk menjawab bagaimana sumberbudaya keluarga mempengaruhi luaran-hasil dari pendidikan anak usia dini dalam bentuk kesiapan sekolah. Diantara murid-murid dan orangtuanya yang diasumsikan memiliki kelas dominan dipilih berdasarkan asal kelas sosialnya ? mereka digali bagaimana mempraktekan pendidikan dalam keluarga dan di sekolah, serta bagaiamana unjuk-kerja anak-anak tersebut diberi nilai oleh guru. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini menggunakan strategi ganda: penelitian lapangan, survey rumah tangga, dan diskusi kelompok terarah yang dilakukan pada dua kecamatan perdesaan dan peri-urban di Banten. Dengan memperluas pengertian modal budaya berdasarkan sumberdaya lokal, penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak dari kelas sosial yang lebih tinggi (urang beunghar) menerima modal budaya dominan di rumahnya sehingga memiliki kemampuan untuk berunjuk-kerja lebih baik di sekolah. Sementara anak-anak dari kelas sosial yang lebih rendah (urang leutik) mengalami kekurangan di dalam kesiapan sekolahnya. Latar belakang pendidikan orangtua prima causa modal budaya dalam keluarga yang mempengaruhi pada tingkat kesiapan sekolah. Terdapat perbedaan praktek bahasa di rumah dan perhatian orangtua diantara kelas sosial yang mempengaruhi unjuk-kerja anak yang telah diberi penilaian oleh guru didalam lingkup PAUD formal dan PAUD nonformal.

ABSTRACT
Utilizing Bourdieu?s cultural reproduction theory, this research trying to answer how family cultural resources influence the outcomes of early childhood education in terms of school readiness. Among the selected students and their parents according to their social class origins, they are assumed posses the cultural dominance ? they are explored how they practice family education toward their children and at school, how their children performances are treated by teacher. Qualitative approach is employed by this research using multiple strategies: field research, household survey, and focused group disscusion in a setting of two sub-districts, rural and peri-urban in Bantam province. By broadening the notion of cultural capital at local context, the results reveal the children from higher social class (urang beunghar) receieve cultural dominant capital at their home, make them ability to perform better in school. While children from lower class (urang leutik), having disadvantage for their school readiness development. Parent?s educational background prima causa cultural capital in which influence children?s school readiness. There are differences in language practice and parent?s attention toward children education among the social classess that effect children perfomance in ECE formal and ECE nonformal."
Depok: 2012
D1289
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Arifiyaturrohmah
"ABSTRAK
Anak usia dini berada pada usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Karakter yang positif akan berpengaruh pada kemandirian, kemampuan untuk bekerjasama, dan kesadaran untuk bertanggung jawab. Lembaga PAUD menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia dini. Dalam PAUD dengan metode pembelajaran BCCT (Beyond Center and Circle Time), ruang bermain anak yang memiliki tujuan pembelajaran tertentu sebagai pusat kegiatan bermain disebut dengan sentra. Melalui pengamatan pada studi kasus di dua PAUD, ditemukan bahwa sentra, sebagai lingkungan fisik ruang bermain anak akan mendukung pembangunan karakter melalui penataan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Aspek keruangan yang timbul dari penataan tersebut akan menstimulasi dan melatih sense of control anak terhadap lingkungan serta meningkatkan self-esteem anak. Keduanya penting dalam pembangunan karakter anak usia dini.

ABSTRACT
Children in early childhood are in the most important age in the development of the character and personality. Positive character will influence on the independence, cooperative behaviour, and awareness to be responsible. PAUD (ECD) is an institution that make an effort to optimalize the growth and development of early childhood. In PAUD with BCCT (Beyond Centres and Circle Time) learning method, children?s playroom is called sentra. Through the observation in case study at two PAUD institutions, it was found that sentra, as a physical environment of playing space for children, would support character development by it setting which is suitable with the children?s growth development. Space aspect that appeared from the setting would stimulate and train children?s sense of control towards the environment and increase children?s self-esteem. Both of them are important in the character development of early childhood."
2016
S64084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Roudhotul Jannah
Yogyakarta : Gava Media, 2018
305.233 RIN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sinaga, Rida
"Artikel yang berjudul "Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini" ini fokus pada pendidikan karakter yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Bina Kasih di Desa Rumah Sumbul, Sibolangit, Penletian ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui pengamatan langsung, wawancara, dan angket. Analisis data menggunakan model triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber data dan berbagai mode pengumpulan data. Karakter yang akan diamati dalam diri anak yang dihasilkan melalui pendidikan yang diterapkan bagi anak di Taman Kanak Bina Kasih adalah tanggung jawab, disiplin, kemasyrakatan, kemandirian, dapat dipercaya, kooperatif cinta Tuhan, respek/rasa hormat, simpati empati, percaya diri, hidup bersih dan sehat dan kecakapan. Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan karakter pada anak usia dini menghasilkan perubahan karakter pada anak, karena itu pendidikan karakter di sekolah perlu dilakukan sejak dini. "
Jakarta: Reformed Center for Religion and Masyarakat (RCRS), 2018
200 SODE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nusa Putra
Jakarta: Rajawali, 2012
372.21 NUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Marwaa Sabarkiat
">Storytelling menjadi salah satu metode pengajaran yang dapat digunakan pada anak usia dini. Kegiatan storytelling dilakukan dengan dua cara yang berbeda yaitu, tanpa media gambar dan menggunakan media gambar. Penelitian ini bertujuan mengamati keefektifan metode storytelling dengan media gambar dibandingkan dengan storytelling tanpa media gambar.  Penelitian ini melibatkan satu subjek penelitian yaitu anak usia dini (5 tahun) yang sudah pernah tinggal di Belanda selama satu tahun. Pengambilan data berasal dari hasil tes yang dilakukan sebanyak 8 kali terhadap subjek penelitian. Tes berupa storytelling tanpa media gambar dan dengan media gambar dilakukan secara bergantian. Pada pertemuan pertama dilakukan storytelling tanpa media gambar lalu dites dan pertemuan berikutnya storytelling dengan media gambar lalu dites, demikian selanjutnya. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa storytelling dengan media gambar lebih efektif dibandingkan dengan storytelling tanpa media gambar dalam pengenalan kosakata bahasa Belanda.
Storytelling is one of the teaching methods that can be used in early childhood. Storytelling activities were carried out in two different ways, namely without and with picture media. This study aims to observe the effectiveness of the storytelling method with picture media compared to storytelling without picture media. This study was an experimental study which was involved by one research subject who has an early childhood background (5 years old) and has lived in the Netherlands for a year. Data retrieval derived from the results of tests conducted 8 times in 4 session to research subject. The tests in the form of storytelling without picture media and with picture media were carried out alternately. At the first meeting, was carried out storytelling without picture media then tested it and the second meeting was carried out storytelling with picture media then tested it, and so on. The results of data analysis revealed that storytelling with picture media proved more effective than storytelling without picture media in the introduction of Dutch vocabulary."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Eka Ciptarini
"ABSTRAK
dari lingkungannya. Perkembangan berbahasa ini mencapai puncaknya pada saat
berusia 2 tahun. Pada masa ini stimulasi bahasa dari orangtua sangatlah penting.
Untuk orangtua (khususnya ibu) yang bekerja, hal ini menjadi sulit untuk dipenuhi
karena mereka harus bekerja dan meninggalkan anak di rumah. Salah satu
alternatif pemecahan masalah ini adalah dengan menitipkan anak ke Tempat
Penitipan Anak (TPA). Di TPA, anak tetap dapat tumbuh dan mendapatkan
stimulasi bahasa yang baik dari pengasuh saat orangtua bekerja. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya pemberian program di TPA, akan tetapi ternyata
tidak semua TPA memiliki program tertulis. Salah satu TPA yang tidak memiliki
program adalah Sasana Bina Balita (SBB) Mitra. Oleh karena itu lalu penelitian
ini dilakukan untuk menyusun rancangan modul program pengembangan bahasa
yang tepat bagi anak usia 2 tahun. Langkah pertama untuk menyusun rancangan modul program pengembangan
bahasa adalah melakukan analisa kebutuhan. Melalui observasi dan wawancara
terhadap 4 orang pengasuh SBB Mitra diketahui bahwa perkembangan bahasa
reseptif anak usia 2 tahun di SBB Mitra berkembang lebih baik daripada
perkembangan bahasa ekspresifnya. Rancangan modul program pengembangan bahasa ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa reseptif dan ekspresif anak. Modul terdiri
dari 12 sesi pertemuan yang dirancang untuk dilakukan pada sesi kegiatan
terpimpin. Setiap kegiatan dirancang untuk dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa reseptif dan juga ekspresif anak."
2007
T37824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>