Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Velarisma Dwi Mardani
Abstrak :
Paduan Al 2024 dikenal sebagai paduan yang memiliki kekuatan tinggi dan mampu diberi perlakuan panas. Densitasnya yang rendah serta sifat mekaniknya yang baik membuat paduan Al 2024 banyak digunakan dalam bidang otomotif. Atas dasar ini, paduan Al 2024 diteliti untuk mengetahui kegunaannya dalam industri otomotif. Penambahan partikel penguat berupa keramik Al2O3 adalah untuk meningkatkan sifat mekanik material seperti kekerasan, kekuatan tarik dan ketangguhan impak yang berkaitan dengan kemampuan proteksi material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas berupa variasi temperatur artificial ageing T6 terhadap sifat mekanik dan hasil struktur mikro komposit partikel nano Al 2024/Al2O3.

Komposit dibuat dengan metode squeeze casting yang diikuti dengan perlakuan panas T6 pada temperatur 470°C selama dua jam, pendinginan cepat dengan air, dan penuaan buatan pada temperatur 145°C, 175°C, dan 205°C selama kurang lebih satu jam. Penguatan partikel nano ditambahkan ke dalam lelehan paduan aluminium selama proses fabrikasi dengan kadar 0,3 % berat. Selanjutnya, pelat komposit diuji dengan pengujian karakterisasi berupa pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM-EDS, serta pengujian mekanik seperti uji kekerasan, uji tarik, dan uji impak.

Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa perlakuan panas dan penuaan buatan T6 mempengaruhi konstituen dan fasa struktur mikro. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan panas dan penuaan buatan T6 secara signifikan meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik, tetapi tidak secara signifikan meningkatkan ketangguhan impak, yang secara langsung berkaitan dengan perubahan mikrostruktur yang terjadi selama proses penuaan. ......Al 2024 alloy is known as an alloy that has high strength and is capable of being heat treated. Its low density along with good mechanical properties make Al 2024 alloy widely used in the automotive field. On this basis, Al 2024 alloy was studied to determine its usefulness in the automotive industry. The addition of reinforcing particles in the form of Al2O3 ceramics is to improve the mechanical properties of the material such as hardness, tensile strength and impact toughness which are related to the protective ability of the material. This study was conducted to determine the effect of heat treatment in the form of T6 artificial ageing temperature variations on the mechanical properties and microstructure result of Al 2024/Al2O3 nano particle composites.

The composites were fabricated by the squeeze casting method followed by T6 heat treatment at 470 °C for two hours, rapid cooling with water, and artificial ageing at 145°C, 175 °C, and 205 °C for approximately one hour. Nano-particle reinforcement was added to the aluminum alloy melt during the fabrication process at 0.3 wt%. Furthermore, the composite plates were tested by characterization testing in the form of microstructure observation using optical microscope and SEM-EDS, and mechanical testing such as hardness test, tensile test, and impact test.

The characterization show that heat treatment and T6 artificial ageing affected the constituent and phase of the microstructure. The results also show that heat treatment and T6 artificial ageing significantly increase the hardness and tensile strength, but doesn’t significantly increase impact toughness, which directly related to the microstructural changes that occur during the ageing process.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Miqdad
Abstrak :
Al 7075 yang merupakan paduan aluminium dengan Zinc dan Magnesium telah dikenal sebagai paduan yang memiliki kekuatan tinggi dan mampu diberikan perlakuan panas. Densitasnya yang rendah beserta sifat mekanisnya yang baik menjadikan paduan Al 7075 banyak digunakan pada bidang teknik kedirgantaraan. Atas dasar hal tersebut, paduan Al 7075 diteliti untuk diketahui kegunaannya pada kendaraan militer yang mensyaratkan kemampuan proteksi dan mobilitas yang tinggi. Penambahan partikel penguat berupa keramik seperti Al2O3 dapat dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis material seperti kekerasan dan ketangguhan impak yang berhubungan dengan kemampuan proteksi material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi berat penguat dan perlakuan panas terhadap ketahanan balistik pelat komposit. Komposit difabrikasi dengan metode pengecoran tekan yang dilanjutkan dengan perlakuan panas T6 pada 470 °C selama dua jam, pendinginan cepat dengan air, dan penuaan artifisial pada 120 °C selama satu jam. Penguat berupa partikel nano ditambahkan pada lelehan paduan aluminum ketika proses fabrikasi berlangsung sebanyak 0.1, 0.2, 0.3 wt%. Selanjutnya, pelat komposit diuji dengan pengujian balistik tipe II dan III menurut standar NIJ (National Institute of Justice). Karakterisasi lainnya juga dilakukan pada sampel berupa pengamatan mikrostruktur, pengujian kekeran, dan pengujian impak. Hasil karakterisasi yang telah dilakukan menemukan bahwa seluruh sampel memiliki kemampuan protektif pada pengujian balistik tipe II namun tidak memiliki kemampuan protektif pada pengujian balistik tipe III. Penambahan partikel penguat memengaruhi nilai kekerasan dan nilai ketangguhan impak material komposit. Hal ini berkaitan dengan pengaruh gaya pinning, penguatan Orowan, dan penghalusan butir. Perlakuan panas meningkatkan nilai kekerasan, nilai ketangguhan impak, dan jejak penetrasi pada pengujian balistik yang memiliki kaitan langsung pada perubahan mikrostruktur yang terjadi ketika proses perlakuan panas berlangsung. ......Aluminum alloy AA 7075 with alloying elements of Zinc and Magnesium has been known as alloy that demonstrates high strength and ability to be heat treated. The low density with great mechanical properties of AA 7075 has been atributed to its frequent usage in the aerospace engineering field. On regard of that basis, Al 7075 alloy was investigated to determine its application in military vehicles that require high protection and great mobility capabilities. The addition of reinforcing particles in the form of ceramics such as Al2O3 can be done to improve the mechanical properties of the material such as hardness and impact toughness that is related to the protective ability of the material. This research was conducted to determine the effect of variations in reinforcement weight and heat treatment on the ballistic resistance of composite plates. The composites were fabricated by the squeeze casting method followed by heat treatment of T6 at 470 °C for two hours, rapid cooling with water, and artificial aging at 120 °C for one hour. Reinforcement in the form of nanoparticles is added to the melted aluminum alloy when the fabrication process takes place as much as 0.1, 0.2, 0.3 wt%. Furthermore, the composite plate was tested by ballistic testing type II and III according to NIJ (National Institute of Justice) standards. Other characterizations were also carried out on the samples in the form of microstructural observations, hardness testing, and impact testing. The results of the characterization have found that all samples have protective ability in type II ballistic testing but do not have protective ability in type III ballistic testing. The addition of reinforcing particles affects the value of the hardness and the value of the impact toughness of the composite material. This is related to the effect of pinning force, Orowan’s strengthening, and grain refinement. Heat treatment increases the hardness value, impact toughness value, and penetration trace in ballistic testing which has a direct relationship to microstructural changes that occur during the heat treatment process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library