Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teddy Tanzil
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Istianti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ma'mun Mundzier Daud
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1972
S16346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thauriq Aziz
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1975
S16358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Arya N.
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab hukum akuntan publik atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan, khususnya apabila opini yang diberikan ternyata keliru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan hasil penelitian ini dianalis dengan metode komparatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Institut Akuntan Publik Indonesia harus tanggap terhadap aturan yang berlaku secara internasional; Pengesahan segera RUU Akuntan Publik; Pelaksanaan Pendidikan Profesional (PPL) secara berkelanjutan; Pemerintah dan IAPI harus lebih serius dalam melaksanakan pengawasan terhadap akuntan publik khususnya pelaksanaan pengendalian mutu KAP. ......The subject matter of this thesis is about the public accountant's legal responsibility over the opinion given to the financial statement, mainly if the opinion given is mistaken. The thesis used qualitative descriptive approach as research implementation method; moreover results are analyzed by a comparative method. The end result of this thesis recommends the IAPI to revise their regulation in accordance to the international standard; The Government should soon issuing the Public’s Accountant Regulation; sustainability in educating professional; The Government and IAPI must take the matter of controlling Public Accountants especially in suppressing the service quality of Accounting Firm more seriously.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24911
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizky Ramadhan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kuadratik antara Tenure akuntan publik (AP) dan Tenure Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit, pengaruh rotasi AP dan rotasi KAP terhadap kualitas audit, serta pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit. Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 hingga 2014, kecuali perusahaan yang bergerak di industri keuangan. Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan kualitas laba dengan menggunakan tingkat akrual diskresioner (Kasznik, 1999) Tenure KAP terbukti tidak berpengaruh kuadratik terhadap kualitas audit. Tenure AP terbukti memiliki hubungan kuadratik dengan kualitas audit, rotasi KAP terbukti berpengaruh positif terhadap kualitas audit, dan rotasi AP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Ukuran KAP dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu KAP Big Four, Second Tier dan KAP Kecil, hasilnya KAP Big Four dan KAP Second Tier berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini mengindikasikan bahwa kualitas audit yang dihasilkan KAP Big Four dan KAP Second Tier lebih baik daripada KAP Kecil. ......This research aims to examine the effect of quadratic impact between audit partner tenure and audit firm tenure on audit quality, the effect of audit partner rotation and audit firm rotation on audit quality and the effect of audit firm size on audit quality. The research samples are public companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2014 periods exclude the companies in financial industry. Audit quality's proxy is earnings quality which is measured by the level of discretionary accrual (Kasznik, 1999). This research finds that audit firm tenure have no quadratic relationship effect on audit quality. Audit partner tenure have quadratic relationship effect on audit quality. There is a positive of audit firm rotation on audit quality. But audit partner rotation have no effect on audit quality. Audit Firm Size in this study were divided into three classifications, namely Big Four, Second Tier, and small firm auditor. There is a positive of Big Four and Second Tier audit firm on audit quality. These results indicate that audit quality by the Big Four, Second Tier better than small audit firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tjiptadi
Abstrak :
Dalam persaingan yang tajam antar KAP seperti sekarang ini KAP harus membuat perencanaan operasi yang sangat efektif dan efisien agar dapat bertahan. Salah satu perencanaan yang terpenting adalah penentuan biaya audit dalam suatu penugasan. Penentuan biaya audit menjadi sangat penting karena selain dapat menentukan dapat tidaknya KAP bertahan dalam persaingan juga sering sekali KAP menggunakan biaya audit sebagai alat untuk mengukur performance dari suatu team penugasan. Penulisan ini mencoba untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan biaya audit oleh KAP sehingga dapat diperoleh gambaran bagaimana penentuan biaya audit oleh KAP. Penulisan ini menggunakan metodologi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian lapangan menggunakan kuesioner dan mengambil 120 sampel acak berlapis di Jakarta. Pengolahan dan penganalisaan data menggunakan metode statistik Non Parametrik Kruskal-Wallis. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili faktor- faktor yang mempengaruhi biaya audit. Penulis membagi dua faktor- faktor tersebut yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit melalui pengaruhnya terhadap jam kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya audit melalui pengaruhnya terhadap jam kerja adalah ukuran besar klien, kompleksitas, jumlah cabang, jumlah jenis produk, resiko, jasa- jasa selain audit, dan proses belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja adalah usaha untuk mendapatkan klien dan usaha untuk mempertahankan klien. Dari 38 responden, penulis membagi responden KAP menjadi tiga kelompok, yaitu KAP besar, sedang dan kecil. Analisa yang dilakukan adalah melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut di atas dan membandingkan diantara ketiga kelompok responden. Faktor jumlah cabang klien adalah faktor terbesar yang mempengaruhi biaya audit dengan pengaruhnya terhadap jam kerja, yang kedua adalah terdaftarnya klien di bursa efek, kemudian berturut-turut proses belajar, jenis produk, jumlah aktiva, konsultasi pajak, jumlah penjualan, konsultasi manajemen, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah laba bersih. Faktor persaingan KAP beraffiliasi adalah faktor terbesar yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja, yang kedua adalah calon klien yang selalu diaudit KAP tertentu, kemudian berturut-turut kemungkinan mendapatkan pengalaman dalam jenis industri tertentu, klien "kecil” dan KAP beraffiliasi, kemungkinan mendapatkan penugasan selain audit, kemungkinan mendapatkan semua anggota dari suatu group tertentu, kemungkinan mendapatkan pengalaman dalam group tertentu, dan calon klien yang baru beroperasi. Dalam perbandingan antar tiga kelompok responden, sebagian besar hasil tidak berbeda satu sama lain.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugihdiyantoro
Abstrak :
Karya Tulis ini membahas aspek independensi akuntan publik dalam penugasan yang dilakukannya. Permasalahan yang timbul dari berbagai hubungan yang memberi pengaruh terhadap norma independensi, yang meliputi ukuran kantor akuntan, persaingan bisnis antar kantor akuntan, lama penugasan, audit fee, hubungan-hubungan dengan klien, jasa selain audit dan pengaruh budaya perilaku dalam audit. Karya ini diharapkan akan bermanfaat bagi profesi akuntan publik dalam menentukan batas-batas perilaku atau perbuatan agar dapat melangkah tanpa melanggar independensi akuntan publik. Karya ini menganalisa persepsi empat kelompok responden (Akuntan publik, Bank, Perusahaan dan Bapepam) atas pengaruh faktor sebagaimana tersebut di atas terhadap independensi akuntan. Data yang dikumpulkan dianalisa dengan menggunakan analisa proporsi, test chi-square dan anova untuk menggambarkan dan menjelaskan berbagai karakteristiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kerusakan independensi akuntan publik dipengaruhi oleh jenis faktor-faktor dalam penelitian mi. Penelitian ini menunjukkan ukuran kantor akuntan, lama penugasan, dan persaingan yang tajam memberi pengaruh yang cukup kuat untuk mempengaruhi independensi akuntan yaitu rata-rata lima puluh persen. Untuk faktor audit fee pengaruhnya tidak begitu dan faktor independensi ditemui pada tidak normal terakhir ini independensi kuat. Sedangkan pemberian jasa bukan audit budaya tidak memiliki pengaruh terhadap indepedensi. Dari semua faktor, pengaruh paling kuat faktor hubungan bisnis atau hubungan yang dengan klien. Penyertaan dalam faktor baik sedikit maupun banyak sangat inerusak akuntan publik. Atas dasar penelitian tersebut, apabila profesi akuntan ingin menghindari rusaknya independensi tersebut, maka tindakan berikut perlu direkomendasikan : (1) akuntan/kantor akuntan menghindari ikatan-ikatan dengan kiennya seperti hubungan bisnis atau penyertaan dalam bisnis kliennya, (2) Dewan Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia melakukan pengwasan yang baik atas pelaksanaan kode etik akuntan, (3) mendiversifikasi jasa kantor akuntan dan (4) profesi akuntan hendaknya mempertimbangkan rotasi akuntan, peer review dan rotasi partner.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfian
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penilaian mahasiswa atas etika perilaku dosen yang dimediasi oleh pemahaman mahasiswa tentang matakuliah akuntansi, serta pengetahuan mahasiswa tentang undang-undang akuntan publik terhadap persepsi mahasiswa kepada profesi akuntan publik. Sampel diambil melalui penyebaran kuesioner kepada 171 mahasiswa akuntansi di tiga Fakultas Ekonomi berbeda, yaitu Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dan Fakultas Ekonomi Universitas Pajajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika perilaku dosen berpengaruh positif signifikan terhadap persepsi mahasiswa tentang profesi akuntan publik melalui pemahaman mahasiswa tentang matakuliah akuntansi. Sedangkan pengetahuan mahasiswa tentang undang-undang akuntan publik tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi mahasiswa tentang profesi akuntan publik.
This research aims to identify the influence of student assessment on ethical behavior in mediation lecturers by students understanding of accounting courses, and students knowledge of public accountant legislation toward student perceptions about the public accountant profession. Samples were taken through the distribution of questionnaires to 171 accounting students in three different Faculty of Economics, that is Faculty of Economics, University of Indonesia, Faculty of Economics, Gajah Mada University, and Faculty of Economics, Pajajaran University. The results showed that the ethical behavior of lecturers significantly has positive influence students perceptions of the public accountant profession through student understanding of accounting course. While the students knowledge of public accountant legislation did not show a significant effect on students perceptions about the public accountant profession.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukrisno Agoes
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007
657.45 SUK a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>