Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meity Asyari Rahmadhani
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian dan disabilitas di dunia dengan etiologi utama iskemik. Stroke iskemik disebabkan emboli atau trombus yang menyumbat arteri otak sehingga timbul inti infark yang dikelilingi penumbra iskemik. Untuk mengembalikan sirkulasi penumbra iskemik diperlukan terapi reperfusi, salah satunya trombolisis intravena dengan Alteplase. Dari berbagai pusat studi penggunaan Alteplase berbeda-beda dalam waktu awitan-terapi dan dosis terapi, yaitu awitan terapi 3 hingga 6 jam dan dosis standard 0,9 mg/kgBB dibandingkan dengan dosis rendah 0,6 mg/kgBB. Metode Penelitian: Penelitian berupa studi potong lintang serial untuk menilai manfaat persentase perbaikan NIHSS dan mRS serta keamanan angka kejadian perdarahan intraserebral simtomatik dan kematian penggunaan alteplase dosis 0,6 mg/kgBB pada stroke iskemik akut 4 nilai NIHSS pada 24 jam pasca-trombolisis. 55,4 memiliki luaran baik berdasarkan mRS 90 hari. 7,4 mengalami perdarahan intraserebral 7 hari pasca-trombolisis. Sebanyak 10,2 subjek mengalami kematian dengan 5,6 meninggal dengan penyebab serebral. Kesimpulan: Alteplase dosis 0,6 mg/kgBB bermanfaat dan aman diberikan pada stroke iskemik akut
ABSTRACT<>br> Background Stroke is a leading cause of mortality and disability globally with major ischemic etiology. Ischemic stroke caused by thrombus or embolus that lodges in cerebral artery causing infarct core and surrounded by ischemic penumbra. To restore ischemic penumbral circulation, reperfusion therapy is required, one of them is intravenous thrombolysis with Alteplase. Many centers have different use of Alteplase within onset to treatment time and therapeutic doses, i.e. onset to treatment 3 to 6 hours and the standard dose of 0.9 mg kg compared with low dose 0.6 mg kg. Methods Serial cross sectional study to assess the efficacy percentage improvement of NIHSS and mRS and safety symptomatic intracerebral haemorrhage and death with Alteplase 0.6 mg kg in acute ischemic stroke 4 point NIHSS at 24 hours post thrombolysis. 55.4 had good outcomes based on mRS 90 days. 7.4 experienced intracerebral hemorrhage at 7 days post thrombolysis. 10.2 of subjects suffered death with 5.6 died with cerebral causes. Conclusion Alteplase dose 0.6 mg kg is beneficial and safe for acute ischemic stroke
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuansun Khosama
Abstrak :

Latar belakang :

Akses vaskular untuk hemodialisis adalah jalur kehidupan bagi pasien gagal ginjal. Pada pasien hemodialisis anak, kualitas hemodialisis yang baik mempengaruhi luaran pasien termasuk proses tumbuh kembangnya. Kualitas hemodialisis dipengaruhi oleh patensi dari akses vaskular.  Catheter double lumen (CDL) sebagai salah satu akses hemodialisis yang sering digunakan perlu dipertahankan patensinya agar dapat mendukung tercapainya blood flow yang ditargetkan. Kejadian trombosis kateter mempengaruhi patensi dari CDL. Alteplase (TPA) digunakansebagai trombolitik untuk trombosis kateter, di samping heparin, streptokinase, dan urokinase.

Subjek dan Metode:

Studi kohort dengan pembanding, subjek penelitian adalah anak berusia 0-18 tahun, mengalami penyakit ginjal kronik (PGK) stadium5, menjalani hemodialisis reguler di RSCM, terpasang CDL dan mengalami trombosis kateter. Analisis statistik dengan uji chi square dan uji t tidak berpasangan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan piranti lunak SPSS version 20 for Windows.

Hasil :

Selama periode Januari 2014 sampai September 2019 terdapat 66 subjek yang memenuhi kriteria; pada kelompok terekspos terdapat 25 subjek (56,8%) laki-laki dan 19 subjek (43,2%) perempuan dengan dasar penyakit 28 subjek (63,6%) anatomis dan 16 subjek (36,4%) inflamasi. Pada kelompok tidak terekspos terdapat 6 subjek (50%) laki-laki dan 6 subjek (50%) perempuan dengan dasar penyakit 9 subjek (75%) anatomis dan 3 subjek (25%) inflamasi. Uji chi square menunjukkan keberhasilan trombolitik alteplase dengan nilai p signifikan (p=0,001).  Interpretasi kekuatan pengaruh berdasarkan Odd ratio mendapatkan bahwa pemberian alteplase dapat meningkatkan keberhasilan trombolitik 10.6 kali lebih besar dibandingkan tanpa alteplase. Penggunaan alteplase memberikan efisiensi biaya sebesar 37,10% terhadap kejadian trombosis kateter. Tidak ada kejadian efek samping yang dilaporkan pada penggunaan alteplase pada studi ini.

Kesimpulan:

Penggunaan alteplase 2mg/ml efektif dalam mengembalikan blood flow pada pasien hemodialisis anak yang mengalami trombosis kateter. Penggunaan alteplase memberikan efisiensi biaya dan minimal efek samping.


Background  :

Vascular access for hemodialysis is a life line for end stage renal disease patient. In pediatric patients, the quality of hemodialysis affect the output include their growth and development. The quality of hemodialysis is influenced by the patency of access. Catheter double lumen (CDL) as one of the most commonly used hemodialysis access needs to be maintained in order to support the achievement of targeted blood flow. Catheter thrombosis affects CDL patency. Alteplase (TPA) is used as thrombolytic agent for catheter thrombosis, in addittion to heparin, streptokinase, and urokinase.

Methods :

 A cohort study with comparison, subject of study are children aged 0-18 years old, chronic kidney disease stage 5 who underwent regular hemodialysis at RSCM with double lumen catheter and had an thrombotic episode. Statistical analytic with chi square and unpaired t-test. Testing is done using software SPSS version 20 for Windows.

Result :

From January 2014 to September 2019 we found 66 subjects that fullfil the inclusion criteria, in the exposed group there are 25 subjects (56,8%) male and 19 subjects (43,2%) female with the basic disease 28 subjects (63,6%) anatomical and 16 subjects (36,4%) inflamation.  In the unexposed group there are 6 subjects (50%) male and 6 subjects (50%) female with the basic disease 9 subjects (75%) anatomical and 3 subjects (25%) inflamation. Chi square test show the success of alteplase as the thrombolitic with significance p value (p=0,001). Interpretation of influence strength based on odd ratio shows that alteplase could increased the successful of thrombolytic 10.6 higher than non-exposed group. The use of alteplase provides cost efficiency of 37,10%  for the incidence of thrombosis catheter. There is no side effect of alteplase that had been reported on this study.

Conclusion :

The use of alteplase 2mg/ml is effective in restoring blood flow in hemodialysis patients with catheter thrombosis.  The use of alteplase provides cost efficiency and minimal side effects.

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library