Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tetty Nustiati
Abstrak :
Perkembangan dalam bidang teknologi sekarang ini ikut memberi pengaruh pada perkembangan dalam bidang ba_hasa. Dalam proses pembakuan kosa kata, tidak sedikit muncul istilah baru untuk menyebut sesuatu yang baru atau untuk menggantikan penyebutan suatu hal yang sudah dike_nal sebelumnya. Munculnya istilah baru erat kaitannya dengan masalah pembentukan kata. Adjektiva adalah salah satu kelas kata terbesar ketiga, yang jumlah kosa katanya meliputi 15 sampai 20 % dari jumlah kosa kata keseluruhan bahasa Jerman. Selain adjektiva simpleks, jumlah adjektiva diantaranya meliputi adjektiva hasil derivasi (Duden 1984: 481). Selain itu pengimbuhan dengan prefiks juga ikut menambah kosa kata adjektiva. Dengan demikian, dalam pembentukan kata afiksasi merupakan salah satu proses pembentukan kata yang produktif.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ira Natasha Naomi
Abstrak :
Peningkatan minat pembelajar bahasa dari Indonesia terhadap bahasa jepang berdampak pada semakin banyaknya penelitian yang dilakukan untuk memudahkan pemahaman tata bahasa Jepang dengan baik dan benar. Salah satu tema yang menarik untuk diteliti adalah ungkapan potensial atau dalam bahasa jepang disebut kanou lryougen. Ungkapan potensial ini merupakan bentuk kebahasaanyang menunjukkan makna kesanggupan atau potensi, biasanya ditunjukkan melalui verba potensial yang dibentuk baik secara morfologis maupun sintaktis. Penelitian ini akan membahas tentang pembentukan verba potensial secara morfologis pada bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Kajian untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Hal ini dilakukan agar pembelajarbahasaJepang di Indonesia semakinmudah memahami tatabahasalepangkhususnya yang menyangkut temakanou hyougen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural kontrastif. Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa pembentukan verba potensial secara morfologis dalam bahasa Indonesia melibatkan proses afiksasi, sedangkan dalambahasa ]epang melibatkan proses konjugasi yangmengubah makna verba dasar menjadi verba turunan yang bermakna potensial.
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Simpen
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minarni Try Astuti
Abstrak :
Skripsi ini membahas pembentukan prefiks se- dan makna gramatikalnya dalam kumpulan cerpen Kompas edisi Januari 2012—Maret 2013. Kumpulan cerpen Kompas edisi Januari 2012—Maret 2013 digunakan sebagai korpus data dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pembentukan prefiks se- dan makna gramatikal yang dihasilkan dari afiksasi prefiks se-. Teori klasifikasi kelas kata, perubahan kelas kata, dan makna gramatikal prefiks se- digunakan untuk tercapainya tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, prefiks se- dapat bergabung dengan 10 kelas kata selain kelas kata artikula, fatis, dan interjeksi. Afiksasi prefiks se- membentuk 6 kelas kata, yaitu adjektiva, nomina, adverbia, numeralia, preposisi, dan konjungsi. Afiksasi prefiks se- juga menghasilkan makna gramatikal sebanyak 20 makna. ......This undergraduate thesis discussed the formation of the prefix se- and its grammatical meaning which are found in the January 2012 – March 2013 edition of Kompas’ compilation of short stories. The corpus of this research is the January 2012 – March 2013 edition of Kompas’ compilation of short stories. The purpose of this research was to explain the formation of the prefix se- and the grammatical meaning which was caused by the affixation of the prefix se-. The theories of classification and change of word class as well as the grammatical meaning of the prefix se- were used in order to achieve the purpose of this research. The research found that the prefix se- can be adjoined with 10 word classes, excluding the article, phatic, and interjection. The affixation of the prefix se- formed 6 word classes, namely adjective, noun, adverb, numeral, preposition, and conjunction. The affixation of the prefix se- also produced 20 grammatical meanings.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Syahwalani
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan afiks derivatif bahasa Belanda dalam cerpen Een bord met spaghetti karya Adriaan van Dis. Korpus penelitian ini adalah teks cerpen Een bord met spaghetti yang terdiri dari 1466 kata. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memaparkan penggunaan afiks derivatif bahasa Belanda dalam cerpen tersebut melalui penjabaran struktur morfologis kata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori morfologi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 39 kata yang mengandung afiks derivatif yang terbagi dalam dua jenis, yaitu prefiks dan sufiks. ......This study discusses about the usage of Dutch derivative affixes in the short story Een bord met spaghetti by Adriaan van Dis. The corpus of this research is the texts of Een bord met spaghetti with 1466 words. This study aims to explain the usage of derivative affixes of the short story through the elaboration of the morphological structure of words. This study used a qualitative method and library research. The theory used is theory of morphology. Based on the results of the study, it can be concluded that there are 39 words that contain derivative affixes which are divided into two types, namely prefixes and suffixes.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Handayani
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan verba dan nomina turunan baru yang melibatkan afiksasi oleh Mario Teguh. Teori morfosintaksis dengan ancangan fungsionalisme digunakan dalam penelitian ini. Fungsi sintaksis dan banyaknya kehadiran argumen pada sebuah klausa mendatangkan pengaruh pada afiksasi verba turunan dalam sebuah predikator, sedangkan adanya pendekatan proses dalam morfologi menjadi model untuk pembentukan nomina turunan baru. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode korpus sebagai alat, yaitu dengan memanfaatkan teknik konkordansi. Hasil penelitian ini adalah pola-pola pembentukan verba turunan melalui prefiksasi ber- dan mengserta kombinasi afiks me-i dan me-kan dalam struktur klausa dan pola pembentukan nomina turunan oleh Mario Teguh melalui konfiksasi ke-an, prefiksasi pe-, dan konfiksasi pe-an dalam struktur klausa dan frasa.
ABSTRACT The study is aimed at finding out the formation process of the new derived verb and noun that involves affixation in Mario Teguh?s speech. The theory of mofphosyntax and the functional approach are applied in this study. The syntactic function and the number of arguments are influence the affixation process of derived verb in predicator. Meanwhile, the morphological approach of item and process becomes the model used to form the new derived noun. This study is descriptive qualitative and applies the concordance technique of corpus. The results are 1) the formation patterns of derived verb include prefixation of berand meng- in clausal structure, and 2) the formation patterns of derived noun include the confixation of ke-an, the prefixation of pe-, and the confixation of pean in clausal and phrasal structure.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T44823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danihar Irawati Is. Gunawan
Abstrak :
Pembahasan deskriptif sufiks nominalisator bahasa Perancis dilakukan karena jumlah dan macamnya yang banyak, di mana setiap macam memiliki satu nilai atau lebih. Deskripsi ini bertujuan untuk memerikan macam macam sufiks nominalisator tersebut dan nilai yang dimiliki oleh setiap macamnya. Pembahasan sufiks nominalisator ini dilakukan berdasarkan teori linguistik aliran fungsional, khususnya yang menyangkut morfologi. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan kamus ekabahasa Petit Robert 1, Dictionnaire de ia Langue Francaise. Sufiks nominalisator yang dapat bergabung dengan verba ada 17 buah, dengan adjektiva hanya 3 buah dan dengan keduanya ada 14 buah. Hasilnya menunjukkan bahwa pembentukan nomina melalui proses afiksasi atau derivasi, cenderung terjadi pada verba. Penambahan sufiks nominalisator pada sebuah verba dapat menghasilkan bermacam-macam nilai, dan nilai terbanyak adalah nilai tindakan. Dari 33 sufiks nominalisator yang ada, sufiks nominalisator, yang produktif adalah sufiks nominalisator -ment mencapai jumlah 1024 (18.08%).
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdausa Indah Nurkhaerani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur terkait jenis afiks serta proses afiksasi bahasa Korea. Afiks (접사) merupakan unsur terikat yang melekat pada bentuk dasar dan memiliki fungsi untuk mengubah bentuk dasar serta menambahkan makna pada bentuk dasar. Sementara, afiksasi merupakan proses penambahan afiks pada bentuk dasar. Pertanyaan penelitian pada penelitian ini dibagi menjadi dua pertanyaan, bagaimana jenis afiks yang terdapat dalam bahasa Korea? Kedua, bagaimana kata dalam bahasa Korea dibentuk melalui proses afiksasi? Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan yang menggunakan koleksi perpustakaan sebagai sumber referensinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara garis besar afiks bahasa Korea dibedakan berdasarkan letak dan kemampuan membentuk kata baru. Berdasarkan letak, terdapat dua jenis afiks bahasa Korea, yakni prefiks (접두사) dan sufiks (접미사). Prefiks terdiri atas tiga jenis, prefiks yang melekat pada nomina, verba atau adjektiva, dan dua atau lebih kelas kata. Sufiks bahasa Korea terdiri atas empat jenis, yaitu sufiks derivasional pembentuk nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Sementara, berdasarkan kemampuan membentuk kata baru, terdapat dua jenis, yaitu afiks derivasional (파생 접사) yang dapat membentuk kata baru dan afiks infleksional (굴절 접사) yang tidak dapat membentuk kata baru. Lebih lanjut, semua proses pembentukan kata melalui afiksasi dalam bahasa Korea dapat membentuk kata baru dari bentuk dasar yang dilekatinya. Beberapa penambahan sufiks juga dapat mengubah kelas kata pada bentuk dasar yang dilekatinya. ......This research aims to examine the literature related to the types of affixes and the process of Korean affixation. Affixes (접사) are bound elements attached to the base form and have the function of changing the base form and adding meaning to the base form. Meanwhile, affixation is the process of adding affixes to the base form. The research questions in this study are divided into two questions, how is the classification of affixes found in Korean? Second, how are Korean words formed through the process of affixation? This research is a literature study research that uses library collections as its reference source. This research concludes that Korean affixes are distinguished based on their location and meaning. Based on their location, there are two types of Korean affixes, namely prefixes (접두사) and suffixes (접미사). Prefixes consist of three types: attached to nouns, verbs or adjectives, and more than two-word classes. As for Korean suffixes, there are four types: derivational suffixes for nouns, verbs, adjectives, and adverbs. Meanwhile, based on their meaning, there are two types, namely derivational affixes (파생접사) that can change the meaning and inflectional affixes (굴절 접사) that cannot change the meaning. Furthermore, all word formation processes through affixation in Korean can change the meaning of the base form and some affixation processes through the addition of suffixes can change the word class of the base form to which they are attached.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library