Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muthia Mutmainnah
Abstrak :
Kehamilan merupakan periode kritis dalam tahap kehidupan perempuan. Perubahan fisik dan psikologisdapat menyebabkan gangguan keseimbangan dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model integrasi spiritual pada perawatan prenatal untuk meningkatkan adaptasi maternal dan kualitas luaran persalinan. Kemampuan ibu beradaptasi dapat terlihat dari maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptomsdan luaran persalinan.
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yang meliputi tahap identifikasi, tahap pengembangan model dan tahap uji model. Hasil analisis dari wawancara dengan tujuh partisipan pada penelitian tahap I ditemukan lima tema terkait pengaruh spiritual selama kehamilan. Model ini berupa intervensi edukasi yang berbasis spiritual dengan perspektif islam. Intervensi ini terdiri dari sepuluh materi pembelajaran yang dibagi dalam lima sesi pertemuan. Pertemuan dilakukan setiap minggu secara berkelompok di puskesmas atau di wilayah kerja puskesmas. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre-post test dengan kelompok kontrol, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling terhadap 124 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model integrasi spiritual perspektif islam pada perawatan prenatal efektif dalam meningkatkan adaptasi kehamilan (aspek spiritual, maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptoms) dan luaran persalinan (berat badan bayi dan nyeri persalinan). Dukungan sosial merupakan variabel perancu yangberpengaruh terhadap spiritual dan status gravidamerupakan variabel perncu yang berpengaruh pada kecemasan.
Pregnancy is a critical period in the stage of women's lives. Physical and psychological changes are stimuli that can cause disruption of balance in her life. The purpose of this study is to develop a model of spiritual integration in prenatal care to improve maternal adaptation and obstetric outcomes. The ability of the mother to adapt can be seen from the maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptoms and labor outcomes.
This study consisted of three stages which included the identification phase, the model development stage and the model test phase. The results of the first stage based on the analysis from interviews with seven participants in the first stage of this study found five themes related to spiritual influence during pregnancy. This model is the form of educational interventions that are spiritually based on Islamic perspectives. This intervention consists of ten learning materials which are divided into five meeting sessions. The meeting is conduct every week in groups at the puskesmas or in the puskesmas working area.This study useda quasi experiment design pre-post test with a control group, sampling was done by consecutive sampling technique on 124 respondents.
The results showed that the Islamic perspective spiritual integration model on prenatal care was effective and significant in improving pregnancy adaptation (spiritual aspects, maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptoms) and labor outcomes (infant weight and labor pain). Social support is a confounding variable that has a significant effect on the spiritual and the number of deliveries is a significant variable that significantly affects anxiety in pregnancy.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2662
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Purba, Regina Tatiana
Abstrak :
Tujuan : Mengetahui efektivitas terapi besi intra vena sebagai terapi anemia defisiensi besi dalam kehamilan.
Tempat : Bagian Kebidanan dan Kandungan Universitas Indonesia, RSUPN Cipto Mangunkusumo dan RS Budi Kemuliaan Jakarta.
Rancangan penelitian : Uji klinis cara random tanpa pendekatan tersamar.
Metode : Penelitian dilakukan selama kurun waktu November 2004 hingga Maret 2006 terhadap 21 pasien dengan usia gestasi 14 - 36 minggu yang didiagnosis sebagai anemia defisiensi besi. Dilakukan randomisasi secara blok sehingga terdapat dua kelompok, yaitu kelompok pertama yang mendapat terapi besi oral sulfas ferosus 3 x 300 mg selama 30 hari dan kelompok kedua mendapat terapi besi intra vena iron sucrose. Penilaian hasil pengobatan dilakukan satu bulan setelah terapi dimulai dengan pemeriksaan Hb, Retikulosit dan Feritin, Dilakukan Pula penilaian efek samping dan kepatuhan pasien. Data dikumpulkan, ditabulasi dan dilakukan analisa statistik dengan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Withney.
Hasil : Peningkatan nilai Hb yang didapatkan pada kelompok pasien yang mendapat terapi iron sucrose adalah 1.6 gr/dl ± 0.92 gr/dl, dengan nilai maksimum peningkatan Hb yang dicapai adalah 3.8 gr/dl. Sedangkan peningkatan nilai Hb pada kelompok yang mendapat terapi oral adalah 1 gr/dl ± 0.85 gr/dl dengan nilai maksimum peningkatan Hb 2.2 gr/dl. Perbandingan kedua kelompok ini secara statistik tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Perbedaan yang bermakna secara statistik ( p = 0.041 ) didapatkan pads perbandingan nilai feritin akhir, di mana nilai feritin akhir pada kelompok oral adalah 29.71 ug/L ±18.37 ug/L, sedangkan nilai Feritin pada kelompok iron sucrose sebesar 68.21 ug/L ± 55.69 ug/L. Tidak didapatkan efek samping yang serius pada saat pemberian iron sucrose.
Kesimpulan : Iron sucrose merupakan terapi alternatif untuk anemia defisiensi besi dalam kehamilan yang dapat mengembalikan simpanan besi tubuh dengan cepat tanpa efek samping yang serius.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58485
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library