Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Kompas , 2005
364.132 3 JIH
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Guardiola-Rivera, Oscar
Oxon: Birkbeck Law Press, 2009
303.6 GUA b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adami Chazawi
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2005
345 ADA t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: State Minister of Women's Empowerment, 2005
362.76 VIO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: Bernard Geis Associates, 1962
364.4 CRU
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kakonis, Tom E.
New York: McGraw-Hill, 1978
808.066 KAK p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tizro, Zahra
London: Routledge, 2012
362.82 TIZ d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Talitha Agatha
Abstrak :
Berdasarkan data statistika terkait banyaknya tindak pidana terhadap tubuh dan nyawa yang terjadi di Indonesia, masyarakat kerap kali menjadi korban tindak pidana berupa kejahatan yang dilakukan oleh orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Saat seseorang merasa dirinya sedang terancam akan tindak pidana yang mungkin menimpanya, maka orang tersebut tentu akan berusaha untuk membela diri. Pembelaan ini disebut dengan pembelaan terpaksa (noodweer) yang diatur dalam Pasal 49 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Lantas, dalam praktiknya tidak terdapat kejelasan terkait batasan yang menjadi tolok ukur dalam unsur-unsur pada perbuatan pembelaan terpaksa dan menimbulkan pertanyaan terkait bagaimana pertimbangan hakim dalam menerima ataupun menolak upaya pembelaan terpaksa yang mengakibatkan kematian dalam putusan-putusan pengadilan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, yang menganalisis penerapan pembelaan terpaksa (noodweer) yang menyebabkan kematian berdasarkan hukum positif Indonesia dalam beberapa putusan dengan amar putusan yang berbeda. Hasil penelitian ini adalah hakim-hakim pada pengadilan tingkat pertama mayoritas tidak memuat batasan pembelaan terpaksa terhadap kejahatan tubuh dan nyawa yang mengakibatkan kematian dalam pertimbangan yang tertuang dalam putusan.
......Based on statistical data regarding the number of crimes against bodies and lives that have occurred in Indonesia, people often become victims of crimes in the form of crimes committed by other people in everyday life. When a person feels that he is being threatened by a crime that might happen to him, then that person will certainly try to defend himself. This defense is called forced defense (noodweer) which is regulated in Article 49 paragraph (1) of the Indonesian Criminal Code. Then, in practice there is no clarity regarding the boundaries that become benchmarks in the elements of forced defense and raises questions regarding how the judge considers in accepting or rejecting forced defense efforts that result in death in court decisions. This research was conducted using a normative juridical approach, which analyzed the application of forced defense (noodweer) which caused death based on Indonesian positive law in several decisions with different verdicts. The results of this study are that the majority of judges at the court of first instance do not include limitations on forced defense against crimes of body and life resulting in death in the considerations contained in the decision.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Engelbertus Wendratama
Sleman: Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), 2022
e20518314
eBooks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Taking issue against the moral panics approach that undergird the works of some media-related researchers in the Philippines, this paper sides with recent works in communication studies that push for a more nuanced understanding of the dialectical, if uneven, relationship between media and audiences....
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library